Anda di halaman 1dari 13

1.

PENGKAJIAN
a. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2) Alamat : Dusun Cikrowok Rt7 Rw 5 Desa Buara, Kecamatan
Ketanggungan No. Hp:
3) Pekerjaan : Supir
4) Pendidikan : SD
5) Komposisi Keluarga :
Hubungan
No Nama dengan Umur L/ Status Pendidikan Pekerjaan
Keluarga P
1 Ny. R Istri 48 Th P kawin SD IRT
2 Nn. T Anak 20 Th P Belum SMA Mahasiswa
kawin
Genogram :

Keterangan:
Laki-laki hubungan keturunan

Laki-laki meninggal hubungan perkawinan


Pasien satu rumah

Perempuan perempuan meninggal


6) Tipe Keluarga : keluarga ini merupakan jenis keluarga nuclear family atau
keluarga inti, terdiri dari Ny. R sebagai ibu rumah tangga berusia 48tahun,
Tn.W merupakan suami dan berusia 53 tahun, Tn. R merupakan anak pertama
berusia 30 tahun, sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri.
Nn. T usia 20 tahun merupakan anak kedua. Riwayat pendidikan Tn.W adalah
SD, bekerja sebagai supir. Istrinya, Ny. R pernah bekerja sebagai pedagang
namun saat ini sudah tidak. Nn. T sedang
menempuh diploma keperawatan dan belum bekerja.

7) Suku Bangsa : Keluarga berlatar belakang suku jawa. Bahasa yang digunakan
sehari-hari dominan bahasa Sunda, namun sesekali bahasa Indonesia baik
antar anggota keluarga maupun tetangga.

8) Agama : Seluruh anggota keluarga beragama Islam. Melaksanakan ibadah


yang dianjurkan yaitu puasa, taraweh pada bulan puasa ataupun shalat wajib 5
waktu.

9) Status Ekonomi : Kebutuhan ekonomi diperoleh dari Tn.W yang bekerja


sebagai supir dengan penghasilan 2.000.000-3.000.000/bulan. pengeluaran
untuk makan, anak sekolah, dan pengobatan jika keluarga sakit. Rumah
dibangun permanen, memiliki 2 sepeda motor, perabotan cukup lengkap berisi
televisi, maupun kulkas.

10) Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn. W dan keluarga jarang berekreasi,


dikarenakan sibuk bekerja dan anaknya tinggal kost sehingga jarang berada di
rumah, Namun saat libur sesekali berkumpul dengan membuat makanan yang
disukai keluarga. Serta liburan ke tempat-tempat yang masih terjangkau dalam
waktu singkat.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


11) Tahap Perkembangan Keluarga : Saat Ini Tn. W memiliki 2 orang anak, anak
pertama berjenis kelamin laki-laki usia 30 tahun dan anak kedua berjenis
kelamin perempuan usia 20 tahun. Anak pertamanya sudah menikah selama 8
tahun, dan anak kedua belum menikah dan masih tinggal bersama keluarga.
Sehingga disimpulkan keluarga berada pada tahap ke VI keluarga dengan anak
dewasa di mana anak pertama keluarga ini telah menikah dan anak kedua telah
menginjak usia dewasa.

12) Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi : semua tugas


perkembangan keluarga sudah terpenuhi

13) Riwayat Keluarga Inti :

- Tn. W:: Setelah dilakukan anamnesa diketahui Tn. W mengidap asam


urat yang diderita selama 6 atau 7 tahun. Sakit yang sedang
dikeluhkan adalah nyeri pada pergelangan hingga telapak kaki yang
semakin bertambah saat berjalan atau beraktivitas dan nyeri pegal pada
punggung. Keluhan tersebut dirasakan sejak beberapa tahun lalu, nyerinya
hilang timbul, biasanya seusai bekerja atau saat kelelahan. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan pasien memiliki tekanan darah 130/100
mmHg. 
- Ny. R: Istri klien tidak memiliki keluhan sakit atau penyakit kronis. Tidak
memiliki masalah nutrisi, istirahat maupun kebutuhan dasar lainnya. 
- Nn. T: merupakan anak kedua dalam keluarga tidak memiliki keluhan
sakit maupun riwayat sakit yang serius. Tidak memiliki masalah nutrisi,
istirahat, maupun kebutuhan dasar lainnya. Hasil pemeriksaan fisik TD
100/80 mmhg
14) Riwayat Keluarga Sebelumnya : Ayah klien meninggal karena penyakit kronis
yang di deritanya dan ibunya masih hidup, tinggal Bersama kakak kedua klien
yang juga janda. Ayah klien memiliki Riwayat hipertensi, sedangkan ibunya
tidak ada Riwayat penyakit kronis.

