Anda di halaman 1dari 10

Kekurangan kalori

protein (KKP)
Disusun oleh :

• Fahsa Fatmanisa I.H. 10521049

• Adnan Qushoyri 10521062

• Rahmawati K.D. 10521063

• Devi Rahmasita W. 10521065


Pengertian KKP
kurang gizi adalah salah satu istilah dari penyakit KKP ( kekurangan
kalori protein), yaitu penyakit yang diakibatkan kekurangan energi dan
protein. KKP dapat juga diartikan sebagai keadaan kurang gizi yang
disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan
sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Penyakit ini paling banyak menyerang anak balita, terutama di negara-
negara berkembang.
Etiologi (penyebab)

Kurang kalori protein yang dapat terjadi karena diet yang tidak cukup serta
kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan dengan orangtua-anak
terganggu, karena kelainan metabolik, atau malformasi congenital. Pada bayi dapat
terjadi karena tidak mendapat cukup ASI dan tidak diberi makanan penggantinya
atau sering diserang diare.
Adapun faktor-faktor penyebabnya :
1. Faktor sosial, adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
makanan bergizi bagi pertumbuhan anak.
2. Kemiskinan Rendahnya pendapatan masyarakat menyababkan kebutuhan
pangan pun sering kali tidak biasa terpenuhi apalagi tidak dapat mencukupi
kebutuhan proteinnya
3. Laju pertumbuhan penduduk, yang tidak diimbangi dengan
bertambahnya ketersedian bahan pangan dapat menyebabkan krisis
pangan.
4. Infeksi, infeksi sekecil apapun dapet berpengaruh pada tubuh dan
bisa menyebabkan malnutrisi.
5. Pola makan. Protein (asam amino) adalah zat yang sangat dibutuhkan
anak untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan
mengandung kalori yang cukup, tidak semua makanan mengandung
protein atau asam amino yang memadai.
6. Tingkat pendidikan orang tua khususnya ibu mempengaruhi pola
pengasuhan balita.
7. Kurangnya pelayanan kesehatan, terutama imunisasi. Imunisasi yang
merupakan bagian dari system imun mempengaruhi tingkat kesehatan
bayi dan anak-anak.
Manifestasi klinis (Tanda& gejala)
KKP Ringan :
a. Pertumbuhan linear terganggu
b. Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun
c. Ukuran lingkar lengan atas menurun
d. Maturasi tulang terlambat
e. Ratio berat terhadap tinggi normal atau cenderung menurun
f. Anemia ringan atau pucat
g. Aktifitas berkurang
h. Kelainan kulit (kering, kusam)
i. Rambut kemerahan
KKP Berat :
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Kurang cerdas
d. Jika berkelanjutan menimbulkan kematian
Gejala dari KKP adalah :
1. Badan kurus kering tampak seperti orangtua
2. Abdomen dapat kembung dan datar. BB me nurun
3. Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni.
4. Suhu biasanya normal, nadi mungkin melambat,
5. Kulit keriput (turgor kulit jelek)
6. Ubun-ubun cekung pada bayi
Klasifikasi
1. Kwashiorkor
Istilah kwashiorkor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily
Williams pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan ini di
Ghana, Afrika. kwashiorkor diartikan sebagai kondisi
kekurangan atau bahkan ketiadaan asupan protein.
Tanda & gejala :
- Rambut yang kering, jarang, dan rapuh, bahkan dapat berubah
warna menjadi putih atau kuning kemerahan seperti rambut
jagung.
- Muncul ruam atau dermatitis.
- Lebih rewel.
- Terlihat lesu dan selalu mengantuk.
- Gangguan tumbuh kembang, termasuk berat dan tinggi tidak
bertambah.
- Perut membesar.
2. Marasmus
Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
kekurangan kalori protein. Marasmus merupakan gambaran
KKP dengan defisiensi energi yang ekstrem (Sediaoetama,
1999)
tanda & gejala :
- Kekurangan berat badan.
- Kehilangan banyak massa otot dan jaringan lemak.
- Pertumbuhan terhambat.
- Kulit kering dan rambut rapuh.
- Terlihat lebih tua dari usianya.
- Tidak berenergi dan tampak tidak bersemangat atau lesu.
- Diare kronis.
Penatalaksanaan
1. Diit tinggi kalori, protein, mineral

2. Pemberian terapi cairan & elektrolit

3. Penanganan diare bila ada : obat antidiare & antibiotic


TERIMAKASIH <3

Anda mungkin juga menyukai