Anda di halaman 1dari 14

T E O R I A D A P TA S I R O Y

1.R E S T U

2.H E N D R I

3.N U N G K I

4.E R I A N I
HISTORY
Sister Calista Roy mengembangkan suatu konsep teori yang dikenal
dengan Teori Adaptasi Roy.

Teori Adaptasi Roy memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi.


KONSEP
TEORI
Teori adaptasi Calista Roy merupakan model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku
yang inadaptif

Tujuan Keperawatan adalah membantu klien beradaptasi dan meningkatkan kesehatannya


dengan cara mempertahankan perilaku adaptif serta merubah perilaku maladaptif.
Setiap orang selalu menggunakan koping yang bersifat positif maupun
negatif. Kemampuan beradaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga
komponen yaitu ; penyebab utama terjadinya perubahan, terjadinya
perubahan dan pengalaman beradaptasi.

Individu selalu berada dalam rentang sehat – sakit, yang berhubungan


ASUMSI DASAR
erat dengan keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara
kemampuan adaptasi.

Ketidakmampuan beradaptasi terhadap lingkungan internal atau


eksternal akan menyebabakan klien membutuhkan pelayanan
kesehatan.
H U B U N G A N P A R A D I G M A K E P E R AWA T A N
D E N G A N T E O R I A D A P TA S I R O Y
• Roy menetapkan emapt komponen elemen sentral paradigma keperawatan dalam
model adaptasi tersebut yang terdiri dari :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan
Empat elemen tersebut saling mempengaruhi karena merupakan satu sistem.
MANUSIA
Menurut Teori Adaptasi Roy
1. Manusia adalah fokus utama yang menerima asuhan keperawatan (individu,
keluarga, masyarakat).
2. Manusia sebagai mahkluk biopsikososial yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
3. Untuk mencapai suatu keseimbangan seseorang harus beradaptasi sesuai dengan
perubahan yang terjadi dengan menggunakan koping
4. Semua individu harus beradaptasi terhadap tekanan internal dan eksternal dalam
memenuhi konsep adaptasi
5. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit yang berhubungan dengan
keefektifan koping yang dilakukan untuk beradaptasi.
MANUSIA
Roy menggambarkan manusia secara holistik yang terdiri dari
Input, proses kontrol, efektor dan output
1. Input 3. Efektor
Input berarti manusia menerima masukan dari lingkungan luar dan Sebagai sistem adaptasi, efektor memiliki 4
dirinya sendiri. Input juga berarti stimulus yang dibagi dalam 3 mode adaptasi yaitu fungsi fisiologis, konsep
tingkatan
diri, fungsi peran, interdepedensi.
a) Stimulus Fokal
4. Output
b) Stimulus Kontekstual
Adalah respon dari manusia itu sendiri yang
c) Stimulus Residual
dapat diamati, diukur, dirasakan, atau secara
2. Proses Kontrol subyektif dilaporkan oleh manusia.
Proses kontrol juga dikenal dengan mekanisme koping. Beberapa
mekanisme koping diturunkan secara genetik. Mekanisme kontrol
menurut Roy yaitu :
a) Regulator
b) Kognator
LINGKUNGAN

Lingkungan adalah semua kondisi, keadaan dan semua pengaruh-pengaruh disekitar individu yang dapat
memengaruhi perkembangan dan perilaku individu dan kelompok.

Tugas seseorang adalah mendesain lingkungan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi atau meminimalkan
resiko yang akan terjadi pada saat terjadi perubahan.
K E S E H ATA N
• Definisi sehat menurut Roy adalah “a state and process of being and becoming
an integrated and whole person” atau kesehatan merupakan pernyataan dan
proses keutuhan dan keseluruhan refleks individu dan lingkungan yang saling
menguntungkan.
• Asuhan keperawatan yang diberikan bertujuan untuk memaksimalkan respon
adaptif dan meminimalkan respon inefektif individu dalam kondisi sehat maupun
sakit.
K E P E R AWA T A N

Roy menjelaskan bahwa tujuan keperawatan adalah meningkatkan respon adaptif


melalui 4 mode adaptasi. Untuk mencapai mode tersebut perawat harus dapat
mengatur stimulus fokal, kontekstual, residual yang ada pada individu dengan
menitikberatkan pada stimulus fokal yang merupakan stimulus tertinggi.
K E R A N G K A T E O R I A D A P TA S I R O Y

CONTOL
INPUT EFFEKTORS OUT PUT
PROCCESSES

COPING PHYSIOLOGICAL
MECHANISM FUNCTION SELF
CONCEP ROLE
STIMULI E: FUNCTION ADAPTIF AND
ADAPTATION 1. INTERDEPENDEN INEFECTIVE RESPONSES
LEVEL REGULATOR CE
2. COGNATOR

FEED BACK
IMPLIKASI DAN FENOMENA
Pengkajian perilaku

Pengkajian stimulus Mode Fisiologis


Mode Konsep diri
Mode Fungsi Peran
Fokal Mode Interdependen • Proses Keperawatan menurut Roy terdiri
Kontekstual
Residual Perencanaan dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
penentuan tujuan, intervensi dan evaluasi.
Dx Keperawatan • Pengkajian perilaku dilakukan pada
seluruh model adaptasi
Penetapan Tujuan
• Pengkajian stimulus, menitikberatkan
pada faktor penyebab dan faktor
Implementasi Keperawatan
pendukung munculnya perilaku dan
respon yang tidak efektif
Evaluasi Keperawatan
ANALISA KELOMPOK
• Kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada sasaranya. Model adaptasi Roy ini hanya
berfokus pada proses adaptasi pasien dan bagaimana pencegahan masalah pasien dengan
menggunakan proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara merawat
(carring) pada pasien. Sehingga seorang perawat yang tidak mempunyai perilaku caring dapat menjadi
stressor bagi para pasienya.
• Perawat harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi perubahan melalui
penguatan regulator, kongnator dan mekanisme koping yang lain. Pada situasi sehat, perawat berperan
untuk membantu pasien agar tetap mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan
tetap terjaga. Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat mengajarkan bagaimana
meningkatkan respon adaptifnya akibat adanya perubahan lingkungan baik internal maupun external.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai