Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH DEFISIT

PENGETAHUAN PENYAKIT DBD

Tugas Mata Kuliah Kep. Keularga

Dosen Pembimbing :

Erik Kusuma, S. Kep. Ns., M. Kes.

Disusun oleh :

Na’i Mathur Rodiyah (1801076)

POLITEKNIK KESEHATAN KERTA CENDEKIA KAMPUS PASURUAN

PRODI DIII KEPERAWATAN

Jl. KH Mansyur No.207, Tembokrejo,Purworejo

Kota Pasuruan Jawa Timur 67118, Telp.(0343) 426730

TAHUN AJARAN 2018-2019


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

Telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mahasiswa Pembimbing institusi

(Na’i Mathur Rodiyah) (Erik Kusuma, S. Kep. Ns., M. Kes.)

NIM. 1801076 NIP. 19800928200311 2 001

Mengetahui

Koordinator Program Studi DIII Keperawatan

Akper Kerta Cendekia Sidoarjo Kampus Pasuruan

(Nurul Huda, S. Psi., S. Kep. Ns, M. Si.)


TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. F
2. Alamat dan telepon : Toyaning
3. Pekerjaan KK : wiraswasta
4. Pendidikan KK : SLTP
5. Komposisi keluarga :
N Na J Hub.k Um Pen- Status Imunisasi
o ma K eluarg ur Didika BC Polio DPT Hepatitis Camp Ket
a n G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 ak
denga
n KK
1. Tn. L Kepla 49 SLTP - - - - - - - - - - - - sehat
F th
2. Ny. P Istri 41 Strata I - - - - - - - - - - - - sehat
A th
3. Sdr. P Anak 22 Pelajar - - - - - - - - - - - - sehat
T th
4. Sdr. P Anak 16 Pelajar - - - - - - - - - - - - Pem
Y th uliha
n
dari
sakit
5. An. L Anak 5 th Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ sehat
U
Genogram :
Tn. I Ny. H 65th
75
th

Ny.A Tn.F
41th 49th
An. U Ny. B Ny. C

sdr. T sdr. Y
pemulihan dari DBD

keterangan :
: laki-laki : klien

: perempuan : tinggal 1 rumah

6. Tipe Keluarga : keluarga inti (nuclear family)


7. Suku bangsa : Jawa
8. Agama : Islam
9. Status social ekonomi keluarga
Jumlah pendapatan perbulan : keluarga Tn. F mendapatkan
pendapatan kurang lebih Rp4.000.000 perbulannya
Sumber pendapatan perbulan : sumber pendapatan keluarga
Tn. F diperoleh dari Tn. F yang bekerja sebagai pemborong bangunan
yang menghasilkan kurang lebih Rp3.500.000 dibantu juga dengan
pendapatan Ny. A yang bekerja sebagai guru honorer dengan
pendapatan Rp500.000.
Jumlah pengeluaran perbulan : pengeluaran perbulan
kurang lebih Rp1.500.000 dengan rincian sekolah ke 3 putra putrinya
Rp2.000.000 belanja keseharian Rp540.000 dan pembayaran
kebutuhan rumah lain seperti PDAM, listrik, BPJS, bensin, dll.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga Tn. F mengatakan jarang sekali
rekreasi ketempat hiburan akan tetapi mereka lebih senang saat bermain
bersama dengan anak-anaknya sambil menonton televisi
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.F saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu:

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar


b. Mempertahankan keintiman pasangan
c. Membantu orang tua, suami atau istri yang sedang sakit dan
memasuki masa tua.
d. Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.
f. Berperan sebagai suami, istri, kakek dan nenek
g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi
anak-anakya.
12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari tugas perkembangan keluarga Tn. F belum terpenuhi karena putra
putri Tn. F belum ada yang menikah dan belum terjadi perluasan
keluarga inti.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. F mengatakan bahwa dikeluarga tidak mengalami masalah kesehatan
akan tetapi putranya Sdr. Y masih dalam pemulihan dari sakitnya 8 hari
yang lalu baru ada dirumah. Karena mengalami sakit DBD yang
mengakibatkan Sdr. Y dirawat dirumah sakit. Dan sekarang masih tahap
pemulihan sedangkan sang ibu Ny. A khawatir akan putra dan putrinya
akan terkena DBD selanjutnya.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. F mengatakan bahwa Sdr. Y masih dalam pemulihan dari sakit DBD
nya. Dan anggota keluarga yang lain masih sehat tidak mengalami
masalah kesehatan.

