Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL

KETIDAKBERDAYAAN PADA Ny.Z DENGAN DIAGNOSA MEDIS


DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUANG MALEO VIP 5
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

DISUSUN OLEH :
NOVELDI PITNA, S.Kep
16 04 055

CI LAHAN CI INSTITUSI

(Ns. Ni Desak Made, S.Kep) (Ns. Weni Siatang, S.Kep.,M.Kes)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PANAKKUKANG MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL
KETIDAKBERDAYAAN PADA Ny.Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUANG MALEO VIP 5
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

INFORMASI UMUM

Inisial klien : Ny. Z


Usia : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Makassar
Bahasa dominan : Indonesia dan Makassar
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Poros Limbung
Tanggal masuk : 14 Mei 2017
Tanggal pengkajian : 15 Mei 2017
Ruang rawat : Maleo Vip 5
Nomor rekam medis : 156930
Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
Diet : 1500 Kkal

KELUHAN UTAMA

Klien mengeluh nyeri pada leher menjalar ke punggung, mual (+), muntah
(-), pusing(+), riwayat penyakit hipertensi dan Diabetes Mellitus tipe 2.

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU KOTOR


Fisik
Berat badan : 57 Kg
Tinggi badan : 168 Cm
Tanda-tanda vital : TD : 150/80 mmHg, P: 22x/menit, N: 87x/menit,
T:36,5 oC
Riwayat pengobatan fisik :
Klien selalu berobat jalan untuk mengambil obat dalam setiap bulannya.

Hasil pemeriksaan laboratorium / visum/ dll :


Darah rutin dan Gula Darah Sewaktu tgl : 15/05/2017
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
RBC 4.24 3.50-5.50 106/mm3
HGB 12.6 12.0-18.0 g/dl
HCT 38.2 37-54 %
MCV 90.1 80-100 m3
MCH 29.6 27.0-34.0 pg
MCHC 32.9 32.0-36.0 g/dl
RDWcv 12.3 11.0-16.0 %
RDWsd 47.6 35-56 m3
PLT 195 150-400 103/mm3
MPV 8.5 6.5-12.0 m3
PCT 0.165 0.150-0.500 %
PDW 15.9 11.0-18.0 %
WBC 5,44 4-10 10 /mm3
3

GDS 297 80 120 mg/dl

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Tingkat Ansietas

Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan check list perilaku yang
ditampilkan)

Ringan Sedang Berat Panik

PERILAKU PERILAKU
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatic
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya
Masalah Keperawatan : Ansietas Ringan Sedang

KELUARGA
Genogram 3 generasi

X X X X

65

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

65 : Umur

Klien adalah anak tunggal dan tidak mempunyai saudara.klien tinggal


bersama suami dan yang ngambil keputusan di keluarga adalah suami. Klien
tinggal di Limbung Makassar.

Tipe keluarga
Nuclear family Diad family
Extended family Single parent family
Pengambilan keputusan
Kepala keluarga Istri
Orang tua Bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
Kepala keluarga Istri
Orang tua Anak
Lain lain, sebutkan:
Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
Jelaskan:
Klien mengatakan jarang kumpul bersama keluarga dan jarang berada
dirumah karena sibuk bekerja.

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan:
Keluarga klien aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat seperti
gotong royong dan ikut pengajian.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/orang terdekat
Klien dekat dengan tetangga sekitar walaupun klien sudah mulai
mengurangi intensitasnya karena tak mau kumpul lebih lama.

Peran serta dalam kelompok


Klien aktif dalam kegiatan pengajian kelompok warga dalam rukun
tetangga sebulan sekali.

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.

Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini


Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Klien mengatakan tidak pernah lagi mengkonsumsi obat herbal yang di
jual diwarung sejak menderita penyakit Diabetes Mellitus tipe 2.

Obat obatan yang dikonsumsi saat ini


Ranitidine : 2x1 ampul
Ondasentron : 3x1 ampul
Novarapid : 3x10 unit
RL : 8 jam/kolf

Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi


masalahnya?
Klien mengatakan pernah mengkonsumsi alkohol waktu usia muda
sebelum menikah hanya untuk acara tertentu.

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan.

