Anda di halaman 1dari 25

Konsep pencegahan dan penanganan

kekurangan VITAMIN, ANEMIA, CACINGAN,


DAN KKP

KELOMPOK 5
DEFINISI

Anemia, cacingan, dan KKP adalah penyakit yang sering di


derita oleh masyarakat. Penyebabnya sangat beragam. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya yaitu
kurangnya kesadaran untuk melakukan pola hidup sehat.
ANEMIA
PENGERTIAN
Anemia atau kurang darah adalah kondisi dimana
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal
penderita anemia terlihat pucat, capat lelah, sesak nafas,
bahkan gelisah. Selain itu, penderita anemia akan terlihat
pucat di bagian lidah dan kelopak mata.
Penyebab umum anemia

 Kekurangan vitamin B12


 Kekurangan asam folat
 Gangguan sumsum tulang
 Pendarahan
 Kekurangan zat besi
 Mengalami pendarahan usus
 Faktor genetik
Faktor terkena anemia
 Rendahnya asupan gizi pada makanan.
 Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan
dengan usus kecil.
 Menstruasi.
 Kehamilan.
 Kondisi kronis seperti kanker, gagal ginjal, atau kegagalan hati.
 Faktor genetik/keturunan.
 Infeksi tertentu seperti gangguan darah dan autoimun, terkena
racun kimia, dan menggunakan beberapa obat yang
berpengaruh pada produksi sel darah merah.
 Diabetes, alkohol, dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan
kurang asupan zat besi atau vitamin B12 pada makanannya.
CACINGAN
PENGERTIAN
Infeksi cacing atau biasa disebut dengan penyakit cacingan
termasuk dalam infeksi yang di sebabkan oleh parasit.
. Pada kasus cacingan, maka cacing tersebut bahkan dapat
melemahkan tubuh inangnya dan menyebabkan gangguan
kesehatan.
Cacingan dapat menular melalui larva/telur yang tertelan &
masuk ke dalam tubuh
Cacing dapat menginfeksi bagian tubuh manapun yang
ditinggalinya seperti pada kulit, otot, paru-paru, ataupun
usus/saluran pencernaan. Penyakit cacingan, khususnya pada
anak sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh
sebagian besar kalangan masyarakat.
Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat kesehatan
anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun,
lemas tak bergairah, ngantuk, malas beraktivitas serta berat
badan rendah.cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada
cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih.
Jenis-jenis cacing
 Cacing Gelang: (Ascaris lumbricoides)
 Cacing Cambuk: (Tricuris Trichiura)
 Cacing Tambang: (Ancylostomiasis)
 Cacing Kremi: (Enterobius Vermicularis)
CARA PENULARAN
Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau
minuman yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing
perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi
makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar.
Penularan penyakit cacing dapat lewat berbagai cara, telur
cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Ia bisa
masuk lewat makanan atau minuman yang dimasak
menggunakan air yang tercemar. Jika air yang telah tercemar
itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu naik ke
darat. Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran
debu.
Telur yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada
makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau
terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang manusia.
Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain.
Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan
berkembang biak, membentuk koloni dan menyerap habis
sari-sari makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk protein
untuk membangun otak.
PENCEGAHAN CACINGAN
 Ajari anak-anak untuk selalu menggunakan alas kaki ketika bermain
diluar rumah.
 Ajari anak-anak untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh
makanan
 Minum obat cacing dosis sekali minum setiap 6 bulan sekali,
khususnya di masa libur sekolah dimana anak-anak cenderung lebih
sering bermain di luar rumah
 Jagalah selalu jari kuku untuk selalu bersih & terawat.
 Hindari kebiasaan menggigit kuku/menggaruk bagian anus (terutama
untuk infeksi cacing kremi).
 Biasakan untuk selalu mandi di pagi hari (terlebih apabila mengalami
infeksi cacing kremi).
 Biasakan untuk membuka jendela kamar sepanjang hari, karena telur
cacing sensitif terhadap sinar matahari (terutama untuk cacing
kremi).
KKP (Kekurangan Kalori Protein)
Kekurangan kalori protein adalah defisiensi gizi terjadi pada
anak yang kurang mendapat masukan makanan yang cukup
bergizi, atau asupan kalori dan protein kurang dalam waktu
yang cukup lama (Ngastiyah, 1997).
Klasifikasi KKP
 KKP ringan/sedang disebut juga gizi kurang (undernutrition)
ditandai oleh adanya hambatan pertumbuhan.
 KKP berat, meliputi:
 Kwashiorkor (bentuk kekurangan protein yang berat
 Kwashiorkor adalah penyakit gangguan metabolik dan
perubahan sel yang menyebabkan perlemahan hati yang
disebabkan karena kekurangan asupan kalori dan protein
dalam waktu yang lama
Marasmus adalah penyakit yang timbul karena kekurangan
energi (kalori) sedangkan kebutuhan protein relatif cukup
Marasmik-kwashiorkor merupakan kelainan gizi yang
menunjukkan gejala klinis campuran antara marasmus dan
kwashiorkor. Ciri-cirinya adalah dengan penyusutan jaringan
yang hebat, hilangnya lemak subkutan dan dehidrasi.
Tanda-tanda KKP
 KKP Ringan
 Pertumbuhan linear terganggu.
 Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun.
 Ukuran lingkar lengan atas menurun.
 Maturasi tulang terlambat.
 Ratio berat terhadap tinggi
 normal atau cenderung menurun.
 Anemia ringan atau pucat.
 Aktifitas berkurang.
 Kelainan kulit (kering, kusam).
 Rambut kemerahan.
 KKP Berat
 Gangguan pertumbuhan.
 Mudah sakit.
 Kurang cerdas.
 Jika berkelanjutan menimbulkan kematian.
3 Cara Penyembuhan KKP
 Pengobatan
 Memberikan makanan yang mengandung banyak protein
bernilai biologik tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan
mineral.
 Makanan harus dihidangkan dalam bentuk yang mudah dicerna
dan diserap.
 Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap
makanan sangat rendah. Protein yang diperlukan 3-4 gr/kg/hari,
dan kalori 160-175 kalori.
 Antibiotik diberikan jika anak terdapat penyakit penyerta.
 Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan
penyuluhan gizi terhadap keluarga.
PENYEBAB KKP
 Ekonomi negara yang kurang
 Pendidikan umum kurang
 Produksi bahan pangan yang rendah
 Kondisi hygine yang kurang baik
 Jumlah anak yang telalu banyak
 Pekerjaan yang rendah
 Penghasilan yang kurang pasca panen
 Sistem perdagangan dan distribusi yang tidak lancar serta tidak
merata.
 Daya beli rendah
 Persediaan pangan kurang
 Penyakit infeksi dan Inventasi cacing
VITAMIN
 Anemia defisiensi vitamin adalah anemia akibat
kekurangan vitamian esensial atau zat-zat yang dibutuhkan
untuk memproduksi sel-sel darah merah yang sehat.
Vitamin B12, folat (atau vitamin B9), dan vitamin C adalah
vitamin yang berfungsi penting untuk membentuk sel-sel
darah merah yang diperlukan untuk mengangkut oksigen
ke sel-sel di seluruh tubuh.
Tanda-Tanda dan Gejala

