S
DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA BULUNG KULON RT 05 / RW 03
JEKULO KUDUS
DI SUSUN OLEH :
NPM : 920173063
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. S
DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA BULUNG KULON RT 05 / RW 03
JEKULO KUDUS
PENGKAJIAN KELUARGA
HARI / TANGGAL : RABU, 1 APRIL 2020
JAM : 07.00 WIB
OLEH : DWI UTAMI
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Alamat : Desa Bulung Kulon RT 05 / RW 03 Kecamatan Jekulo Kabupaten
Kudus
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga :
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Ny. S P Istri 50 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
2
Genogram :
: Pasien
6. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti (nuckear family) yang
terdiri dari bapak, ibu, dan 1 orang anak.
7. Suku Bangsa : Jawa / Indonesia
Suku bangsa Tn. S merupakan suku Jawa, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku
yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
8. Agama : Islam
Keluarga Tn. S memeluk agama islam. Keluarga sering mengikuti pengajian rutin
di kampungnya. Sholat rutin 5 waktu sehari dan ikut sholat berjamaah hanya
waktu sholat magrib dan isya. Keluarga menjunjung tinggi agamanya.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Dalam keluarga yang bekerja adalah Tn. S dan Ny. S sebagai pedagang dengan
penghasilan kira kira Rp. 2.000.000,00 per bulannya. Digunakan untuk membayar
biaya sekolah anaknya, makan sehari hari dan untuk berobat. Namun kalau Ny. S
sakit yang menggantikan bekerja mencari uang adalah Tn.S . Keduanya saling
bekerja sama dan saling membantu. Keluarga tidak punya tabungan khusus untuk
kesehatannya. Tiap bulannya pun keluarga belum bisa menabung dikarenakan
pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya hampir sama bahkan terkadang minus.
Didalam rumah keluarga ini mempunyai barang barang elektronik seperti ; TV 24
inch, kipas angin kecil, tape recorder, HP, dan sepeda motor.
3
10. Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga biasanya berkumpul setelah beraktivitas
sehari hari pada sore harinya untuk menonton TV bersama. Keluarga Tn. S jarang
melakukan rekreasi dikarenakan keluarga Tn. S lebih mementingkan mencari
uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya daripada rekreasi.
III. Lingkungan
15. Karakteristik Rumah: Denah Rumah
Rumah yang di huni Tn. S merupakan rumah sendiri, berukuran 12x10 m2 terdiri
dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan WC. Jarak dengan
septictank lebih dari 10 meter dari sumur, kondisi WC bersih dengan model WC
leher angsa. Lantai terbuat dari keramik, rumah permanen, sirkulasi udara
diperoleh dari pintu depan, pintu samping dan jendela. Keluarga tidak mempunyai
halaman rumah, sampah keluarga diletakkan di tempat sampah tertutup.
4
Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari diproleh dari artetis dengan
kondisi air bersih yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci.
Denah Rumah:
1 2 2
3 4 2
Keterangan :
1. Kamar mandi
2. Kmar tidur
3. Dapur
4. Ruang tamu
5. Teras
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas
penduduknya bersuku Jawa, tetangganya juga banyak yang pedagang.
Tetangganya akrab dengan keluarga Tn. S dan saling tolong menolong bila
kesusahan.
17. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn. S sudah lama tinggal di rumah tersebut. Rumah Tn. S jaraknya 1km
dari jalan raya, jenis kendaraan yang digunakan biasanya sepeda motor.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Didalam Masyarakat Tn. S mengikuti perkumpulan bersama masyarakat dan Tn.
S juga mengikuti tahlilan di lingkungannya begitu juga dengan Ny. S disamping
bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , anak Tn. S juga
bersosialisasi dan saling bertukar pikiran (pendapat) dengan teman-temannya di
lingkungannya.
19. Sistem pendukung keluarga:
Anggota keluarga Tn. S semuanya sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga
selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga Tn. S sering
tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya
5
20. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga berusaha
mengungkapkan pendapatnya masing masing, hal ini dapat dilihat pada waktu
perawat melakukan pengkajian
21. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, semua anggota
keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak
teratasi, maka keputusan ada di tangan Tn. S.
22. Struktur peran (Formal dan Informal):
Formal
a. Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya dismping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada keluarga
b. Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. S sebagai ibu yang
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya serta membantu
suaminya bekerja.
c. An. D berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua
ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai dan Norma Keluarga:
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sholat, mengaji, berpuasa. Dan di dalam keluarga Tn. S ditanamkan peratuaran
bahwa bagi yang pulang ke rumah terlambat maka segera ijin atau memberi tahu
pada pihak keluarga di rumah.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif:
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sehari- hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan
keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial:
Tn. S dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat
membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya,
serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi Perawatan kesehatan:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD
140/90 mmHg dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga
mengetahui penyebab dan makanan pantangan untuk penderita hipertensi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. S selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit
ia segera membawa ke puskesmas.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. S dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
6
Tn. S tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan bidan,
keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat
teratasi, puskesmas dan bidan merupakan tempat pelayanan kesehatan terdekat
dengan rumah kami.