III. Data lingkungan


15. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. F terdiri dari 1 lantai, rumah milik sendiri dan
merupakan tipe permanent, lantai keramik, memiliki 9 jendela, luas
rumah 10x5,5 m, pada atap rumah menggunakan plafon, terdapat 4
kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. Untuk pencahayaan
ruangan keluarga Tn. F menggunakan lampu, ventilasi baik, pencahayaan
sinar matahari yang masuk kedalam rumah dan pencahayaan didalam
rumah baik.

Denah rumah :

11
12 13
9 10

7 8

14
6
5
4

1 2

15 15
Keterangan :
1. Teras rumah
2. Garasi
3. Ruang tamu
4. Kamar Sdr. Y
5. Ruang keluarga
6. Musholla
7. Kamar Sdr. T
8. Kamar Tn. F
9. Dapur
10. Kamar mandi
11. Tempat mencuci
12. Jalan perum
13. Rumah tetangga
14. Lahan kosong
15. Sungai kecil

16. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Desa Toyaning RT 01 RW 02 Kec. Grati, sebagian warganya bekerja
sebagai petani, pedagang, karyawan PT, dan pemborong rumahan. Jarak
antara rumah berdekatan. Tetangga keluarga Tn. F beragam suku, ada
dari Betawi, sunda, Jawa, dan lain-lain. Menurut keterangan Tn. F
kehidupan antara keluarga dan masyarakat terjalin akrab. Hubungan
silaturahmi berjalan baik, selain itu fasilitas Puskesmas Grati dan
Posyandu sudah ada. Jarak rumah dengan RS sekitar 8 Km dengan alat
transportasi menggunakan motor sendiri, ojek, ataupun angkot dan
terdapat ambulans desa kalau ke dokter praktek/swasta atau klinik
jaraknya sekitar 1,5 Km. Tn. F dan Ny. A mengatakan betah tinggal di
lingkungan tempat tinggalnya

16. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. F sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak 5 tahun
yang lalu sampai sekarang, tempat tinggalnya berdampingan dengan 1
saudara lainya.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat


Keluarga Tn. F hanya sebagai warga biasa di lingkungannya dan tidak
mempunyai peran khusus seperti menjadi pengurus RT, namun ikut serta
dalam kegiatan warga di wilayah kampungnya seperti ceramah yang
diadakan setiap Minggu sehabis dhuhur dan tahlilan setiap Kamis sehabis
shalat isya. Apabila ada waktu luang. Hubungan anggota keluarga
terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat
harmonis).

18. System pendukung keluarga


Keluarga Tn. F rumahnya berdekatan dengan 1 saudara yang lain
sehingga bila mana ada anggota keluarga yang sakit semua saling
memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Bila ada masalah
dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan anggota
keluarga. Disamping itu adanya tabungan dana kesehatan sangat
membantu keluarga dalam pengobatan Sdr. Y dan untuk membantu bila
ada anggota keluarga lainnya yang sakit. Tn. F menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan dengan baik misal dengan berobat ke RS maupun ke
dokter klinik.

IV. Struktur keluarga


20. Struktur peran
Dalam keluarga, Tn. F berperan sebagai ayah dan suami yang berperan
sebagai mencari nafkah dan menjemput rizki. Tn. F bekerja sebagai
pemborong rumahan dan Ny. B berperan sebagai ibu dan istri. Ny. A
bekerja sebagai guru honorer di MI dekat rumahnya.

21. Nilai atau norma keluarga


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.
Keluarga ini menganggap bahwa sakit yang diderita Sdr. Y adalah
penyakit yang biasa terjadi saat musim penghujan. Upaya untuk
mengendalikan dilakukan dengan periksa ke puskesmas bila dirasakan
ada gangguan kesehatannya.

