Anda di halaman 1dari 8

RESUME KEPERAWATAN AN. J.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS


FEBRIS, STASE KEPERAWATAN ANAK
DI POLI TUMBUH KEMBANG

OLEH:
RISKA FITRIANA SULISTYOWATI
NPM. 1914901110067

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019/2020
RESUME KEPERAWATAN
POLI ANAK (TUMBUH KEMBANG)

Nama : Riska Fitriana Sulistyowati


NPM : 1914901110067
Hari/Tanggal : Selasa/13 Januari 2020
Ruangan : Poli Tumbuh Kembang

1. Identitas Klien
Nama Klien : An. A.G
Umur/Tgl Lahir : 7 bulan/ 10 Juni 2019
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kayu Tangi, Banjarmasin
Diagnosa Medis : Febris
Tanggal Pengkajian : Senin, 13 Januari 2020

2. Identitas Orang Tua


Nama : Ny. K
Usia : 26 tahun
Pendidikan : SMA Sederajad
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kayu Tangi, Banjarmasin

Riwayat keluhan saat pengkajian:


Keluarga pasien mengatakan sejak 2 hari yang lalu badan anaknya panas serta mengalami batuk
kering, setelah itu dibawa oleh keluarganya ke poli anak RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin pada tanggal 31 Januari 2019 untuk diperiksakan kondisinya.

Data Fokus:
1. Data Subjektif
- Keluarga pasien mengatakan badan anak nya panas ± 2 hari.
- Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk kering.

2. Data Objektif
- Klien tampak lemah
- Klien tampak batuk
- Akral teraba hangat
- Mukosa bibir tampak lembab
- Turgor kulit kembali dalam <2 detik

- TTV:
N : 97 x/m
RR : 30 x/m
T : 37,3 ᴼC
SpO2 : 97%

3. Data Antropometri
- BB : 7 kg
- Panjang Badan : 66 cm
- Jenis Kelamin : Perempuan

- Balance Cairan:
 Intake makanan:
Makan: ± 30 cc
Minum : ±600 cc
Air metabolisme : 8 x 7 =56 cc
Total= ±686 cc
 Output:
Urine: ±400 cc
IWL= (30-umur) x BB= 161 cc
Total= 561 cc
 Balance cairan : Intake-Outpute= 686 cc - 561 cc= 125 cc/ 24 jam
 Balance cairan kenaikan suhu:
= IWL+ 200 (suhu tinggi-36,8ᴼC)
= 161+200 (37,3 ᴼC- 36,8 ᴼC)
= 361 (0,5)
= 180,5 cc

- RDA :
BB ditimbang 7 kg
Panjang badan : 66 cm
Umur : 7 bulan
1. BB umur: BB ditimbang-median
Standar deviasi
= 7 – 7,7 = -0,77 ( Gizi Normal)
0,9

2. Panjang badan : PB-Median


SD
= 66– 67,6 = -0,59 (Normal)
2,7

3. BB menurut TB: BB ditimbang- median


SD
= 7 kg - 7,3cm = -0,37 (Normal)
0,8

4. CDC 2000= BB sesungguhnya X 100%


BBI

= 7 kg x 100% = 93 %
7,5
Interpretasi BBI = Normal

5. RDA 2000
Kalori: 7,5 x 98 = 735 kkal/kg
Protein: 7,5 x 1,5 = 11,25 gram/kg
Cairan : 7,5 x 145 = 1.087 ml/kg

4. Data Penunjang : -
Analisa Data

Data Problem Etiologi


DS:
- Keluarga pasien mengatakan badan anaknya panas sejak
Fluktuasi suhu
2 hari lalu. Ketidakefektifan
lingkungan
- Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk kering. termoregulasi

DO:
- Pasien tampak lemah
- Kulit pasien teraba hangat
- TTV:
N : 97 x/m
RR : 30 x/m
T : 37,3 ᴼC
SPO2 : 97%

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifan termoregulasi b/d Fluktuasi suhu lingkungan
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan termoregulasi b/d Fluktuasi suhu lingkungan
NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi
NOC : Fever Treatment: 1. Untuk mengetahui S:
Thermoregolation 1. Kaji TTV pasien keadaan umum klien 1. Melakukan monitor dan mengukur TTV - Keluarga pasien mengatakan panas
Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor intake dan dalam menentukan pasien. badan nya belum turun.
keperawatan selama 1x15 menit outpute. intervensi yang tepat. Hasil: - Keluarga pasien mengatkan sudah
diharapkan suhu tubuh klien 3. Monitor tingkat 2. Untuk mengetahui N : 97x/m mengerti tentang cara kompres pada
dalam batas normal dengan kesadaran masukan dan haluaran RR : 30 x/m anak.
kriteria Hasil : 4. Anjurkan pasien untuk pasien. T : 37,3 ᴼC
1. Suhu tubuh dalam rentang banyak minum. 3. Untuk mengetahui 2. Mengkaji intake dan outpute pasien O:
normal 5. Berikan kompres kesadaran pasien Hasil: total intake makanan= ±686 cc - kulit pasien masih teraba panas.
2. Nadi dan RR dalam rentang dengan air hangat pada 4. Mencegah terjadinya Total outpute= 561 cc. - Orang tua tampak mengerti tentang
normal dahi, lipatan aksila dan dehidrasi sewaktu mengerti terkait penjelasan perawat. edukasi kompres hangat yang
3. Tidak ada perubahan warna lipatan paha demam. 3. Memberikan edukasi kepada keluarga untuk dijelaskan.
kulit dan pusing 6. Monitor hidrasi seperti 5. Untuk membantu mengompres dengan air hangat pada dahi, T: 37,3ᴼC
4. Kecepatan respirasi dalam turgor kulit dan menurunkan demam. lipatan aksila dan paha. N : 97 x/m
batas normal kelembapan membrane 6. Untuk mengetahui Hasil:.Keluarga pasien mengerti terkait RR : 30 x/m
mukosa. tanda-tanda terjadinya edukasi kompres hangat yang diberikan.
7. Kolaborasi pemberian dehidrasi pada anak. 4. Melakukan monitor status hidrasi pasien A: Masalah teratasi sebagian
obat analgetik. 7. Pemberian antipiretik Hasil: mukosa bibir tampak lembab, turgor
juga diperlukan untuk kulit kembali < 2 detik P: Lanjutkan Intervensi
menurunkan panas 8. Melakukan kolaborasi pemberian analgetik. 1. Berikan kompres dengan air hangat
dengan segera Hasil: berkolaborasi dengan dengan dokter pada dahi, lipatan aksila dan lipatan
yang menangani. paha
2. Kolaborasi pemberian obat
Analgetik : Sanmol 3x0,7
Banjarmasin, 17 Januari 2020

Ners muda,

(Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep)

.
Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(Muhsinin,Ns., M.Kep., Sp.Anak) (Wiwik Winarsih, S.Kep., Ns )

Anda mungkin juga menyukai