Pembimbing Akademik :
Dr. Anggorowati, S. Kp., M. Kep. Sp. Mat
Disusun oleh:
Rizki Marwa Putri
22020120210015
A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada Bayi A dilakukan pukul 07.30 WIB. Bayi A lahir pukul 05.45 WIB,
jenis kelamin perempuan. Hasil pemeriksaan APGAR score menit ke 1, 5 dan 10 yaitu
9/10/10. Pemeriksaan plasenta: plasenta berbentuk cakram, ukuran 24x15x2 cm, panjang
tali pusat 50 cm, terdapat 2 arteri, 1 vena. BB bayi saat lahir 3.150 gram, PB 50 cm.
Tanda-tanda vital: suhu bayi 36,5oC, RR 38x/menit, denyut jantung 142 x/menit. Hasil
pengkajian fisik diperoleh semua organ tidak ada kelainan. Sistem integument: warna
kulit kemerahan atau pink, hidrasi baik, tidak ada lesi, kuku ada, verniks ada sedikit
kulit, lanugo terdapat di bahu, nevi tidak ada pada tubuh, dan terdapat milia pada hidung.
Kepala: bentuk bulat, kepala tidak ada moolding, tidak ada kaput suksedamun, tidak ada
hematom, sutura teraba tidak menyatu, ada ubun-ubun kecil, dan ukuran lingkar kepala
32 cm. Mata: posisi simetris kanan kiri, koordinasi mata kanan kiri baik, reflek mata
baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Telinga: simetris kanan kiri, bentuk
telinga normal, lubang telinga terbuka, dan merespon terhadap suara. Hidung: tidak ada
pengeluaran, pernafasan tidak menggunakan cuping hidung. Mulut: posisi mulut
simetris, gerakan bibir simetris, tidak ada bibir sumbing, tidak ada kelainan pada
palatum, dan tidak muntah. Wajah: bentuk muka normal, bulat, dan tidak ada kelainan
pada wajah. Leher: pergerakan leher baik dari satu sisi ke sisi lain. Dada: bentuk dada
siemtris, gerakan dada simetris, gerakan pernafasan teratur, dan lingkar dada 37cm.
Abdomen: tidak ada distensi, tidak ada benjolan, tali pusat tidak ada perdarahan, tali
pusat belum mengering, tali pusat terbuka, bising usus terdengar. Genetalia: tidak ada
kelainan, labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra terpisah dengan lubang
vagina. Anus: anus berlubang, sudah keluar mekonium. Pungung: fleksibilitas tulang
punggung baik, bentuk simetris, dan tidak ada kelainan pada bentuk tulang punggung.
Ekstremitas: panjang tangan kanan kiri simetris, panjang kaki kanan kiri simetris, jari
tangan dan kaki baik, nadi brachial teraba, nadi femoral teraba, pergerakan aktif, tidak
ada tremor, dan posisi kaki normal. Status neurologi normal. Refleks menghisap baik,
bayi dapat menetek ke ibunya.
Berdasarkan hasil pengkajian bayi A merupakan bayi baru lahir normal.
B. MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1. Menyusui efektif berhubungan dengan tidak ada kelainan bentuk pada mulut bayi
(D.0028)
Diagnosa keperawatan menyusui efektif berhubungan dengan tidak ada kelainan
bentuk pada mulut bayi ditandai dengan bayi dapat menetek ke ibunya. Diagnosa
keperawatan tersebut ditegakkan berdasarkan data yang ada dan untuk kesiapan
meningkatkan proses menyusui yang efektif dengan meningkatkan faktor-faktor
yang mempengaruhi menyusui efektif seperti teknik menyusui, produksi ASI
adekuat, dll.
2. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit (D.0142)
Diagnosa keperawatan risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan integritas kulit
dimana terdapat pemotongan tali pusat (terputusnya kontinuitas jaringan), sehingga
dapat berisiko menjadi jalan masuknya mikroorganisme. Diagnosa keperawatan
risiko infeksi perlu ditegakkan agar dilakukan tindakan pencegahan terjadinya
infeksi.
3. Risiko hipotermia berhubungan dengan bayi baru lahir (D.0140)
Diagnosa keperawatan risiko hipotermia berhubungan dengan bayi baru lahir. Bayi
baru lahir berisiko tinggi mengalami hipotermia yang disebabkan oleh ketidak-
mampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas (sistem termoregulasi belum matang).
C. TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Menyusui efektif berhubungan dengan tidak ada kelainan bentuk pada mulut bayi
(D.0028)
SLKI
Status menyusui (L.03029)
a. Perlekatan bayi pada payudara ibu baik
b. Kemampuan ibu memposisikan bayi saat menyusui baik
c. Miksi bayi >8x/24 jam
d. Tetesan/pancaran ASI baik
e. Suplai ASI adekuat
f. Hisapan bayi baik
SIKI
Observasi
Terapeutik
Edukasi
SIKI
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
Laila, Nur & Riyanti, Eka. 2019. Buku Panduan Perawatan Metode Kanguru. Yogyakarta:
Leutikaprio.
Reni, dkk. 2018. Perbedaan Perawatan Tali Pusat Terbuka dan Kasa Kering Dengan Lama
Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya.
Vol.6 (2): hal 7-13.
Rinata, Rusdyati & Sari. 2016. Teknik Menyusui Posisi, Perlekatan Dan Keefektifan
Menghisap - Studi Pada Ibu Menyusui di RSUD Sidoarjo. Rakernas Aipkema. Hal
128-139.
Setiyawan, Prajani, W. D, & Agussafutri, W. D. 2019. Pengaruh Pelaksanaan Kangaroo
Mother Care (KMC) Selama Satu Jam Terhadap Suhu Tubuh Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) di Ruang Perinatologi RSUD Pandan Arang Boyolali. Jurnal
Keperawatan Global: 35-44.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta. Dewan Pengurus Pusat PPNI.