Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA Tn.

R
SIJUNJUNG TAHUN 2020

DI SUSUN OLEH :

LINCE ZULKARNAIN, S.Kep WIDYA WIRASTUTI, S.Kep


HERNIJUS, S.Kep DELITA ZURISMA, S.Kep
SISCA SRIYANTI, S.Kep PUTRI MARNI DEVI, S.Kep
RIRY MARTHA, S.Kep PUTRI ANNELLA, S.Kep
TUTY .SK, S.Kep YELVI ROSALINA, S.Kep
MULYADI, S.Kep AMELIA PUTRI, S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI SUMATERA BARAT

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KLIEN
DENGAN HIPERTENSI

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA


I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R

2. Alamat : Jorong Air Amo

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani


4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga : Istri dan Anak
6. Tanggal Pengkajian : 17 Juli 2020
6) Komposisi keluarga :

Tabel 2. Komposisi keluarga

No Nama JK Hubungan Tanggal Umur Pendidikan Imunisasi


dgn KK Lahir
1 Ny.A Perempuan Istri 11 Juli 1980 40 Tahun SMK

2 An.J Laki - laki Anak 6 Agus 2001 18 Tahun SMU

3 An.Z Laki - laki Anak 19 Mar 11 Tahun SD


2009
7) Genogram Keluarga Tn. R

8. Genogram :

Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Klien

8) Tipe keluarga : Tipe Keluarga Inti ( Nuclear Family ) 9. Latar


Belakang Budaya Keluarga :

Keluarga klien berasal dari suku Minang atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Minang.
10. Mengidentifikasi agama atau keyakinan keluarga :
Agama yang dianut oleh keluarga Bapak R dan Ibu A adalah agama Islam. Anggota
keluarga tidak ada perbedaan keyakinan dan perbedaaan praktik ibadah, keluarga Bapak R
selalu menjalankan ibadah sesuai dengan aturan dan jadwalnya. Seperti melaksanakan shalat
5 waktu dan kadang-kadang mengkuti wirid pengajian. Agama dianggap oleh keluarga
Bapak R adalah sebagai landasan dasar atas keyakinan dan nilai yang mempengaruhi
kehidupan keluarga.
11. Status kelas sosial :
Penghasilan Klien dan keluarga > 1.500.000,- dikarenakan klien Petani dan istri sebagai ibu
rumah tangga dan klien tidak ada pemasukan lain. Keluarga menganggap penghasilan klien
memadai untuk biaya hidup.
12. Ecomap : hubungan sosial keluarga dengan lingkungan sekitarnya baik,.hubungan klien
dengan tetangga baik dank klien sering berkumpul bersama disekitar rumah klien terdapat
sekolah dasar,pustu, dan mesjid yang mana tempat tersebut berjarak lebih kurang 150 – 250
meter.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Saat santai di rumah keluarga sering duduk berkumpul bersama sambil menonton televisi
sedangkan untuk berekreasi diluar rumah keluarga bapak R pergi kesuatu tempat seperti
danau dan kekebun binatang. keluarga bapak R kadang hanya berpergian satu kali dalam
setahun yaitu setelah lebaran idul fitri karena disaat seperti itulah keluarga bisa berkumpul
bersama
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Bapak R mempunyai 2 orang anak Laki – laki dan 2 orang anak tersebut yang belum
menikah dengan usia masing masing 18 tahun, 11 tahun, Keluarga berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa dan pra usia lanjut.

