Kelompok 2
• Fiza Noviatun Nisa1814301001
• Raniah Dafira Hasnah 1814301004
• Oktia Hani Pertiwi 1814301008
• Annisa Abidin 1814301011
• Leti Kristia Melania 1814301020
• M. Agung Prasetia 1814301027
• Nadia Intan Hatina 1814301035
• M. Rifky Feri Fernando 1814301037
• Lovi Vaniar1814301038
• Zidane Rizal 1814301039
PENGKAJIAN
1. Perubahan Fisik
2. Perubahan psikologis
3. Perubahan sosial ekonomi
Pengumpulaan data dengan pemeriksaan fisik :
dengan cara inspeksi, palpasi,perkusi, dan auskultasi untuk mengetahui
perubahan sistem tubuh.
1.Sistem persyarafan :
Inspeksi : kesimetrisan raut wajah, tingkat kesadaran adanya perubahan
dariotak, kebanyakan mempunyai daya ingatan menurun atau melemah
Mata :
Inspeksi : pergerakan mata, kejelasan melihat, dan ada tidaknya katarak,
kesamaan pupil, dilatasi, ketajaman penglihatan menurun karena proses
pemenuaan
Pendengaran :
Inspeksi : apakah menggunakan alat bantu dengar, tinnitus, serumen
telinga bagian luar (kalau ada serumen jangan di bersihkan) adanya rasa
sakit atau nyeri ditelinga.
2.Sistem kardiovaskuler :
• Inspeksi : sirkulasi perifer (warna, kehangatan), adakah keluhan pusing.
• Palpasi : adanya pembengkakan vena jugularis, edema.
• Auskultasi : denyut nadi.
3.Sistem gastrointestinal :
Inspeksi : status gizi (pemasukan diet, anoreksia, mual, muntah, kesulitan
mengunyah dan menelan), keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
Auskultasi : bising usus
Palpasi : apakah perut kembung ada pelebaran kolon, apakah ada
konstipasi (sembelit), diare, dan inkontinensia alvi.
4.Sistem genitourinarius:
Inspeksi : warna dan bau urine, distensi kandung kemih, inkontinensia (tidak
dapat menahan buang air kecil), frekuensi, tekanan, desakan, pemasukan
dan pengeluaran cairan. Rasa sakit saat buang air kecil, kurang minat untuk
melaksanakan hubungan seks, adanya kecacatan sosial yang mengarah ke
aktivitas seksual.
Ada beberapa tipe diagnosis keperawatan, diantaranya : tipe aktual, risiko, kemungkinan, sehat dan
sejahtera (welfare),dan sindrom.
1.Diagnosis keperawatan aktual
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Gangguan pola nafas
Gangguan pola tidur
2.Diagnosis keperawatan risiko atau risiko tinggi
Contoh :
Risiko kekurangan volume cairan
Risiko terjadinya infeksi
Risiko intoleran aktifitas
3. Diagnosis keperawatan promosi kesehatan (potensi)
Contoh :
Kesiapan meningkatkan nutrisi
Kesiapan meningkatkan komunikasi
Kesiapan untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
Menurut Ambarwati (2014) semakin tua umur seseorang, maka akan semakin
menurun kemampuan fisiknya, hal ini dapat mengakibatkan kemunduran pada
peran sosialnya dan juga akan mengakibatkan gangguan dalam hal mencukupi
kebutuhan hidupnya.Meningkatkan ketergantungan yang memerlukan bantuan
orang lain dengan kata lain akan menurunkan tingkat kemandirian lansia. (Maslow;
1962) Maka dari itu sebagai perawat harus dapat mengkaji, mengidentifikasi dan
menganalisa masalah yang dialami lansia dengan pendekatan individu.