Nim : 34403316156
Kelas : 1 D
Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein akibat kekurangan kalori yang
berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya
lemsk bawah kulit dan otot (Dorland, 1998:649). Marasmus adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan protein (Suriadi, 2001:196).
Marasmus terjadi pada segala umur, akan tetapi sering dijumpai pada bayi yang
tidak mendapat cukup asi dan tidak diberi makanan penggantinya atau sering diserang
diare. Marasmus juga dapat terjadi akibat berbagai penyakit seperti infeksi, kelainan
bawaan saluran pencernaan atau jantung malabsorpsi, gangguan metabolic, penyakit
ginjal menahun dan gangguan pada saraf pusat (Solihin, 1990:116).
Marasmus adalah kekurangan asupan energy dan protein, ditandai dengan badan
sangat kurus, tampak tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua, cengeng dan
rewel, kulit keriput, perut cekung, iga gambang, sering disertai penyakit infeksi dan diare.
Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena
diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat karena kelainan metabolic, atau
malformasi kongenital (Nelson. 1999).
Pemberian makanan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan akibat dari
ketidk tahuan orangtua, misalnya pemakaian luas susu kaleng yang terlalu encer.
b. Infeksi
Infeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama infeksi enteral
misalnya infantile gastroenteritis, bronchopneumonia, pyelonephritis dan sifilis
kongenital.
Gejala klinis
Berikut gejalaklinis yang dapat diamati secara langsung oleh indra penglihatan
dari seseorang yang menderita marasmus :
2. Kwashiorkor
Kwashiorkor merupakan salah satu bentuk gizi buruk (busung lapar) yang
disebabkan oleh kekurangan gizi protein, dikenal juga sebagai kekurangan gizi
edematous karena tanda dominan yang ditampakkan adalah edema atau penumpukan
cairan pada tubuh terutama pada daerah mata, kaki, perut, dan bisa seluruh tubuh.
Kwashiorkor ketika tidak segera mendapatkan penanganan, termasuk koma, syok,
serta cacat mental dan fisik permanen. Bahkan pada kasus yang berat busung lapar dapat
menyebabkan kegagalan organ-organ vital dan akhirnya menyebabkan kematian.
Perubahan warna dan tekstur rambut (warna karat) serta mudah dicabut atau rontok.
Perubahan kulit, menjadi lebih sensitive, kulit mudah meradang, akan tampak ruamm
bersisik dan terkadang sampai timbul borok.
Lemas tidak bertenaga
Diare dan gangguan pencernaan lainnya
Edema (pembengkakan) pada pergelangan kaki dan perut bahkan seluruh tubuh
simetris (sama) kanan dan kiri.
System kekebalan tubuh yang rusak, yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih
sering dan parah
Perubahan mental sampai apatis
Anemia yang ditandai dengan pucat dan lemas
Protein dalam darah juga berfungsi untuk menjaga kesetabilan cairan dalam
pembuluh darah, ketika protein (albumin) jumlahnya kurang, maka cairan dalam
pembuluh darah tidak ada yang menahannya sehingga banyak cairan yang merembes ke
jaringan sekitar dan menyebabkan edema (pembengkakan).
Makanan laut
Telur
Daging tanpa lemak
Kacang polong
Kacang-kacang atau produk olahannya seperti tahu, tempe
Biji-bijian
Sementara untuk pemeriksaan laboratorium ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan berupa :
3. Marasmus – Kwashiorkor
Marasmus-kwashiorkor merupakan campuran gejala klinis kwashiorkor dan
marasmus. Adanya edema serta ascites pada bentuk kwashiorkor maupun marasmik-
kwashiorkor perlu di bedakan dengan :
Sindroma nefrotik
Sirosis hepatic
Payah jantung kongestif
Pellagra infantile