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Bapak R mengatakan tugas perkembangan keluarga saat ini akan semaksimal mungkin
menciptakan kebahagiaan keluarga terutama istri dan anak – anaknya. Tugas perkembangan
yang belum terpenuhi oleh keluarga Ibu A, Keluarga ibu A mengatakan belum mampu
memberikan perawatan terhadap penyakit yang dialami Bapak R. Hal ini tampak pada saat
ditanya keluarga dan Ibu A mengatakan tidak tahu cara perawatan untuk Hipertensi dan apa
saja makanan pantangan untuk pasien Hipertensi.
3. Riwayat Keluarga Inti
a) Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 10 th yang lalu,
rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai
penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 160/90 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm
Tn R jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada masalah
istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi.
Merokok sejak usia 20 tahun.
b) Ny. A jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan
dasar yang lainnya.
c) An.J jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan dan imunisasi lengkap.
d) An.Z jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan dan imunisasi lengkap.
4) Riwayat keluarga sebelumnya :
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.R dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada yang
menderita hipertensi.
III. DATA LINGKUNGAN (Untuk menerangkan data lingkungan hindari interpretasi
sendiri oleh perawat yang mengkaji)
1. Karakteristik Rumah
Model rumah yang ditempati keluarga Bapak R Semi permanen dengan ukuran rumah 6 x 8
meter dan rumah tersebut miliknya sendiri. Mereka adalah pendatang yang sudah lama
tinggal disitu. Rumah Bapak R terdiri dari 1 ruang tamu beserta ruang menonton televisi, 3
buah kamar dan 2 ruang dapur. Rumah Bapak R berlantai semen dan di alaskan karpet,
penataan ruangan cukup rapi dan bersih.
2. Karakteristik Lingkungan Yang Sekitar dan Komunitas
 Ventilasi dan Penerangan
Rumah yang dihuni oleh keluarga Bapak R memiliki ventilasi, yang mana ventilasi
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan pencahayaan dari rumah
Bapak R pada siang hari selalu ada pencahayaan sinar matahari yang selalu menerangi
dalam rumah, rumah ini memiliki 3 jendela di ruang tamu yang saat pendataan jendela
selalu terbuka dan setiap kamar memiliki jendela kecil, serta 1 pintu di bagian depan
rumah dan 1 pintu di samping.
 Persediaan Air Bersih
Bapak R mengatakan sumber air diperoleh dari air PDAM, air tidak berwarna dan tidak
berbau,Keluarga Bapak R memiliki tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
seperti memasak, mecuci, mandi, BAB dan BAK.
 Pembuangan Sampah
Keluarga Bapak R membuang sampah kebelakang rumah dengan cara sampah dibakar.
 Pembuangan Air Limbah
Ibu A mengatakan pembuangan air limbah berada di belakang rumahnya limbah selalu
mengalir kesungai yang berada dibelakanng rumah.
 Jamban/WC
Ibu A mengatakan ada jamban keluarga jenis leher angsa dengan penampungan
menggunak an bak air. Jarak septik tank ± 6 meter.
3.Lingkungan Sekitar Rumah
Lingkungan di sekitar rumah terlihat bersih dan rapi karena tampak saat pendataan
4.Sarana Komunikasi dan Transportasi
Alat komunikasi yang digunakan oleh keluarga Bapak R antar sesama anggota keluarga
ataupun dengan teman dan karib kerabat yang berjauhan menggunakan telephone genggam.
Sedangkan untuk transportasi menggunakan sepeda motor dan mobil.
5.Fasilitas Hiburan
Fasilitas hiburan yang terdapat di rumah Ibu A adalah televisi.
6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Air Amo yaitu Puskesmas,puskesri, dan posyandu yang
merupakan tempat berobat keluarga Bapak R.
7. Mobilitas Geografis Keluarga
Apakah keluarga pernah pindah rumah : Klien tidak ada pindah rumah dank lien sudah lama
tinggal dilingkungan ini lebih kurang 22 tahun.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi : Pola komunikasi yang digunakan oleh Bapak R yaitu komunikasi
dengan sifat-sifat terbuka antara orang tua dan anak-anaknya. Misalnya setiap ada masalah
pasti dibicarakan dan di pecahkan secara bersama sebelum mengambil keputusan. Biasanya
keputusan di ambil oleh Bapak R. Anggota keluarga menggunakan bahasa Minang dalam
berkomuni kasi sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan
dan televisi.Klien selalu berkomunikasi disaat sarapan pagi untuk membicarakan masalah atau
sekedar bersenda gurau.

