LAPORAN PENDAHULUAN
JUDUL : HIPERTERMIA
Disusun oleh : Dian Ismayanti
2. Etiologi
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan klien mengalami hipertermi menurut
SDKI (2017) adalah :
a. Dehidrasi
b. Terpapar lingkungan panas
c. Proses penyakit (mis. Infeksi, kanker dll)
d. Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu lingkungan
e. Peningkatan laju metabolisme
f. Respon trauma
g. Aktivitas berlebihan
Infeksi
Prostaglandin
Hipertermi
4. Manifestasi Klinik
Berikut beberapa tanda dan gejala menurut SDKI (2017) :
a. Kulit merah
b. Kejang
c. Takikardia
d. Takipnea
e. Akral hangat
Fase – fase terjadinya hipertermi
Fase I : awal
a. Peningkatan denyut jantung
b. Peningkatan laju dan kedalaman pernafasan
c. Menggigil akibat tegangan dan kontraksi obat
d. Kulit pucat dan dingin karena vasokotraksi
e. Merasakan sensasi dingin
f. Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokonstriksi
g. Rambut kulit berdiri
h. Pengeluaran keringat berlebih
i. Peningkatan suhu tubuh
Fase II : proses demam
a. Proses menggigil lenyap
b. Kulit terasa hangat/panas
Progam Profesi Ners
ITKes Wiyata Husada Samarinda
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Trombositopenia
b. Hemoglobin meningkat
c. Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat)
d. Hasil kimia darah menunjukkan hipoproteinemia & hiponatremia
Progam Profesi Ners
ITKes Wiyata Husada Samarinda
7. Komplikasi
a. Kerusakan sel-sel jaringan
b. Kematian
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan data-data. Tahap pengkajian terdiri atas : pengumpulan data,
analisa data, merumuskan masalah, anilsa masalah.
a. Data Subjektif
1) Pasien mengeluh panas
2) Pasien mengatakan badannya terasa lemas/lemah
b. Data Objektif
1) Suhu tubuh >37oC
2) Takikardia
3) Mukosa bibir kering
2. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi oleh virus yang ditandai dengan
suhu tubuh pasien >37oC, akral hangat/ panas, takikardia, dan nafas cepat.
b. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme yang ditandai
dengan pasien mengeluh panas, lemas, dan pusing.
c. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan pasien mengeluh haus,
badan pasien panas, dehidrasi dan mukosa bibir kering.
Progam Profesi Ners
ITKes Wiyata Husada Samarinda
Edukasi
13. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
14. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit
Progam Profesi Ners
ITKes Wiyata Husada Samarinda
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T .P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Definisi dan Indikator D
iagnostik (cetakan II, edisi 1). Jakarta; DPP PPNI
PPNI, T .P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Definisi dan Tindakan Ke
perawatan (cetakan II, edisi 1). Jakarta; DPP PPNI
PPNI, T .P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (cetakan II, edisi 1). Jakarta; DPP PPNI