Anda di halaman 1dari 5

MIND MAP PADA KEGANASAN

CA SECRVIKS, CA OVARIUM, CA PAYUDARA, MIOMA UTERI

TUGAS KEP. MATERNITAS


KELOMPOK 12
OLEH

NURSOLEHA
RESTU DATU LA’BI
SUHARYO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DEFINISI CA SERVIKS
1. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor
Kanker serviks merupakan keganasan (tumbuhnya sel sel
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan
abnormal yang berasal dari serviks. Serviks merupakan
PATOFISIOLOGI makanan
sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris,
menonjol dan berhubungan dengan vagina. 3. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan
Pada proses karsinogenesis asam nukleat virus struktur tubuh
tersebut dapat bersatu ke dalam gen dan DNA sel 4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala
host sehingga menyebabkan terjadinya mutasi sel.Sel penyakit
ETIOLOGI yang mengalami mutasi tersebut dapat berkembang 5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan efek tindakan
Penyebab kanker serviks diketahui adalah virus HPV menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan pengobatan
(Human Papilloma Virus) sub tipe onkogenik, epitel yang disebut displasia. Dimulai dari displasia 6. Distress spiritual berhubungan dengan kondisi penyakit
terutama sub tipe 16 dan 18. Adapun faktor risiko ringan,displasia sedang,displasia berat dan karsinoma kronis
terjadinya kanker serviks antara lain: aktivitas in situ dan kemudian berkembang menjadi karsinoma 7. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan
seksual pada usia muda, berhubungan seksual dengan invasif. Karsinoma servikal invasif dapat menginvasi perubahan pada citra tubuh
multipartner, merokok, mempunyai anak banyak, atau meluas ke dinding vagina, ligamentum kardinale 8. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
hygiene yang buruk, pemakaian pil KB (dengan HPV dan rongga endometrium. Invasi ke kelenjar getah informasi
negatif atau positif), dan penyakit menular seksual . bening dan pembuluh darah mengakibatkan metastase
LUARAN KEPERAWATAN
ke bagian tubuh yang lain.
1. Tingkat Nyeri
2. Status Nutrisi
3. Fungsi Seksual
TANDA DAN GEJALA PENATALAKSANAAN 4. Status Kenyamanan
5. Citra Tubuh
Kanker serviks berkembang dalam beberapa tahapan, 6. Status Spiritual
1. Keperawatan
dimulai dari lesi prakanker yakni Cervical Peran Perawat pada pasien dengan kanker serviks meliputi 7. Harga Diri
Intraepihelial Neoplasia (CIN) hingga pada stadium pemberian edukasi dan informasi untuk meningkatkan 8. Tingkat Pengetahuam
lanjut di mana telah terjadi suatu metatastasis pengetahuan klien dan mengurangi kecemasan serta
jauh.CIN umumnya ditemukan pada skrining Pap ketakutan klien, mengidentifikasi bagaimana klien dan
INTERVENSI KEPERAWATAN
smear.Gejala yang dapat ditemui : 1) Keputihan yang pasangannya memandang kemampuan reproduksi wanita
dan memaknai setiap hal yang berhubungan dengan
cukup banyak, makin lama akan disertai bau busuk. kemampuan reproduksinya. 1. Manajemen nyeri
2) Perdarahan per vaginam abnormal, misalnya 2. Medis 2. Manajemen nutrisi
perdarahan yang dialami segera setelah coitus, Dilakukan pembedahan histerektomy, kemoterapi, 3. Edukasi Kemoterapi
perdarahan spontan saat berdefekasi. 3) Gejala-gejala radioterapi, terapi pendukung 4. Edukasi Penyakit
5. Promosi citra tubuh
lanjut: nyeri panggul, nyeri saat berkemih.
6. Manajemen perilaku, promosi koping
7. Edukasi Penyakit
PENGKAJIAN TERFOKUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Data khusus pada pengkajian asuhan keperawatan KOMPLIKASI
Pemeriksaan IVA / sitologi papsmear, USG meliputi: Riwayat haid, riwayat obstetri,riwayat penyakit
transvaginal, CT scan,MRI, pemeriksaan 1. Metastasis
terdahulu, , data makanan atau cairan, eliminasi, data nyeri
2. Penyempitan vagina
histopatologik sebagai konfirmasi diagnostik atau kenyamanan, pemeriksaan fisik (kesadaran, kepala 3. Menopause dini
dan rambut, telinga, wajah, leher, abdomen, dan genetalia). 4. Asites
5. Dampak emosional /depresi
DEFINISI DIAGNOSA KEPERAWATAN