2) Struktur kekuatan keluarga


Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat dan yg
mengambil keputusan adalah klien secara musyawarah disaat klien dan keluarga berkumpul
3) Struktur peran (formal & informal) :
Formal : Tn.R sebagai Kepala Keluarga, Ny.A sebagai Istri dan An.J dan An.Z sebagai anak
Informal : Tn.R dibantu Istrinya juga membantu mencari nafkah.
4. Analisis Model Peran
Yang berpengaruh dalam keluarga adalah kepala keluarga yaitu klien
5. Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat dan
sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit
dibawa ke petugas kesehatan yang terdekat atau ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
1) Keluarga afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan ,Puskesmas atau Rumah Sakit.
2) Fungsi sosial
Ibu A mengatakan bahwa interaksi dan hubungan dalam keluarga mereka baik, komunikasi
antar anggota keluarga juga berjalan dengan baik.Begitupun komunikasi Bapk R dan Ibu A
terhadap anak-anaknya juga tetap terjalin dengan baik walaupun anak-anaknya sebagian
tidak tinggal satu rumah dengannya.setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah,
hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bapak R mengatakan hipertensi sudah dialaminya sejak umur ± 10 tahun tahun lalu.Bpk R
juga mengatakan beliau mempunyai riwayat penyakit maag. Bapak R juga mengatakan ada
keluarga yang mengalami hipertensi atau penyakit yang serupa dengan dirinya yaitu orang
tuanya.
a. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Ibu R mengatakan suaminya sering merasakan pusing dan berat di tengkuk, jantung sering
berdebar-debar dan tidak tau penyebabnya. Bapak R juga mengatakan saat merasa pusing
yang berlebihan selalu diperiksakan ke poskesri atau Puskesmas .
b. Memutuskan Untuk Merawat
Ibu A mengatakan bahwa apabila ada anggota keluarga yang sakit Ibu A biasanya langsung
memeriksakannya ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau puskesmas.
c. Kemampuan Merawat
Keluarga Ibu A mengatakan sedikit mengetahui penyakit yang diderita Bapak R dan apabila
klien merasakan pusing, berat ditengkuk,dan dada berdebar debar , upaya yang dilakukan
oleh bapak R adalah istirahat dengan dibawa tidur saja karena ibu A juga tidak bekerja dan
Anak dari Ibu A juga tidak tau cara merawat bapaknya . bapak R mengatakan juga malas
dan jarang untuk minum obat.
d. Kemampuan Modifikasi Lingkungan
Ibu A mengatakan tidak tau cara memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat
untuk penyakit yang dideritanya, seperti pola makan yang tidak baik,stress yang
berlebihanyang bisa memperberat penyakitnya dan suasana lingkungan yang kotor.
e. Kemampuan Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada
Keluarga Ibu A mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit ataupun
mengeluh gangguan kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut dan lain-lain, maka Ibu A
langsung memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan seperti bidan desa atau
puskesmas.bapak R mengatakan bahwa kepalanya pusing dan matanya berkunang-kunang,
mengalami kondisi seperti itu bapak R memeriksakan dirinya ke puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Sistem reproduksi Ibu A masih berfungsi dengan baik, tidak ada keluhan dan gangguan serta
mereka tidak ada rencana memiliki keturunan. Ibu A mengatakan tidak menggunakan KB
lagi berhubungan dengan usia saat ini dan anak – anak yang sudah besar.
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan Bapak R.

