0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
81 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut berisi analisis SWOT terhadap dokumentasi keperawatan di STIKES Banyuwangi. Analisis menunjukkan bahwa kekuatan dokumentasi keperawatan meliputi sarana dan prasarana yang mendukung, sistem pendokumentasian yang terstruktur, serta format pengkajian yang memudahkan. Sedangkan ancamannya berupa tuntutan akreditasi rumah sakit dan kesadaran pasien akan tanggung jawab rumah sakit. Hasil akhir analisis menunj
Deskripsi Asli:
SWOT dokumentasi keperawatan pada manajemen keperawatan
Dokumen tersebut berisi analisis SWOT terhadap dokumentasi keperawatan di STIKES Banyuwangi. Analisis menunjukkan bahwa kekuatan dokumentasi keperawatan meliputi sarana dan prasarana yang mendukung, sistem pendokumentasian yang terstruktur, serta format pengkajian yang memudahkan. Sedangkan ancamannya berupa tuntutan akreditasi rumah sakit dan kesadaran pasien akan tanggung jawab rumah sakit. Hasil akhir analisis menunj
Dokumen tersebut berisi analisis SWOT terhadap dokumentasi keperawatan di STIKES Banyuwangi. Analisis menunjukkan bahwa kekuatan dokumentasi keperawatan meliputi sarana dan prasarana yang mendukung, sistem pendokumentasian yang terstruktur, serta format pengkajian yang memudahkan. Sedangkan ancamannya berupa tuntutan akreditasi rumah sakit dan kesadaran pasien akan tanggung jawab rumah sakit. Hasil akhir analisis menunj
NIM : 2019.04.078 Analisa SWOT : Dokumentasi Keperawatan NO Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X Rating 4. Dokumentasi Keperawatan Faktor Internal (IFAS) Sumbu X (Horisontal) : S – W Faktor Internal (IFAS) Kekuatan a. Tersedianya sarana dan prasarana 0,08 3 0,24 X= S-W b. Sudah ada sistem pendoku-mentasian POR. 0,08 3 0,24 3,06-2= 1,06 c. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian menggunakan sistem Head To Toe dan ROS, 0,08 3 0,24 serta diagnosis keperawatan sampai dengan evaluasi dengan menggunakan SBAR. 4 0,52 d. Format pengkajian sudah ada dan dapat memudahkan 0,13 perawat dalam pengkajian dan pengisiannya. 0,08 3 0,24 e. perawat mengatakan mengerti cara pengisian format dokumentasi yang digunakan dengan benar dan tepat. f. Perawat mengatakan melakukan dokumentasi segera 0,07 2 0,14 setelah melakukan tindakan. g. Perawat mengatakan format yang digunakan sangat 0,08 3 0,24 membantu dalam melakukan pengkajian pada pasien. h. Sistem pendokumentasian masih dilakukan secara manual 0,08 dan komputerisasi. 3 0,24 i. Semua tindakan perawat di dokumentasikan. 0,08 3 0,24 j. Catatan keperawatan berkesinambungan dan lengkap. 0,08 3 0,24 k. Catatan perkembangan pasien berkesinambungan dan 0,08 3 0,24 lengkap. l. Perawat mengatakan model dokumentasi yang digunakan 0,08 3 0,24 tidak menambah beban kerja perawat. Total 1 3,06 Kelemahan 1 2 2 a. Administrasi penunjang dikerjakan oleh perawat kerja 1 2 Total
Faktor Exsternal (EFAS) Sumbu Y (Vertikal) : O – T
Faktor Eksternal (EFAS) Peluang a. Adanya mahasiswa STIKES praktik manajemen 0,2 2 0,4 keperawatan. b. Adanya program pelatihan tentang pendokumentasian 0,3 4 1,2 keperawatan. Y= O-T c. Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan 0,25 3 0,75 3,1-3,2= -0,1 (pengembangan SDM) d. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa dan 0,25 3 0,75 perawat ruangan. Total 1 3,1 Ancaman a. Adanya kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung 0,4 2 0,8 jawab. b. Akreditasi rumah sakit tentang sistem dokumentasi. 0,6 4 2,4 Total 1 3,2 Diagram Layang