Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.

S
DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA BULUNG KULON RT 05 / RW 03
JEKULO KUDUS

DI SUSUN OLEH :

NAMA : DWI UTAMI

NPM : 920173063

KELAS / PRODI : 3 B / S1ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


TAHUN AJARAN 2019 / 2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. S
DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA BULUNG KULON RT 05 / RW 03
JEKULO KUDUS

PENGKAJIAN KELUARGA
HARI / TANGGAL : RABU, 1 APRIL 2020
JAM : 07.00 WIB
OLEH : DWI UTAMI

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Alamat : Desa Bulung Kulon RT 05 / RW 03 Kecamatan Jekulo Kabupaten
Kudus
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga :

PEND BCG Status Imunisasi KET


HUB.
N NAMA JK DG UMUR Polio DPT Hepatitis Campak
O KK

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Ny. S P Istri 50 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

2. An. D P Anak 21 th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

2
Genogram :

Ket : : Perempuan / : Meninggal

: Laki – laki : Tinggal Serumah

: Pasien

6. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang
terdiri dari bapak, ibu, dan 1 orang anak.
7. Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Suku bangsa Tn. S merupakan suku Jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku
yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
8. Agama : Islam
Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga sering mengikuti pengajian rutin
di kampungnya. Sholat rutin 5 waktu sehari dan ikut sholat berjamaah hanya
waktu sholat magrib dan isya. Keluarga menjunjung tinggi agamanya.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn. S dan Ny. S sebagai pedagang dengan
penghasilan kira kira Rp. 2.000.000,00 per bulannya. Digunakan untuk membayar
biaya sekolah anaknya, makan sehari hari dan untuk berobat. Namun kalau Ny. S
sakit yang menggantikan bekerja mencari uang adalah Tn.S . Keduanya saling
bekerja sama dan saling membantu. Keluarga tidak punya tabungan khusus untuk
kesehatannya. Tiap bulannya pun keluarga belum bisa menabung dikarenakan
pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya hampir sama bahkan terkadang minus.
Didalam rumah keluarga ini mempunyai barang barang elektronik seperti ; TV 24
inch, kipas angin kecil, tape recorder, HP, dan sepeda motor.

3
10. Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga biasanya berkumpul setelah beraktivitas
sehari hari pada sore harinya untuk menonton TV bersama. Keluarga Tn. S jarang
melakukan rekreasi dikarenakan keluarga Tn. S lebih mementingkan mencari
uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya daripada rekreasi.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini termasuk keluarga dengan anak
remaja, tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti:
a. Mempertahankan pola komunikasi
Keluarga Tn. S mempunyai 1 anak usia remaja, An. D terbuka terhadap ibunya
karena An. D merasa paling dekat dengan ibunya. Bila ada permasalahan yang
menyangkut dirinya, An. D selalu membicarakan denagn ibunya untuk
mendapatkan solusi dan masalah cepat terselesaikan. Tapi An. D tidak begitu
dekat dengan bapaknya dikarenakan bapaknya jarang di rumah sehingga jarang
berkomunikasi.
b. Memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab
Keluarga Tn. S menerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan
dengan tanggung jawab masing-masing. Ny. S memberi tugas pada anaknya
untuk melakukan kegiatan pribadinya secara mandiri sebagai bukti bahwa anak
mampu mempertanggungjawaban kewajiban yang telah anak lakukan.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Berdasarkan hasil wawancara, maka didapat informasi bahwa pada usia remaja
mulai merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan
maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan. Tn. S sering berpikir apakah dia
sanggup menuntaskan anaknya dengan penghasilannya itu.
13. Riwayat keluarga inti:
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua
sehat. Apabila dalam keluarga Tn. S ada yang sakit, dengan segera memeriksakan
ke pelayanan kesehatan terdekat.
14. Riwayat keluarga sebelumnya:
Ny. S memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak maupun
keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi.

III. Lingkungan
15. Karakteristik Rumah: Denah Rumah
Rumah yang di huni Tn. S merupakan rumah sendiri, berukuran 12x10 m2 terdiri
dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak dengan
septictank lebih dari 10 meter dari sumur, kondisi WC bersih dengan model WC
leher angsa. Lantai terbuat dari keramik, rumah permanen, sirkulasi udara
diperoleh dari pintu depan, pintu samping dan jendela. Keluarga tidak mempunyai
halaman rumah, sampah keluarga diletakkan di tempat sampah tertutup.

4
Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari diproleh dari artetis dengan
kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci.
Denah Rumah:

1 2 2

3 4 2

Keterangan :
1. Kamar mandi
2. Kmar tidur
3. Dapur
4. Ruang tamu
5. Teras
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas
penduduknya bersuku Jawa, tetangganya juga banyak yang pedagang.
Tetangganya akrab dengan keluarga Tn. S dan saling tolong menolong bila
kesusahan.
17. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. S sudah lama tinggal di rumah tersebut. Rumah Tn. S jaraknya 1km
dari jalan raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti perkumpulan bersama masyarakat dan Tn.
S juga mengikuti tahlilan di lingkungannya begitu juga dengan Ny. S disamping
bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , anak Tn. S juga
bersosialisasi dan saling bertukar pikiran (pendapat) dengan teman-temannya di
lingkungannya.
19. Sistem pendukung keluarga:
Anggota keluarga Tn. S semuanya sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga
selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. S sering
tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

IV. Struktur Keluarga

5
20. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga berusaha
mengungkapkan pendapatnya masing masing, hal ini dapat dilihat pada waktu
perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, semua anggota
keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak
teratasi, maka keputusan ada di tangan Tn. S.
22. Struktur peran (Formal dan Informal):
Formal
a. Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. S sebagai ibu yang
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya serta membantu
suaminya bekerja.
c. An. D berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua
ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai dan Norma Keluarga:
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sholat, mengaji, berpuasa. Dan di dalam keluarga Tn. S ditanamkan peratuaran
bahwa bagi yang pulang ke rumah terlambat maka segera ijin atau memberi tahu
pada pihak keluarga di rumah.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif:
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sehari- hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan
keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial:
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya,
serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi Perawatan kesehatan:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD
140/90 mmHg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga
mengetahui penyebab dan makanan pantangan untuk penderita hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit
ia segera membawa ke puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

6
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan,
keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat
teratasi, puskesmas dan bidan merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat
dengan rumah kami.
27. Fungsi reproduksi:
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang (tunggal), Ny. S dalam hal ini tidak mengikuti
program KB.
28. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang
keluarga hanya membeli setahun sekali.

VI. Stres dan Koping Keluarga:


29. Stresor jangka pendek dan panjang:
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
agar penyakit Ny. S dapat sembuh
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat meneruskan
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan lebih sukses dibanding ayah dan
ibunya yang lulusan SMP.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor:
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan musyawarah.
32. Strategi adaptasi disfungsional:
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan
yang menentukan.

VII. Pemeriksaan Fisik : ( SEMUA ANGGOTA KELUARGA )

Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. S An. D


Tekanan darah 120/80 mmHg 140/90 mmHg 110/80 mmHg
Nadi 86x/mnt 85x/mnt 80x/mnt
Suhu 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt
BB 58 kg 70 kg 50 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
turgor baik turgor baik turgor baik

7
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis dan sklera anemis dan sklera anemis dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan kurang penglihatan baik penglihatan baik
baik (kabur ketika
melihat)
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi bersih, berbau, gigi bersih, berbau, gigibersih,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
telan telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung,
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tangan kiri dan Tidak ada kelainan
bentuk kaki kiri pegel- bentuk
pegel kadang tidak
bisa berjalan, lutut
kanan dan kiri
kemeng, kaki terasa
dingin

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan
mahasiswa petugas kesehatan dapat memberikan informasi kesehatannya sehingga
anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

ANALISA DATA

NO DATA (S DAN O) PROBLEM PENYEBAB

1. DS : - Ny. S mengatakan kepala Nyeri Ketidakmampuan


merasa nyeri, nyeri keluarga merawat
dirasakan pada saat baru anggota keluarga yang

8
beranjak dari tempat tidur, sakit
nyeri seperti tertimpa benda
berat, nyeri pada skala 7,
nyeri dirasakan hilang
timbul.

DO : - Ny. S tampak lemah


- TD :140/90mmHg
-S : 360C
-N : 85x/mnt
- RR : 24 x/mnt
2. DS : - Ny. S mengatakan tangan Risiko tinggi Ketidakmampuan
kaki saya sebelah kiri komplikasi keluarga merawat
sering pegal, lemes, anggota keluarga yang
dengkul kaki saya terasa sakit
pegel dan cekot-cekot, kaki
saya yang sebelah kiri
terkadang sulit untuk
bergerak, Ny. S tidak
pernah beli obat di warung.
Ny. S mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya.

- Tn. S suami Ny. S


mengatakan bahwa istrinya
memiliki tekanan darah
tinggi, tapi Tn. S
tidak/kurang begitu
mengerti tentang hipertensi.
Yang saya tahu tekanan
darah tinggi yang tekanan
darah di atas130 dan tidak
boleh makan daging, kopi.
Hanya itu yang Tn. S tahu.
Sedang penyebab
hipertensi/tekanan darah
tinggi, penanggulangan dan
pengertian yang
sesungguhnya saya tidak
tahu paling kalau istri saya
pegel-pegel saya bawa
puskesmas, saya juga
kurang tahu tanda-tanda
hipertensi karena yang
merasakan istri saya.