VI. STRESS, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA


Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang .
a.Stresor Jangka Pendek : bapak R merasa khawatir jika sakit tidak sembuh-sembuh, atau
bertambah parah bila tidak diobati. .
b.Stresor Jangka Panjang : Keluarga Bapak R mengatakan hampir tidak pernah mengalami
stres dalam jangka panjang. .
2.Kemampuan Keluarga berespon terhadap situai atau stresor .
Keluarga Bapak R mengatakan sangat khawatir dalam mengahadapi masalah kesehatan yang
cukup serius jika dia alami oleh salah satu anggota keluarga, akan tetapi untuk mencari jalan
keluarnya keluarga datang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya .
3.Strategi Koping yang digunakan . .
Keluarga Bapak R bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya bersama,
selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat
sekitar. Keluarga Bapak V juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. .
4.Strategi Adaptasi Disfungsional .
Setiap anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada anggota
keluarga yang lain.
VII. PENGKAJIAN FISIK
Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik Kelurga
Bapak R Ibu A An.J
Keadaan Umum Baik Baik Baik
Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
- TD : - 170/100 mmHg - 110/70 mmHg - 100/80 mmHg
-N: - 84 x/menit - 75 x/menit - 70 x/menit
- RR : - 22 x/menit - 22 x/menit - 20 x/menit
-T: - 37 °C - 36,5 °C - 36,5 °C
Kepala
- Rambut : - Rambut tampak - Rambut tampak - Rambut tampak
hitam, lurus dan hitam, lurus dan hitam, keriting dan
bersih tidak ada bersih tidak ada bersih tidak ada
tampak ketombe, tampak ketombe, tampak ketombe, tidak
tidak ada teraba tidak ada teraba ada teraba
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pada
pada kepala pada kepala. kepala
- Kepala pusing
dirasakan hilang
timbul

Mata : - Mata tampak - Mata tampak tidak - Mata tampak tidak


- konjungtiva : tidak anemis anemis anemis
- Sclera : - Sclera tidak - Sclera tidak - Sclera tidak Ikterik
Ikterik Ikterik - Reflek pupil tampak
- Reflek Pupil : - Reflek pupil - Reflek pupil mengecil(kanan-kiri)
tampak mengecil tampak mengecil
(kanan-kiri) (kanan-kiri)
Fungsi - Penglihatan - penglihatan - penglihatan tampak
Penglihatan : berkunang- tampak baik, tidak baik, tidak ada
kuanang, tidak ada ada terdapat terdapat gangguan
terdapat gangguan gangguan penglihatan
penglihatan penglihatan

- Hidung : - Hidung tampak - Hidung tampak - Hidung tampak


simetris, bersih, simetris,bersih, simetris, bersih, tidak
tidak ada tampak tidak ada tampak ada tampak serumen,
serumen, tidak ada serumen, tidak ada tidak ada polip pada
polip pada hidung, polip pada hidung, hidung, lubang hidung
lubang hidung lubang hidung tampak 2.
tampak 2. tampak 2.
- penciuman baik - penciuman baik - penciuman baik

- Telinga : - Fungsi - Fungsi - Fungsi pendengaran


pendengaran baik, pendengaran baik, baik, telinga tampak
telinga tampak telinga tampak simetris kiri dan
simetris kiri dan simetris kiri dan kanan, tidak ada
kanan, tidak ada kanan, tidak ada terdapat secret, telinga
terdapat secret, terdapat secret, tampak bersih
telinga tampak telinga tampak
bersih bersih

- Mulut : - Mulut tampak - Mulut tampak Mulut tampak


bersih, mukosa bersih, mukosa bersih, mukosa bibir
bibir lembab, tidak bibir lembab, tidak lembab, tidak ada
ada kelainan pada ada kelainan pada kelainan pada mulut
mulut mulut
Dada/Thorax
-I - Dada tampak - Dada tampak - Dada tampak
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan kanan
kanan kanan - Tidak terdapat nyeri
-P - Tidak terdapat - Tidak terdapat tekan
nyeri tekan nyeri tekan - Suara paru bunyi
-P - Suara paru bunyi - Suara paru bunyi sonor
sonor sonor - Tidak ada suara
-A - Tidak ada suara - Tidak ada suara nafas tambahan, detak
nafas tambahan, nafas tambahan, jantung normal
detak jantung detak jantung
normal normal

