Disusun Oleh:
Kelompok 2
POLTEKKES TANJUNGKARANG
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn.S
2. Umur : 81 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Dusun VII, RT/RW 034/014, Desa Sadar Sriwijaya,
Bandar Sribhawono, Lampung Timur
Komposisi Keluarga :
No Nama Sex Hub. Umur (TTL) Pend Pek
1 Tn.S L Suami 81 Tahun (Banyu SD Petani
Wangi, 12 Februari
1940)
2 Ny.S P Istri 70 Tahun (Blitar, 06 SD IRT
Juni 1950
Genogram
Keterangan :
X : Meninggal
□ : Laki-laki
○ : Perempuan
---: tinggal bersama
Pola kebiasaan hidup sehat keluarga sehari hari (Makan, minum, eliminasi,
istirahat/tidur, aktifitas, olahraga, dll)
Pola Kebiasaan Tn.S Ny.S
Makanan dan minuman Tn.S tidak pemilih soal Ny.S membatasi makanan
makanan. Setipa hari makan yang ia makan karena ia
3x sehari, makanannya nasi, memiliki diabetes, ia hanya
lauk-pauk seperti tempe, makan sedikit nasi, dan lebih
tahu, ikan, ayam. Ia juga banyak makan lauk pauk
suka makan sayur, buah- serta sayuran. Ia rajin
buahan yang sering dimakan meminum susu karena ia
ialah pisang, labu, papaya, ia merasa sakit
juga sering mengonsumsi
kopi, teh, susu, susu jahe.
Eliminasi BAK : Frekuensi BAK bisa
BAK : Frekuensi BAK bisa
sampai 7 kali, biasanya
sampai 6 kali biasanya
paling sering BAK ialah
merasakan ingin BAK di
sebelum tidur dan setelah
pagi hari, setelah minum
bangun tidur. Ia akan sering
banyak, dan malam hari.
BAK jika minum banyak air,
Tidak ada keluhan BAK
tidak ada keluhan BAK.
BAB : Frekuensi BAB 1-2x
BAB : Frekuensi BAB 1-2x
sehari, biasanya pagi hari
sehari, biasanya pagi hari
atau saat malam hari
atau saat malam hari.
terbangun. Konsistensi
Konsistensi padat. Tidak
padat. Tidak ada keluhan
ada keluhan saat BAB.
saat BAB. Pernah
menggunakan obat
pencahar.
MASALAH
NO DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Data Objektif :
Data Objektif :
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan Intregitas Kulit Ketidakmampuan Tn.S dalam menjaga pola
makan dan merawat luka
2. Gangguan Mobilitas Fisik b.d. Ketidakmampuan Ny.S menjaga pola
aktivitas
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d. Pengetahuan Ny.S terkait
DM
PRIORITAS MASALAH/ SKORING
Gangguan Intregitas Kulit Ketidakmampuan Tn.S dalam menjaga pola makan dan merawat
luka
N SK
KRITERIA BBT PEMBENARAN
O OR
1 Sifat Masalah Tn.S memiliki luka berwarna
Aktual (3) hitam, ia terus menggaruk luka
Risiko (2) tersebut dan tetap memakan
Potensial (1) 3/3 1 makanan yang seharusnya tidak
dimanakan karena
menyebabkan luka semakin
parah.
2 Kemungkinan Masalah Masalah dapat diubah sebagian
Diubah karena jika Tn.S mengikuti apa
Mudah (2) yang telah dianjurkan dengan
1 ½
Sebagian (1) baik, maka lukanya akan
Sulit (0) sembuh.
