Anda di halaman 1dari 4

Roleplay KomunikasiTerapeutik

Menyampaikan Hasil Pemeriksaan HIV

Fase Orientasi

Perawat : Assalamualaikum. Selamat pagi ibu lina (menjabat tangan klien).


Bagaimana keadaan ibu saat ini?
Klien : Waalaikumsalam. Selamat pagi sus (menjabat tangan suster). Saya takut
sus bagaimana jika hasil nya positif, apakah saya akan meninggal?
Perawat : Hanya Tuhan yang tau, kita manusia hanya bisa berdoa dan berusaha bu.
Klien : Iya suster benar.
Perawat : Baik ibu, minggu lalu ibu sudah setuju untuk dilakukan pemeriksaan test
HIV ya bu, sekarang saya sudah menerima hasil dari pemeriksaan tersebut. Apakah ibu
sudah siap menerima hasil pemeriksaan ibu?
Klien : Iya sus, Saya sudah siap.

Fase kerja
Perawat : Setelah dilakukan pemeriksaan dengan alat-alat yang baik, pemeriksaan
yang teliti dan berulang dengan petugas kesehatan yang sudah terlatih sehingga hasilnya
bisa di pertanggung jawab kan. Dan dari pemeriksaan yang telah dilakukan ibu di
nyatakan positif mengidap penyakit HIV. (Diam sejenak, memperhatikan suasana
perasaan Ibu.)
Klien : (klien tanpa berkata langsung menangis)
Perawat : (memberikan tissu dan air minum kepada klien)
Klien : Saya masih tidak percaya sus, saya lebih memilih untuk tidak
mengetahui bahwa saya mengidap penyakit HIV ini sus
Perawat : Tidak bu, justru dengan ibu mengetahui keadaan ibu sekarang, maka
keuntungan nya kita bisa cepat mengambil tindakan, kita bisa cepat merujuk ibu ke
Rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan antiretroviral atau disingkat ARV. ARV
sangat penting agar ibu dapat tetap sehat.
Klien : Tapi suster saya tidak tau apa-apa tentang penyakit HIV ini, yang saya
tau HIV penyakit menular dan tidak dapat disembuhkan.
Perawat : Ibu HIV adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh dengan
merusak sel-sel yang berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi atau kekebalan
didalam tubuh ibu, jadi rusak nya sel-sel tersebut menyebabkan kekebalan ditubuh ibu
berkurang, sehingga tidak ada pelindung bagi tubuh ibu dari penyakit ataupun virus lain
nya. Untuk pengobatan yang harus dilakukan adalah, ibu harus mengonsumsi obat ARV,
ARV ini bekerja untuk menekan virus HIV yang ada didalam tubuh ibu. Resiko yang
dapat dihadapi ibu jika tidak konsisten minum obat secara teratur setiap harinya sangatlah
fatal karena virus dapat meningkat berlipat-lipat.
Klien : Apa ada yang mau menangani penyakit saya ini sus, karena penyakit ini
kan menular.
Perawat : Ibu HIV ini sama dengan penyakit lainnya. petugas dan instansi
kesehatan dimana pun pasti akan mengangani dan melayani ibu.
Klien : Saya takut banyak orang yang akan tau kalau saya sakit HIV sus, pasti
orang-orang akan menjauhi saya.
Perawat : Ibu tidak usah takut, hasil pemeriksaan ibu ini bersifat rahasia dan hanya
tim kesehatan saja yang tau, tidak ada satu pun orang lain yang tau tentang penyakit ibu
ini.
Klien : Bukan kah penyakit ini tidak akan pernah sembuh sus? Lalu saya harus
kemana untuk bertanya atau pun membutuhkan bantuan nantinya?
Perawat : Jika sewaktu-waktu ibu bingung atau pun butuh bantuan tentang penyakit
ibu ini, ibu dan keluarga bias berkonsultasi dengan petugas kesehatan.Untuk masalah
pengobatan dan pemeriksaan kesehatan ibu dan keluarga bias langsung melakukannya di
pelayanan kesehatan ini.

Fase Terminasi
Perawat : Apakah ibu bisa memahami semua yang sudah saya sampaikan kepada
ibu?
Klien : Iya sus, saya sudah sangat mengerti sekarang.
Perawat : Lalu bagaimana dengan keputusan ibu selanjut nya apakah ibu bersedia
untuk tetap berobat dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut?
Klien : Saya bersedia suster, tapi saya bingung harus mulai dari mana.
Perawat : Ibu akan saya hubungkan dengan petugas LSM pendamping, yang bisa
membantu Ibu ke tempat rujukan, dan jika ibu memerlukan hal lain, seperti teman untuk
berbagi rasa, dan lain-lain ibu bisa menghubungi petugas tersebut. Bawalah surat rujukan
ini, berikan kepada petugas di klinik tersebut dan dalam surat ini saya menginformasikan
bahwa Ibu telah menjalani tes HIV dan memerlukan tindakan perawatan dan pengobatan
lebih lanjut.
Klien : Baik suster terimakasih banyak.
Perawat : Sama-sama ibu, apakah masih ada yang ingin ibu tanyakan?
Klien : Tidak sus sudah cukup jelas semua nya.
Perawat : Baik, apakah masih ada yang bisa saya bantu untuk ibu?
Klien : Untuk sekarang cukup sus, nanti saya akan datang lagi jika ada sesuatu
hal lain nya.
Perawat : Baik ibu, jadi ibu benar- benar akan melanjutkan pengobatan dan
pemeriksaan ya bu?
Klien : Iya sus, saya akan melanjutkan pengobatan dan pemeriksaan.
Perawat : kalau begitu hari ini kita sudah mengetahui hasil pemeriksaan ibu, saya
juga sudah menjelaskan apa itu penyakit HIV, pengobatan nya, serta sudah menjawab
semua pertanyaan ibu. Dan ibu bersedia untuk dilakukan pengobatan juga pemeriksaan
lebih lanjut ya.
Klien : Iya suster.
Perawat : Keputusan ibu adalah keputusan yang sangat tepat bu. Baik, ibu saya
jadwal kan untuk datang lagi minggu depan ya bu untuk melakukan pemeriksaan selanjut
nya.
Klien : Baik suster, sekali lagi terimakasih banyak atas waktu dan bantuan nya,
ini sangat membantu saya.
Perawat : Sama-sama ibu ini memang sudah tugas saya sebagai petugas kesehatan.
Klien : Kalau begitu saya permisi suster (Menjabat tangan suster)
Perawat : Iya bu silahkan.
KEPERAWATAN HIV-AIDS
MEMBUAT STRATEGI PELAKSANAAN DAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
TENTANG MEMBERITAHUKAN HASIL PEMERIKSAAN

KELOMPOK 8 :
1.ALYA NABILA
2.INDA MAHARANI
3.SUSI SUSANTI

Anda mungkin juga menyukai