 Kelelahan
 Sesak napas
 Kulit pucat atau kekuningan
 Detak jantung tidak teratur
 Penurunan berat badan
 Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
 Kelemahan otot
 Perubahan kepribadian
 Gerakan yang goyah (limbung)
 Kebingungan mental atau sifat pelupa
Penyebab
 Anemia karena kekurangan folat
 Folat (juga dikenal sebagai vitamin B-9) adalah nutrisi yang
ditemukan terutama dalam buah-buahan dan sayuran
berdaun hijau. Memiliki masalah penyerapan folat dari
makanan juga dapat menyebabkan defisiensi. Kebanyakan
nutrisi dari makanan diserap di usus halus. Itu sebabnya
orang yang memiliki penyakit atau masalah pada usus
halus dapat mengalami kesulitan menyerap folat atau
bentuk sintetisnya, asam folat.
 Anemia defisiensi vitamin B12
 Vitamin B12 berasal dari daging, ikan, telur, dan produk
susu. Orang yang tidak mengonsumsi makanan tersebut
dalam jumlah yang cukup, seperti vegetarian, berisiko
untuk terkena anemia defisiensi vitamin. Alkohol juga
dapat mengganggu penyerapan vitamin B12, itu sebabnya
para alkoholik merupakan salah satu kelompok yang
berisiko.
 Gangguan usus atau pencernaan
 Kondisi seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac dapat
menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin
B12. Lansia juga dapat memiliki kondisi yang disebut
achlorhydria (dikenal juga sebagai tubuh tidak
memproduksi cukup asam lambung untuk melepaskan
vitamin B12 dalam makanan untuk diserap oleh usus).
 Anemia defisiensi vitamin C
 Kekurangan vitamin C dapat terjadi ketika Anda tidak
mendapatkan cukup vitamin C dari makanan yang Anda
konsumsi. Kekurangan vitamin C juga mungkin terjadi jika
sesuatu mengganggu kemampuan Anda untuk menyerap
vitamin C dari makanan. Misalnya, merokok mengganggu
kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin C.
Pencegahan Vitamin

 Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat


membantu Anda mengatasi anemia akibat kekurangan
vitamin ini, yaitu:
 Jalani pola makan yang sehat
 Pertimbangkan untuk mengonsumsi multivitamin
 Jangan merokok
 Kurangi konsumsi alkohol, atau bahkan berhenti

Anda mungkin juga menyukai