CA OVARIUM
Kanker ovarium adalah kanker atau proses keganasan 1. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor
yang muncul  di  jaringan indung telur. Kanker ovarium 2. Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan
adalah kanker ginekologis yang paling mematikan sebab makanan
PATOFISIOLOGI
pada umumnya baru bisa dideteksi ketika sudah parah. 3. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan
Tidak ada tes screening awal yang terbukti untuk kanker Kanker ovarium berkaitan dengan faktor genetik yaitu fungsi/struktur tubuh.
ovarium. Tidak ada tanda-tanda awal yang pasti. Beberapa mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2. Gen BRCA1 4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala
wanita mengalami ketidaknyamanan pada abdomen dan berperan penting dalam perbaikan DNA, kontrol siklus penyakit
bengkak. reproduksi sel, mitosis, remodelling kromatin dan regulasi 5. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan efek
transkripsi. Gen BRCA2 berperan penting dalam tindakan pengobatan
rekombinasi homolog dan perbaikan DNA. Mutasi genetik 6. Distress spiritual berhubungan dengan kondisi penyakit
ETIOLOGI ini dapat meningkatkan risiko perubahan sel epitel normal kronis
menjadi kanker. Selain mutasi genetik, lingkungan mikro 7. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan
Kanker ovarium terjadi karena adanya perubahan atau mutasi
genetik pada sel-sel ovarium. Sel tersebut menjadi abnormal, juga berpengaruh dalam patogenesis dari kanker epitel perubahan pada citra tubuh
serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol. Hingga saat ini, ovarium. Secara makroskopik, morfologi kanker ovarium 8. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang
penyebab terjadinya mutasi genetik tersebut belum diketahui sebagian besar berbentuk multikistik. Ketika kista tersebut terpapar informasi
dengan pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang ruptur maka sel kanker dapat menyebar secara langsung ke
menyebabkan terjadinya kanker ovarium seperti : rongga intraperitoneal dan berimplantasi pada omentum
dan peritoneum. Selain itu kanker ovarium dapat menyebar LUARAN KEPERAWATAN
1. Faktor lingkungan, yang mana insiden terjadinya kanker
melalui ekstensi lokal, penyebaran secara hematogen dan 1. Tingkat Nyeri
ovarium umumnya terjadi di negara industri
2. Faktor reproduksi, meningkatnya siklus ovulatori limfogen. 2. Status Nutrisi
berhubungan dengan tingginya risiko menderita kanker 3. Fungsi Seksual
ovarium karena tidak sempurnanya perbaikan epitel PENATALAKSANAAN 4. Status Kenyamanan
ovarium 5. Citra Tubuh
3. Faktor genetik, mempunyai riwayat keluarga yang 3. Keperawatan 6. Status Spiritual
menderita kista / kanker ovarium, kanker payudara 7. Harga Diri
Peran Perawat pada pasien dengan kenker ovarium
ataupun penyakit keganasan lainnya 8. Tingkat Pengetahuam
meliputi pemberian edukasi dan informasi untuk
4. Gaya hidup yang tidak sehat
meningkatkan pengetahuan klien dan mengurangi
5. Usia dini menarche
kecemasan serta ketakutan klien. Intervensi keperawatan
6. Nullipara INTERVENSI KEPERAWATAN
kemudian difokuskan untuk membantu klien
TANDA DAN GEJALA mengekspresikan rasa takut, membuat parameter harapan
8. Manajemen nyeri
yang realistis, memperjelas nilai dan dukungan spiritual,
Tanda dan gejala pada kanker ovarium seperti, perut meningkatkan kualitas sumber daya keluarga komunitas, 9. Manajemen nutrisi
membesar/merasa adanya tekanan, dyspareunia, berat dan menemukan kekuatan diri untuk meghadapi masalah. 10. Edukasi Seksualitas
badan meningkat karena adanya massa/asites, peningkatan 4. Medis 11. Edukasi Kemoterapi
lingkar abdomen, tekanan panggul, kembung, nyeri Operasi pengangkatan ovarium, kemoterapi, radioterapi, 12. Edukasi Penyakit
punggung, konstipasi, nyeri abdomen, urgensi kemih, terapi pendukung 13. Promosi citra tubuh
dyspepsia, perdarahan abnormal, peningkatan ukuran 14. Manajemen perilaku, promosi koping
pinggang, nyeri panggul. PENGKAJIAN TERFOKUS 15. Edukasi Penyakit

