Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

DENGAN DIAGNOSA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. PENGKAJIAN

1. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas kepala keluarga

Nama kepala : Tn. K

Umur : 34 tahun

Agama : Islam

Suku : Jawa

Nama kepala : Tn. K

Pendidikan : SMA Sederajat

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jln. Sultan Alimudin

perumahan.sambutan asri blok.JO 7

Kec. Sambutan utara

No.Telp : 085250760733

1
b. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hub umur pendidikan

kelamin dengan

kk

1. Tn. K L suami 35 thn SMA

2. Ny. R P Istri 32 thn S1

3. An. N P Anak 5 thn Tk

2
c. Genogram

Keterangan :

: Laki laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal Serumah

: Hubungan Sedarah

: Klien

Interpretasi :

Tn.K (34 th) adalah kepala keluarga dimana Tn.K (34 th) tinggal

serumah dengan istrinya Ny.R (32 th) dan satu orang anaknya An.N (5

th)

3
b. Tipe keluarga

Keluarga Tn.K adalah tipe keluarga inti (nuclear family) keluarga yang terdiri

dari ayah, ibu dan anak.

c. Suku bangsa

Suku keluarga Tn.K adalah suku jawa,kebiasaan dalam keluarga Tn.K

menggunakan bahasa Indonesia dalam keluarga apa ada yang sakit berobat ke

rumah sakit dan ke klinik terdekat dan tidak menggunakan pengobatan

alternatife yang biasa digunakan oleh suku jawa.

d. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

Keluarga Tn.K menganut agama islam dan menjalankan solat lima

waktu,semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran

agama islam,dan tidak ada kegiatan agama yang bertentangan dengan

kesehatan.

e. Status ekonomi keluarga

Tn.K bertugas mencari nafkah,beliau mengatakan penghasilan beliau >2 juta.

Tn.K mengatakan penghasilannya mencukupi kebutuhan keluarga sehari hari,

Tn.K menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai karyawan di

PT.Panasonic dan Ny.R bekerja pula di perusahaan yang sama. Dari

penghasilan nya tersebut dapat menghidupi keluarga dengan sederhana dan

biyaya mensekolahkan anaknya.

4
f. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn.K memiliki kebiasaan berlibur di kota Balikpapan untuk

menikmati suasana pantai.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan oleh )

Keluarga Tn.K saat ini dengan tahap perkembangan anak usia pra

sekolah,dimana tugas yang dimiliki keluarga yaitu memenuhi kebutuhan

keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal privasi dan rasa

aman,membantu anak untuk bersosialisai,mempertahankan hub yang sehat

baik dalam keluarga maupun diluar keluarga

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya

Pada keluarga Tn.K masalah yang dihadapi adalah kurangnya

pengetahuan keluarga tentang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

3. Riwayat keluarga inti

Tn.K mengatakan bahwa Ny.R adaah pilihan sendiri keduanya pertama

kali bertemu di kantor mereka bekerja. Perkenalan antar keluarga dan

disetujui orang tua dan akhirnya menikah dan mempunyai satu orang

anak. Dalam keluarga tidak ada yang memiliki penyakit yang dapat

diturunkan.selain pukesmas sumber pelayanan yang digunakan adalah

rumah sakit

Adapun riwayat kesehatan masing masing anggota yaitu :

5
Tindaka
Keadaan Masalah
N Nam B Imunisas n yang
Umur Kesehata Kesehata
o a B i telah di
n n
lakukan

1. Tn.K 34 Sehat Lengkap Tidak ada -

Tahu

2. Ny.R Sehat Lengkap Tidak ada -

32

Tahu

3. An. n Kurang Lengkap DBD Ke

N Sehat rumah

4. 5 sakit

Tahu

6
3. Pengkajian lingkungan

a. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati Tn.K adalah milik pribadi,dengan luas 7x10m

rumah terdiri dari satu lantai dengan 3 kamar dan memiliki 4 jendela

penataan peralatan rumah tangga cukup rapi. Ventilasi dan pencahayaan

rumah baik,keluarga memiliki kamar mandi sendiri dan jamban bersatu

dan keadaan bersih. Sumber air dari pdam dan air minum air

gallon,sampah keluarga dikumpulkan dan kadang diambil oleh petugas.

