Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN

TElAAH JURNAL tentang Family Centered Care Pada ODHA

DISUSUN OLEH

Nama : Wilatri Marda

Nim : 171211315

Kelas : 2A Keperawatan

DOSEN PEMBIMBING: Ns. Lenni Sastra, S.Kep., MSN

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

T. A 2018/2019
Jurnal 3 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kepatuhaan Terapi
Antiretroviral (ARV) pada Pasien HIV/AIDS di RSUD Abepura Jayapura

Faktor yang harus di perhatikan pada pasien penderita HIV dan AIDS adalah
kepatuhan pasien. Kepatuhan dimana pasien harus mematuhi pengobatannya dan
juga harus mematuhi perintah dari dokter selama menajalani perawatan. Hal ini
penting karena diharapkan akan lebih meningkatkan tingkat kepatuhan minum
obat. Hal yang mempengaruhi pasien HIV dan Aids kepatuhan pasien meliputi
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien seperti ruangan yang
nyaman.Kepatuhan pasien HIV dan AIDS sangatlah penting karena dapat
meningkatkan kualitas hidup ODHA. Faktor-faktor tersebut dapat bepergaruh
terhadap kepatuahn terapi Arv pada pasien HIV dan Aids.

Jurnal 5 STIGMA INTERNAL HUBUNGANNYA DENGAN INTERAKSI


SOSIAL ORANG DENGAN HIV/AIDS DI YAYASAN TARATAK JIWA
HATI PADANG

Orang yang pengidap HIV dan AIDS sebagian besar berperilaku yang
betentangan dan berperilaku yang menyimpang dengan norma agama dan
masyarakat. sehingga menyebabkan munculnya stigma di masyarakat terhadap
keberadaan ODHA. Masyarakat yang menjauh pada ODHA dengan alasan
ketakutan akan penularan penyakit tersebut. Itulah penyebab orang dengan HIV
dan AIDS menutup diri atas penyakit yang diidapnya dari masyarakat maupun
keluarganya sendiri. Stigma yang berkembang di masyarakatmengenai HIV dan
AIDS merupakan penyakit yang sangat hina dan memalukan sehingga orang
denganHIV dan AIDS merasa tidak layak berada ditengah-tengah masyarakat, dan
mereka memilih menutup diri dengan membatasi kontak dengan lingkungan
sekitarnya. Bahwa terdapat hubungan antara stigma internal dengan interaksi
sosial dengan arah negatif pada ODHA. Semakin rendah interaksi sosialnya
begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat stigma internal yang dimiliki.
Jurnal 6 STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN ORANG HIV/AIDS
(ODHA) DALAM MENDAPATKAN DUKUNGAN KELUARGA DI
YAYASAN LANTERA MINANGKABAU SUPPORT PADANG

Pengidap HIV/AIDS didapatkan respon yang beragam saat mengetahui dirinya


terdiagnosis HIV dan AIDS. Semua pengidap HIV dan AIDS saat pertama kali
terdiagnosis HIV/AIDS berespon menolak terhadap keadaannya tersebut. Mereka
tidak menerima keadaannya. Karena menolaknya pasien HIV dan AIDS merasa
tidak percaya, kaget/Shock, tidak adil, dan marah, tawar menawar maupun
depresi menarik diri, khawatir akan masa depan dan perasaan sedih terhadap
keadaan yang dialami .Hal tersebut terjadi karena merasa belum siap dan merasa
tidak mungkin menderita penyakit HIV/AIDS serta tidak percaya hal ini bisa
terjadi pada dirinya. Karena seiring berjalannya orang dengan HIV dan AIDS
mulai bisa menerima kondisinya yang terdiagnosi HIV dan AIDS dengan adanya
dukungan dari teman dan keluarga sehingga pasien serta keluarga bisa menerima
kondisi dalam menghadapi penyakitnya.

Jurnal 10 ANALISIS DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA ODHA DI


UPIPI RSUD DR SOETOMO SURABAYA

Dukungan sosial dari keluarga mempunyai peran yang sangat penting. Dukungan
sosial yang diberikan kepada ODHA akan dapat menstabilkan emosional,
menurunkan tingkat kecemasan dan meningkatkan interaksi sosial ODHA. Orang
dengan HIV dan AIDS sangat membutuhkan perhatian dan dukungan yang sangat
besar dari orang-orang di sekitarnya. Seperti dukungan dari keluarga, teman ,
saudara walaupun kecil akan dapat membantu mengembalikan kepercayaan diri
dan harapan. Dukungan sosial yang kepada pasien dengan HIV dan AIDS berupa
dukungan emosional dengan memberikan kasih sayang dan perhatian dan
diharapkan dukungan ini dapat mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh
orang dengan HIV dan AIDS. Pemberian dukungan sosial oleh keluarga kepada
ODHA yaitu cukup dan baik dimana sebagian besar adalah baik. Keluarga
ODHA mendampingi pasien lama perawatan.
Jurnal 11 DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KELANGSUNGAN
HIDUP ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS)

Ketidaktahuan serta keterbatasan keluarga dalam mendapatkan informasi tentang


orang dengan HIV dan AIDS sangat berdampak terhadap perlakukan anggota
keluarga yang terinfeksi HIVdanAIDS dan menolak keberadaan serta perlakuan
diskrriminatif yang dikaitkan dengan HIV dan AIDS menjadi penghambat bagi
keluarga untuk melakukan upaya pencegahan lanjut dan pelayanan yang
dibutuhkan. Keluarga sebagai lingkungan terdekat ODHA tidak mengetahui
mengenai penyakit yang dialami oleh anak atau anggota keluarganya, maka
berpengaruh pada dukungan yang seharusnya diberikan pada ODHA. Jadi
keluarga harus mempunyai pengetahuan membantu interaksi antara ODHA
dengan lingkungan sosialnya dan dukungan dari keluarga bisa meningkatkan
proses penyembuhan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.

Anda mungkin juga menyukai