Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Oleh :

NAMA : Suci Valentia Ranzani


NIM : P071201180 86

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PROGRAM STUDI D.III KEPERAWATAN TINGKAT III B/SEMESTER V
2020
I. PENGKAJIAN .

A. DATA UMUM
1. Nama KK (inisial) : TH
2. Umur : 50thn
3. Pendidikan :S1
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Labuapi
6. Komposisi Keluarga

NO NAMA UMUR JENIS HUB DGN STATUS PEKERJAAN


(INISIAL) KELAMIN KPL KLG PERKAWI
NAN
1 Tn.T 50thn L Suami/KK Kawin Wiraswasta

2 Ny.R 42thn P Istri Kawin PNS

3 An.S 20thn P Anak Belum Pelajar


Kawin

7. Genogram :

: laki-laki

: perempuan

: Garis keturunan
: Garis pernikahan

: Klien

8. Tipe Keluarga : Tipe keluarga adalah keluarga inti (nuclear family) di dalam keluarg
tidak dapat permasalahan dengan tipe tersebut karena meskipun
rumah hanya keluarga inti namun seringkali anggota keluarga
berkumpul dengan orangtua nya (nenek) yang bertempat
tinggal di Lombok Timur

9. Budaya :
a. Keluarga berasal dari suku Sasak
b. Latar belakang keluarga adalah Sasak
c. Tempat tinggal keluarga berada pada lingkungan yang sebagian besar adalah
suku Sasak
d. Kegiatan agama seringkali dilaksanakan keluarga seperti mengikuti pengajian
dan meluangkan waktu untuk berekreasi dengan anaknya di hari minggu
e. Struktur kekuasaan bersifat tradisional karena pemegang
keputusan di dalam keluarga adalah suami dengan melibatkan
isteri.
f. Bahasa sehari-hari yang digunakan keluarga adalah bahasa Indonesia
g. Keluarga seringkali menggunakan jasa pelayanan kesehatan Puskesmas
untuk mengatasi masalah kesehatannya

10. Agama :
a. Agama yang dianut keluarga adalah agama islam, dan meyakini
segala bentuk 
 perintah agama seperti solat dan puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
 b. Setiap anggota keluarga memiliki keyakinan yang sama
c. Keluarga sering mengikuti pengajian setiap minggu yang diadakan ibu
pengajian di sekitar rumahnya

11. Status Sosial ekonomi Klg :


a. Status ekonomi keluarga adalah termasuk golongan menengah, dan
status sosial ekonomi keluarga termasuk keluarga sejahtera karena
telah memiliki berbagai fasilitas elektronik di rumah seperti tv,
kulkas, ricecoocker, mesin cuci dan sebagainya.
b. Jumlah Pendapatan per Bulan adalah Rp 2.000.000,00- ditambah
hasil isteri yang menjadi Pns
c. Sumber-sumber Pendapatan per bulan adalah melalui gaji bulanan
yang diterima suami (Tn T) sebagai karyawan wiraswasta dan
penghasilan istri yang menjadi PNS
d. Keuangan keluarga diatur oleh isteri (Ny.R)

12. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang :


Aktivitas rekreasi sering dilakukan keluraga pada hari-hari libur
seperti hari minggu dengan pergi berenang, mengajak anak
berrekreasi di pantai, ataupun ke alun-alun. Sementara waktu
senggang biasanya dihabiskan dengan berkumpul di ruang tv atau
mengobrol dengan anak nya

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :


Keluarga ini berada di tahap keluarga dengan anak remaja
14. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Tugas yang belum terpenuhi kadang ada beberapa hal belum tersampaikan

15. Riwayat kesehatan Keluarga Inti


a. Riwayat Penyakit Keturunan : keluarga mengatakan keluarga
dari suami mempunyai riwayat penyakit hipertensi

b. Riwayat kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga : masalah


kesehatan yang dialami adalah suami(Tn.T) mengalami hipertensi atau
tekanan darah tinggi

16. Riwayat Keluarga Sebelumnya : keluarga tidak memiliki penyakit serius


lainnya, penyakit yang sering dialami biasanya batuk dan demam.