22. Pola komunikasi keluarga


Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan hal ini
dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan di
dalam keluarga adalah komunikasi dua arah.

23. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah hasil musyawarah
bersama, setiap anggota berperan sesuai dengan perannya, dan dapat
menyampaikan idenya jika ada masalah yang dirasakan.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. F menggunakan penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari. Menurut pengakuan
keluarga penghasilan tiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Jika ada sisa keuangan, maka disimpan untuk keadaan yang
mendadak bagi keluarga, termasuk persiapan berobat dan persiapan
pernikahan anaknya.
25. Fungsi mendapatkan status social
Keluarga Tn. F termasuk keluarga yang berkecukupan dikalangan
masyarakat.
26. Fungsi pendidikan
Keluarga Tn. F berharap bahwa anak-anaknya bisa mencapai pendidikan
ke janjang yang lebih tinggi dan berharap mendapatkan pekerjaan yang
baik dan layak.
27. Fungsi sosialisasi
Tn. F mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada anak-
anaknya adalah mendidik sopan-santun, jujur, hormat kepada orang tua,
bertanggung jawab serta saling mengasihi. Keluarga berinteraksi dengan
anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Tn. F
mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial pada
anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan memberi
kebebasan anaknya bergaul dengan tetangga. Anak nya bermain dengan
teman sebayanya di kampung rumahnya serta selalu menyapa orang yang
ditemuinya dengan sopan, hal itu terbukti hampir semua warga
mengenali keluarga Tn. F.

28. Fungsi pemenuhan kesehatan


Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya

a. Mengenal Masalah
Saat dikaji Sdr. Y mengatakan 8 hari yang lalu telah dirawat
dirumah sakit. Keluarga Tn. F mengatakan bermula saat sang anak
bermain hujan dengan adiknya. Setelah bermain hujan-hujanan
mereka membersihkan diri dengan mengeringkan badan dan
mengganti pakaian. Kemudian putra kedua dari Tn. F langsung
tertidur dan saat tengah malam tiba putranya mengalami menggigil,
demam tinggi, mual muntah, dan pusing. Keluarga Tn. F belum
mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan yang diketahui oleh
keluarga Tn. F adalah mungkin itu hanya sakit demam biasa. Tapi
ternyata salah saat dibawa ke RS ternyata sakit DBD
yangdisebabkan oleh nyamuk Aedes Aygepti dan keluarga tidak tau
cara pencegahan dari gigitan nyamuk ataupun menghindari
perkembang biakan nyamuk tersebut.
b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Saat itu keluarga Tn. F memutuskan tindakan dengan dirawat dulu
dirumah dengan kompres air dingin dan obat-obatan yang ada di
dalam rumah. Jika memang belum berhasil keluarga akan
membawa putranya ke dokter klinik atau rumah sakit.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika itu Ny. A mengompres putranya dengan air dingin untuk
menurunkan panasnya akan tetapi panas tidak kunjung turun.
Setelah itu diberi obat penurun panas dengan obat paracetamol.
Setelah itu panas sempat menurun akan tetapi saat menjelang siang
sdr. Y mengeluh pusing dan semakin panas.
d. Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Tn. F mengatakan ada jendela dimasing – masing kamar tidurnya.
Keluarga Tn. F mengatakan cahaya matahari dapat masuk kamar.
Pada saat pengkajian jendela ruang tamu dan lantai bersih, lantai
kamar mandi tidak terlihat licin, bak mandi terlihat kotor dan
dibersihkan setiap kotor, ventilasi dikamar dan ruang tamu baik,
ruangan menggunakan penerangan lampu listrik. Tampak
tumpukan barang-barang yang tidak teratur di ruang belakang
dapur (sayur-sayuran) sebelah kamar belakang.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
dokter atau pelayanan kesehatan lain seperti Puskesmas, RS, dll.
29. Fungsi religious
Keluarga Tn. F sangat taat akan agamanya. Tidak pernah lupa untuk
menjalankan ibadahnya yang telah diperintahkan untuk hambanya.
30. Fungsi rekreasi
Keluarga Tn. F sudah sangat jarang datang ke tempat hiburan apalagi
pandemi saat ini. Jadi keluarga Tn. F memutuskan untuk berekreasi di
ruang keluarga/ruang televisi. Meraka bermain, bercanda, dan membagi
kisah bersama.
31. Fungsi reproduksi
Tn. F saat ini sudah berusia 49 tahun dan istrinya Ny. A berusia 41 tahun.
Memiliki 3 anak, anak pertama perempuan berumur 22 tahun, anak
kedua laki-laki berumur 16 tahun, dan yang terakhir laki-laki berumur 5
tahun.
32. Fungsi afeksi
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka
selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama. Tn. F mengatahui
keadaan penyakit yang diderita putranya Sdr. Y dengan mengingatkan
seluruh keluarga untuk selalu memakai lotion anti nyamuk. Dengan
adanya musim penghujan yang mengakibatkan banyak nyamuk.

