Keterangan Umum
Nama : Ny. L
Umur : 29 tahun
1
2/11/17
Tempat Sekarang
Kontrasepsi Suntikan 3 bulan
Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan
dan makanan.
2
2/11/17
Diagnosis Tatalaksana
G5P4A0 gravida 15 minggu + Mola Hidatidosa + Anemia R/ Perbaikan keadaan umum
infus RL 30-40 gtt per menit
Cefotaxime 2x1 gr IV
As. Traneksamat 3x500 mg
R/ Vakum Kuret
R/ Transfusi PRC sampai Hb > 10 g/dl
Observasi KU, TTV, Perdarahan
3
2/11/17
4
2/11/17
Setelah pasien membaik dan sudah boleh pulang, maka follow up harus
dilakukan kepada pasien untuk mencegah mola menjadi keganansan,
metode umum yang dilakukan untuk mencegah keganansan adalah: Apakah komplikasi pada pasien ini?
Mencegah kehamilan selama periode follow up, minimal 1 tahun,
mematuhi jadwal kontrol selama 2-3 tahun (1x pada triwulan pertama, tiap Komplikasi yang dapat muncul dari mola adalah:
2 minggu pada triwulan kedua, tiap bulan pada 6 bulan berikutnya,tiap 2 Perforasi uterus selama kuret hisap sering muncul karena uterus yang
bulan pada tahun berikutnya, selanjutnya tiap 3 bulan membesar. Jika hal ini terjadi prosedur penanganannya harus dalam
Pengukuran kadar serum B-hCG setiap 2 minggu bimbingan laparaskopi.
Mempertahankan terapi selama kadar serum menurun. Peningkatan atau Perdarahan sering pada evakuasi mola, karenanya oksitosin IV harus
diberikan sebelum prosedur dimulai. Methergin dapat juga diberikan.
pendataran kadar membutuhkan evaluasi dan terapi lanjut
Penyakit trofoblastik ganas terjadi pada 20 % kehamilan mola, karenanya
Jika kadar normal (mencapai batas rendah dari pengukuran, dilakukan pemeriksaan kuantitatif hCG serial dilakukan selama 1 tahun post evakuasi
pengukuran setiap bulan sekali selama 6 bulan dan tiap 2 bulan selama 1 sampai hasilnya negatif.
tahun DIC, karena jaringan mola melepaskan faktor yang bersifat fibrinolitik.
Follow up dapat dihentikan dan kehamilan diijinkan 1 tahun kemudian Semua pasien harus diperiksa kemungkinan adanya koagulopati.
TERIMA KASIH