Data khusus pada pengkajian asuhan keperawatan KOMPLIKASI


PEMERIKSAAN PENUNJANG meliputi: Riwayat haid, riwayat obstetri, data psikologis,
data aktivitas atau istirahat, data makanan atau cairan, data 6. Metastasis
Pemindaian (USG, CT Scan, MRI), tes darah nyeri atau kenyamanan, pemeriksaan fisik (kesadaran, 7. Asites
(protein CA-125), biopsi. kepala dan rambut, telinga, wajah, leher, abdomen, dan 8. Obstruksi saluran cerna
genetalia).
DEFINISI DIAGNOSA KEPERAWATAN
CA MAMMAE
Kanker adalah penyakit akibat dari pertumbuhan 9. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor
abnormal sel yang tidak terkendali sehingga sel ini terus 10.Defisit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan
tumbuh, merusak bentuk dan fungsi organKanker makanan
PATOFISIOLOGI
payudara adalah tumor yng tumbuh didalam jaringan
11.Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala
payudara. Kanker ini bisa tumbuh didalam kelenjar susu, Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai adanya
penyakit
jaringan lemak dan jaringan ikat payudara. Karsinoma pertumbuhan abnormal dari payudara yang tumbuh cepat,
mamae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel dimulai dari sistem saluran kelenjar susu, kemudian
12.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan efek tindakan
normal mamae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel tumbuh menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah pengobatan
normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan dan pembuluh getah bening. Jika tidak cepat di atasi 13.Distress spiritual berhubungan dengan kondisi penyakit
limfe dan pembuluh darah. akibatnya dapat menyerang seluruh bagian tubuh kronis
ETIOLOGI (metastasis). Kanker payudara berasal dari jaringan epitelia 14.Harga diri rendah situasional berhubungan dengan
dan paling sering terjadi hiperflasia sel-sel dengan perubahan pada citra tubuh
Penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini berlanjut menjadi 15.Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
pasti, namun ada beberapa faktor resiko diantaranya : karsinoma insitu dan menginvasi stroma. Kanker informasi
1. Faktor genetik. membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah
2. Gaya hidup yang tidak sehat. LUARAN KEPERAWATAN
sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk
3. Usia dini menarche.
dapat teraba ( diameter 1 cm). Pada ukuran tersebut ,kira
4. Nullipara 9. Tingkat Nyeri
Penyebab lain tingginya angka kejadian kanker payudara kira seperempat dari kanker payudara telah bermetastasis.
10. Status Nutrisi
ini adalah karena terbatasnya pengetahuan masyarakat Karsinoma payudara 95% merupakan karsinoma , berasal
11. Fungsi Seksual
tentang kanker payudraa, rasa takut akan operasi, rasa dari epitel saluran dan kelenjar payudara. Karsinoma
12. Status Kenyamanan
malas dan malu memperlihatkan payudara, dan tidak tahu muncul sebagai akibat sel sel yang abnormal terbentuk
13. Citra Tubuh
cara deteksi dini dan cara penanggulangannya pada payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak
14. Status Spiritual
beraturan.
15. Harga Diri
SIGN AND SYMPTOM PERAN PERAWAT 16. Tingkat Pengetahuam
1. Ada benjolan pada ketiak 5. Keperawatan
2. Perubahan bentuk payudara Peran Perawat pada pasien dengan kaker payudara
3. Kemerahan dan bengkak pada payudara meliputi pemberian edukasi dan informasi untuk
meningkatkan pengetahuan klien dan mengurangi INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Puting susu gatal dan bersisik
kecemasan serta ketakutan klien, membantu klien
5. Adanya cairan abnormal pada payudara mengekspresikan rasa takut, membuat parameter harapan 16. Manajemen nyeri
6. Retraksi atau deviasi putting susu yang realistis, memperjelas nilai dan dukungan spiritual, 17. Manajemen nutrisi
7. Nyeri tekan meningkatkan kualitas sumber daya keluarga komunitas, 18. Edukasi Kemoterapi
dan menemukan kekuatan diri untuk meghadapi masalah. 19. Edukasi Penyakit
8. Kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan Selain itu penting dalam hal penanganan atau screening, 20. Promosi citra tubuh
kulit jeruk peran perawat memberikan edukasi mengenai deteksi dini 21. Manajemen perilaku, promosi koping
9. Ulserasi pada payudara kanker payudara dengan cara SADARI (Periksa Payudara 22. Edukasi Penyakit
Sendiri)
PENGKAJIAN TERFOKUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG KOMPLIKASI
Data khusus pada pengkajian asuhan keperawatan
meliputi: Riwayat haid, riwayat obstetri, data psikologis, Pemindaian (USG, CT Scan, MRI), mamografi, 9. Metastasis
data aktivitas atau istirahat, data makanan atau cairan, data biopsi. 10. Asites
nyeri atau kenyamanan, pemeriksaan fisik (kesadaran, 11. Fraktur
dada, abdomen, dan genetalia).
MIOMA UTERI
LUARAN KEPERAWATAN
DEFINISI
1. Mengontrol nyeri
Mioma uteri adalah suatu tumor jinak berbatas PATOFISIOLOGI 2. Tidak terjadi syok hipovolemik
tegas tidak berkapsul yang berasal dari otot polos 3. Pencegahan infeksi
dan jaringan ikat fibrous. Biasa juga disebut Mioma Uteri mulai tumbuh sebagai bibit yang 4. Eliminasi urin normal
fibromyoma uteri, leiomioma uteri atau uterine kecil didalam myometrium dan lambat laun
fibroid. Tumor jinak ini merupakan neoplasma jinak membesar karena pertumbuhan itu myometrium
yang sering ditemukan pada traktus genitalia mendesak menyusun semacam pseodokapsula
wanita, terutama wanita sesudah produktif atau sampai semua mengelilingi tumor didalam
uterus, mungkin terdapat satu mioma akan tetapi
(menopause). Mioma Uteri jarang ditemukan pada
mioma biasanya banyak, Bila ada satu mioma INTERVENSI KEPERAWATAN
wanita usia produktif.
yang tumbuh intramural dalam korpus uteri maka
korpus ini tampak bundar dan konstipasi padat. 1. Manajemen nyeri
Bila terletak pada dinding depan uterus mioma 2. Pencegahan syok
dapat menonjol kedepan sehingga menekan dan 3. Manajemen alat terapi per vaginam
mendorong kandung kemih keatas sehingga sering 4. Manajemen eliminasi urin
FAKTOR RESIKO menimbulkan keluhan miksi