VI. Stress dan koping keluarga


33. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek : keluarga Tn. F sedang diuji dengan datangnya
sakit kepada anaknya yang kedua dan masih tahap pemulihan dari
sakitnya. Dan berharap tidak ada nyamuk yang menggigit pada
keluarganya lagi.
Stressor jangka panjang : keluarga Tn. F ingin membuat sarang agar
tidak ada nyamuk di dalam rumah dan keluarga tetap sehat selalu.
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan dengan anggota
keluarga lainnya. Tn. F selalu mengambil keputusan dengan cara
mendiskusikan masalah dengan baik.

35. Strategi koping yang dugunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-
sama untuk memecahkan masalahnya, dan saling memahami satu sama
lain.

36. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasill pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive.
VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga
No Komponen Tn. F Ny. A Sdr. T Sdr. Y An. U

1. Tanda TD 130/80 mmHg, TD 130/90 TD:110/90mmHg, TD : 120/80 mmhg, Suhu 36,50C


tanda vital nadi 86x/menit, mmHg.nadi Nadi 90x/mnt, RR nadi : 100x/mnt,
suhu 36,50C, RR 90x/mnt, RR 20x/mnt,suhu 36,50C RR : 24x/mnt, suhu
20x/menit 24x/mnt,suhu 360C 37 0C

2. Kepala Rambut hitam Rambut hitam , Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam,
beruban, kulit tampak sedikit uban, kecoklatan , distribusi kemerahan, penyebaran rambut
kepala bersih, distribusi rambut rambut merata, kulit penyebaran rambut rata, kulit kepala
distribusi rambut merata, kulit kepala kepala bersih tidak rata, kulit kepala bersih tidak ada lesi
merata, tidak ada bersih, rambut tipis, ada benjolan dan tidak bersih tidak ada dan benjolan.
benjolan, tidak ada tidak ada benjolan ada lesi lesi dan benjolan
lesi dan tidak ada lesi

3. Mata Sklera tidak Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
ikterik, konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjunctiva konjunctiva tidak
konjungtiva tidak anemis, tidak ada anemis, tidak radang anemis, tidak ada anemis, tidak ada
anemis, tidak ada radang fungsi fungsi penglihatan radang, fungsi radang dan fungsi
radang, fungsi penglihatan baik. baik. penglihatan baik penglihatan baik
penglihatan baik.

4. Telinga Bersih, tidak Bersih, tidak terlihat Bersih, tidak terlihat Bersih, tidak Bersih, tidak terlihat
terlihat serummen, serummen, tidak ada serummen, tidak ada terlihat serummen, serummen, tidak ada
tidak ada tanda- tanda-tanda infeksi tanda-tanda infeksi tidak ada tanda- tanda-tanda infeksi
tanda infeksi maupun peradangan maupun peradangan tanda infeksi maupun peradangan
maupun dan fungsi dan fungsi maupun dan fungsi
peradangan dan pendengaran baik pendengaran baik peradangan dan pendengaran baik
fungsi fungsi pendengaran
pendengaran baik baik

5. Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada
tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda tanda-tanda
peradangan peradangan peradangan peradangan peradangan