STATUS MENTAL DAN EMOSI


Penampilan
1. Cacat fisik
2. Ada, Jelaskan :
Tidak ada, Jelaskan :
2. Kontak mata
Ada, Jelaskan : Kontak mata antara klien dengan perawat dimana klien
selalu menjaga kontak matanya ketika berbicara.
Tidak ada, jelaskan
3. Pakaian
Tidak rapi, Jelaskan : Penggunaan pakaian klien rapi, bersih rambut
terlihat rapi, tubuh klien wangi, memakai lipstick, baju bersih, kulit
bersih.
Penggunaan tidak sesuai, Jelaskan :
4. Perawatan diri
Jelaskan : Klien mengatakan biasanya mandi 2x sehari selama
perawatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada malasah keperawatan

Tingkah Laku
Tingkah laku Jelaskan
Resah Klien mengatakan tidak tahu dengan masa
depan anaknya karena takutnya
penyakitnya dapat mengahncurkan masa
depan anak anaknya
Agitasi
Letargi
Sikap Klien tidak mau menentukan tujuan dan
pilihan tempat terapi injeksi yang
diskusikan
Ekspresi wajah Klien tampak sering termenung
Lain lain
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan

Pola Komunikasi
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara/dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara :
Lainnya : Klien berbicara lambat tentang penyakit yang dideritanya
Masalah Keperawatan :Ketidakberdayaan

Mood dan Afek


Tingkah laku Jelaskan
Senang
Sedih Klien mengatakan tidak semangat dalam
menatap kehidupan dan harapan yang
harus dicapai
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu Klien tidak semangat ketika berdiskusi
tentang masalah penyakitnya
Marah/bermusuhan
Lain lain
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan dan Ansietas Ringan Sedang

Proses pikir
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Persepsi

PERILAKU JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan

HALUSINASI JELASKAN
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidu Tidak ada kelainan
Lain lain Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : Klien mampu mengatakan orientasi waktu yang sesuai.
Tempat : Klien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat.
Orang : Klien mampu mengenali perawat yang bertugas.
Situasi : Klien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuan akan kondisi yang diderita serta harapan
akan masa depan dan pikiran yang negative akan kondisi
tubuhnya.

2. Memori
GANGGUAN JELASKAN
Ganguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
jangka panjang jangka panjang, dimana klien
mengatakan bahwa dulu pernah
mengkonsumsi obat diet.
Ganguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
jangka pendek jangka pendek dimana klien masih
ingat kapan klien masuk rumah sakit
Gangguan daya ingat Klien tidak ada gangguan daya ingat
saat ini saat ini dimana klien masih ingat
klien dirawat di ruang Maleo
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung


TINGKATAN JELASKAN
Mudah beralih Klien fokus tetapi kurang
konsentrasi dalam menjawab
apa yang ditanyakan perawat.
Tidak mampu berkonsentrasi Klien sulit berkonsentrasi

seperti klien ketika ditanya
inkoheren dalam menjawa.
Tidak mampu berhitung Klien mampu berhitung seperti
sederhana 15+5=20
Paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan
IDE-IDE BUNUH DIRI
Ide-ide merusak diri sendiri / orang lain
Ya Tidak
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak ada niat untuk bunuh diri maupun orang lain.
Klien masih merasakan betapa berharganya hidup yang diberikan oleh
ALLAH SWT.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yang dianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaannya ?
Klien mengatakan selama dirawat tidak menjalankan kewajiban sholat
5 waktu, namun hanya bisa berdoa.
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan ?
Tidak ada
3. Adakah pengaruh spiritual terhadap koping individu
Klien mengatakan menyerahkan kondisi penyakitnya kepada Allah SWT.

Budaya yang diikuti


Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah?
Klien merasa tidak mempunyai masalah dalam penyakit keturunan dan
merasak penyakitnya karena dulunya jarang memperhatikan perilaku
dangaya hidup.
Tingkat perkembangan saat ini
Klien termasuk dalam perkembangan dewasa menengah, dimana mulai
mengalami tahapan regenerasi kepada anak anaknya, sedangkan dalam
fungsi keluarga dalam fase fungsi perawatan kesehatan yang terganggu
karena kondisi klien yang menderita penyakit kronis.

