Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SENTESA (DOPS)

Nama Mahasiswa : Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep


NPM :1914901110067
Tanggal :26 April 2020

1. Identitas Klien: Nn. R


2. Diagnosa medis: Asma Bronkial
3. Tindakan keperawatan dan rasional
Pemberian oksigen dengan nasal kanul
4. Diagnosa kepperawatan
Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan (00032)
5. Data
Nn. R, usia 18 tahun, dibawa ke IGD RS. Islam Banjarmasin dengan diagnosa
yaitu Asma Bronkial, pada saat perawat melakukan pengkajian pasien mengalami
pasien mengatakan pasien mengalami sesak nafas dari ½ jam SMRS, pasien
sesak nafas setelah berolahraga basket, pasien memiliki riwayat penyakit asma,
TD: 130/80 mmHg, R: 38 x/m, N: 80 x/m, T: 36,7° C, Sat. O2: 90 %.

6. Prinsip tindakan dan rasional


Tindakan Rasional
 Tahap Pre Interaksi  Tahap Pre Interaksi
1. Melakukan feed back status klien 1. Ketepatan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan dilakukan
2. Mencegah penyebaran
mikroorganisme
 Tahap Orientasi  Tahap Orientasi
1. Memberi salam 1. Menerapkan etika islami
2. Mendekatkan alat 2. Memudahkan saat tahap kerja
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur 3. Paisen memahami tujuan
serta meminta persetujuan klien dilakukan tindakan dan
informed consend
 Tahap Kerja  Tahap Kerja
1. Menjaga privasi 1. Memberikan privasi
2. Memastikan tabung masih berisi 2. Mengecek oksigen yang
oksigen diberikant ersedia
3. Mengisi botol pelembab dengan 3. Pelembab diperlukan untuk
aqua sesuai batas menjaga kelembaban Mukosa
4. Menyambungkan selang binasal hidung
O2 dengan humidifer 4. Selang binasal merupakan alat
5. Mengatur posisi semi fowler transfortasi oksigen
6. Membuka flow meter dengan 5. Posisi ini membantu
ukuran yang sesuai dengan mempermudah dalam
kebutuhan Penyaluran oksigen
7. Memastikan ada aliran udara 6. Ukuran pemberian konsentrasi
8. Memasang kanula pada hidung oksigen tergantung alat yang
pasien dengan hati-hati digunakan dan kebutuhan
9. Memperhatikan reaksi dan oksigen pada klien
menanyakan respon pasien a. Keteter nasal : 1-6 L/mnt
10. Merapikan pasien (Konsentrasi 24-44%)
b. Kanul nasal : 1-6 L/mnt
(Konsentrasi 44%)
c. Sungkup sederhana : 5-8
L/mnt (Konsentrasi40-60%)
d. Sungkup muka dengan
kantong 8-12 L/mnt
(Konsentrasi 60-80%%)
e. Sungkup muka dgn kantong
Non rebreathing 8-12 L/mnt
(Konsentrasi 99%)
7. Aliran udara menunjukan
adanya aliran oksigen yang siap
diberikan pada klien
8. Pemasangan yang tepat sangat
berpengaruh terhadap suplay
oksigen yang diberikan
9. Verifikasi perasaan klien apakah
sudah tepat oksigen masuk dan
dirasakan klien
10. Membuat rasa nyaman pad
aklien
 Tahap Terminasi  Tahap Terminasi
1. Merapikan alat 1. Etika kerapian
2. Menanyakan perasaan klien 2. Memvalidasi tindakan yang
setelah dilakukan skin test sudah dilakukan
3. Mendoakan kesembuhan klien 3. Menerapkan etika islami
4. Berpamitan 4. Menerapkan etika keperawtan
5. Dokumentasi 5. Untuk pencatatan buku status
6. Cuci tangan dan pencatatan hasil
6. Mencegah penyebaran
mikroorganisme

7. Tujuan tindakan
a. Memenuhi kekurangan oksigen
b. Mencegah hipoksia
c. Mengurangi beban kerja alat pernafasan dan jantung

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan pencegahannya


1. Pemberian menggunakan kateter nasal dapat terjadi distensi lambung, iritasi
selaput lender nasofaring, aliran lebih dari 6 L/mnt dapat menyebabkan nyeri
sinus dan mengeringkan mukosa hidung, dan keteter mudah tersumbat
Pencegahan: pastikan pemberian oksigen sesuai dengan kebutuhan
2. Pemberian menggunakan kanul nasal mudah lepas, karena kedalaman kanul
hanya 1cm, dapat mengiritasi selaput lender
Pencegahan: eratkan klem nasal kanul ke telinga atau ke belakan kepala
pasien agar kanul nasal tidak mudah lepas.

9. Analisa Sintesa
Faktor pencetus serangan (olahraga yang berlebih)

Reaksi antigen dan antibody

Dikeluarkannya subtansi vasoaktif (histamine, bradikinin, anafilaksin)

Kontraksi otot polos

Bronkospasme
Suplai O2 menurun

Merangsang kemoreseptor sentral (spons dan medulla oblongata)

Hiperventilasi

Sesak

Ketidakefektifan pola nafas

Pemberian O2 nasal kanul

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Hasil: Oksigen nasal kanul berhasil terpasang dan
Maknanya: Kebutuhan oksigen klien terpenuhi ditandai dengan klien merasa
nyaman untuk bernafas
Banjarmasin, 26 April 2020

Ners muda,

(Riska Fitriana Sulistyowati, S.Kep)

Preseptor klinik,

(Hj. Erni Yusnita, S.Kep., Ns )

Anda mungkin juga menyukai