comMenu
JELAJAHI
Komentar
Ad
DAPATKAN
Komentar
Susanto, Agus
KOMPAS.com - Indonesia diterpa sejumlah bencana beberapa bulan terakhir. Mulai dari gempa bumi,
gunung meletus, banjir bandang, tanah longsor dan yang terakhir adalah tsunami Selat Sunda.
Bencana itu menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit, serta duka mendalam bagi Indonesia.
Gelombang tsunami memang tak dapat diprediksi. Alat pendeteksi tsunami hanya berfungsi saat
peristiwa terjadi. Namun, terkadang alat pendeteksi tak berfungsi optimal.
Selain tsunami Selat Sunda dan yang terjadi di Sulawesi Tengah, Indonesia juga pernah mengalami
bencana yang menyebabkan hingga puluhan ribu melayang. Tepat di Serambi Mekkah, yaitu Aceh,
tsunami menimbulkan lembaran duka dalam sejarah Indonesia.
Hari ini 14 tahun yang lalu, tepatnya pada 26 Desember 2004, gelombang tsunami menerjang wilayah
Aceh. Bermula dari gempa beberapa kali, ombak setinggi kurang lebih 20 meter membuat beberapa
kota di provinsi itu lumpuh.
Dilansir Harian Kompas yang terbit pada 29 Desember 2004, kekuatan gempa yang terjadi berada di
Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut. Wilayah sumber gempa berjarak
sekitar 149 kilometer sebelah barat Meulaboh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (namanya saat itu).
Gempa yang berlangsung selama kurang lebih 10 menit ini tercatat mempunyai magnitudo sekitar 9,0.
Setelah itu gelombang tsunami mulai memberikan dampaknya pada wilayah Aceh dan sebagian di
Sumatera Utara.
Tsunami ini kemudian bergerak menyebar ke arah pantai-pantai. Jarak pantai Sumatera terdekat dengan
episenter gempa bumi utama diperkirakan 125 km.
Kecepatan rambat gelombang tsunami dapat mencapai 800 km per jam di samudra dalam dan bebas.
Mendekati pantai yang dangkal dan dengan kecepatannya yang besar, gelombang tsunami menjadi
tinggi dan kemudian terempas ke arah daratan.
Baca juga: Masjid yang Rusak Saat Gempa Aceh Itu Kini Tegak Kembali
Lihat Foto
AP/Eugene Hoshiko
Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari
2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang
meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004
Gempa yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman, merupakan akibat dari interaksi
lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya
AKTIFKAN
Halaman Selanjutnya
Halaman
123Show All
Baca tentang
Gempa Aceh
Kompas.com Play
LIHAT SEMUA
Video Pilihan
TAG:
gempa acehtsunami Aceh
TERKAIT
Pengetahuan Bencana Meningkat sejak Tsunami Aceh, tapi Belum Jadi Sikap
Kepada Hakim, Siti Fadilah Cerita Pengalaman Bertugas Saat Tsunami Aceh
TERPOPULER
Polri Klaim Pernyataan Irjen Napoleon Minta Uang untuk “Petinggi Kita” Tak Ada di BAP
UU Cipta Kerja Telanjur Ditandatangani Jokowi, Yusril Sarankan Ini untuk Perbaikan
UU Cipta Kerja Ugal-ugalan: Pasal Dihapus, Salah Ketik, hingga Alasan Istana
Dapat Perpanjangan Visa, Rizieq Shihab Akan Tuntut yang Menyebutnya Overstay
Dibaca 21200 kali
TERPOPULER LAINNYA
KOMENTAR
TERKINI
Kementerian PPPA Sebut Kebutuhan Psikolog Forensik Tinggi, tapi Tak Semua Psikolog Bisa
UU Cipta Kerja Dinilai Memperbesar Peluang Korupsi dalam Proses Perizinan Lingkungan
Di Sidang MK, Federasi Serikat Pekerja Sebut Pasal di UU Cipta Kerja Berpotensi Rugikan Buruh
NEWS - 53 menit lalu
Lihat Semua
JELAJAHI
KOMPAS.COM
BOLA
TEKNO
OTOMOTIF
INTERNASIONAL
NEWS
NASIONAL
MEGAPOLITAN
ENTERTAINMENT
MONEY
SAINS
REGIONAL
PROPERTI
LIFESTYLE
TRAVEL
EDUKASI
IMAGES
VIK
OHAYO JEPANG
PESONA INDONESIA
KOLOM
JEO
KOMPAS VIDEO
ARTIKEL TERPOPULER
ARTIKEL TERKINI
TOPIK PILIHAN
ARTIKEL HEADLINE
About
Policy
Contact Us
Career