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

ANALISA DATA
No Data focus Masalah Keperawatan
1. DS :
1. Klien mengatakan merasa sedih dengan sakitnya Ketidakberdayaan
yang tak kunjung ada perubahan.
2. Klien tidak mau disuruh mempraktekkan tindakan
pemberian insulin pada tubuhnya.
3. Klien tidak bisa menyebutkan rencana dalam
penetapan diet bagi penderita diabetes.
4. Klien tidak bisa menentukan apa saja obat oral
yang diminum dan kegunaannya.
DO :
1. Klien tampak sedih dan murung saat menceritakan
masalahnya.
2. Klien tampak sering termenung.
2 DS :
Ansietas Ringan
1. Klien mengatakan merasa mual jika
Sedang
membayangkan obat obat yang harus dikonsumsi
setiap harinya.
2. Klien khawatir dan takutnya penyakitnya
bertambah parah.
3. Klien mengatakan merasa tak ada keinginan untuk
beraktivitas dilingkungan rumah klien.
DO :
1. Klien tampak murung
2. Klien terlihat gelisah
3. Klien sulit berkonsentrasi dengan pembicaraan
tentang prosedur tindakan keperawatan yang
diberikan.

POHON MASALAH
ANSIETAS

KETIDAKBERDAYAAN

DM TIPE 2

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
Ruangan : Maleo
No Diagnose Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal teratasi
1. Ketidakberdayaan 15 Mei 2017 19 Mei 2017
2.
Ansietas 15 Mei 2017 19 Mei 2017
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny.Z
Ruangan : Maleo

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1 Ketidakberdayaan Tujuan: SP 1 Pasien
Klien mampu mengontrol 1. Kaji ketidakberdayaan klien 1. Untuk menentukan
dibuktikan dengan:
ketidakberdayaannya. intervensi selanjutnnya.
DS : 2. Bantu klien menguraikan
Kriteria hasil: 2. Agar klien dapat
1. Klien mengatakan merasa 1. Klien mampu perasaanya.
mengungkapkan penyebab
sedih dengan sakitnya berpartisipasi dalam
3. Latih klien untuk berpikir ketidakberdayaanya.
yang tak kunjung ada pengambilan keputusan. 3. Berpikir positif membawa
positif.
perubahan. 2. Klien mampu termotivasi
perubahan baik dalam
2. Klien tidak mau disuruh untuk aktif mencapai 4. Latih klien untuk
fisik dan mental individu.
mempraktekkan tindakan tujuan yang realistis. mengembangkan harapan 4. Untuk menegaskan bahwa
pemberian insulin pada positif (afirmasi positif). klien mampu lebih baik.
tubuhnya.
3. Klien tidak bisa SP 2 Pasien
1. Evaluasi kondisi
menyebutkan rencana
ketidakberdayaan.
dalam penetapan diet bagi
1. Untuk mengatahui
penderita diabetes. 2. Latih klien untuk mengontrol
4. Klien tidak bisa perkembangan respon
ketidakberdayaanya.
menentukan apa saja obat SP 1 Keluarga ketidakberdayaannya.
Jelaskan kondisi klien dan cara 2. Agar dapat mengendalikan
oral yang diminum dan
merawat. situasi tertentu.
kegunaannya.
DO : SP 2 Keluarga 1. Agar keluarga mengetahui
Evaluasi peran keluarga
1. Klien tampak sedih dan kondisi klien dan mampu
merawat klien.
murung saat menceritakan berperan dalam
masalahnya. perawatan.
2. Klien tampak sering
2. Untuk melihat sejauhmana
termenung.
peran keluarga merawat
pasien.

2 Ansietas dibuktikan dengan: Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling 1. Menentukan tindakan
DS : keperawatan, cemas klien percaya. kepeprawatan yang
1. Klien mengatakan merasa dapat berkurang dengan selanjutnya.
2. Kaji kebutuhan rasa aman
2. Rasa aman dapat
mual jika membayangkan kriteria hasil:
klien.
menurunkan ansietas klien.
obat obat yang harus 1. Klien mampu membina 3. Sediakan waktu untuk
3. Ungkapan hati dapat
dikonsumsi setiap harinya. hubungan saling percaya ekpress feeling.

15
2. Klien khawatir dan dengan perawat. meringankan beban pikiran
2. Klien mampu mengenal 4. Bantu klien mengenal
takutnya penyakitnya dan ansietas.
ansietas mampu ansietas. 4. Dengan mengenal masalah
bertambah parah.
Jelaskan kepada klien
3. Klien mengatakan merasa mengontrol kecemasan. klien lebih kooperatif
3. Klien mampu tentang pengertian,
tak ada keinginan untuk terhadap tindakan
menggunakan teknik penyebab, tanda-tanda
beraktivitas dilingkungan keperawatan yang
relaksasi untuk dan akibat dari ansietas.
rumah klien. diberikan.
Bantu klien
mengurangi kecemasan.
DO :
4. Klien mampu mengidentifikasi
1. Klien tampak murung
menggunakan teknik penyebab ansietas yang
2. Klien terlihat gelisah
relaksasi napas dalam dialaminya
3. Klien sulit berkonsentrasi Bantu klien
secara mandiri.
dengan pembicaraan 5. Klien mendapat dukungan mengindentifikasi tanda
tentang prosedur tindakan keluarga dalam mengatasi tanda ansietas yang
keperawatan yang ansietas. dialaminya.
Bantu klien
diberikan.
mengidentifikasi akibat
dari ansietas yang
dialaminya.
Bantu klien
mengidentifikasi cara