6. Mulut Tidak ada Tidak ada stomatitis, Tidak ada stomatitis, Tidak ada Tidak ada stomatitis,
stomatitis, gigi gigi tidak lengkap gigi lengkap putih, stomatitis, gigi gigi lengkap putih,
tidak lengkap putih kekuningan bibir kemerahan lengkap putih, bibir kemerahan
kekuningan bibir bibir kemerahan bibir kemerahan
hitam

7. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar limfe dan pembesaran kelenjar limfe dan
kelenjar limfe dan limfe dan tiroid tiroid kelenjar limfe dan tiroid
tiroid tiroid

8. Dada dan Bentuk dada Pergerakan dada Bentuk dada Bentuk dada Tidak terkaji
paru simetris, simetris,expansi paru simetris,pergerakan simetris,pergerakan
pergerakan dada maksimal, wheezing dada simetris, dada simetris,
simetris,expansi (-),ronchi( -) pernapasan normal, pernapasan normal,
paru maksimal, wheezing dan ronchi wheezing dan
bunyi nafas tidak ada ronchi tidak ada
vesikuler, tidak
ada keluhan sesak
dan nyeri,
pernapasan
normal, ronchi dan
wheezing tidak
ada

9. Jantung Bj I II normal Bj I II normal tidak Bj I II normal tidak Bj I II normal tidak Tidak terkaji
tidak ada gallop ada gallop dan ada gallop dan ada gallop dan
dan murmur murmur murmur murmur
10. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak terkaji
pembesaran, tidak pembesaran, tidak pembesaran, tidak ada pembesaran, tidak
ada massa,bising ada massa,bising massa,bising usus ada massa,bising
usus tidak terkaji, usus tidak terkaji, tidak terkaji, tidak ada usus tidak terkaji,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri nyeri tekan, tidak ada tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada pembesaran hepar. tekan, tidak ada
pembesaran hepar. pembesaran hepar. pembesaran hepar.

10. Ekstremitas Pergerakan normal Bentuk simetris, Pergerakan normal Pergerakan normal, Pergerakan tidak
tidak ada pergerakan tidak tidak ada gangguan, tidak ada terbatas, tidak ada
gangguan, tidak terbatas, tidak ada tak ada luka dan bekas gangguan, tidak luka dan bekas luka
ada luka hanya ada luka maupun bekas luka ada tetapi terdapat
bekas luka luka. bekas luka di kaki
berwarna agak
kehitaman dikaki
kanan, telapak
kaki mengeras dan
tebal

11. Kulit Bersih, sawo Bersih, kuning Bersih, kuning Banyak terdapat Bersih, sawo matang,
matang, tidak ada langsat, tidak ada langsat, tidak ada bekas ruam, kulit tidak ada infeksi, dan
infeksi, tampak infeksi, lembab infeksi, lembab sawo matang, tidak lembab
lembab ada infeksi, lembab

12. BB 65 kg 69 kg 55 kg 30 kg 19,8 kg
13. TB 165 cm 156 cm 165 cm 155 cm -
VIII. Harapan keluarga
Keluarga Tn. F berharap keluarganya akan tetap sehat dan tidak ada lagi
mengalami sakit yang serupa dengan anaknya. Keluarga Tn. F ingin
menghindari penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk.

IX. Analisa Data


No. Data Etilogi Masalah
1. Ds : Keluarga Tn. F tidak Defisit
1. keluarga Tn. F mengatakan mengetahui tentang pengetahuan
tidak tahu tentang pencegahan,
pencegahan dan informasi penanganan,
mengenai penyakit DBD penyebab, dan
2. keluarga Tn. F mengatakan definisi dari
belum pernah ada penyakit yang baru
penyluhan ataupun dialami Sdr. Y
pemberian informasi
kesehatan tentang DBD
Do :
1. keluarga klien tampak
bingung saat Sdr. Y tidak
ada respon penurunan panas
2. keluarga klien juga tidak
mengetahui bahwa demam
yang dirasakan Sdr. Y
adalah bukan demam biasa
2. Prioritas Masalah
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya menerima informasi
kesehatan tentang penyakit yang dialami Sdr. Y ditandai dengan bingungnya
keluarga Tn. F saat demam tidak turun
Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran

a. Sifat masalah : actual 3 1 3/3x1=1 Ketidak tahuan keluarga tentang


masalah penyakit reumatik
merupakan bahaya terhadap
kondisi klien, dan anggota keluarga
lain

b. Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 a. Kondisi klien membaik.