C. LINGKUNGAN
17. Karakteristik Rumah
a. Keluarga memiliki rumah sendiri yang bertempat tinggal di
daerah komplek perumahan

- Denah Rumah :

5 2 1
6
3 7
4

Keterangan :
1. ruang tamu
2. ruang keluarga
3. kamar tidur
4. kamar tidur
5. dapur
6. kamar mandi
7. teras

- Status Rumah : Tn. T Mengatakan ia dan anggota keluarga lain tinggal


di rumah sendiri
- Tipe Rumah : Tipe rumah Tn.T adalah rumah permanen
- Luas Rumah/ : 5x8
Keadaan
- Kebersihan & pencahayaan :
Ny R mengatakan kebersihan disekitar rumah nya memiliki sirkulasi udaa
yang baik memiliki sanitasi yang baik, dan memiliki penerangan ruangan yang
baik
Lingkungan tempat tinggal Tn T juga terlihat bersih.

18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


b. Tipe lingkungan adalah di desa yang berada di tengah kota.
 b. Tipe tempat tinggal adalah hunian campuran karena terdiri dari
berbagai jenis golongan dan pekerjaan.
c. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya terpelihara
d. Sanitasi jalan dan lingkungan sekitar rumah cukup baik, akan
tetapi jalan-jalan masih ada yang sedikit rusak dan becek jika
hujan.
e. Tidak terdapat industri yang menimbulkan kebisingan di sekitar rumah.
f. Karakteristik demografi lingkungan berada di desa padat penduduk.
g. Di daerah kompleks klien rata-rata .terdiri dari kelas menengah
bawah sampai menengah atas.
h. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial
yang ada di lingkugan komunitas adalah bidan praktik, dokter
praktik, puskesmas, apotek dan jika ke jalan besar terdapat
rumah sakit. Di dekat tempat tinggal klien terdapat warung,
balai desa, kantor kecamatan, sekolah yang tidak terlalu jauh,
i. Lembaga-lembaga kesehatan disediakan di puskesmas kendalsari.
 j. Terdapat sekolah-sekolah yang tidak terlalu jauh karena dengan
mudah dapat dijangkau dengan motor.
k. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah adalah taman
l. Di lingkungan sekitar rumah klien tidak tersedia angkutan
umum karena berada pada gang-gang kecil.

19. Mobilitas Geografis Keluarga :


a. Keluarga tinggal di rumah ini sejak tahun 2011
  b. Keluarga pernah berpindah tempat tinggal karena urusan pekerjaan

20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :


Tn T mengatakan Kebiasaan klien dilingkungan sekitarnya, yaitu Tn T selalu

berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang hari,

kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu

melaksanakan kerja bakti.

21. Sistem Pendukung Keluarga :


a. Fasilitas kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu
memiliki jaminan sosial berupa layanan kesehatan atau
BPJS
 b. Sumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan
bantuan adalah jaminan sosial yang dimiliki dan keluarga
lainnya

D. STRUKTUR KELUARGA
22. Pola Komunikasi Keluarga
a. Mayoritas pesan yang disampaikan anggota keluarga sesuai
dengan isi dan instruksi atau sesuai dengan pertanyaan perawat,
tapi terkadang jika kata-katanya terlalu sulit maka harus
disederhanakan agar klien dapat mengerti.
b. Anggota keluarga tidak mengutarakan keinginan dan perasaan dengan
sangat jelas.
c. Anggota keluarga memberikan respond yang baik terhadap pesan.
d. Setiap angggota keluarga mendengar pesan yang disampaiakan
e. Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa indonesia
f. Keluarga berkomunikasi secara langsung.
g. Emosi-emosi yang disampaikan bersifat positif, orang tua hanya
marah ketika anak nakal dan malas belajar.
h. Komunikasi dalam keluarga berjalan lancar dan dilakukan
sepanjang waktu terutama antara orangtua dan anak
i. Pesan-pesan penting di dalam keluarga disampaikan langsung
oleh isteri kepada suami, atau sebaliknya.
j. Dalam keluarga tidak tampak jenis-jenis komunikasi yang sifatnya
disfungsional.
k. Tidak banyak masalah dalam keluarga yang ditutupi, hanya saja
keluarga cenderung menyampaikan kondisi keluarganya baik-
baik saja.