Lingkungan dalam rumah kurang bersih halaman depan rumah kurang

dimanfaatkan.

Denah Rumah :

Kamar Tidur Teras

10
Ruang Tamu

Kamar Tidur Dapur


Ruang Makan

Kamar Tidur WC

7
Keterangan :

: Pintu

: Jendela

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Rt.32 di jl.sultan alimuddin kelurahan sambutan kecamatan

samarinda ilir, pekerjaan rata-rata swasta seperti perusahaan, keluarga

Tn.K yang tinggal berdekatan dengan warga saling menghargain satu

sama lain dan saling membantu selain itu kehidupan antara warga baik.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn.K setelah menikah tinggal di sambutan di jln.

Sultan alimudin RT.32 Kelurahan sambutan kecamatan samarinda ilir

sampai sekarang. Keluarga Tn. K memiliki rumah pribadi dan tidak

pernah berpindah tempat tinggal jauh dari rumah tersebut.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn.K aktif dalam kegiatan apapun di lingkungan

rumahnya seperti gotong royong membersihkan lingkungan setempat.

8
e. Sistem pendukung

Tn.K tinggal bersama istrinya Ny.R dan satu orang anaknya

An.N yang merupakan system pendukung keluarga di mana dalam

keluarga Tn.K saling menyayangi satu sama lainnya.

4. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola atau cara komunikasi keluarga

Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dan keputusan di

ambil oleh Tn.K sebagai kepala keluarga.

b. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn.K saling menghargai satu sama lain, saling membantu

dan mendukung kegiatan istrinya yang bernilai positif dan keluarga Tn.K

mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari

kecuali An.N masih balita sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-

hari ataupun apabila sedang sakit di rawat oleh Ny. R karena An.N baru

berusia 5 tahun.

c. Struktur peran

Tn.K adalah kepala keluarga dan bekerja di dsalah satu

perusahaan elektronik dari pagi sampai sore untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya sehari-hari, dan bertanggung jawab menghidupi istri dan

anaknya. Ny. R di salah satu perusahaan swasta yang selalu merawat

9
rumah, anak dan suaminya. Dalam pelaksanaan peran masing-masing

tidak ada masalah.

d. Nilai dan norma keluarga

Keluarga Tn.K menerapkan aturan-aturan sesuai dengan

ajaran agama islam dan keluarga mempertahankan budaya dan ke

agamaan untuk terus menerus menjalankan perintah agama dan menjauhi

segala larangannya. Setiap anggota keluarga yang sakit, maka salah satu

dari orang tua An.N maupun Ny.R memberikan obat tradisional selain

obat-obatan medis.

5. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Semua anggota keluarga Tn.K saling menyayangi satu sama

lain. Tn. K hanya tinggal dengan istri dan anaknya disatu rumah. Jika

salah satu ada masalah selalu di bicarakan.

b. Fungsi sosialisasi

Keluarga Tn.K menekankan perlunya berhubungan dengan

orang lain dalam keluarga Tn.K semua anggota keluarganya membiasakan

untuk saling bekerja sama, saling menghargai dan saling membantu,

hubungan keluarga Tn. K dengan lingkungan sekitar baik.

10
c. Fungsi perawatan kesehatan

Tn.K mengatakan bahwa sebelumnya An.N awalnya hanya

demam biasa selama satu minggu dan kemudian di bawa ke rumah sakit

islam Samarinda dan di diagnosa tipes kemudian tidak ada perubahan dan

akhirnya di periksa di laboratorium dan hasilnya An.N terkena gejala

DBD ( Demam Berdarah Dengue ).

Tn.K masih bingung dan kurang memahahmi tentang penyakit

yag di alami anaknya sehingga klien banyak bertanya.

d. Fungsi reproduksi

Tn.K mengatakan bahwa pada saat ini belum merencanakan

untuk menambah anak lagi namun istrinya tidak ber KB.

e. Fungsi ekonomi

Tn.K mengatakan bahwa penghasilannya sudah mencukupi

untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah untuk anak.

6. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stress jangka pendek

Tn.K berharap An.N cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Berharap An.N rutin menjalani pengobatan di puskesmas sambutan. Tn.K

juga berharap agar istri, anak, tetangga sekitar selalu sehat dan kehidupan

keluarganya menjadi lebih baik.

11
b. Stress jangka panjang

Adanya gejala DBD pada anak Tn.K membuat ia khawatir akan

anaknya yang akan terkena DBD sehingga Tn.K takut akan kesehatan

anaknya.kemudin istrinya juga jarang di rumah karna bekerja sehingga

istri jarang mengurus anak di rumahnya.

c. Respon keluarga terhadap stressor

Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama

Ny.R secara baik-baik dan mendiskusikan bersama-sama tanpa

merepotkan orang lain.

d. Strategi koping

Tn.K mengatakan jika ada masalah selalu didiskusikan bersama

seluruh anggota keluarga untuk memecahkan masalah.

e. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam hasil pengkajian tidak ada kasus yang bersifat narkoba,

berjudi, dan mengatasi masalah secara maladaptif.

7. KEADAAN GIZI KELUARGA

a. Pemenuhan Gizi

Tn. K dan Ny. R mengonsumsi makanan 3x sehari, menu

makanan nasi, sayuran, lauk pauk seperti ikan, tahu, tempe, telur. Cara

pengolahan makanan di pototng dulu baru dicuci. Minum yang di

konsumsi air putih, the manis, air es. Anak Tn. K yaitu An. N makannya

12
3x sehari makanan yang sering dikonsumsi nasi, ikan, telur, serta jajanan

ringan di luar dan An. N mengonsumsi susu formula. Porsi makanan

sudah memenuhi kebutuhan.

b. Upaya Lain

Setiap 3x sehari Ny. R membeli pisang atau papaya masak untuk

makanan tambahan sebagai upaya untuk penambahan gizi pada keluarga,

walaupun keluarga jarang menyediakan susu untuk keluarga.

8. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatan

Keluarga mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat

karena dapat bertukar informasi mengenai kesehatan dan dapat membantu

keluarga dalam mencegah penyakit pada keluarga.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga ingin setiap saat/ada jadwal tertentu dalam kunjungan

kepada keluarga dalam mengatasi kesehatan yang terjadi pada keluarga.

9. PENGKAJIAN FISIK

No Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga

Tn. K Ny. R An. N

1 Riwayat penyakit saat ini - - DHF

13
2 Keluhan yang dirasakan - -

3 Tanda-tanda vital - -

4 Kepala :

Rambut - Rambut lurus,

hitam dan

tumbuh merata.

Mata - Mata normal

Hidung - Tidak ada

secret, bernafas

dengan normal

Telinga - Telinga normal

Mulut - Tidak ada

stomatitis.

Bibir anemis

Leher - Tidak ada

pembengkakan

kelenjar tyroid.

5 Dada :

Bentuk - Bentuk

simetris, tidak

ada pernafasan

14
dada.

6 Paru :

Inspeksi - Pergerakan

simetris

Aukultasi

Perkusi

Palpasi

7 Jantung :

Inspeksi - Tidak di kaji

Aukultasi - Tidak di kaji

Perkusi - Tidak di kaji

Palpasi - Tidak di kaji

8 Muskuloskeletal :

Inspeksi - Tidak di kaji

Aukultasi - Tidak di kaji

Perkusi - Tidak di kaji

Palpasi - Tidak di kaji

9 Saraf :

Inspeksi - Tidak di kaji

Aukultasi - Tidak di kaji

15
Perkusi - Tidak di kaji

Palpasi - Tidak di kaji

10 Genitalia :

Inspeksi - Tidak di kaji

Aukultasi - Tidak di kaji

Perkusi - Tidak di kaji

Palpasi - Tidak di kaji

Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1 Data Subjektif : Ketidakmampuan Defisiensi

Tn.K mengatakan saya keluarga mengenal pengetahuan

kurang memahami penyakit masalah pada An.N tentang DHF

yang di derita oleh anak yang sedang sakit ( 5 pada An.N ( 5

saya. tahun ) dengan DHF tahun ) dalam

keluarga Tn.K (

Data Objektif : 34 tahun )

- Klien masih tampak

bingung

16
- Klien banyak

bertanya tentang

penyakit anaknya.

2 Data subjektif : - Resiko

Tn.k mengatakan istrinya terpaparnya

jarang membersihkan rumah penyakit

karna bekerja berhubungan

dengan

Data objektif : kurangnya

- Rumah klien kurang pengetahuan

bersih keluarga dalam

- Halaman rumah memelihara

kurang di lingkungan yang

manfaatkan memenuhi syarat

kesehatan.

3 Ds : - Resiko

Pengolahan sayur di kekurangan

keluarga saya itu di potong vitamin pada

dulu baru kemudian di cuci. kelurga Tn,K

berhubungan

Do : dengan

17
- kurangnya

pengetahuan

keluarga tentang

cara pengolahan

bahan makanan.

B. DIAGNOSA

1. Defisiensi pengetahuan tentang DHF pada An.N ( 5 tahun ) dalam

keluarga Tn.K ( 34 tahun ).

2. Resiko terpaparnya penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.

3. Resiko kekurangan vitamin pada kelurga Tn,K berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pengolahan bahan makanan.

Prioritas Masalah

1. Defisiensi pengetahuan tentang DHF pada An.N ( 5 tahun ) dalam

keluarga Tn.K ( 34 tahun ).

No Kriteria Skore Pembenaran

1 Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah

Aktual terjadi dengan

tanda dan gejala

18
yang sesuai

dengan penyakit

DBD didukung

pemeriksaan

Laboratorium

Puskesmas

Sambutan

2 Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Tn.K ingin

masalah diubah mengetahui

Mudah segala hal

mengenai

masalah penyakit

DBD

3 Potensial masalah 3/3 x 1= 1 Masalah dapat

dicegah ditanggulangi

Tinggi dengan

memberikan

penyuluhan

kesehatan tentang

DBD

4 Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 DBD merupakan

19
masalah masalah yang

Dirasakan dan mengganggu

perlu menurut keluarga

ditangani karena keluarga

khawatir bila

klien terus sakit

Jumlah 5

2. Resiko terpaparnya penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan

keluarga dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.

No Kriteria Skore Pembenaran

1. Sifat masalah

- Resiko 2 / 3 x 1 = 0,6 Masalah belum terjadi tapi

tanda dan gejala sudah ada

apabila tidak di tangani

masalah akan menjadi actual

2. Kemungkinan masalah 2 / 2 x 2 = 2 Tn,K ingin mengetahui cara

di ubah merawat lingkungan dengan

- Mudah baik.

20
3. Potensial masalah di 3 / 3 x 1 = 1 Medapat di tanggulangi

cegah dengan penyuluhan kesehatan

- Tinggi

4. Menonjolnya masalah 2/2x1=1 Merupakan masalah yang

- Segera di atasi mengganggu kesehatan

menurut keluarga karna

keluarga khawatir masalah

akan terjadi

Jumlah 4.06

3. Resiko kekurangan vitamin pada kelurga Tn,K berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pengolahan bahan makanan.

No Kriteria Skore Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3x1 = 0.6 Masalah belum terjadi tapi

- Resiko tanda dan gejala sudah ada

apabila tidak di tangani

masalah akan menjadi

21
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 = 2 actual.

di ubah Ny.R ingin mengetahui

- Mudah segala hal tentang

3. Potensial masalah di 3/3x1 = 1 lingkungan.

cegah Masalah dapat di

- Tinggi tanggulangi dengan

4. Menonjolnya masalah 2/2x1 = 1 penyuluhan kesehatan

- Segera di atasi

Merupakan masalah yang

mengganggu menurut

keluarga karna keluarga

khawatir masalah terjadi.

Jumlah 4.06

22

Anda mungkin juga menyukai