PENDAHULUAN
B. Paradigma Keperawatan
Empat Elemen utama dari teori Roy adalah : 1) Manusia sebagai penerima asuhan
keperawatan 2) Konsep lingkungan 3) Konsep sehat dan 4) Keperawatan. Dimana antara
keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain karena merupakan suatu
sistem.
1) Manusia
Manusia merupakan fokus utama yang perlu diperhatikan karena manusialah yang menjadi
penerima asuhan keperawatan, baik itu individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat,
yang dipandang sebagai “Holistic Adaptif System”. Dimana “Holistic Adaptif System “ ini
merupakan perpaduan antara konsep sistem dan konsep adaptasi.
2) Lingkungan
Stimulus yang berasal dari individu dan sekitar individu merupakan elemen dari lingkungan,
menurut Roy. Lingkungan didefinisikan oleh Roy adalah
“Semua kondisi, keadaan dan pengaruh-pengaruh disekitar individu yang dapat
mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu dan kelompok”. Dalam hal ini Roy
menekankan agar lingkungan dapat didesign untuk meningkatkan kemampuan adaptasi
individu atau meminimalkan resiko yang akan terjadi pada individu terhadap adanya
perubahan.
3) Sehat
Roy mendefinisikan sehat adalah “A State and a process of being and becoming an integrated
and whole person”. Integritas individu dapat ditunjukkan dengan kemampuan untuk
mempertahankan diri, tumbuh, reproduksi dan “mastery”. Asuhan keperawatan berdasarkan
model Roy bertujuan untuk meningkatkan kesehatan individu dengan cara meningkatkan
respon adaptifnya.
4) Keperawatan
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa tujuan keperawatan menurut Roy adalah
meningkatkan respon adaptif individu dan menurunkan respon inefektif individu, dalam
kondisi sakit maupun sehat. Selain meningkatkan kesehatan di semua proses kehidupan,
keperawatan juga bertujuan untuk mengantarkan individu meninggal dengan damai.Untuk
mencapai tujuan tersebut, perawat harus dapat mengatur stimulus fokal, kontekstual dan
residual yang ada pada individu, dengan lebih menitikberatkan pada stimulus fokal, yang
merupakan stimulus tertinggi.
2. Konsep Holistik Betty Neuman
Betty Neuman (dalam, Marriner-Tomey, 1994) mengubah istilah holistik menjadi
wholistik yang makna danpengertiannya sama, yaitu memandang manusia (klien) sebagai
suatu keseluruhan yang bagian-bagiannya saling mempengaruhi dan berinteraksi secara
dinamis. Bagian-bagian tersebut meliputi fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spiritual.
Perubahanistilah tersebut untuk meningkatkan pemahaman terhadap manusia secara
keseluruhan. Kozier (1995), mengemukakan bahwa dalam holistik, memandang semua
kehidupan organisme sebagai interaksi.Holistik berkaitan dengankesejahteraan
(wellness)yang diyakinimempunyai dampak terhadap statuskesehatan manusia.
Neuman memandang klien sebagai sistem terbuka yang terdiri atas struktur dasar atau inti
pusat sumber energi (fisiologi, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual) yang
dikelilingi oleh dua batasan atau lingkaran konsentrs yang disebut sebgai garis pertahanan.
Garis pertahanan mewakili faktor internal yang membantu klien bertahan dalam melawan
suatu stresor; salah satu contohnya adalah peningkatan hitung jumlah sel darah putih untuk
melawan infeksi. Di luar garis pertahanan terdapat dua lapisan perlawanan. Bagian dalam
atau garis normal perlawanan, digambarkan dengan garis tebal,menunjukkan kondisi
ekuilibrium seseorang atau kondisi adaptasi yang dikembangkan dan dipertahankan
sepanjang waktu dan dianggap normal bagi orang tersebut. Lapisan perlawanan fleksibel,
digambarkan dengan garis putus-putus, bersifat dinamis dan mudah berubah dalm waktu
singkat. Ini adalah pelindung yang berfungsi sebagai penyeimbang yang mencegah stersor
agar tidak menembus masuk garis perlawanan normal. Pariabel tertentu (misalnya gangguan
tidur) dapat mengakibatkan perubahan yang sangat cepat terhadap perlawanan fleksibel.
3.1 Kesimpulan
Roy menyampaikan bahwa secara umum tujuan pada intervensi keperawatan adalah
untuk mempertahankan dan mempertinggi perilaku adaptif dan mengubah perilaku inefektif
menjadi adaptif. Penentuan tujuan dibagi atas tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai meliputi : Hidup, tumbuh, reproduksi dan
kekeuasaan. Tujuan jangka pendek meliputi tercapainya tingkah laku yang diharapkan setelah
dilakukan manipulasi terhadap stimulus focal, konteksual dan residual.
Menurut Betty Neuman tujuan dari asuhan keperawatan adalah tercapainya
keseimbangan sistem klien. Adapun klien sendiri adalah sistem terbuka (baik individu,
keluarga, kelompok dan komunitas) yang terdiri dari struktur dasar atau faktor kehidupan.
Peran perawat menurut Betty Newman adalah mengidentifikasi stressor yang meliputi:
stressor intrapersonal dan ektrapersonal dan membantu klien untuk berespon terhadap
stressor. Kesulitan yang biasanya dialami bersumber dari stressor interpersonal, intrapersonal
dan ekstrapersonal yang ada di lingkungan internal maupun eksternal. Fokus dari tindakan
keperawatan adalah menurunkan stressor dengan memperkuat garis pertahanan yang resisten,
normal dan fleksibel. Intervensi yang diberikan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan melalui intervensi yang bersifat promosi bila gangguan yang terjadi pada garis
pertahanan yang fleksibel, prevensitf dilakukan bila garis pertahanan normal terganggu dan
peratahanan kuratif dan rehabilitatif dilakukan apabila pertahanan resisten yang terjadi.
Evaluasi dari Betty Neuman adalah pergeseran dari status kesehatan ke tingkat kesehatan
yang diharapkan dan adanya kestabilan sistem klien.
3.2 Saran
Oleh karena itu, perawat/mahasiswa keperawatan perlu untuk mengetahui dan mengkaji
lebih jauh tentang penerapan model keperawatan yang sesuai dengan teori Callista Roy di
lapangan atau rumah sakit, sehingga dapat diketahui apakah teori Roy dapat diaplikasikan
dengan baik dalam pelayanan keperawatan/asuhan keperawatan.
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat memodifikasi konsep teori
neuman sehingga lebih fleksibel, kreatif dan inovatif tetapi tetap memandang bahwa klien
adalah manusia yang unik dengan masalah keperawatan yang komperhensif serta disesuaikan
dengan hukum, kode etik dan moral sehingga praktek keperawatan akan berperan dalam
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Daftar Pustaka
Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
http://abiperawat.bogspot.com/2007/050model-adaptasi-callista-roy.html
http://dwinoviapritama.blogspot.com/2012/06/model-konsep-dan-teori-keperawatan.html
http://nursingtheories.blogspot.com/2008/07/sister-callista-roy-adaptation-theory.html