27. Fungsi reproduksi:
Jumlah anak Tn. S adalah 1 orang (tunggal), Ny. S dalam hal ini tidak mengikuti
program KB.
28. Fungsi ekonomi:
Keluarga Tn. S sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, tapi masalah sandang
keluarga hanya membeli setahun sekali.
7
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis dan sklera anemis dan sklera anemis dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan kurang penglihatan baik penglihatan baik
baik (kabur ketika
melihat)
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi bersih, berbau, gigi bersih, berbau, gigibersih,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
telan telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung,
tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tangan kiri dan Tidak ada kelainan
bentuk kaki kiri pegel- bentuk
pegel kadang tidak
bisa berjalan, lutut
kanan dan kiri
kemeng, kaki terasa
dingin
ANALISA DATA
8
beranjak dari tempat tidur, sakit
nyeri seperti tertimpa benda
berat, nyeri pada skala 7,
nyeri dirasakan hilang
timbul.
9
DO : - Tn. S sering menanyakan
masalah istrinya.
- kaki kiri Ny. S terasa kaku
- BB Ny. S = 70 kg
- TD Ny. S 140/90 mmHg
- Nadi : 85 x/mnt
3. DS : Tn. S mengatakan: Kerusakan Ketidakmampuan
penatalaksanaan keluarga dalam mengenal
Saya menggunakan artetis pemeliharaan masalah
utk mandi dan minum. rumah
Tempat pembuangan sampah
saya di belakang rumah. Saya
belum punya tempat
pembuangan sampah sampah
tapi sampah saya kumpulkan
di belakang kemudian saya
bakar kalau sudah banyak.
Tn. S
10
Skala Prioritas Untuk Menentukan
Asuhan Keperawatan Keluarga
( Bailon dan Maglaya , 1978 )
11
perlu ditangani 1 segera ditangani karena
Masalah tidak penyakit Ny. S sangat
dirasakan 0 mengganggu
aktivitasnya.
Jumlah skor = 3 2/3
S harus segera
mendapat penanganan
dari pelayanan
12
cepat sembuh.
Jumlah skor = 3 2/3
13
14
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
15
warung. Ny. S pada keluarga.
mengatakan tidak
tahu tentang
penyakitnya.
- Tn. S suami Ny. S
mengatakan
bahwa istrinya
memiliki tekanan
darah tinggi, tapi
Tn. S tidak/kurang
begitu mengerti
tentang hipertensi.
Yang saya tahu
tekanan darah
tinggi yang
tekanan darah di
atas130 dan tidak
boleh makan
daging, kopi.
Hanya itu yang
Tn. S tahu.
Sedang penyebab
hipertensi/tekanan
darah tinggi,
penanggulangan
dan pengertian
yang
sesungguhnya
saya tidak tahu
paling kalau istri
saya pegel-pegel
saya bawa
puskesmas, saya
16
juga kurang tahu
tanda-tanda
hipertensi karena
yang merasakan
istri saya.
DO : - Tn. S sering
menanyakan
masalah istrinya.
- kaki kiri Ny. S
terasa kaku
- BB Ny. S = 70 kg
- TD Ny. S 140/90
mmHg
- Nadi : 85 x/mnt
3. DS : Tn. S mengatakan: Kerusakan penatalaksanaan Setelah dilakukan pertemuan 1. Gali pengetahuan keluarga DWI UTAMI
pemeliharaan rumah 2 x 60 menit diharapkan tentang perbedaan rumah
Saya menggunakan berhubungan dengan mampu mengenal masalah bersih dan kotor
artetis utk mandi ketidakmampuan keluarga pemeliharaan lingkungan 2. Jelaskan mengenai
dan minum. Tempat mengenal masalah. rumah sehat. perbedaan rumah bersih
pembuangan Domain 1 : Promosi Kesehatan dan kotor
sampah saya di 00098 Kerusakan 3. Motivasi keluarga untuk
belakang rumah. Pemeliharaan Rumah menyebutkan perbedaan
Saya belum punya Kelas 1 : Komplikasi rumah bersih dan kotor.
tempat pembuangan 4. Beri reinforcement (+)
sampah sampah tapi pada keluarga
sampah saya
kumpulkan di
belakang kemudian
saya bakar kalau
sudah banyak. Tn. S
DO : - Keluarga Tn. S
17
memiliki WC
untuk keluarga.
- Keluarga memiliki
kamar mandi
keluarga.
- Keluarga belum
memiliki tempat
pembuangan
sampah sendiri
- Ventilasi jendela
tidak/jarang
dibuka
- Atap terbuat dr
genting
- Rumah cukup
bersih
18