16
yang dilakukan untuk
menurunkan kecemasan
yang telah dilakukan.
Motivasi klien untuk
tetap melakukan cara
menurunkan kecemasan
yang telah dilakukan.
5. Ajarkan cara lain
menurunkan kecemasan
dengan relaksasi napas dalam
dan distraksi serta hypnosis
5. Memberikan pengetahuan
lima jari.
Demonstraksikan cara tentang teknik relaksasi
melakukan relaksasi napas dalam.
napaps dalam dan
distraksi serta hypnosis Demonstrasi
lima jari. memungkinkan klien untuk
Minta klien untuk
melihat secara langsung
mendemonstraksikan
pelaksanaan relaksasi
kembali relaksasi napas
napas dalam.

17
dalam dan distraksi. Dengan memperagakan
6. Motivasi klien untuk
kembali klien akan lebih
melakukan tekinik relaksasi
mengingat pelajaran yang
napas dalam dan hypnosis
didapat.
lima jari. 6. Agar klien terbiasa
7. Keluarga mampu merawat
melakukan teknik relaksasi
anggota keluarga dengan
napasa dalam ketika
ansietas dengan latihan
mengaami kecemasan.
teknik relaksasi napas dalam 7. Keluarga merupakan sistem
dan hpinosis lima jari. pendukung utama klien.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama Klien : Ny.Z Diagnosa Medis : DM tipe 2
Umur : 65 Tahun Ruangan : Maleo VIP 5

Diagnose Keperawatan Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)


Tanggal 16 Mei 2017 S : Klien mengatakan saat ini merasa bingung,
Ketidakberdayaan Jam 09.00 Wita, SP 1,2 Klien
merasa tidak bsa melakukan apa-apa,tidak
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang mengerti harus berbuat apa, pekerjaan juga
dihadapinya. jadi terbengkalai karena merasa tak mampu.

18
3. Membantu klien mengidentifikasi faktor faktor O : Klien masih tampak sedih, bicara dan
yang dapat mempengaruhi ketidakberdayaannya. gerakan lamban
4. Membantu klien mengidentifikasi hal yang
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
negative dan bantu menurunkan dengan cara
P : Latih klien mengontrol ketidakberdayaan
meningkatkan pemikiran yang positif.

Jam 10.30 Wita S : - Klien mengatakan takut bila sakitnya


Ansietas 1. Mengkaji kebutuhan rasa aman klien
bertambah parah.
2. Menyediakan ekspres feeling klien
- Klien bersedia ketika ditawarkan teknik
3. Melatih teknik relaksasi napas dalam dan distraksi
4. Masukan dalam jadwal harian relaksasi napas dalam.
O:- Klien tampak termenung
- Klien tempak mau mempraktekkan
teknik napas dalam dan distraksi.
A : Ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Sp 3
Motivasi latihan Sp 3 teknik Relaksasi

19
Diagnose Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
Tanggal 17 Mei 2017 S : Klien mengatakan masih merasa bingung,
Ketidakberdayaan Jam 10.30 Wita, Sp 2,3 Klien
merasa tidak bsa melakukan apa-apa,
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang kondisi sakitnya membuatnya harus
dihadapinya. meningalkan banyak pekerjaan.
3. Membantu klien mengidentifikasi faktor faktor
O : Klien masih tampak sedih, bicara dan
yang dapat mempengaruhi ketidakberdayaannya.
gerakan lamban.
4. Membantu klien pemikiran positif dan latihan
A : Ketidakberdayaan belum teratasi
mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)
Sp Keluarga P : Lanjutkan intervensi Sp ketidakberdayaan
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi
P : Latih klien mengontrol ketidakberdayaan
klien dan cara merawat klien.
Sp keluarga: Motivasi keluarga untuk berperan
merawat klien.

