DISUSUN OLEH :
NOVELDI PITNA, S.Kep
16 04 055
CI LAHAN CI INSTITUSI
INFORMASI UMUM
KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada leher menjalar ke punggung, mual (+), muntah
(-), pusing(+), riwayat penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus tipe 2.
Tingkat Ansietas
Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yang
ditampilkan)
PERILAKU PERILAKU
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya
Masalah Keperawatan : Ansietas Ringan Sedang
KELUARGA
Genogram 3 generasi
X X X X
65
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
65 : Umur
Tipe keluarga
Nuclear family Diad family
Extended family Single parent family
Pengambilan keputusan
Kepala keluarga Istri
Orang tua Bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
Kepala keluarga Istri
Orang tua Anak
Lain lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan:
Klien mengatakan jarang kumpul bersama keluarga dan jarang berada
dirumah karena sibuk bekerja.
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Klien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai
mengurangi intensitasnya karena tak mau kumpul lebih lama.
Tingkah Laku
Tingkah laku Jelaskan
Resah Klien mengatakan tidak tahu dengan masa
depan anaknya karena takutnya
penyakitnya dapat mengahncurkan masa
depan anak anaknya
Agitasi
Letargi
Sikap Klien tidak mau menentukan tujuan dan
pilihan tempat terapi injeksi yang
diskusikan
Ekspresi wajah Klien tampak sering termenung
Lain lain
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan
Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya : Klien berbicara lambat tentang penyakit yang dideritanya
Masalah Keperawatan :Ketidakberdayaan
Proses pikir
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Persepsi
PERILAKU JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan
HALUSINASI JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidu Tidak ada kelainan
Lain lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Klien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Klien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Klien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi : Klien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuan akan kondisi yang diderita serta harapan
akan masa depan dan pikiran yang negative akan kondisi
tubuhnya.
2. Memori
GANGGUAN JELASKAN
Ganguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
jangka panjang jangka panjang, dimana klien
mengatakan bahwa dulu pernah
mengkonsumsi obat diet.
Ganguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
jangka pendek jangka pendek dimana klien masih
ingat kapan klien masuk rumah sakit
Gangguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
saat ini saat ini dimana klien masih ingat
klien dirawat di ruang Maleo
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
ANALISA DATA
No Data focus Masalah Keperawatan
1. DS :
1. Klien mengatakan merasa sedih dengan sakitnya Ketidakberdayaan
yang tak kunjung ada perubahan.
2. Klien tidak mau disuruh mempraktekkan tindakan
pemberian insulin pada tubuhnya.
3. Klien tidak bisa menyebutkan rencana dalam
penetapan diet bagi penderita diabetes.
4. Klien tidak bisa menentukan apa saja obat oral
yang diminum dan kegunaannya.
DO :
1. Klien tampak sedih dan murung saat menceritakan
masalahnya.
2. Klien tampak sering termenung.
2 DS :
Ansietas Ringan
1. Klien mengatakan merasa mual jika
Sedang
membayangkan obat obat yang harus dikonsumsi
setiap harinya.
2. Klien khawatir dan takutnya penyakitnya
bertambah parah.
3. Klien mengatakan merasa tak ada keinginan untuk
beraktivitas dilingkungan rumah klien.
DO :
1. Klien tampak murung
2. Klien terlihat gelisah
3. Klien sulit berkonsentrasi dengan pembicaraan
tentang prosedur tindakan keperawatan yang
diberikan.
POHON MASALAH
ANSIETAS
KETIDAKBERDAYAAN
DM TIPE 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruangan : Maleo
No Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1. Ketidakberdayaan 15 Mei 2017 19 Mei 2017
2.
Ansietas 15 Mei 2017 19 Mei 2017
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.Z
Ruangan : Maleo
2 Ansietas dibuktikan dengan: Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling 1. Menentukan tindakan
DS : keperawatan, cemas klien percaya. kepeprawatan yang
1. Klien mengatakan merasa dapat berkurang dengan selanjutnya.
2. Kaji kebutuhan rasa aman
2. Rasa aman dapat
mual jika membayangkan kriteria hasil:
klien.
menurunkan ansietas klien.
obat obat yang harus 1. Klien mampu membina 3. Sediakan waktu untuk
3. Ungkapan hati dapat
dikonsumsi setiap harinya. hubungan saling percaya ekpress feeling.
15
2. Klien khawatir dan dengan perawat. meringankan beban pikiran
2. Klien mampu mengenal 4. Bantu klien mengenal
takutnya penyakitnya dan ansietas.
ansietas mampu ansietas. 4. Dengan mengenal masalah
bertambah parah.
Jelaskan kepada klien
3. Klien mengatakan merasa mengontrol kecemasan. klien lebih kooperatif
3. Klien mampu tentang pengertian,
tak ada keinginan untuk terhadap tindakan
menggunakan teknik penyebab, tanda-tanda
beraktivitas dilingkungan keperawatan yang
relaksasi untuk dan akibat dari ansietas.
rumah klien. diberikan.
Bantu klien
mengurangi kecemasan.
DO :
4. Klien mampu mengidentifikasi
1. Klien tampak murung
menggunakan teknik penyebab ansietas yang
2. Klien terlihat gelisah
relaksasi napas dalam dialaminya
3. Klien sulit berkonsentrasi Bantu klien
secara mandiri.
dengan pembicaraan 5. Klien mendapat dukungan mengindentifikasi tanda
tentang prosedur tindakan keluarga dalam mengatasi tanda ansietas yang
keperawatan yang ansietas. dialaminya.
Bantu klien
diberikan.
mengidentifikasi akibat
dari ansietas yang
dialaminya.
Bantu klien
mengidentifikasi cara
16
yang dilakukan untuk
menurunkan kecemasan
yang telah dilakukan.
Motivasi klien untuk
tetap melakukan cara
menurunkan kecemasan
yang telah dilakukan.
5. Ajarkan cara lain
menurunkan kecemasan
dengan relaksasi napas dalam
dan distraksi serta hypnosis
5. Memberikan pengetahuan
lima jari.
Demonstraksikan cara tentang teknik relaksasi
melakukan relaksasi napas dalam.
napaps dalam dan
distraksi serta hypnosis Demonstrasi
lima jari. memungkinkan klien untuk
Minta klien untuk
melihat secara langsung
mendemonstraksikan
pelaksanaan relaksasi
kembali relaksasi napas
napas dalam.
17
dalam dan distraksi. Dengan memperagakan
6. Motivasi klien untuk
kembali klien akan lebih
melakukan tekinik relaksasi
mengingat pelajaran yang
napas dalam dan hypnosis
didapat.
lima jari. 6. Agar klien terbiasa
7. Keluarga mampu merawat
melakukan teknik relaksasi
anggota keluarga dengan
napasa dalam ketika
ansietas dengan latihan
mengaami kecemasan.
teknik relaksasi napas dalam 7. Keluarga merupakan sistem
dan hpinosis lima jari. pendukung utama klien.
18
3. Membantu klien mengidentifikasi faktor faktor O : Klien masih tampak sedih, bicara dan
yang dapat mempengaruhi ketidakberdayaannya. gerakan lamban
4. Membantu klien mengidentifikasi hal yang
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
negative dan bantu menurunkan dengan cara
P : Latih klien mengontrol ketidakberdayaan
meningkatkan pemikiran yang positif.
19
Diagnose Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
Tanggal 17 Mei 2017 S : Klien mengatakan masih merasa bingung,
Ketidakberdayaan Jam 10.30 Wita, Sp 2,3 Klien
merasa tidak bsa melakukan apa-apa,
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang kondisi sakitnya membuatnya harus
dihadapinya. meningalkan banyak pekerjaan.
3. Membantu klien mengidentifikasi faktor faktor
O : Klien masih tampak sedih, bicara dan
yang dapat mempengaruhi ketidakberdayaannya.
gerakan lamban.
4. Membantu klien pemikiran positif dan latihan
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)
Sp Keluarga P : Lanjutkan intervensi Sp ketidakberdayaan
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi
P : Latih klien mengontrol ketidakberdayaan
klien dan cara merawat klien.
Sp keluarga: Motivasi keluarga untuk berperan
merawat klien.
20
Tanggal 17 Mei 2017 S : - Klien mengatakan masih khawatir dengan
Ansietas Jam 11.30 Wita
kondisi penyakitnya.
1. Mengkaji kebutuhan rasa aman klien
- Klien bersedia diajarkan teknik hypnosis
2. Menyediakan ekspres feeling klien
3. Melatih teknik relaksasi napas dalam dan distraksi lima jari.
4. Melatih teknik hypnosis lima jari
O : - Klien tampak berkonsentrasi saat
5. Masukan dalam jadwal harian
berbicara
- Klien tempak mau mempraktekkan
teknik hypnosis lima jari.
A : Ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Sp 3
- Motivasi latihan Sp 3 teknik hypnosis
lima jari.
- Masukkan dalam jadwal harian.
21
Diagnose Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
Tanggal 18 Mei 2017 S : Klien mengatakan senang bisa berbincang
Ketidakberdayaan Jam 15.00 Wita, Sp 4 Klien
bincang dengan perawat, klien akan
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang mencoba mempraktekkan penatalaksanaan
dihadapinya. diet bagi dirinya.
3. Membantu klien berpartisipasi dalam keputusan
O : Klien tampak ceria, klien terlihat
yang berkenaan dengan perawatan klien
konsentrasi dalam pembicaraanya.
Sp Keluarga
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi A : Ketidakberdayaan belum teratasi
klien dan cara merawat klien. P : Latih klien mengambil keputusan tentang
2. Mendiskusikan dengan keluarga dalam memotivasi
perawatan sendiri.
klien.
.
22
4. Menanyakan latihan teknik relaksasi napas dalam jari bila lagi sedang cemas.
dan hypnosis lima jari dalam keseharian klien O : - Klien tampak sedih, sering termenung.
sesuai jadwal yang telah disepekati. - Klien konsentrasi dalam hypnosis lima
jari.
- Klien tampak konsentrasi dalam latihan
teknik relaksasi napas dalam.
A : Ansietas belum teratasi
P:-
P : -Bantu klien latihan teknik relaksasi napas
dalam dan distraksi sesuai jadwal
- Bantu klien melakukan teknik hypnosis
lima jari dalam kesehariannya.
K : Mendiskusikan penyebab dan cara
mengatasi masalah kecemasan klien.
23
Keperawatan
Tanggal 19 Mei 2017 S : - Klien mengatakan senang dengan kondisi
Ketidakberdayaan Jam 15.00 Wita, Sp 4, 5 Klien
sekarang.
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
- Klien mau melakukan pelaksanaan diet
2. Mengevaluasi kondisi ketidakberdayaan.
3. Membantu klien berpartisipasi dalam keputusan dan melakukan tindakan injeksi pada
yang berkenaan dengan perawatan sendiri. dirinya.
4. Memotivasi klien dalam mencapai tujuan yang
O : Klien tampak antusias, raut wajah klien
realistis.
tampak senang.
A : Ketidakberdayaan teratasi
P : Lanjutkan intervensi .
Sp 2 : Evaluasi dan monitor motivasi klien
dalam pola pikir positif.
Sp2 Keluarga : Motivasi keluarga dalam peran
harapan positif klien
24
hypnosis lima jari dalam kesehariannya sesuai P : -
jadwal yang telah disepakati. P : -Bantu klien latihan teknik relaksasi napas
3. Sp Keluarga : Motivasi keluarga dalam peran
dalam dan distraksi sesuai jadwal
latihan teknik relaksasi napas dalam dan distraksi.
K : Motivasi klien dalam pelaksanaan tekinik
relaksasi napas dalam.
25