Penyebab Mioma uteri masih belum banyak


diketahui, Namun terdapat beberapa factor risiko
munculnya penyakit ini diantaranya:

1. Faktor Usia PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA KEPERAWATAN


2. Faktor reproduktif dan endrokin
3. Faktor Obesitas Pemeriksaan USG, MRI, Histeroskopi, Biopsi 1. Nyeri akut dd nekrosis atau trauma jaringan dan
4. Faktor gaya hidup reflex spasme otot sekunder akibat tumor
2. Resiko syok dd perdarahan.
3. Resiko infeksi dd penurunan imun tubuh sekunder
akibat gangguan hematologi.
PENATALAKSANAAN 4. Retensi urin dd penekanan oleh masa jaringan
GEJALA KLINIS neoplasma pada organ sekitarnya
Penatalaksanaan Klinis:
a. Pendarahan Abnormal merupakan gejala Penatalaksanaan mioma uteri secara garis besar
klinis yang sering ditemukan, bentuk dibagi menjadi tata laksana obat obatan, tata
pendarahan berupa Menoragia, laksana pembedahan, dan alternatif non bedah. .
Mteroragia, dan Hipermenorhe. KOMPLIKASI
Penatalaksanaan Keperawatan:
b. Penekanan Rahim yang membesar.
c. Terasa berat di abdomen bagian bawah. Peran perawat pada pasien dengan mioma uteri Mioma Uteri biasanya tidak berdampak serius pada
d. Terjadi gejala traktus urinarius. yaitu dengan melakukan pengkajian, menganalisa kehamilan. Namun ada kemungkinan bahwa jenis Mioma
Submukosa bisa mengakibatkan infertilitas, sehingga

Anda mungkin juga menyukai