20
Tanggal 17 Mei 2017 S : - Klien mengatakan masih khawatir dengan
Ansietas Jam 11.30 Wita
kondisi penyakitnya.
1. Mengkaji kebutuhan rasa aman klien
- Klien bersedia diajarkan teknik hypnosis
2. Menyediakan ekspres feeling klien
3. Melatih teknik relaksasi napas dalam dan distraksi lima jari.
4. Melatih teknik hypnosis lima jari
O : - Klien tampak berkonsentrasi saat
5. Masukan dalam jadwal harian
berbicara
- Klien tempak mau mempraktekkan
teknik hypnosis lima jari.
A : Ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Sp 3
- Motivasi latihan Sp 3 teknik hypnosis
lima jari.
- Masukkan dalam jadwal harian.

21
Diagnose Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)
Keperawatan
Tanggal 18 Mei 2017 S : Klien mengatakan senang bisa berbincang
Ketidakberdayaan Jam 15.00 Wita, Sp 4 Klien
bincang dengan perawat, klien akan
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
2. Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang mencoba mempraktekkan penatalaksanaan
dihadapinya. diet bagi dirinya.
3. Membantu klien berpartisipasi dalam keputusan
O : Klien tampak ceria, klien terlihat
yang berkenaan dengan perawatan klien
konsentrasi dalam pembicaraanya.
Sp Keluarga
1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi A : Ketidakberdayaan belum teratasi
klien dan cara merawat klien. P : Latih klien mengambil keputusan tentang
2. Mendiskusikan dengan keluarga dalam memotivasi
perawatan sendiri.
klien.
.

Tanggal 18 Mei 2017 S : - Klien mengatakan mulai mengerti akan


Ansietas Jam 16.30 Wita, Sp 3 Klien
tindakan keperawatan yang diberikan.
1. Mendiskusikan persepsi dan perasaanya klien
- Klien mau melakukan latihan napas
2. Mendiskusikan latihan teknik relaksasi napas dalam
dalam sehari tiga kali.
dan distraksi
- Klien akan melakukan hypnosis lima
3. Mendiskusikan latihan teknik hypnosis lima jari

22
4. Menanyakan latihan teknik relaksasi napas dalam jari bila lagi sedang cemas.
dan hypnosis lima jari dalam keseharian klien O : - Klien tampak sedih, sering termenung.
sesuai jadwal yang telah disepekati. - Klien konsentrasi dalam hypnosis lima
jari.
- Klien tampak konsentrasi dalam latihan
teknik relaksasi napas dalam.
A : Ansietas belum teratasi
P:-
P : -Bantu klien latihan teknik relaksasi napas
dalam dan distraksi sesuai jadwal
- Bantu klien melakukan teknik hypnosis
lima jari dalam kesehariannya.
K : Mendiskusikan penyebab dan cara
mengatasi masalah kecemasan klien.

Diagnose Implementasi Keperawatan Evaluasi (SOAP)

23
Keperawatan
Tanggal 19 Mei 2017 S : - Klien mengatakan senang dengan kondisi
Ketidakberdayaan Jam 15.00 Wita, Sp 4, 5 Klien
sekarang.
1. Membantu klien mengungkapkan perasaannya
- Klien mau melakukan pelaksanaan diet
2. Mengevaluasi kondisi ketidakberdayaan.
3. Membantu klien berpartisipasi dalam keputusan dan melakukan tindakan injeksi pada
yang berkenaan dengan perawatan sendiri. dirinya.
4. Memotivasi klien dalam mencapai tujuan yang
O : Klien tampak antusias, raut wajah klien
realistis.
tampak senang.
A : Ketidakberdayaan teratasi
P : Lanjutkan intervensi .
Sp 2 : Evaluasi dan monitor motivasi klien
dalam pola pikir positif.
Sp2 Keluarga : Motivasi keluarga dalam peran
harapan positif klien

Tanggal 19 Mei 2017 S : - Klien mengatakan khawatir akan hasilnya.


Ansietas Jam 16.30 Wita, Sp 4 Klien
O : - Klien tampak sedih, sering termenung.
1. Mendiskusikan persepsi dan perasaanya klien
2. Mempraktekkan teknik relaksasi napas dalam dan A : Ansietas belum teratasi

24
hypnosis lima jari dalam kesehariannya sesuai P : -
jadwal yang telah disepakati. P : -Bantu klien latihan teknik relaksasi napas
3. Sp Keluarga : Motivasi keluarga dalam peran
dalam dan distraksi sesuai jadwal
latihan teknik relaksasi napas dalam dan distraksi.
K : Motivasi klien dalam pelaksanaan tekinik
relaksasi napas dalam.

25

Anda mungkin juga menyukai