9
DO : - Tn. S sering menanyakan
masalah istrinya.
- kaki kiri Ny. S terasa kaku
- BB Ny. S = 70 kg
- TD Ny. S 140/90 mmHg
- Nadi : 85 x/mnt
3. DS : Tn. S mengatakan: Kerusakan Ketidakmampuan
penatalaksanaan keluarga dalam mengenal
Saya menggunakan artetis pemeliharaan masalah
utk mandi dan minum. rumah
Tempat pembuangan sampah
saya di belakang rumah. Saya
belum punya tempat
pembuangan sampah sampah
tapi sampah saya kumpulkan
di belakang kemudian saya
bakar kalau sudah banyak.
Tn. S

DO : - Keluarga Tn. S memiliki


WC untuk keluarga.
- Keluarga memiliki kamar
mandi keluarga.
- Keluarga belum memiliki
tempat pembuangan
sampah sendiri
- Ventilasi jendela
tidak/jarang dibuka
- Atap terbuat dr genting
- Rumah cukup bersih

DIAGNOSA KEPERAWATAN : ( MENGGUNAKAN DIAGNOSA TUNGGAL )


1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

10
Skala Prioritas Untuk Menentukan
Asuhan Keperawatan Keluarga
( Bailon dan Maglaya , 1978 )

1. Diagnosa keperawatan : Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3 Ny. S mengatakan
Aktual 3 x1=1 kepala merasa nyeri,
Resiko 2 nyeri dirasakan pada
Potensial 1 saat baru beranjak dari
tempat tidur, nyeri
seperti tertimpa benda
2. Kemungkinan 1 2 berat, nyeri pada skala
masalah dapat diubah. ½ x2=1 7, nyeri dirasakan hilang
Skala :Mudah 2 timbul.
Sebagian 1 Harapan keluarga
Tdk dapat 0 adalah ingin agar Ny. S
3. Potensial masalah 2 1 cepat sembuh dan tidak
untuk dicegah 2/3x1=2 sakit-sakitan lagi
Skala : Tinggi 3 /3
Cukup 2
Rendah 1 Keluarga mengatakan
belum tahu cara
4. Menonjolnya 2 1 mencegah terjadinya
masalah. hipertensi agar Ny. S
Skala : masalah berat 2/2x1=1 tidak sering kambuh
harus segera di penyakitnya.
tangani 2
Penyakit Ny. S harus
Ada masalah tp tdk

11
perlu ditangani 1 segera ditangani karena
Masalah tidak penyakit Ny. S sangat
dirasakan 0 mengganggu
aktivitasnya.
Jumlah skor = 3 2/3

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3x1=1 Keluarga Ny. S
aktual mengatakan Ny. S sakit
hipertensi sejak 3 bulan
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2=1 yang lalu
masalah dapat Keluarga Ny. S
diubah. mengatakan Ny. S
Skala : sebagian sangat bersemangat
2 1 untuk membantu
3. Potensial masalah 2/3x1=2 kesembuhan Ny. S
untuk dicegah /3 dengan cara selalu
Skala : cukup mengingatkan Ny. S
4. Menonjolnya 2 1 untuk selalu hidup sehat
masalah. 2/2x1=1 Tn. S mengatakan belum
Skala : masalah berat mampu mengetahui cara
harus segera pencegahan untuk
penyakit hipertensi.
di tangani
Penyakit hipertensi Ny.

S harus segera

mendapat penanganan

dari pelayanan

kesehatan agar Ny. S

12
cepat sembuh.
Jumlah skor = 3 2/3

3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. 3 1 3/3x1=1 Ny. S tidak dapat mengurus
Skala : aktual dirinya sendiri ketika sakit
dan keadaan rumahnya pun
juga tidak begitu terurus dan
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2=1 agak kotor
masalah dapat Keluarga Ny. S belum
diubah. mampu membantu aktivitas
Skala : sebagian Ny. S di rumah karena sibuk
3. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2 dengan pekerjaannya.
untuk dicegah /3
Skala : cukup Dalam menjaga kebersihan
4. Menonjolnya 2 1 rumah dan lingkungannya
masalah. 2/2x1=1 Ny. S diingatkan oleh
Skala : masalah anaknya.
berat harus segera Masalah Ny. S tentang
di tangani kebersiahn rumah harus
segera diatasi karena
kebersihan tempat tinggal
mempengaruhi kesehatan
juga.
Jumlah skor = 3 2/3

13
14
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

N DATA DOMAIN DAN DIAGNOSIS NOC ( NURSING NIC (NURSING TTD


O OUTCOME ) INTERVENTION
CLASSIFICATION )
1. DS : - Ny. S mengatakan Nyeri berhubungan dengan Setelah dilakukan pertemuan 1. Monitor skala nyeri setiap DWI UTAMI
kepala merasa ketidakmampuan keluarga 2 x 60 menit diharapkan hari
nyeri, nyeri merawat anggota keluarga nyeri Ny. S berkurang 2. Lihat reaksi non verbal
dirasakan pada yang sakit pasien
saat baru beranjak Domain 12 : Kenyamanan 3. Mengajarkan tehnik
dari tempat tidur, 00132 Nyeri Akut relaksasi progresif
nyeri seperti Kelas 1 : Kenyamanan Fisik 4. Kolaborasi dengan
tertimpa benda petugas kesehatan untuk
berat, nyeri pada mengurangi nyeri
skala 7, nyeri
dirasakan hilang
timbul.
DO : - Ny. S tampak
lemah
- TD:140/90mmHg
-S : 360C
-N : 85x/mnt
- RR : 24 x/mnt
2. DS : - Ny. S mengatakan Risiko tinggi komplikasi Setelah dilakukan pertemuan 1. Gali pengetahuan keluarga DWI UTAMI
tangan kaki saya berhubungan dengan 2 x 60 menit diharapkan tentang pengertian
sebelah kiri sering ketidakmampuan keluarga dapat merawat anggota hipertensi.
pegal, lemes, dalam merawat anggota keluarga yang sakit 2. Diskusikan tentang
dengkul kaki saya keluarga yang sakit. hipertensi dengan
terasa pegel dan Domain 1 : Promosi Kesehatan keluarga mengenai
cekot-cekot, kaki 00098 Resiko terjadi pengertian (poster)
saya yang sebelah komplikasi 3. Motivasi kembali keluarga
kiri terkadang sulit Kelas 1 : Manajemen untuk menjelaskan
untuk bergerak, Kesehatan kembali tentang
Ny. S tidak pernah pengertian hipertensi
beli obat di 4. Beri reinforcement positif

15
warung. Ny. S pada keluarga.
mengatakan tidak
tahu tentang
penyakitnya.
- Tn. S suami Ny. S
mengatakan
bahwa istrinya
memiliki tekanan
darah tinggi, tapi
Tn. S tidak/kurang
begitu mengerti
tentang hipertensi.
Yang saya tahu
tekanan darah
tinggi yang
tekanan darah di
atas130 dan tidak
boleh makan
daging, kopi.
Hanya itu yang
Tn. S tahu.
Sedang penyebab
hipertensi/tekanan
darah tinggi,
penanggulangan
dan pengertian
yang
sesungguhnya
saya tidak tahu
paling kalau istri
saya pegel-pegel
saya bawa
puskesmas, saya

16
juga kurang tahu
tanda-tanda
hipertensi karena
yang merasakan
istri saya.

DO : - Tn. S sering
menanyakan
masalah istrinya.
- kaki kiri Ny. S
terasa kaku
- BB Ny. S = 70 kg
- TD Ny. S 140/90
mmHg
- Nadi : 85 x/mnt
3. DS : Tn. S mengatakan: Kerusakan penatalaksanaan Setelah dilakukan pertemuan 1. Gali pengetahuan keluarga DWI UTAMI
pemeliharaan rumah 2 x 60 menit diharapkan tentang perbedaan rumah
Saya menggunakan berhubungan dengan mampu mengenal masalah bersih dan kotor
artetis utk mandi ketidakmampuan keluarga pemeliharaan lingkungan 2. Jelaskan mengenai
dan minum. Tempat mengenal masalah. rumah sehat. perbedaan rumah bersih
pembuangan Domain 1 : Promosi Kesehatan dan kotor
sampah saya di 00098 Kerusakan 3. Motivasi keluarga untuk
belakang rumah. Pemeliharaan Rumah menyebutkan perbedaan
Saya belum punya Kelas 1 : Komplikasi rumah bersih dan kotor.
tempat pembuangan 4. Beri reinforcement (+)
sampah sampah tapi pada keluarga
sampah saya
kumpulkan di
belakang kemudian
saya bakar kalau
sudah banyak. Tn. S
DO : - Keluarga Tn. S

17
memiliki WC
untuk keluarga.
- Keluarga memiliki
kamar mandi
keluarga.
- Keluarga belum
memiliki tempat
pembuangan
sampah sendiri
- Ventilasi jendela
tidak/jarang
dibuka
- Atap terbuat dr
genting
- Rumah cukup
bersih

18

Anda mungkin juga menyukai