Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

W DENGAN
MASALAH UTAMA STROKE PADA TN.W DI RT 04 RW 21
KELURAHAN GILINGAN KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh :

SHERLIN REVIANA

P27220017 079

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

POLTEKKES SURAKARTA

2019
A. PENGKAJIAN
Pengkajian mulai dilakukan pada hari Sabtu 19 Oktober 2019 di rumah keluarg Tn.W.
1. Data Umum
1) Nama KK : Tn. W
2) Umur KK : 64 Tahun
3) Alamat : Bibis Wetan, RT 04 RW 21 Gilingan, Banjarsari, Surakarta
4) Pekerjaan :-
5) Pendidikan : SD

Susunan Anggota Keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Hubungan


(L/P)
1. Tn. W 64 Laki-laki 04 Maret SD - Kepala
1955 Keluarga
2. Sdri. T 41 Perempuan 14 Maret SD Karyawan Anak
1978 Swasta
3. Sdr. T 39 Laki-laki 02 April SLTP Karyawan Anak
1980 Swasta

Genogram :

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Pasien
6) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.W adalah Singgle Family yang terdiri dari suami dan anak,
karena istrinya sudah meninggal sejak tahun 2012. Walaupun tipe keluarga
Tn.W adalah singgle family, namun rumahnya berdekatan dengan kerabat/
keluarga Tn.W.
7) Suku Bangsa
Tn.W berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
sehari-hari adalah bahasa jawa.
8) Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.W adalah Islam.
9) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status ekonomi keluarga Tn.W merupakan ekonomi menengah kebawah.
Sumber Pendapatan keluarga didapat dari Sdri.T dan Sdr.T sebagai anak yang
bekerja menggantikan bapak yang sudah tidak dapat bekerja, yaitu dari gaji
sebagai karyawan salah satu pabrik di Surakarta, dan sebagai tukang ojek.
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan primer.
10) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.W memiliki aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Aktivitas
keluarga biasanya hanya berkumpul dengan keluarga (saat anak dan cucu-
cucunya datang), bercengkrama dan menonton TV bersama.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
11) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.W saat ini adalah keluarga dengan usia
lanjut, karena salah satu pasangan meninggal dunia, dengan tugas
perkembangan keluarga sebagai berikut :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan.
b. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan.
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya
maupun keluarga (anak-anak dan cucunya).
d. Melakukan “life review”.
12) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.W mengatakan istrinya sudah meninggal sejak tahun 2012, dan sekarang
hanya tinggal bersama anak-anaknya yang belum menikah.
13) Riwayat Keluarga Inti
Tn.W mengatakan sudah terkena stroke dari 3 tahun yang lalu, sedangkan
anak-anaknya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit, tetapi anak no 3
Tn.W yaitu Sdr. T suka merokok.
14) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Istri Tn.W meninggal sejak tahun 2012 karena penyakit ginjal. Tn. W terkena
stroke karena mempunyai riwayat tensi tinggi.
3. Lingkungan
15) Karakteristik Rumah :
a. Tipe rumah : permanen atau milik sendiri
Ukuran : panjang 8 m, lebar 4 m
Jumlah ruangan : terdiri dari 2 kamar tidur, satu ruang keluarga, satu kamar
mandi, satu dapur.
Denah :
KM