c. Pengkajian Lingkungan
15) Karakteristik Rumah : Model rumah yang ditempati keluarga berjenis
permanen dan milik sendiri. Rumah tampak bersih dan rapi. Terdapat 2 kamar
tidur, 1 wc umum, terdapat dapur, ruang tamu yang semi menyatu dengan
ruang keluarga, dan teras belakang sebagai taman dan tempat untuk menjemur
pakaian. Luas tiap ruangan cukup, ventilasi dan pencahayaan cukup. Jumlah
jendela Menurut pasien jendela-jendela yang ada jarang dibuka, karena jika
terasa pengap atau panas, anggota keluarga lebih memilih mencari angin di
halaman belakang. Keluarga pasien masih menggunakan sumur umum sebagai
sumber air, minum air galon yang dimasak dan mencuci atau mandi
menggunakan air sumur. Adapun jarak septik tank dari sumber air juga jauh.

6
5
7 7
4
1

2 3 3

Keterangan
1. Ruang tamu 5. Garasi
2. Ruang keluarga 6. Toilet
3. Kamar tidur 7. Halaman
4. Dapur

16) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW : Lingkungan bersih terdapat


tempat sampah didepan rumah, menggunakan jasa petugas kebersihan untuk
mengangkut sampah. Keadaan rumah yang berdempetan dengan tetangga
membuat pencahayaan kurang dan udara kurang segar. Warga seringkali
mengadakan kegiatan bersih desa Bersama.

17) Mobilitas Geografis Keluarga : beberapa tahun lalu, keluarga Tn. W pernah
tinggal di Ketapang, Banten, selama 3 tahun lalu kemudian tinggal menetap di
rumahnya yang sekarang.

18) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : di desanya, sering


terdapat kegiatan Desa, biasanya klien sering mengikuti tahlilan yang ada atau
kegiatan desa lainnya. Istri klien juga sering mengikuti pengajian ataupun
arisan yang ada di desa.

19) Sistem Pendukung Keluarga : Keluarga Tn. W mendapatkan BPJS dari


pemerintah sebagai system dukungan layanan Kesehatan, sehingga bisa
digunakan ketika berobat ke fasilitas kesehatan
d. Struktur Keluarga
20) Pola Komunikasi Keluarga : Menurut kepala keluarga, pola komunikasi dalam
keluarga cukup terbuka, baik antara Tn.W dan istri maupun antara Ny.R,
suami dan anak anaknya. Setiap permasalahan sebisa mungkin
dikomunikasikan sesuai kemampuan dan pemahaman masing-masing anggota
keluarga. Selain itu setiap anggota keluarga mengetahui kondisi anggota
keluarga lain khususnya masalah kesehatan yang sedang dialami.

21) Struktur Kekuatan Keluarga : Kekuasaan keluarga yang pertama dipegang


oleh Tn. W sebagai kepala keluarga yaitu dalam memutuskan suatu perkara
dan pengambilan solusi. Namun sebelum itu, juga memperhatikan
pertimbangan anggota keluarga lainnya. Selain itu peraturan yang menyangkut
setiap anggota keluarga adalah berdasarkan persetujuan Tn.W

22) Struktur Peran :

- Tn. W sebagai kepala keluarga saat ini bekerja sebagai supir. Dan


sekarang menghabiskan sebagian banyak waktunya dirumah jika tidak ada
penumpang, dan mengontrol keadaan rumah.
- Ny. R sebagai istri saat ini sudah tidak bekerja. Ny. R menghabiskan
waktu untuk mengurus keluarganya selayaknya ibu rumah tangga
- Nn. T merupakan anak keduanya yang sedang menempuh diploma
keperawatan, saat ini belum bekerja dan banyak membantu kebutuhan
keluarga seperti memasak, membersihkan rumah. Saat ini anak kedua
klien tinggal in the kost karena sedang dalam semester aktif perkuliahan di
kampusnya
23) Nilai atau Norma Keluarga: Struktur Keluarga
e. Fungsi Keluarga
24) Fungsi Afektif : Fungsi afektif dalam keluarga dikatakan dengan memberikan
perhatian dan merawat jika anggota keluarga lain sedang sakit. Sdri T yang
seringkali merawat Tn. W jika istrinya tidak ada di rumah untuk bekerja atau
kepentingan lainnya.
25) Fungsi Sosialisasi :
- Tn. W sering mengikuti forum di lingkungan rumahnhya, hingga
sekarang Tn.W masih sering terlibat perkumpulan warga baik untuk kegiatan
formal maupun non-formal
- Ny. R juga aktif dalam kegiatan warga dan memiliki hubungan yang
baik dengan warga sekitar
- Nn. T  memiliki aktivitas yang terbatas dalam lingkungan karena
jarang ada kegiatan untuk kelompok seusianya. Selain itu, Nn. T juga jarang
berada di rumah sehingga kurang terlibat dengan lingkungan sekitar rumah.
Namun terkadang jika sedang libur, Nn. T suka mengikuti kegiatan kegiatan
yang ada, misal menjadi panitia acara pengajian atau lomba di desanya.
26) Fungsi Perawatan Kesehatan : Keluarga Tn. W mengatakan keluarganya
memiliki keyakinan besar pada pelayanan kesehatan sebagai tempat mencari
bantuan terkait kesehatan. Tn.W sebagai kepala keluarga mengatakan saat
anggota keluarga sakit dan anggota keluarga lain tidak dapat merawat solusi
yang diambil adalah segera dibawa ke pelayanan kesehatan, pelayanan
kesehatan yang biasa digunakan adalah puskesmas atau klinik praktek
dokter. Tn. W adalah yang saat ini sedang mengeluhkan nyeri
pada persendian. Tn. W pertama kali mengetahui memilliki asam urat adalah
Ketika periksa ke puskesmas dengan keluhan yang sama yaitu nyeri pada
persendian sekitar 6 tahun lalu. Saat pengkajian Tn. W mengatakan tidak
melanjutkan terapi obat karena merasa sehat dan jika keluhannya muncul,
pasien hanya akan mengkonsumsi obat warung. 
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan :
Tn. W dan keluargannya mengetahui jika Tn. W memiliki asam
urat. Saat ini merasakan keluhan yang berhubungan dengan asam
urat yaitu nyeri dan pegal pada persendian. Namun tidak
melakukan diet asam urat. Ny. R sendiri hanya mengetahui tanda
gejala asam urat yaitu pegal-pegal. Anak perempuan Tn. W yang
juga sedang menempuh pendidikan keperawatan mengetahui
beberapa tanda gejala asam urat.
b. Kemampuan memutuskan untuk merawat 
Anak Tn. W mengatakan, Tn. W beberapa kali mengeluhkan
kondisi terkait tanda gejala asam urat, namun
jika Tn.W mengalami penurunan kesehatan yang tidak dapat
tertangani di rumah maka dibawa ke puskesmas atau praktek
dokter .
c. Kemampuan merawat keluarga yang sakit 
Anak Tn. W mengatakan jika Tn. W mengalami gejala yang
berhubungan dengan asam urat, Ia menyarankan untuk beristirahat.
Dan membelikan obat ke apotik sesuai keluhan Tn. W. Istri Tn. W
juga biasanya memijat Tn. W jika keluhan muncul atau
mengundang tukang pijit ke rumah.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Anak Tn. W mengatakan kemampuan yang bisa dilakukan yaitu
dengan menjaga kebersihan rumah dan terutama kamar mandi
sebagai tempat yang rentang untuk orang tuanya mengalami jatuh
akibat kondisi kaki yang sering terasa nyeri.
e. Kemampuan memanfaatkan menggunakan pelayanan
kesehatan Tn. W mengatakan lebih sering pergi ke pelayanan
kesehatan sebagai tempat pertama mencari pertolongan baik
kepuskesmas atau praktek dokter jika anggota keluarga dirumah
tidak dapat memulihkan kondisi.
27) Fungsi Reproduksi : Tn.W berusia 53 tahun dan Ny.R berusia 48 tahun sudah
memiliki 2 anak.
28) Fungsi Ekonomi : saat ini Tn. W bekerja sebagai supir dan berperan sebagai
pencari nafkah utama, serta Ny. R yang terkadang bekerja di ladang sebagai
pencari nafkah tambmahan di keluarganya.

f. Stress dan Koping Keluarga


29) Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang :
- Stressor Kondisi yang dianggap tidak baik dalam keluarga adalah saat
terdapat anggota keluarga yang sakit 
- Strategi koping keluarga Dalam menyelesaikan masalah tersebut
keluarga aktif meminta bantuan ke pelayanan kesehatan, jika
sebelumnya anggota keluarga lain tidak mampu memberikan
perawatan yang diperlukan.
30) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Biasanya Ketika mennghadapi suatu masalah dalam keluarganya Tn. W
mengatakan untuk menyelesaikan masalah keluarganya sesegera mungkin
agar masalahnya tidak merambat dan bertele tele sehingga mengganggu
komunikasi dan keharmonisan keluarga.

31) Strategi koping yang digunakan


Jika ada suatu permasalahan, Tn. W mengatakan cenderung akan mencoba
berbicara dengan keluarganya untuk meluruskan masalah yang dihadapi

32) Strategi adaptasi disfungsional


Tn. W mengatakan tidak berani bermain tangan seperti memukul dsb kepada
anak ataupun istrinya, Tn. W mengatakan masalah akan selesai dengan
berbincang dan menemukan inti permasalahan serta solusinya.
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Tn. W Ny. R Nn. T
fisik
Keluhan Nyeri dan kaku pada Tidak memiliki Tidak memiliki
kedua kaki mulai keluhan kesehatan. keluhan kesehatan.
dirasakan kurang
lebih 5 tahun. Skala
nyeri 5, nyeri pada
kaki hingga telapak
dirasakan seperti
pegal dan kaku,
nyeri setelah
beraktivitas dan
hilang jika istirahat.
Keadaan Baik Baik Baik
umum
Kesadaran Compos Memtis Compos Mentis Compos Mentis
TTV TD : 130/100 mmhg Tidak diperiksa TD : 100/80 mmhg
N : 63x/menit karena sedang N : 84x/menit
RR : 20x/menit diladang . RR : 22x/menit
S : 36 C S : 36,5 C
Asam urat : 6,3
mg/dl
TB/BB 167 cm / 79 Kg Tidak di ukur.
Kepala Bulat, masih ada Tidak diperiksa. Bulat, simetris.
rambut, simetris.
Leher Tidak ada nyeri Tidak diperiksa. Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada
penonjolan vena penonjolan vena
jugularis, tidak ada jugularis, tidak ada
kelainan. kelainan. .
Thoraks & Normal, tidak ada Tidak diperiksa. Normal, tidak ada
Paru suara tambahan. suara tambahan.
Jantung Ictus kordis tidak Tidak diperiksa. Ictus kordis tidak
teraba. teraba.
Abdomen Tidak ada luka, tidak Tidak diperiksa. Tidak ada luka, tidak
ada nyeri tekan. ada nyeri tekan.
Ekstermitas Kedua tangan dan Tidak diperiksa. Kedua tangan dan
kaki lengkap yaitu kaki lengkap yaitu
kanan dan kiri, tidak kanan dan kiri, tidak
ada luka, kedua kaki ada luka.
terasa pegal jika
setelah beraktivitas
Integumen Warna kulit sawo Tidak diperiksa. Warna kulit sawo
matang, tidak ada matang, tidak ada
pengerasan pada pengerasan pada
kulit dan tidak ada kulit, dan tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan.

h. Harapan Keluarga
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, keluarga Tn. W berharap masalah

Kesehatan di keluarganya bisa berkurang.