23. Struktur Kekuatan Kelurga :


1) Di dalam keluarga keputusan berada ditangan suami (Tn.T)
melalui musyawarah dengan angota keluarga lainnya.
2) Penggunaan keuangan keluarga ditentukan bersama-sama antara
isteri dan suami

3) Pendisiplinan kegiatan-kegiatan anak dilakukan oleh Tn T dan


Ny R secara bersama- sama.
4) Keputusan di dalam keluarga diputuskan dengan musywarah antar
keluarga.
5) Selama ini keluarga tidak memiliki konflik terkait keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan oleh keluarga.
6) Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan
adalah dengan model penghargaan terhadap setiap masukan dari anggota
keluarga

24. Struktur Peran :


a. Struktur peran formal
Tn T berperan sebagai kepala keluarga, ayah serta sebagai suami,
dan pemberi nafakah di dalam keluarga. Sementara di luar
berperan sebagai pekerja, ia juga memiliki peran sebagai warga
dalam masyarakatnya. Ny R berperan sebagai isteri bagi suami
dan ibu bagi anak-anaknya, Ia mengatur kehidupan rumah tangga
dan di dalam masyarakat berperan sebagai warga, di luar rumah
berperan sebagai pegawai di kantor
b. Struktur peran informal
Terdapat peran-peran informal dalam keluarga dimana anggota keluarga
sebagai bagian dari masyarakat, dan di dalam rumah orang tua berperan
sebagai guru dan teman bagi anak
25. Nilai dan Norma Keluarga :
a. Terdapat Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan
kelompok atau komunitas yang lebih luas karena mayoritas
masyarakat adalah menganut agama yang sama yaitu
islam, dan berasal dari suku yang sama yaitu suku sasak
sehingga kebasaan pun hampir sama.
b. Nilai-nilai yang telah dianut keluarga sangat penting
sehingga harus tetap dijaga yaitu seperti kewajiban
menjalankan perintah agama, anak harus berbakti pada
orang tua dan sebagainya.
c. Nilai-nilai tersebut dianut secara sadar.
d. Tidak terdapat konflik nilai di dalam keluarga.

E. FUNGSI KELUARGA

26. Fungsi Afektif :


1) Seluruh keluarga membutuhkan satu sama lain
2) Orang tua mampu menggambarkan kebutuhan
keluarganya secara rinci, mulai dari kebutuhan makanan,
pakaian, pendidikan dan kesehatan
3)  psikologis anggota keluarga dalam kondisi stabil dan baik 
4) Setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga,
dimana suami
 percaya dengan isteri begitu sebaliknya, dan anak percaya pada orang
tuanya.
5) Dalam memenuhi kebutuhan psikologisnya masing-masing
anggota keluarga bercerita satu sama lain.
6) Kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan,
perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang lain.
7) Di dalam keluarga anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
8) Karena keluarga masih dalam lingkup keluarga inti satu
sama lain terutama orang tua sangat peka terhadap
permasalahan yang terjadi pada anak-anaknya.
9) Setiap anggota keluarga memberikan perhatian satu sama
lain, ketika anak sakit orang tua secepat mungkin
memeriksakan ke jasa pelayanan kesehatan terdekat
10) Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain.
11) Di dalam anggota keluarga terdapat perasaan saling akrab dan intim
12) Semua anggota keluarga menunjukkan kasih sayang satu sama lain,
orang tua sangat perhatian pada orang tua begitu juga sebaliknya
27. Fungsi Sosialisasi :
1)Di dalam keluarga terapat otonomi bagi setiap anggota dalam hal-hal
tertentu, misalnya
 pemberian kebebasan pada isteri untuk membantu perekonomian
keluarga dengan catering, ataupun anak dalam memilih barang
yang ia butuhkan (kebutuhan-kebutuhan sekolah seprti sepatu)
2) Di dalam keluarga terdapat saling ketergantungan.
3)Peran membesarkan anak dan fungsi sosialisasi dijalankan suami dan
isteri secara bersama-sama.
4)Dimana pengaturan yang dilakukan ibu menjalankan fungsi saat
ayah tidak ada, dan ketika ayah di rumah yang menjalankan
fungsi sosialisasi atau mengajarkan anak tentang
banyak hal dengan mengobrol dengan anak-anaknya.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan (Data Spesifik)

a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan :


Tn T mengatakan telah mengetahui bahwa penyakit yang di alami adalah
hipertensi
b. Kemampuan Mengambil Keputusan Untuk Melakukan Tindakan :
Tn T mengatakan jika merasa pusing sakit kepala dan sakit pada tengkuk nya
Tn T akan meminum obat yang diberikan oleh dokter
c. Kemampuan Melakukan Perawatan Terhadap Anggota Keluarga Yang Sakit :
Tn.T mengatakan apabila terdapat anggota keluarga yang sakit ia akan
melakukan pertolongan pertama sebelum selanjutnya akan di bawa ke Klinik/
Puskesmas / RS
d. Kemampuan Menciptakan Lingkungan Yang Dapat Meningkatkan Kesehatan :
Tn T mengatakan sering membersihkan rumah dan halaman rumah serta ikut
membersihkan area sekitar rumahnya sehingga terlihat bersih.
e. Kemampuan Keluaraga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Yang Ada :
Tn. T mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit segera di bawa ke
Puskesmas / Klinik /RS terdekat.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA :


1. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) yang dirasakan
keluarga yaitu ketika ada anggota keluarga yang sakit
2. Cara keluarga dalam mengatasi stressor .
3. Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi
stressor tersebut baik, yaitu dengan berusaha mengontrol emosi.
4. Keluarga memilki koping yang hampir sama dalam menghadapi
masalah, misalnya jika sakit yang tidak dapat dirawat di rumah
sesegera mungkin memeriksakan kondisinya.
5. Tidak terdapat strategi adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga

H.HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN


MASALAH YANG DIHADAPI
- Tn T mengatakan ia dan keluarga sangat mengharapkan kehadiran perawat karena bisa
berbicara mengenai kesehatan, memberikan informasi, sehingga keluarga menjadi tahu
mengenai kesehatannya, dan keluarga juga mengatakan bahwa mereka berharap akan
terus ada perawat yang akan mengontrol perkembangan kesehatan mereka .
I. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOES)

ANGGOTA KLG Tn T Ny R An S
KEPALA Bentuk Bentuk Bentuk
simetris,rambut simetris,rambut simetris,rambut
berwarna berwarna berwarna
hitam,terlihat hitam,terlihat hitam,terlihat
bersih,tidak ada bersih,tidak ada bersih,tidak ada
kotoran,. tidak ada kotoran,rambut kotoran,. tidak ada
ketombe pendek. tidak ada ketombe
ketombe

LEHER Tidak terlihat leher tidak nampak Tidak terlihat


benjolan,tidak ada adanya peningkatan benjolan,tidak ada
kotoran.,tidak ada tekanan vena kotoran.,tidak ada
pembengkakan. jugularis dan arteri pembengkakan.
leher tidak nampak carotis, tidak teraba leher tidak nampak
adanya peningkatan adanya peningkatan
tekanan vena tekanan vena
jugularis dan arteri jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba

DADA Bentuk simetris, Pergerakan dada Pergerakan dada


Tidak ada terlihat simetris, terlihat simetris,
benjolan,tidak ada suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan
pembengkakan. S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak
Pergerakan dada terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,
terlihat simetris, suara mur-mur (-), suara mur-mur (-),
suara jantung S1 dan ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing
S2 tunggal,tidak (-) (-)
terdapat palpitasi,
suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing
(-)

ABDOMEN Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan


abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,

EXTRENITAS
Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
masih dapat gerak masih dapat gerak masih dapat gerak
aktif. aktif. aktif.

DATA TAMBAHAN

1. Tanda-tanda vital :
a. Tn. T
TD : 140/100 mmhg
RR : 20X/menit
N : 90X/menit
S : 36,5 derajat celcius
b. Ny. R
TD : 100/80 mmhg
RR : 18X/menit
N : 95X/menit
S : 35,0 derajat celcius
c. An. S
TD : 120/80 mmhg
RR : 22X/menit
N : 100X/menit
S : 36,3 derajat celcius

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Ketidakmampuan keluarga Kurang pengetahuan
 Keluarga merawat dalam mengenal
mengatakan kurang masalah anggota keluarga
memahami cara dengan hipertensi
merawat.
 Keluarga
mengatakan
makanan Tn”T”
sama dengan
keluarga yang lain
 Pola tidur Tn”T”
tidak sesuai dan
kurang dari
kebutuhan
 Tn “T” mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi
 Keluarga kurang
memahami cara
mengenal masalah
Tn “T” yang
khawatir tensinya
akan bertambah
tinggi
DO :
 Keluarga tampak
bingung dengan
penyakit yang
diderita Tn.T
 Tn.T tampak
khawatir dengan
penyakit nya
 TD : 140/100 mmHg
N : 90 x/mnt
RR : 20 x/mnt
1. Analisa Data

2. Diagnosa Keperawatan :

1. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn.T khususnya Tn. T berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi
NO TANGG DX TUJUAN RENCANA
AL KEPERAWA TUM TUK KEPERAWATA
TAN N
1 29 Kurang Setelah Setelah 1) Berikan
septemb pengetahuan dilakukan dilakukan penjelasan
er 2020 pada keluarga tindakan kunjungan dan
Tn.T pemberian selama satu diskusikan
khususnya Tn. pendidikan hari dengan pada pasien
T berhubungan kesehatan waktu 15-20 dan keluarga
dengan tentang penyakit menit keluarga tentang
Ketidakmampu hipertensi dengan mampu hipertensi :
an keluarga kriteria hasil : memahami a. Pengertian
merawat dalam  Pasien dan tentang hipertensi
mengenal keluarga penyakit b. Tanda dan
masalah dapat hipertensi gejala
anggota memahami antara lain : c. Faktor
keluarga tentang 1. Pasien dan penyebab
dengan penyakit keluarga hipertensi
hipertensi hipertensi mengetahu d.
i dan Penanganan
mampu hipertensi
memahami e.
pengertian Komplikasi
hipertensi, hipertensi
tanda dan
gejala 2) Ajarkan
nya ,cara teknik
penangan relaksasi
nya, faktor nafas dalam
penyebab 3) Ajarkan
nya dan senam
komplikasi hipertensi
dari
hipertensi
2. Pasien dan
keluarga
mampu
menerapka
n teknik
relaksasi
nafas
dalam
3. Pasien dan
keluarga
bisa
melakukan
senam
hipertensi

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

NO TGL DX IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


KEPERAWATAN FORMATIF
1 Selasa Kurang pengetahuan 1. Memberikan 1) - Pasien dan
,29 pada keluarga Tn.T penjelasan dan keluarga
septe khususnya Tn. T diskusikan pada mengatakan
mber berhubungan dengan pasien dan keluarga memahami
2020 Ketidakmampuan tentang hipertensi apa yang di
keluarga merawat jelaskan oleh
dalam mengenal 2. Mengajarkan teknik perawat
masalah anggota relaksasi nafas - Pasien dan
keluarga dengan dalam keluarga terlihat
hipertensi memahami apa
3. Ajarkan senam yang di jelaskan
hipertensi oleh perawat dan
dapat
menyebutkan
kembali apa saja
yang telah di
jelaskan oleh
perawat

2) - Pasien dan
keluarga
mengikuti apa
yg di ajarkan
oleh perawat
- Pasien dan
keluarga dapat
melakukan teknik
relaksasi nafas
dalam setelah di
contohkan oleh
perawat
-Pasien dan
keluarga
mengatakan
memahami apa
yang di ajarkan
dan di sampaikan
oleh perawat

3) - Pasien dan
keluarga
mengikuti
saat di ajarkan
senam
hipertensi
- Pasien dan
keluarga bisa
melakukan senam
hipertensi setelsh
di contohkan oleh
perawat
- Pasien dan
keluarga
mengatakaan
memahami apa
yang di ajarkan
oleh perawat

Anda mungkin juga menyukai