TOTAL
Gangguan Mobilitas Fisik b.d. Ketidakmampuan Ny.S menjaga pola aktivitas
N
KRITERIA BBT SKOR PEMBENARAN
O
1 Sifat Masalah Masalah bersifat aktual
Aktual (3) karena jika dibiarkan
Risiko (2) terlalu lama maka Ny.S
3/3 1
Potensial (1) akan kesulitan berjalan
dikarenakan nyerinya
yang semakin parah
2 Kemungkinan Masalah Diubah Masalah dapat diubah
Mudah (2) sebagian tergantung dari
Sebagian (1) 1 ½ pola hidup yang dijalani
Sulit (0) oleh Ny.S
TOTAL 3
Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d. Pengetahuan Ny.S terkait DM
N
KRITERIA BBT SKOR PEMBENARAN
O
1 Sifat Masalah Masalah bersifat
Aktual (3) potensial dikarena Ny.S
Risiko (2) sudah mengetahui bahwa
1 1/3
Potensial (1) dirinya mengidap DM,
tetapi ia belum tahu pasti
mengenai DM
2 Kemungkinan Masalah Masalah dapat diubah
Diubah dengan mudah tergantung
Mudah (2) dari kepahaman Ny.S
2 1
Sebagian (1) terhadap penyakitnya
Sulit (0)
TOTAL
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DX Tujuan Evaluasi
Rencana
Kep Umum Khusus
Kriteria Standar Tindakan
(P) (E)
Setelah Seelah dilakukan 1x Respon Verbal Keluarga dapat menyebutkan - Ajarkan cara merawat
1 dilakukan pertemuan, keluarga tahapan perawatan luka : luka pada keluarga
asuhan mampu merawat luka - Diskusikan makanan
1. Perdarahan pada goresan
keperawatan dan menjaga pola yang boleh dikonsumsi
dan luka ringan biasanya
1x 24 jam, makan : akan berhenti sendiri. Jika dan yang tidak boleh
tidak, beri tekanan lembut
Keluarga - Keluarga dapat dikonsusmsi
pada luka dengan kain
mengetahui menyebutkan cara yang bersih. Posisikan luka - Motivasi keluarga untuk
menghadap ke atas.
cara menjaga perawatan luka mengikuti anjuran yang
2. Bilas luka dengan air
pola makan yang benar bersih dan mengalir. telah diajarkan
Sekitar luka boleh
dan merawat - Keluarga dapat
dibersihkan dengan sabun,
luka dan menyebutkan tapi tidak pada lukanya,
untuk menghindari iritasi.
makanan yang
3. Jika masih ada kotoran
dianjurkan dan atau benda yang tertancap
pada luka setelah
tidak dianjurkan
dibersihkan, gunakan
pinset steril (yang telah
dibersihkan dengan
alkohol) untuk
mencabutnya. Jika masih
ada yang tertancap,
pergilah ke dokter agar
dapat dilakukan
pembersihan luka secara
menyeluruh, guna
mengurangi risiko infeksi
dan tetanus.
4. Tidak perlu menggunakan
cairan hidrogen peroksida,
obat merah, atau larutan
antiseptik yang
mengandung iodine, karena
dapat menimbulkan iritasi
pada luka.
5. Oleskan krim atau salep
antibiotik untuk membantu
menjaga permukaan kulit
tetap lembap. Obat ini
memang tidak membuat
luka cepat sembuh, tapi
bisa mencegah infeksi
sehingga proses
penyembuhan luka dapat
berjalan dengan baik.
Namun jika muncul ruam
pada kulit, segera hentikan
penggunan salep.
6. Perban luka untuk
menjaganya tetap bersih
dan terhindar dari bakteri.
Jika luka atau goresannya
kecil, tidak perlu diperban.
Sayur-sayuran yang
diproses dengan cara
direbus, dikukus,
dipanggang, atau
dikonsumsi mentah.
Sayuran yang baik
dikonsumsi untuk
penderita diabetes di
antaranya
adalah brokoli dan bayam.
Kacang-kacangan,
termasuk kacang kedelai
dalam bentuk tahu yang
dikukus, dimasak untuk
sup, atau ditumis.
Popcorn tawar.
Daging berlemak.
Kulit ayam.