Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS


RS SULSTAN SURIYANSYAH BANJARMASIN

a. Deskripsi Kejadian
Saat hari kedua berdinas Stase Anak diminggu ketiga pada saat berdinas di RS Sulstan
Suriyansyah. Saya mencoba atau diperbolehkan kaka perawat diruangan untuk memasang
infus pada bayi BBLRSR. Saya memberanikan diri untuk mencobanya, karena untuk
memasang infus pada bayi saya belum pernah sama sekali terlebih pada pasien bayi
BBLRSR. Pada saat itu saya gagal dalam melakukan pemasangan infus karena memang vena
pada bayi itu susah sekali dan sangat kecil.
b. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut
Sedikit takut.
c. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian
Sisi negatif:
Sedikit takut karena pertama kali pemasangan infus pada bayi

Sisi positif:
Ners muda lebih bisa berhati hati lagi dan lebih mengasah skill lagi dan jangan pernah takut
untuk mencoba
d. Analisis

a) Mengapa kasus tersebut menarik?


Ners muda merasa gagal untuk pemasangan infus
b) Mengapa bisa terjadi?
Karena ners muda merasa sedikit takut karena memasang pada bayi
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Ners muda seharusnya sudah mampu melakukannya
e. Kesimpulan dari kasus tersebut?
Seorang perawat dituntut untuk dapat selalu mengetahui dan menguasai semua capaian
kompetensi keperawatan disemua stase.

f. Action plan: seandainya ke depan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang akan
dilakukan?
Ners muda harus lebih siap dan sering sering mengasah skill ketika di lapangan

Banjarmasin, April 2021

Ners Muda,

(Fiky Aripin )

Preseptor Akademik Preseptor Klinik,

(Evy Noorhasanah, S.kep.,Ns.,M.Imun) (Siti Raudaniyah S.Kep Ns)

Anda mungkin juga menyukai