Perut/Abdomen
-I - Perut tampak - Perut tampak - Perut tampak
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan, tidak ada kanan, tidak ada kanan, tidak ada
pembesaran pada pembesaran pada pembesaran pada
perut perut perut
-A - Saat diaukultasi - Saat diaukultasi - Saat diaukultasi
terdengar bising terdengar bising
usus : 4x/mnt usus : 5x/mnt terdengar bising usus :
-P - Tidak ada teraba - Tidak ada teraba 3x/mnt
nyeri tekan pada nyeri tekan pada - Tidak ada teraba
perut perut nyeri tekan pada perut
P
- Saat dilakukan - Saat dilakukan - Saat dilakukan
perkusi terdengar perkusi terdengar perkusi terdengar
bunyi tympani bunyi tympani bunyi tympani
Genetalia/Anus :
- Fungsi genetalia - Fungsi genetalia - Fungsi genetaliabaik,
baik, BAK lancar baik, BAK lancar BAK lancar frekuansi
frekuansi 5-6 frekuansi 4-5 4/5 x/hari,penis
x/hari, BAB x/hari, BAB 1x/hari lembab dan berair,
1x/hari BAB 1x/hari.

Ekstremitas : Tidak ada tampak Tidak ada tampak Tidak ada tampak
varises, tidak ada varises, tidak ada varises, tidak ada
udema pada udema pada udema pada
ekstermitas ekstermitas ekstermitas
Keluhan Sakit kepala, nyeri Tidak ada terasa Ada luka bekas
tengkuk, mata keluhan sirkumsisi
berkunang-kunang

h. Harapan Keluarga diinginkan keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. R.
Analisa Data

No Data Masalah Penyebab


1 DS :
o Keluarga mengatakan kurang Manajemen kesehatan Ketidakmampuan
memahami cara merawat. Keluarga tidak efektif keluarga merawat
o Keluarga mengatakan makanan dalam mengenal
Tn”R” sama dgn keluarga yang masalah anggota
lain keluarga dengan
o Pola tidur Tn”R” tdk sesuai dan hipertensi
kurang dari kebutuhan
o Tn “R” mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi dan
stroke semakin parah
o Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Tn “R”
yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
DO :
o Keluarga tampak bingung dgn
penyakit yang diderita Tn.R
o TD : 170/100 mmHg
o N : 84 x/mnt
o RR : 22 x/mnt
2

Diagnosis Keperawatan

a. Diagnosis Keperawatan

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.
b. Prioritas Masalah

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.

Skoring data :

Tabel 4. Skoring data

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 Rasa takut menyebabkan peningkatan
Keadaan masalah = 1 TD yang dapat memperburuk keadaan

2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x2 = Pemberian penjelasan yangtepat dapat


dapat diubah sebagian 1 membantu menurunkan rasa takut

3 Potensial masalah untuk 2/3x1 = Penjelasan dapat membantu


dicegahckp Menonjolnya 2 1 0.6 mengurangi rasa takut

4 Masalah masalah Keluarga menyadari dengan mematuhi


tdk perlu ditangani 1/2x1 = diet yang dianjurkan dapat mengrangi
0.5 rasa khawatir Tn”R”
1 1
Jumlah 3.1

Nursing Care Plan (NCP)


Nama Klien : Tn R
No Diagnosa Kriteria SIKI Intervensi
Keperawatan Hasil/Outcome
(SDKI) (SLKI)