i. Analisa Data
No Hari/Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan
1. Senin,12 Ds: Tn.W sering mengeluh Nyeri akut asam urat pada
September nyeri pada pergelangan Tn.W di dusun cikrowok
2022 hingga telapak kaki desa buara RT 07 RW 05
yang semakin kecamatan ketanggungan
bertambah saat berjalan
atau beraktivitas dan
nyeri pada punggung.
Do:Keadaan umum klien
baik,terlihat sering
meringis kesakitan dan
sering memegangi
kakinya terutama pada
bagian sendi.pada saat
dilakukan pengukuran
kadar asam urat nilai
asam urat klien tinggi
yaitu 8,7 g/dl.
TD : 140/80 mmhg
N : 86x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,6˚C
2. Senin,12 Ds : Tn.W mengatakan Manajemen kesehatan
September tidak melanjutkan keluarga tidak efektif
2022 terapi obat dari
Fasyankes karena
merasa sehat dan jika
keluhannya
muncul,pasien hanya
akan mengkonsumsi
obat warung.
Do : Klien tampak nyeri
pada telapak kaki

j. Skala Prioritas Masalah


1. Nyeri akut asam urat pada Tn.W di dusun Cikrowok Desa Buara RT 07 RW
05 Kecamatan Ketanggungan

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3 X 1=1 Saat ini Tn.W
Skala :Aktual sedang mengalami
nyeri asam urat.
2. Kemungkinan 2 2 2/2 X 2=2 1) Keluarga
masalah dapat mengetahui
diubah penyakit Tn.W
Skala : Mudah 2) Terpenuhinya
sumber daya
keluarga Tn.W
dalam bentuk
fisik,keuangan
dan tenaga.
3) Tn.W menderita
Asam urat
merupakan
penyakit yang
umum.
3. Potensial masalah 1 1 1/3 X 1) Tn.W menderita
untuk di cegah 1=1/3 Asam urat yang
Skala : Rendah merupakan
masalah
kesehatan yang
umum terjadi.
2) Tn.W menderita
asam urat
selama 6 atau 7
tahun.
3) Jika keluhannya
muncul,Tn.W
hanya akan
mengkonsumsi
obat warung.
4. Menonjolnya 1 1 ½ X 1=1/2 Keluarga Tn.W
masalah menganggap
Skala: Tidak Perlu penyakit Tn.W tidak
perlu diobati
Total Skor 3 1/6

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Tn.W di dusun Cikrowok


Desa Buara RT 07 RW 05 Kecamatan Ketanggungan.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat Masalah 3 1 3/3 X 1=1 Tn.W mengatakan tidak
Skala : Aktual melanjutkan terapi
obatnya dari fasyankes
karena merasa sehat
dan jika keluhannya
muncul,klien hanya
akan mengkonsumsi
obat warung.
2. Kemungkinan 1 2 ½ X 2 =1 Pengetahuan,teknologi
masalah dapat mengenai mengenai
diubah kesehatan mudah
Skala :Sebagian dijangkau.
Terpenuhinya sumber
daya keluarga Tn.W
dalam bentuk
fisik,keuangan dan
tenaga.
Tn.W menderita asam
urat yang merupakan
penyakit umum
sehingga kemungkinan
masalah dapat diubah
sebagian.
3. Potensi masalah 2 1 2/3 X 1=2/3 Masalah sudah lama
yang dapat di cegah timbul,namun keluarga
Skala:Cukup mengatakan mampu
memperbaiki masalah
ini.
4. Menonjolnya 0 1 0/2 X 1= 0 Keluarga tidak
masalah menyadari bahwa
Skala:Tidak terdapat sedikit
dirasakan kekeliruan dalam
menjaga kesehatan
keluarga dengan
dibuktikan bahwa
fasilitas pelayanan
kesehatan bukan
merupakan tujuan
berobat
pertama,melainkan
membeli obat warung
yang belum tentu pas
dengan penyakitnya
serta melaukan pijat-
pijat.
Total Skor 2 2/3

2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut asam urat pada Tn.W di dusun Cikrowok Desa Buara RT 07 RW 05
Kecamatan Ketanggungan.
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluargaTn.W di dusun
Cikrowok Desa Buara RT 07 RW 05 Kecamatan Ketanggungan.

Anda mungkin juga menyukai