b. Berdasarkan prognosa masalah
dapat diubah : mudah
DBD bisa sembuh

c. Potensial masalah untuk 3 1 3/3x1=1 a. Penyakit DBD mudah untuk


dicegah
dicegah : mudah
b. Keluarga kooperatif

d. Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1=1 Bila tidak segera ditangani maka


masalah berat harus akan mengalami sembuh yang
lambat
ditangani dengan segera

Total skor 5
3. Rencana Keperawatan Keluarga
DX Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi

Jangka pendek Jangka panjang Kriteria Standar

1. Setelah dilakukan Setelah melakukan Verbal Keluarga dapat  Identifikasi kesiapan dan
tindakan, keluarga kunjungan selama 5x60 mengingat kemampuan menerima informasi
mampu mencegah menit keluarga dapat tentang informasi  Sediakan materi dan media
terjadinya penyakit mencapai : factual masalah pendidikan kesehatan
yang sama pada kesehatan yang  Berikan penjelasan tentang terkait
1. perilaku yang sesuai
anggota keluarga dialami klien dengan DBD dari pengertian, tanda
dengan pengetahuan
yang sesuai dengan dan gejala, factor penyebab, factor
keluarga meningkat
pengetahuan yang resiko, pencegahan, pengobatan
telah kami 2. verbalisasi minat dalam -Keluarga serta pengalihan/distraksi terhadap
informasikan dan belajar meningkat Perilaku mampu penyakitnya
tidak akan merasa mempraktikkan  Ajarkan perilaku hidup bersih dan
3. persepi yang keliru
kebingungan lagi. perilaku sesuai sehat
terhadap masalah
dengan  Berikan penjelasan terkait dengan
meningkat
pengetahuan pola hidup sehat dengan makan-
makanan bergizi
 Anjurkan keluarga untuk bertanya
jika ada yang belum dimengerti.
 Berikan pertanyaan untuk mengulas
yang telah disampaikan
4. Implementasi
Hari/tanggal Tindakan
Jumat, 6/11/20 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
10.00 WIB menerima informasi
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
3. Memberikan penjelasan tentang terkait dengan
DBD dari pengertian, tanda dan gejala, factor
penyebab, factor resiko, pencegahan,
pengobatan terhadap penyakitnya
4. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
5. Memberikan penjelasan terkait dengan pola
hidup sehat dengan makan-makanan bergizi
12.00 WIB 6. Menganjurkan keluarga untuk bertanya jika ada
yang belum dimengerti.
7. Memberikan pertanyaan untuk mengulas yang
telah disampaikan

Sabtu,7/11/20 1. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat


09.00 WIB 2. memberikan penjelasan terkait dengan pola hidup
sehat dengan makan-makanan bergizi
3. menganjurkan keluarga untuk bertanya jika ada
yang belum dimerngerti
4. memberikan pertanyaan untuk mengulas yang
telah disampaikan
5. Evaluasi
Hari/tanggal Evaluasi

Jumat,6/11/20 S:
12.15 WIB 1. keluarga klien mengatakan bahwa tidak tahu
mengenai penyakit DBD
2. keluarga klien jug a mengatakan belum ada
penyuluhan tentang DBD
O:
1. tampak keluarga klien mengalami kebingungan
2. keluarga klien tampak kooperatif
3. persepsi yang dialami keluarga tentang demam
keliru
4. tampak bak dalam kamar mandi kotor
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Sabtu,7/11/20 S:
11.00 WIB 1. keluarga klien mengatakan tahu mengenai
penyakit DBD
2. keluarga klien sudah mengetahui pencegahan
dari DBD
O:
1. tampak keluarga klien sudah dapat mengerti apa
yang disampaikan
2. keluarga klien tampak kooperatif
3. persepsi yang dialami keluarga tentang demam
keliru menurun
4. tampak bak dalam kamar mandi bersih
A : masalah teratasi penuh
P : intervensi diberhentikan

Anda mungkin juga menyukai