PROLAPSUS UTERI
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menjalankan Kepaniteraan Klinik
Senior Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas kedokteran
universitas abulyatama di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Langsa
Oleh :
HANINA IZNI MUTHMAINA
Pembimbing :
dr. Rina Agustina Sp.OG
dr. Fahmi Nasution Sp.OG
SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
2017
DEFINISI PROLAPSUS UTERI
Ligamentum
kardinale sinistrum
Ligamentum ovariidan dekstrum
proprium sinistrum
(Mackenrodt)
dan dekstrum
Ligamentum
sakrouterinum
sinistrum dan
dekstrum
Ligamentum
infundibulopelviku
m
Ligamentum
rotundum
sinistrum dan
dekstrum
Ligamentum latum
sinistrum dan
dekstrum Ligamentum
pubovesikale
sinistrum dan
dekstrum
PENYOKONG UTERUS :
EPIDEMIOLOGI
Faktor Non-Obstetri
Faktor Obstetri
1) Genetik
1) Paritas 2) Usia
2) Persalinan pervaginam 3) Menopause
3) Makrosomia (berat badan
4) Peningkatan BMI (obesitas)
lahir ≥ 4000 gram)
4) Persalinan dengan tindakan 5) Peningkatan tekanan intra
(riwayat persalinan dengan abdomen
forsep atau ekstraksi vakum) 6) Merokok
Derajat Prolapsus Organ Panggul
Derajat II Bagian yang paling distal dari prolapsus < 1cm di bawah lingkaran himen.
Derajat III Bagian yang paling distal dari prolapsus > 1cm di bawah himen, namun kurang
dari TVL (total vaginal length) – 2 cm.
Derajat IV Eversi komplit total panjang traktus genetalia bawah. Bagian distal prolapsus
uteri menurun sampai (TVL-2) cm.
Derajat Prolapsus Uteri
Prolapsus uteri tingkat III atau prosidensia Uterus keluar seluruhnya dari vagina,
uteri disertai dengan inversio uteri.
PATOFISIOLOGI
Normalnya, uterus difiksasi pada tempatnya oleh otot dan ligamentum membentuk dasar
pelvis.
Prolaps uteri terjadi ketika dasar pelvis yaitu otot dan ligamentum mengalami
peregangan, terjadi kerusakan, dan kelemahan sehingga mereka tidak sanggup untuk
menyokong organ pelvis → uterus dan organ pelvis lainnya jatuh ke introitus vaginae.
Prolaps bisa saja terjadi secara tidak komplit → uterus jatuh sampai keluar vagina
MANIFESTASI KLINIS
Pengeluaran serviks uteri dari vulva Leukorea karena kongesti pembuluh darah
mengganggu penderita waktu berjalan dan di daerah serviks dan karena infeksi serta
bekerja. luka pada portio uteri
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
Laboratorium
Radiologi
Terapi Konservatif
PENATALAKSANAAN
Terapi Bedah
Ventrofikasi
Operasi Manchester
Histerektomi vagina
Kolpokleisis (operasi Neugebauer-Le Fort)
Pencegahan
Jenis-jenis Pessarium
A. Cube pessary.
B. Gehrungpessary.
C. Hodge with knob pessary.
D. Regulapessary.
E. Gellhornpessary.
F. Shaatzpessary.
G. Incontinence dish pessary.
H. Ring pessary.
I. Donut pessary.
MACAM – MACAM PESSARIUM :
Cara Pemasangan Pessarium (A,B,C) Dan Cara Melepaskan
Pessarium (D)