I Manajemen - Setelah dilakukan Dukungan


kesehatan intervensi koping keluarga
keluarga keperawatan 3 x Observasi
1. Identifikasi respon
tidak efektif 24 jam
emosional terhadap
berhubungan manajemen
kondisi saat ini
dengan kesehatan
2. Identifikasi beban
ketidakmampuan keluarga membaik
prognosis secara
keluarga dengan kriteria
psikologis
merawat dalam hasil :
3. Identifikasi kesesuaian
mengenal - Kemampuan
harapan pasien,keluarga
masalah anggota menjelaskan
keluarga dengan dan tenaga kesehatan
masalah kesehatan Terapeutik
hipertensi 4. Dengarkan masalah,
yang dialami
perasaan dan pertanyaan
menurun 1 ke
keluarga
cukup meningkat 4
5. Diskusikan rencana medis
- Aktivitas keluarga
dan perawatan
mengatasi masalah
6. Fasilitasi pengambilan
kesehatan tepat dari
keputusan dalam
menurun 1 ke
merencanakan perawatan
cukup meningkat 4
jangka panjang jika
- Tindakan untuk
diperlukan
mengurangi faktor
7. Fasilitasi memperoleh
resiko menurun 1
pengetahuan,keterampilan
cukup meningkat 4
dan peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan perawatan
pasien
8. Hargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang digunakan
Edukasi 9. Informasikan fasilitas
perawatan kesehatan yang
tersedia

Implementasi dan Evaluasi (Catatan Perkembangan)


Nama Klien : Tn.R
No Hari/Tanggal No.Dx. Implementasi Evaluasi Paraf
1 18-7-2020 I 1. Mengidentifikasi respon S:
emosional terhadap Keluarga mengatakan Aditya
kondisi saat ini sudah memahami tentang
2. Mengidentifikasi beban cara merawat keluarga
prognosis secara dengan hipertensi dengan
psikologis memperhatikan diet, pola
3. Mengidentifikasi tidur dan kontrol secara
kesesuaian harapan teratur
pasien,keluarga dan O:
tenaga kesehatan Keluarga dapat mengung
4. Mendengarkan masalah, kapkan kembali cara
perasaan dan pertanyaan Merawat keluarga
keluarga hipertensi dengan
5. Mendiskusikan rencana memperhatikan
medis dan perawatan diet, pola tidur dan
6. Memfasilitasi kontrol teratur
pengambilan keputusan Makanan yang disajikan
dalam merencanakan untuk Tn. R sama dengan
perawatan jangka anggota keluarga yang
panjang jika diperlukan lain
7. Memfasilitasi A : Tujuan tercapai
memperoleh pengetahuan, sebagian
keterampilan dan P:
peralatan yang diperlukan Intervensi 1,2,3,4,5 dan 7
untuk mempertahankan dilanjutkan
keputusan perawatan
pasien
8. Menghargai dan dukung
mekanisme koping adaptif
yang digunakan
9. Menginformasikan
fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia

19 /7/2020 I 1. Mengidentifikasi respon S:


emosional terhadap - Keluarga dan klien
kondisi saat ini mengatakan telah
2. Mengidentifikasi beban bisa mengendalikan
prognosis secara emosi
psikologis
O:
3. Mengidentifikasi
- Klien tampak tenang
kesesuaian harapan
- Klien minum obat
pasien,keluarga dan
secara teratur
tenaga kesehatan
4. Mendengarkan masalah, A:
perasaan dan pertanyaan Masalah belum teratasi
keluarga P:
5. Mendiskusikan rencana Intervensi 5,7 dilanjutkan
medis dan perawatan
7.Memfasilitasi memperoleh
pengetahuan,
keterampilan dan
peralatan yang diperlukan
untuk mempertahankan
keputusan perawatan
pasien

20/7/2020 I 5.Mendiskusikan rencana S:


medis dan perawatan - Klien Mengatakan
7.Memfasilitasi sudah memahami
memperoleh pengetahuan, masalah dan rencana
keterampilan dan peralatan perawatan yang
yang diperlukan untuk sudah didiskusikan
mempertahankan keputusan - Keluarga klien
perawatan pasien mengatakan klien
Memonitor kelelahan fisik : sudah minum obat
klien tampak lelah secara teratur
O:
- Klien tampak tenang
dan obat diminum
klien tepat waktu
A:
Masalah Teratasi
sebagian
P:
intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai