Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

D DENGAN
BAYI BERAT LAHIR SANGAT RENDAH (BBLR) DI RUANG
PERINATOLOGI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, Tanggal 10 – 01 – 2018, Jam 22.38 WIB di
Ruang perinatologi

A. DATA ADMINISTRASI
Tanggal MRS : 10 Januari 2018 jam 22.38 WIB
Diantar Oleh : Perawat
Dikirim Oleh : Ruang OK
Diagnosa Medis : BBLSR KB KMK SC
No. RM : 514xxx
B. DATA IBU
Nama : Ny. D L
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Gravida : G1
Diagnosa Obstetri : G1P0A0 hamil 33 minggu dengan PEB
Alamat : Kerjo, Karanganyar
Umur : 17 Tahun
Suku Bangsa : Jawa
Lama Perkawinan : 1 Tahun
Para : P0
Nama Penanggung Jawab : Tn. W

C. KELUHAN UTAMA
Bayi lahir dengan berat 1330 gram, (BBLSR)
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
G1P0A0, anak ke-I, BBL dengan tindakan SC a/i ibu PEB IUGR, asfiksia
Ringan, ketuban Jernih, tali pusat segar, usia kehamilan 33 minggu, anus (+),
cacat (-), pemeriksaan antropometri saat lahir: BB. 1330 gr, LK. 29 cm, LD.
23 cm, PB.37, SH. 36.80 C, JK. P, LP. 20 cm LILA 7 cm

E. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


1. PreNatal : Ny. D rutin memeriksakan kehamilannya pada
bidan terdekat. Imunisasi TT (+) lengkap, keluhan
kehamilan : tidak ada, HPMT : 27-05-2017, HPL :
28-02-2018, kenaikan BB 16 Kg.
2. Natal : anak ke-1, jenis kelamin perempuan, dengan BBLR

25
lahir secara SC atas indikasi ibu PEB, usia
kehamilan 33 minggu.
3. Postnatal : APGAR score 7-9-9, jenis kelamin perempuan,
BB : 1330 gr, PB : 37 cm, LK : 29 cm, LD : 23 cm,
air ketuban jernih, tali pusat segar, RR : 44 x/menit,
HR : 138 x/menit, S : 36,80 C.

F. RIWAYAT NUTRISI ASI / PASI


Menyusui :-
Makanan Tambahan :-
Kebiasaan Makan :-
a. Pengkajian Nutrisi (ABCD)
1) Antropometri
BB = 1,33 Kg, PB = 37 Cm LILA = 7 cm
2) Biokimia
Hb. 15 g/ dL
Eritrosit. 3,00 Juta/μL
Hematokrit. 44,0 %
3) Clinical Sign
Klien tampak lemah, mukosa oral lembab, turgor kulit baik,
cyanosis perifer, reflek hisap dan menelan lemah
4) Pola Diet
Puasa

G. PENGKAJIAN FISIK
BB: 1330 gr PB: 37 cm
1. Kepala
 Ubun – ubun : terbuka, datar, sutura belakang menutup, tak
ada caput, bentuk tengkorak bulat
 Rambut : warna hitam, tipis, penyebaran merata, kotor
terdapat darah dan ketuban
 Mata : Bentuk normal simetris, Palpebra tidak ada
oedem, konjungtiva merah muda, sclera tidak
icterik, Pupil isocor (kanan kiri normal) tidak
terdapat kotoran, bulu mata belum tumbuh
 Telinga : Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, tidak
terdapat benjolan dan lesi, tulang telinga lunak,
tulang kartilago tidak mudah membalik/lambat,
terdapat lanugo
 Hidung : Bentuk hidung normal, keadaan hidung
terdapat secret ketuban, tidat terdapat polip dan

26
benjolan, pernafasan cuping hidung (-),
terpasang O2 binasal 2 liter / menit,
 Mulut : Bentuk bibir simetris, tidak terdapat labio
palato skizis, tidak terdapat stomatitis, mukosa
bibir tampak pucat.
2. Leher
Leher simetris, tidak ada benjolan atau massa, tidak ada pembesaran vena
jugularis
3. Dada
Bentuk dada cekung, bersih, terdapat retraksi minimal (pada dinding
epigastrium), RR 42x/menit, suara nafas Vesikuler, Cor BJ I BJ II
terdengar jelas, tidak terdapat bunyi jantung tambahan (BJ III), tidak
terdapat kardiomegali, putting susu datar
4. Abdomen
Tidak terdapat massa atau benjolan, bentuk datar, tali pusat menonjol
segar /basah terdapat sedikit perdarahan,
5. Genetalia / anus
Jenis kelamin Perempuan, labia mayora belum menutup labia minora
dengan sempurna, clitoris menonjol, tidak terdapat hernia, BAB (-), BAK
(+) jernih bau khas, bentuk anus normal, lubang (+).
6. Ekstremitas atas / bawah
Kedua lengan sama panjang, Kedua lengan bebas bergerak, Jumlah jari
normal, terpasang infuse pada tangan kanan, kedua kaki normal bergerak
bebas, akral teraba dingin, ujung ekstremitas kebiruan.
7. Tulang / syaraf dan kulit
Tulang belakang normal, kulit berwarna merah dengan ujung ekstremitas
kebiruan,
Pemeriksaan Reflek:
Blinking (+)
Bayi akan menutup kedua matanya ketika terkena Kilatan cahaya atau
hembusan udara
Darwinian (+)
Jari-jari mengatup, membentuk genggaman saat telapak tangan disentuh
Rooting (-) (lemah)
Mulut akan langsung membuka dan melakukan gerakan seperti orang
mengisap (mengenyot) ketika disentuh pipi atau ujung mulutnya
Sucking (-) (lemah)
Bayi langsung melakukan gerakan seperti mengisapbila ada objek
disentuhkan atau dimasukkan ke mulut

27
Reflek Morrow (+)
Kaget bila dikejutkan (tangan menggenggam)

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal/ Jenis Nilai Satuan Hasil Keterangan
jam
pemeriksaan normal Hasil
10- 01-2018 Darah Rutin 1
Hemoglobin 11,5-16,5 g/dL 15,0 Normal
Eritrosit 4,04-6,13 juta/µL 3,00 Normal
Hematokrit 37,7-53,7 % 44,0 Normal
Leukosit 4,5-11,5 ribu/µL 4,00 Rendah
Trombosit 150-450 ribu/µL 170 Normal
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah
Gula Darah <200 mg/dL 125 Normal
Sewaktu
- - O
Gol. darah

I. TERAPI / TINDAKAN
No Tanggal Jenis Obat / Dosis Cara Indikasi & Dx. Medis
IV Fluid
Pemberian
1 10-01-2018 Infus D5 % 5 Tpm IV Memenuhi cairan dan
(micro) nutrisi
2 10-01-2018 Inj. Vit K 1 mg/ 24 IM Untuk pembentukan
jam tulang pada janin dan
factor – factor
pembekuan II, VII,
IX, X.
3 10-01-2018 Inj. Vicillin 100 mg/ IV Antibiotika dan anti
12 jam mikroba
4 10-01-2018 Inj. 0.5 mg/ IV Kortikosteroid untuk
12 jam
Dexamethasone pematangan paru

J. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal/Jam Data Fokus Problem Etiologi
28
1 Rabu, 10-01-2018 DS: - Ketidakefektifan Obstruksi jalan
DO: bersihan jalan nafas mucus
Jam 22.38 WIB
⁻ bayi lahir dengan tindakan nafas berlebihan
SC
⁻ terdapat secret ketuban
⁻ bayi Cyanosis
⁻ Uk. 33 minggu
⁻ BB. 1330 gr
2 Rabu, 10-01-2018 DS : - Ketidakefektifan Prematuritas
Jam 22.38 WIB DO : - BB : 1330 gr
pola makan bayi
- PB : 37 cm,
- Uk. 33 minggu
- reflek hisap dan
menelan lemah dan
belum terlatih,
- ibu belum menyusui
- bayi dipuasakan
3 Rabu, 10-01-2018 DS : - Risiko hipotermi Kurang suplai
Jam 22.38 WIB DO : - Suhu 36,8º C
lemak
- RR : 42 X/menit
- N : 140x/menit subkutan
- BB : 1330 gr
- Bayi tampak
kemerahan dengan
ujung ektremitas
cyanosis
- Akral teraba dingin
- Turgor kulit lembab
4 Rabu, 10-01-2018 DS : - Risiko infeksi Pertahanan
Jam 22.38 WIB DO : - Tali pusat masih
imunologis
basah
tidak adekuat
- S : 36,80 C
- BB : 1330 gr
- Leukosit : 4 ribu/ul

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas bd obstruksi jalan nafas mucus
berlebihan
2. Ketidakefektifan pola makan bayi bd Prematuritas
3. Risiko hipotermi dengan faktor risiko kurang suplai lemak subkutan
4. Risiko infeksi dengan faktor risiko pertahanan imunologis tidak adekuat

29
L. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Hari/Tan Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
ggal Keperawatan
1 Rabu, Ketidakefektifan Setelah dilakukan NIC
 Manajemen jalan
10-01- bersihan jalan nafas tindakan keperawatan 1
nafas (3140)
2018 bd obstruksi jalan x 24 jam diharapkan
1. Posisikan pasien
Jam
nafas mucus jalan nafas efektif dengan
untuk
22.38
berlebihan kriteria hasil :
memaksimalkan
WIB NOC
 Status pernafasan : ventilasi
2. Buang secret dengan
kepatenan jalan
melakukan suction
nafas (0410)
3. Monitor status
⁻ Tidak ada nafas
pernafasan dan
cuping hidung
⁻ Irama nafas normal oksigenasi
⁻ Tidak ada akumulasi  Resusitasi neonatus
sputum (6974)
 Tanda tanda vital 1. Siapkan peralatan
(0802) untuk resusitasi
⁻ Suhu tubuh dalam sebelum kelahiran
batas normal 2. Tempatkan bayi di
⁻ Nadi dalam batas bawah pemancar
normal panas
⁻ Respirasi dalam batas 3. Posisikan bayi
normal sedikit ekstensi
4. Gunakan suction
untuk
menyingkirkan
secret
5. Keringkan bayi
dengan selimut
penghangat
 Terapi oksigen
(3320)
1. Pertahankan
kepatenan jalan
nafas

30
2. Siapkan peralatan
oksigen dengan
system humidifier
3. Berikan oksigen
sesuai perintah
2 Rabu, Ketidakefektifan Setelah dilakukan NIC
 Perawatan bayi
10-01- pola makan bayi bd tindakan keperawatan 3 x
(6820)
2018 Prematuritas 24 jam diharapkan pola
1. Timbang berat
Jam
makan bayi dapat
badan pasien
22.38
terpenuhi dengan kriteria 2. Dukung orang tua
WIB
hasil : untuk berpartisipasi
NOC
dalam aktivitas
 Pemberian makan
perawatan
melalui botol : bayi
3. Berikan makanan
(1016)
sesuai usia
⁻ Reflek menghisap
4. Monitor intake dan
adekuat
output
⁻ Menyusui perhari  Pemberian makan
adekuat dengan botol
⁻ Kemampuan untuk
(1052)
mengkonsumsi susu 1. Kaji status bayi
dari botol sebelum memulai
 Status nutrisi bayi
memberikan susu
(1020) 2. Kaji reflek hisap dan
⁻ Intake nutrisi adekuat
⁻ Intake makanan lewat menelan
3. Pegang bayi selama
mulut adekuat
⁻ Intake cairan menyusu dengan

intravena adekuat botol


4. Sendawakan bayi
setelah menyusu
3 Rabu, Resiko hipotermia Setelah dilakukan NIC
 Perawatan
10-01- dengan faktor tindakan keperawatan 3 x
hipotermia (3786)
2018 risiko kurang suplai 24 jam diharapkan klien
1. Monitor suhu tubuh
Jam
lemak subkutan terhindar dari hipotermia 2. Bebaskan pasien
22.38
dengan kriteria hasil : dari pakaian yang
WIB NOC
basah

31
 Termoregulasi bayi 3. Berikan pemanas
baru lahir pasif maupun
⁻ S : 36,50 C-37,50 C
ekternal
⁻ RR : 30-60 x/ menit 4. Jelaskan pada ibu
⁻ HR : 120-140 x/ menit
⁻ Warna kulit merah bayi tentang cara

muda menjaga kehangatan


tubuh bayi
4 Rabu, Resiko infeksi Setelah dilakukan NIC
 Kontrol infeksi
10-01- dengan faktor tindakan keperawatan 3 x
(6540)
2018 risiko pertahanan 24 jam diharapkan klien
1. Monitor suhu tubuh
Jam
imunologis tidak terhindar dari tanda dan
bayi
22.38
adekuat gejala infeksi dengan 2. Observasi tanda dan
WIB
kriteria hasil: gejala infeksi pada
NOC
pusar bayi
 Kontrol risiko :
3. Cuci tangan setiap
proses infeksi(1924)
sebelum dan
⁻ Mendeskripsikan
sesudah melakukan
proses penularan
tindakan perawatan
penyakit, faktor yang
4. Mandikan bayi dan
mempengaruhi
lakukan perawatan
penularan serta
tali pusar dengan
penatalaksanaannya
prinsip aseptik.
⁻ Menunjukkan 5. Jelaskan pada
kemampuan untuk keluarga tentang
mencegah timbulnya pentingnya menjaga
infeksi kebersihan.
⁻ Jumlah leukosit dalam 6. Kolaborasi
batas normal pemberian
 Pengetahuan:
antibiotik.
manajemen infeksi
(1842)
⁻ Menunjukkan
pentingnya cuci
tangan
⁻ Mengetahui tentang

32
tanda gejala infeksi
⁻ Tidak ada tanda-tanda
infeksi.

M. IMPLEMENTASI
Tanggal/ No Implementasi Respon Ttd
jam DX

33
10-01-2018 1 1. menyiapkan peralatan S: -
Jam 22.38 Alat dalam
untuk resusitasi O:
– 07.00
kondisi baik
WIB sebelum kelahiran
siap dipakai
2. menempatkan bayi di -
S: Bayi cyanosis,
bawah pemancar panas
O: kulit basah oleh
cairan ketuban
3. memposisikan kepala
-
bayi sedikit ekstensi Posisi kepala
S:
sedikit ekstensi
O: -
4. menggunakan suction
Suction
untuk menyingkirkan
produktif cairan
S:
secret
jernih, jalan
O:
nafas efektif
-
Bayi sudah di
5. mengeringkan bayi
gantikan baju
dengan selimut
S: dan di selimuti
penghangat
-
O:
Spo2 80%, RR.
6. Memonitor status 34x/menit, jalan
pernafasan dan nafas longgar
S: -
oksigenasi
Terpasang O2
O;
7. Memberikan oksigen binasal 2 liter
-
sesuai perintah
Obat masuk
S: infuse lancar
8. Memberikan injeksi
O:
dexamethasone 0.5 mg

S:
O:

34
2 1. Menimbang berat S: -
BB. 1330 gram
badan pasien O:
-
2. Memonitor intake dan
S: Bayi puasa,
output
O: intake 40 cc,
output BAK 5x
BAB 1x
3. mengkaji status bayi
-
sebelum memulai Bayi dipuasakan
S:
memberikan susu
-
4. mengkaji reflek hisap O:
Reflek
dan menelan
menghisap dan
S:
menelan lemah
O: -
Infus terpasang
5. Memberikan terapi
dan lancar, obat
cairan intravena dan vit
masuk
K. 1 mg S:
O:

3 1. Memonitor suhu tubuh S: -


Sh. 36.80C
O:
2. membebaskan pasien -
S: BAK +, bayi
dari pakaian yang
O: menangis
basah
-
3. memberikan pemanas
Bayi diberi
pasif maupun ekternal S:
selimut dan topi
O: -
4. menjelaskan pada ibu
Bayi dirawat di
bayi tentang cara
incubator
S:
menjaga kehangatan
dengan suhu
O:
tubuh bayi
330C

35
4 1. mengobservasi tanda S: -
Tidak ada tanda
dan gejala infeksi pada O:
infeksi
pusar bayi
-
7. mencuci tangan setiap
S: Cuci tangan
sebelum dan sesudah
O: sudah di
melakukan tindakan
lakukan
perawatan
8. memandikan bayi dan -
S: Bayi menangis,
lakukan perawatan tali
O: bayi bersih tali
pusar dengan prinsip
pusat basah
aseptik.
-
Obat masuk
9. Memberikan antibiotic
infuse lancar
vicillin 100 mg/12 jam
S:
O:
11-01-2018 2 1. Mengkaji status bayi S: -
Jam 14.00 – Bayi dipuasakan
sebelum memulai O:
21.00 WIB
memberikan susu -
2. mengkaji reflek hisap Reflek
S:
dan menelan menghisap dan
O:
menelan lemah
-
3. Memberikan terapi
Cairan infuse
cairan intravena
S: turun 30 cc,
O: Infus lancar
4. Memonitor intake dan -
Bayi puasa,
output
intake 60 cc,
S:
output BAK 7x
O:
BAB 2x

36
3 1. Memonitor suhu S: -
Sh. 370C, N.
tubuh O:
140x/menit, RR.
40x/menit
-
2. membebaskan pasien S: BAK +, bayi
dari pakaian yang O: menangis
-
basah
Bayi diberi
3. memberikan pemanas
S:
selimut dan topi
pasif maupun ekternal
O: Bayi dirawat di
incubator
dengan suhu
330C
4 1. Mengobservasi tanda S: -
Tidak ada tanda
dan gejala infeksi pada O:
infeksi, TP. layu
pusar bayi
-
2. Mencuci tangan setiap
S: Cuci tangan
sebelum dan sesudah
O: sudah di
melakukan tindakan
lakukan
perawatan -
3. Memandikan bayi dan Bayi menangis,
S:
lakukan perawatan tali bayi bersih tali
O:
pusar dengan prinsip pusat layu
-
aseptik.
Obat masuk
4. Memberikan antibiotic
infuse lancar
vicillin 100 mg/12 jam S:
O:

37
12-01-2018 2 1. Mengkaji status bayi S: -
Jam 14.00 – Bayi
sebelum memulai O:
21.00 WIB
diperbolehkan
memberikan susu
minum
2. mengkaji reflek hisap -
S: Reflek
dan menelan
O: menghisap dan
menelan ada
kuat
-
3. Memberikan makanan Bayi minum 10
S:
sesuai usia cc/ ASI tiap 3
O:
jam
-
Bayi minum
4. Memegang bayi selama
dengan kepala
S:
menyusu dengan botol
sedikit diangkat
O:
_
Bayi sudah di
sendawakan
5. Sendawakan bayi
S:
setelah menyusu Cairan infuse
O:
turun 30 cc,
6. Memberikan terapi
Infus lancar
cairan intravena
S: -
Bayi minum
O:
7. Memonitor intake dan intake 90 cc,
output output BAK 7x
BAB 2x
S:
O:

38
3 1. Memonitor suhu tubuh S: -
Sh. 36.90C, N.
O:
140x/menit, RR.
40x/menit
-
2. Membebaskan pasien S: BAK + BAB +,
dari pakaian yang basah O: bayi menangis
-
3. memberikan pemanas Bayi diberi
S:
pasif maupun ekternal selimut dan topi
O: Bayi dirawat di
incubator
dengan suhu
330C
Ibu mengatakan
ini anak pertama
4. Jelaskan pada ibu bayi
dan akan
S:
tentang cara menjaga
merawat sendiri
kehangatan tubuh bayi Ibu bersedia

O:
3 1. Mengobservasi tanda S: -
Tidak ada tanda
dan gejala infeksi pada O:
infeksi, TP. layu
pusar bayi
-
2. Mencuci tangan setiap
S: Cuci tangan
sebelum dan sesudah
O: sudah di
melakukan tindakan
lakukan
perawatan -
3. Memandikan bayi dan Bayi menangis,
S:
lakukan perawatan tali bayi bersih tali
O:
pusar dengan prinsip pusat layu
-
aseptik.
Obat masuk
4. Memberikan antibiotic
infuse lancar
vicillin 100 mg/12 jam S:
O:

39
N. EVALUASI
Hari/Tgl/Jam No Diagnosa Evaluasi Ttd
DX Keperawatan
10-01-2018 1 Ketidakefektifan S:-
Jam 07.00 WIB O:
bersihan jalan nafas
⁻ Tidak ada secret di jalan nafas
bd obstruksi jalan ⁻ Tidak ada nafas cuping hidung
nafas mucus ⁻ Tidak ada cyanosis
⁻ N. 144 x/ menit, R. 42 x/menit, S.
berlebihan
370C
A : masalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas teratasi
P : pertahankan intervensi
⁻ Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
⁻ Berikan oksigen sesuai perintah
2 Ketidakefektifan S: -
O: - Reflek hisap belum kuat
pola makan bayi bd
- BB : 1330 gr
Prematuritas - Muntah ( - )
- Kembung ( - )
- Bayi menangis kuat
A: Masalah keseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh belum
P: teratasi
Rencana tindakan dipertahankan
⁻ Timbang berat badan pasien
⁻ Dukung orang tua untuk
berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
⁻ Kaji status bayi sebelum
memulai memberikan susu
⁻ Kaji reflek hisap dan menelan

40
3 Risiko hipotermi S: -
O: - Tidak terdapat tanda-tanda
dengan faktor risiko
hipotermi.
kurang suplai lemak
- HR : 140 x/ menit
subkutan - RR : 42 x/ menit
- S : 37,10 C
- Akral teraba hangat
Masalah resiko hipotermia belum
A:
teratasi
P: Rencana tindakan dipertahankan
⁻ Monitor suhu tubuh
⁻ Bebaskan pasien dari pakaian
yang basah
⁻ Jelaskan pada ibu bayi tentang
cara menjaga kehangatan tubuh
bayi
4 Risiko infeksi S : -
O: - Tidak ada tanda-tanda infeksi
dengan faktor risiko
- Tali pusar masih basah
pertahanan - Pasien tampak tidak rewel
- S : 37,1º C
imunologis tidak
A: Masalah resiko infeksi belum
adekuat
teratasi
P:
Rencana tindakan dipertahankan
- Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
perawatan
- Mandikan bayi dan lakukan
perawatan tali pusar dengan
prinsip aseptik.

41
11-01-2018 2 Ketidakefektifan S: -
Jam 21.00 WIB O: - Reflek hisap belum kuat
pola makan bayi bd
- BB : 1380 gr
Prematuritas - Muntah ( - )
- Kembung ( - )
- Bayi menangis kuat
A: Masalah keseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh belum
P: teratasi
Rencana tindakan dipertahankan
⁻ Timbang berat badan pasien
⁻ Dukung orang tua untuk
berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
⁻ Kaji status bayi sebelum
memulai memberikan susu
⁻ Kaji reflek hisap dan menelan
3 Risiko hipotermi S: -
O: - Tidak terdapat tanda-tanda
dengan faktor risiko
hipotermi.
kurang suplai lemak
- HR : 136 x/ menit
subkutan - RR : 40 x/ menit
- S : 370 C
- Bayi menangis kuat
- Akral teraba hangat
A:
Masalah resiko hipotermia belum
P: teratasi
Rencana tindakan dipertahankan
- Anjurkan pada ibu bayi untuk
tetap memberikan ASI
- Jelaskan pada ibu bayi tentang
cara menjaga kehangatan tubuh
bayi
⁻ Monitor suhu tubuh
⁻ Bebaskan pasien dari pakaian
yang basah

42
4 Risiko infeksi S : -
O: - Tidak ada tanda-tanda infeksi
dengan faktor risiko
- Tali pusar masih basah
pertahanan - Pasien tampak tidak rewel
- S : 37º C
imunologis tidak
A: Masalah resiko infeksi belum
adekuat
teratasi
P:
Rencana tindakan dipertahankan
- Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
perawatan
- Mandikan bayi dan lakukan
perawatan tali pusar dengan
prinsip aseptik.
12-01-2018 2 Ketidakefektifan S: -
Jam 21.00 WIB O: - Reflek hisap kuat
pola makan bayi bd
- BB : 1300 gr
Prematuritas - Muntah ( - )
- Kembung ( - )
- Bayi menangis kuat
A: Masalah keseimbangan nutrisi
P:
kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi sebagian
Rencana tindakan dipertahankan
⁻ Timbang berat badan pasien
⁻ Dukung orang tua untuk
berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan
⁻ Berikan makanan sesuai usia
⁻ Pegang bayi selama menyusu
dengan botol
⁻ Sendawakan bayi setelah
menyusu

43
3 Resiko ketidak S : -
O: - Tidak terdapat tanda-tanda
efektifan
hipotermi.
termoregulasi
- HR : 140 x/ menit
berhubungan dengan - RR : 40 x/ menit
- S : 37,10 C
adapatsi bayi baru
- Bayi menangis kuat
lahir - Akral teraba hangat
A:
Masalah resiko hipotermia teratasi
P: sebagian
Rencana tindakan dipertahankan
- Anjurkan pada ibu bayi untuk
tetap memberikan ASI
- Jelaskan pada ibu bayi tentang
cara menjaga kehangatan tubuh
bayi
⁻ Monitor suhu tubuh
⁻ Bebaskan pasien dari pakaian
yang basah
4 Resiko infeksi S : -
O: - Tidak ada tanda-tanda infeksi
berhubungan dengan
- Tali pusar masih basah dan layu
pertahanan - Pasien tampak tidak rewel
- S : 37º C
imunologis tidak
A: Masalah resiko infeksi teratasi
adekuat.
sebagian
P:
Rencana tindakan dipertahankan
- Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
perawatan
- Mandikan bayi dan lakukan
perawatan tali pusar dengan
prinsip aseptik.

44

Anda mungkin juga menyukai