Kamar 2
Dapur

Kamar 1

Ruang TV

Tempat Tidur

TERAS

b. Ventilasi dan Penerangan : Rumah tersebut hanya memiliki satu jendela


sehingga sirkulasi udaranya kurang baik. Penerangan yang digunakan
menggunakan listrik. Pencahayaan rumah kurang (<25 cm jarak baca).
c. Persediaan Air Bersih : Keluarga Tn.W memakai sumber air dari sumur gali
menggunakan sanyo, untuk mengambil air bersih. Kualitas sumber air yang
digunakan tidak berbau, berwara, berasa.
d. Pembuangan Sampah : Sampah biasanya dibuang 1 kali sehari ke tempat
pembuangan sampah milik sendiri (terbuka), dan biasanya akan dibakar atau
ditimbun.
e. Pembuangan air limbah : Keluarga Tn.W memiliki selokan untuk
membuang limbah keluarga dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai,
selokannya terbuka dan lancar.
f. Jamban/WC : Keluarga Tn.W tidak memiliki jamban/WC, sehingga
keluarga harus ke WC umum disekitar rumahnya.
g. Lingkungan rumah : Kondisi lantai cukup bersih, kondisi ruangan kurang
teratur, lantai terbuat dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang
ternit.
16) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn.W bertetangga dengan beberapa keluarga pedagang, pegawai
pabrik, buruh, sopir. Semua tetangga Tn.W ada yang beragama islam, ada
yang beragama nasrani. Komunikasi mereka cukup baik.
17) Mobilitas Geografi Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn.W tidak pernah berpindah-pindah
tempat.
18) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.W dapat berinteraksi dengan baik sesama anggota masyarakat,
sebelum sakit Tn.S sering terlibat dalam kegiatan di desanya, dan setelah sakit
digantikan oleh anak-anaknya.
19) Sistem Pendukung Keluarga
Dalam keluarga Tn.W bila ada atau terdapat masalah selalu di
musyawarahkan. Dalam mendukung kesehatan, keluarga memiliki fasilitas
untuk menunjang kesehatan seperti BPJS .
4. Struktur Keluarga
20) Pola Komunikasi Keluarga
Keluaraga Tn.W menerapkan sistem komunikasi yang umum di lakukan di
masyarakat di sekitarnya. Komunikasi yang digunakan adalah menggunakan
bahasa jawa dan Indonesia. komunikasi bersifat terbuka satu sama lain
sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dan komunikasi yang
dilakukan biasa saat bersantai.
21) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.W antar anggota saling menghargai satu sama lain, saling
mendukung satu sama lain, dan apabila ada masalah dipecahkan dengan
musyawarah. Keluarga Tn.W masih memiliki kerabat yang bisa diharapkan
bilamana memerlukan bantuan. Masalah kesehatan yang terjadi pada Tn.W
masih bisa diobati dengan dukungan anggota keluarga.
22) Struktur Peran
a. Peran Formal
Tn.W sebagai kepala keluarga, Sdri.T sebagai anak kedua, Sdr.T sebagai
anak ketiga.
b. Informal
Sdri T dan Sdr T sebagai pencari nafkah untuk keluarga. Saat ini mereka
mampu melakukan perannya dengan baik. Tn.W adalah seorang bapak
yang tidak bekerja karena sakit, dan Tn.W melakukan aktivitasnya
kadang dibantu oleh anaknya dan kadang juga mandiri.
23) Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma budaya yang diberlakukan keluarga Tn.W berdasarkan
anjuran agama dan adat istiadat yang berlaku di tempatnya terutama dalam
hal pendidikan agama dan norma agama.
5. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif
Tn.W sangat menyayangi keluarganya termasuk anak dan cucunya. Keluarga
Tn.W rukun dan perhatian dengan anggota keluarga yang lain.
25) Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku baik
dengan sesama karena menurut keluarga dalam hidup ini manusia selalu
membutuhkan satu sama lainnya.
26) Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Anak-anak Tn.W tahu penyakit yang diderita Tn.W adalah post stroke, dan
Tn.W jarang diperiksakan ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lain
karena kesibukan anak-anaknya dan Tn.W juga sudah bosan untuk berobat,
terakhir periksa sekitar satu tahun yang lalu.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keluarga Tn.W belum mampu memutuskan untuk berobat ke puskesmas
atau tempat praktik karena kesibukan anak-anaknya. Kadang kala Tn.W
juga merasa bosan berobat terus menerus karena menurutnya keadaannya
sudah lebih baik.
c. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit
Tn.W tinggal bersama kedua anaknya. Keluarga kurang mampu mengenal
masalah kesehatan Tn.W. Keluarga juga tidak mengetahui bahwa penyakit
stroke bisa menyerang kembali pada Tn.W, dan akan berakibat fatal pada
serangan kedua.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Tipe rumah Tn.W tergolong tipe rumah yang sederhana namun jarang
terawat yang mungkin anak-anaknya yang sibuk bekerja sehingga tidak
sempat untuk memenuhi perawatan dan memelihara lingkungan rumah.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Tn.W saat pertama sakit sekitar tiga tahun yang lalu dibawa ke RSUD Dr.
Moewardi Surakarta dan setelah dibawa pulang ke rumah selalu kontrol dan
juga terapi. Tetapi setahun terakhir ini Tn.W jarang diperiksakan kembali
oleh anak-anaknya karena terhalang kesibukan.
27) Fungsi Reproduksi
Tn.W memiliki lima anak. Istrinya sudah meninggal sejak tahun 2012 dan
tidak menikah lagi sampai sekarang. Dua anaknya sudah menikah dan tidak
tinggal bersama lagi. Saat ini Tn.W merupakan single parents yang sudah
berusia 64 tahun.
28) Fungsi Ekonomi
Menurut keluarga Tn.W dari penghasilan anaknya masih kurang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam upaya peningkatan kesehatan
keluarga Tn.W sudah mempunyai BPJS.
6. Stres dan Koping Keluarga
29) Stresor jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek : Keluarga Tn.W sangat memikirkan kondisi Tn.W
yang terkena stroke.
Stresor jangka panjang : Keluarga Tn.W cemas dengan kondisi kesehatan
Tn.W yang tak kunjung sembuh, walaupun sudah bisa berjalan.
30) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Jika ada masalah, keluarga Tn.W menghadapinya dengan mencari alternatif
menyelesaikannya bersama -sama keluarga dan meyakini bahwa setiap
masalah pasti ada jalan keluarnya.
31) Strategi Koping
Tn.W dan anaknya selalu mengharapkan adanya petunjuk dan mengharapkan
ridha Allah dalam segala kejadian maupun masalah yang terjadi.
32) Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak menunjukkan sikap maupun tindakan yang maladaptif dalam
menghadapi masalah.

7. Pemeriksaan Fisik
Komponen Tn.W Sdri.T Sdr.T
TTV TD : 150/90 mmhg TD : 125/80 mmhg TD : 120/80 mmhg
N : 84 x/menit N : 78 x/menit N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit RR : 20x/menit RR : 22x/menit
S : 36,8ᵒC S : 36,5ᵒC S : 36,5ᵒC
BB 58 Kg 60 Kg 68 Kg
TB 164 Cm 158 Cm 168 cm
Kepala Rambut sedikit Rambut Rambut hitam, bersih
beruban, bersih hitam,rontok,bersih
Mata Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
penglihatan penglihatan, Tidak penglihatan, Tidak
anemis anemis
Hidung Simetris, Bersih tidak Simetris, Bersih, tidak Simetris, Bersih tidak
ada sekret dan polip ada sekret dan polip ada sekret dan polip
Telinga Tidak ada serumen, Tidak ada serumen, Tidak ada serumen,
tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
Mulut Bibir kering, tidak Bibir lembab, tidak Bibir kering, tidak ada
ada stomatitis ada stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
pemebesaran kelenjar kelenjar tiroid kelenjar tiroid
tiroid
Dada Simetris Simetris Simetris
Paru-paru Pengembangan dada Pengembangan dada Pengembangan dada
simetris, bunyi redup simetris, bunyi redup simetris, bunyi redup
Jantung Ictus cordis tak Ictus cordis tak Ictus cordis tak
tampak, tidak ada tampak, tidak ada tampak, tidak ada
suara tambahan, suara tambahan, sonor suara tambahan, sonor
sonor
Abdomen Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
peristaltik dalam peristaltik dalam batas peristaltik dalam batas
batas normal normal normal
Genitalia Tidak terkaji dan Tidak terkaji dan tidak Tidak terkaji dan tidak
tidak ada keluhan ada keluhan ada keluhan
Ekstermitas Anggota gerak Berfungsi dengan Berfungsi dengan
sebelah kanan baik, tidak ada baik, tidak ada
mengalami kelainan, tidak ada kelainan, tidak ada
keterbatasan edema edema.
pergerakan, tidak ada
edema

8. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Keluarga Tn.W berharap melalui perawatan dan Pendidikan kesehatan yang
dilakukan selama asuhan kepertawatan keluarga, bisa mendapatkan berbagai
informasi kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan
yang dialami keluarga.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Analisa Data Masalah Etiologi
1. DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
Sdr. T mengatakan dulu rajin membawa kesehatan tidak keluarga merawat
Tn.W ke rumah sakit/puskesmas untuk efektif anggota yang
periksa rutin tetapi setahun terakhir sakit
sudah tidak pernah lagi ke pelayanan
kesehatan karena tidak ada yang
mengantar karena anak-anaknya yang
sibuk, juga Tn.W merasa bosan berobat
terus menerus karena menurutnya
keadaannya sudah lebih baik
DO :
- TTV : TD : 150/90 mmhg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8ᵒC
-Anggota gerak sebelah kanan tidak
bisa digerakkan apabila tidak dibantu
2. DS : Risiko Cidera pada Ketidakmampuan
-Tn.W mengatakan pernah hampir jatuh Tn.W keluarga
DO : memodifikasi
- Penerangan rumah kurang lingkungan rumah
-Belum ada pegnagan di kamar mandi

2. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat Tn.W yang sakit
2. Risiko Cidera pada Tn.W berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan rumah

3. Skoring Masalah Kesehatan


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat Tn.W yang sakit
No. Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Sifat masalah : Aktual
Aktual 3 3/3 x 1 = 1
Risiko 2 1
Ptensial 1
2. Kemungkinan masalah Mudah
dapat dicegah : 3/3 x 2 = 2
Mudah 3 2
Sebagian 2
Tidak dapat 1
3. Potensi masalah dapat Cukup
dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah : Segera
Segera 2 2/2 x 1 = 1
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
Total 4 2/3

2. Risiko cidera pada Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


memodifikasi lingkungan rumah
No. Kriteria Skor Bobot Nilai
1. Sifat masalah : Risiko:
Aktual 3 2/3 x 1 = 2/3
Risiko 2 1
Ptensial 1
2. Kemungkinan masalah Mudah :
dapat dicegah : 3/3 x 2 = 2
Mudah 3 2
Sebagian 2
Tidak dapat 1
3. Potensi masalah dapat Tinggi :
dicegah : 3/3 x 1 = 1
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah : Tidak segera :
Segera 2 ½ x 1 = 1/2
Tidak segera 1 1
Tidak dirasakan 0
Total 3 7/6

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat Tn.W yang sakit
2. Risiko Cidera pada Tn.W berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan rumah

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Tujuan Intervensi
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan pendidikan kesehatan pada
keperawatan keluarga selama ... keluarga mengenai penyakit dan
diharapkan keluarga mampu untuk cara perawatan penderita stroke
merawat Tn.W yang sakit 2. Ajarkan Latihan Gerak Aktif
3. Anjurkan keluarga untuk
melakukan pengobatan secara rutin
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan pendidikan kesehatan pada
keperawatan keluarga selama ... keluarga tentang :
Diharapkan keluarga mampu untuk -pentingnya memelihara rumah
memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
-pentingnya pengawasan pada
Tn.W saat beraktivitas
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Hari/Tanggal Implementasi Paraf Hari/Tanggal Evaluasi
Waktu Waktu
1. Jumat, 25 1.Memberikan Jumat, 25 S : Keluarga Tn.W
Oktober penyuluhan pada Oktober mengatakan sudah
2019 keluarga mengenai 2019 paham tentang apa
yang dikatakan
13.00 WIB penyakit dan cara 14.00 WIB
perawat, dan
perawatan penderita mengatakan bersedia
stroke untuk meningkatkan
pengetahuan tentang
2.Mengajarkan
kesehatan atau
Latihan Gerak Aktif
masalah kesehatan.
3.Menganjurkan O : Keluarga Tn.W
keluarga untuk mampu mengulangi
apa yang disampaikan
melakukan
oleh perawat
pengobatan secara A : masalah teratasi
rutin sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi (Latihan
gerak aktif) serta beri
dukungan untuk
meningkatkan
kesehatan
2. Jumat, 25 Memberikan Jumat, 25 S : Keluarga Tn.W
Oktober pendidikan Oktober mengatakan sudah
2019 kesehatan pada 2019 paham tentang apa
13.30 WIB keluarga tentang : 14.00 WIB yang dikatakan
-pentingnya perawat
memelihara rumah O : Keluarga Tn.W
yang sehat mampu mengulangi
-pentingnya apa yang disampaikan
pengawasan pada oleh perawat
Tn.W saat A : masalah teratasi
beraktivitas P : intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai