Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS

PASIEN Nn. J DENGAN KISTA OVARIUM

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya
kistik, berisi cairan kental, udara, nanah ataupun bahan-bahan lain. Kista adalah kantong
abnormal yang berisi cairan encer jernih, cairan kental, kuning, bisa berupa cairan darah
berwarna coklat, dan bahkan kadangkala berisi rambut. Bila cairan dalam kantong kista
bertambah maka kistapun akan membesar sehingga dinding kista menipis dan mudah pecah.

Ovarium merupakan salah satu organ reproduksi wanita yang terletak di kedua sisi uterus dalam
rongga pelvis dengan ukuran 1,5x2 cm. Organ ini berfungsi dalam proses pematangan ovum dan
produksi hormon reproduksi (estrogen dan progesteron).Kista ovarium (atau kista indung telur)
berarti kantung berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (ovarium).
Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause, juga
selama masa kehamilan.Kista ovarium secara fungsional merupakan jenis kista ovarium yang
paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan
dengan siklus menstruasi yang normal. Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan
pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh
sperma. Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat
menstruasi. Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista korpus luteum. Keduanya tidak
mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu.

Kista ovarium merupakan perbesaran sederhana ovarium normal, folikel de graf atau korpus
luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari epithelium ovarium
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka yang dimasud dengan kista ovarium adalah kantong
abnormal yang berisi cairan atau neoplasma yang timbul di ovarium yang bersifat jinak juga
dapat menyebabkan keganasan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien dengan kista ovarium sesuai dengan
manajemen SOAP

2. Tujuan Khusus
1. mampu menjelaskan konsep dasar kista ovarium
2. mampu menjelaskan kosep dasar asuhan kebidanan pada kista ovarium
3. mampu melaksanakan pengkajian data subyektif dan data obyektif pada kista ovarium
4. mampu mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera pada kista ovarium
BAB II
LANDASAN TEORI

1.Pengertian kista ovarium


Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal dengan
siklus menstruasi.Tumor ovarium sering jinak bersifat kista, ditemukan terpisah dari uterus dan
umumnya diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik.

2.Etiologi kista ovarium


Penyebab dari kista belum diketahui secara pasti, kemungkinan dari bahan – bahan yang bersifat
karsinogenik, bisa zat kimia, polutan, hormonal dan lain – lain.

3. Klasifikasi kista ovarium


a. Kista folikel
Kista folikel berkembang pada wanita muda wanita muda sebagian akibat folikel de graft yang
matang karena tidak dapat meyerap cairan setelah ovulsi.kista ini bisanya asimptomotik keculi
jika robek.dimana kasus ini paraf jika tedapat nyeri pada panggul.jika kista tidak robek,bisanya
meyusut setelah 2-3 siklus menstruasi.
b. Kista corpus luteum
Terjadi setelah ovulasi dan karena peningkatan sekresi dari progesterone akibat dari peningkatan
cairan di korpus luteum ditandai dengan nyeri, tendenderness pada ovari, keterlambatan mens
dan siklus mens yang tidak teratur atau terlalu panjang. Rupture dapat mengakibatkan
haemoraghe intraperitoneal. Biasanya kista corpus luteum hilang dengan selama 1-2 siklus
menstruasi.
c. Syndroma rolycystik ovarium
Terjadi ketika endocrine tidak seimbang sebagai akibat dari estrogen yang terlalu tinggi,
testosoron dan luteinizing hormone dan penurunan sekresi fsh. Tanda dan gejala terdiri dari
obesitas, hirsurism (kelebihan rambut di badan) mens tidak teratur, infertelitas.
d. Kista Theca- lutein
Biasanya bersama dangan mola hydatidosa. Kista ini berkembang akibat lamanya stimulasi
ovarium dari human chorionik gonadotropine( HCG ).

5.Tanda dan gejala


Kebayakan tumor ovarium tidak menunjukan tanda dan gejala. Sebagian besar gejala yang
ditemukan adalah akibat pertumbuhan aktivitas hormone atau komplikasi tumor tersebut.
Tanda dan gejala yang sering muncul pada kista ovarium antara lain :
a. menstruasi yang tidak teratur, disertai nyeri
b. perasaan penuh dan dtertekan diperut bagian bawah
c. nyeri saat bersenggama
d. perdarahan

6.Penatalaksanaan
a. Pengangkatan kista ovarium yang besar biasanya adalah melalui tindakan bedah, misal
laparatomi, kistektomi atau laparatomi salpingooforektomi.
b. Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista.
c. Perawatan pasca operasi setelah pembedahan untuk mengangkat kista ovarium adalah serupa
dengan perawatan setelah pembedahan abdomen dengan satu pengecualian penurunan tekanan
intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kista yang besar biasanya mengarah pada
distensi abdomen yang berat. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan gurita abdomen sebagai
penyangga.
d. Tindakan keperawatan berikut pada pendidikan kepada klien tentang pilihan pengobatan dan
manajemen nyeri dengan analgetik / tindakan kenyamanan seperti kompres hangat pada abdomen
atau teknik relaksasi napas dalam, informasikan tentang perubahan yang akan terjadi seperti tanda
– tanda infeksi, perawatan insisi luka operasi.

7.Pemeriksaan penunjang
a. Pap smear : untuk mengetahui displosia seluler menunjukan kemungkinan adaya kanker / kista.
b. Ultrasound / scan CT : membantu mengindentifikasi ukuran / lokasi massa.
c. Laparoskopi : dilakukan untuk melihat tumor, perdarahan, perubahan endometrial.
d. Hitung darah lengkap : penurunan Hb dapat menununjukan anemia kronis sementara penurunan
Ht menduga kehilangan darah aktif, peningkatan SDP dapat mengindikasikan proses inflamasi /
infeksi.
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA
Nn J DENGAN KISTA OVARIUM

A. Pengumpulan Data

1.Identitas
Nama: Nn.J
Umur : 16 Th
Suku/ bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat rumah : Jl. Nilam, Bukit Intan Pangkalpinang
Telp :082180059005

B. Anamnesa (Data Objektif)


Pada tanggal :
1.Alasan berkunjung: ingin memeriksakan kesehatan
2.Keluhan Utama: Nyeri pada perut, rasa berat di perut, sesak nafas dan keterbatasan aktifitas
jika kistoma membesar.
3.Riwayat menstruasi :
Menarche: umur 12 tahun
Siklus : 26 Hari
Banyaknya: 3 x ganti pembalut
Dismenerhoe: Ada
Teratur/ tidak: tidak teratur
Lamanya: 10 hari

4. Pola Kesehatan
a.Pola Konsumsi
Diet/ makan: 3 x sehari
Komposisi makan: nasi, sayur- sayuran, lauk pauk, buah
b. Pola Eliminasi
BAB: Lancar
BAK : Lancar
c. Kebersihan Vagina
ganti pakaian dalam:3x/ hari
keputihan : tidak
iritasi Vagina : tidak
keluar cairan : encer
pemakaian obat cebok : tidak ada

d.pemakaian obat – obatan hormonal : tidak ada


e.Kebersihan Payudara
Pemeriksaan Sadari: tidak dilakukan
Jadwal Sadari : tidak dilakukan
Informasi diperoleh dari :
 Bidan  Dokter  Dll
f. aktifitas sehari- har: Sedang
g. Pola istirahat dan tidur
Malam: 8jam
Siang:2 jam

5.Perilaku Kesehatan
Gangguan Alkohol/ Sejenisnya: tidak ada
Obat- obatan/ jamu: tidak ada
Merokok/ makan sirih : tidak ada

6.Pola pergaulan remaja


Tempat hiburan yang biasa dikunjungi
Diskotik: tidak ada
Party: tidak ada
C. Pemeriksaan Fisik
1.Keadaaan Umum : Baik
Keadaan emosiona: Stabil

2.Tanda vital
Tekanan Darah: 100/ 70mmHg
Denyut Nadi : 80x/ menit
Pernafasan: 20 x/ menit
Suhu tubuh: 36,3°C

3.TB: 150cm
BB: 51Kg

4.Pemeriksaan Genetalia
Vulva dan Vagina : ada
Luka : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Nyeri : ada
Gatal- gatal : tidak ada

D.Uji Diagnostik
1.Pemeriksaan laboratorium : Ada (terlampir)
CATATAN PENDOKUMENTASIAN SOAP

S : SUBJEKTIF
Nn J usia16 tahun, datang ke poli Kebidanan mengatakan nyeri pada perut di bagian
bawah

O: OBJEKTIF
TD :100/70
pulse : 80x/m
Resp : 20x/m
Temp: 36,3c
BB: 51kg

A: ASSESMENT
Nn J,usia 16 tahun dengan kista ovarium
Masalah: - Nyeri perut dibagian bawah sampai mengganggu akitivitas
- Nyeri tekan dibagian perut bawah

P :PERENCANAAN
-Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
-Istirahat yang cukup
-Makan- makanan yang bergizi
-Jangan makan makanan yang mengandung lemak
-Jangan makan makanan yang mrngandung bahan pengawet
-Hindari makanan yang mengandung zat pewarna
- Anjurkan untuk sering cek ulang kesehatan ke dokter spesialis kandungan
STUDI KASUS
PASIEN Nn. J DENGAN KISTA OVARIUM

Nama : Neni Puspita Sari


NIK : 1600001869

RUMAH SAKIT SILOAM BANGKA


2017

Anda mungkin juga menyukai