Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen Mata Ajar : Apri Nur Wulandari S.Kep.,Ns.M.Kep

Disusun oleh :
Dian Kusuma Wardani (2820173054)

Dicha Anggun Febriana (2820173055)

Dinda Assifa Wijayanti (2820173056)

Kelas 3B

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah sejarah a.kper notokusumo ini .

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak dan sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 22 Mei 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................ i

Kata Pengantar .......................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Institusi ............................................................................ 3


B. Dasar Pemikiran Pendirian institusi ............................................. 4
C. Masalah yang timbul pada Menopause ......................................... 6
D.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 11
B. Saran ............................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan

1
BAB II

KONSEP DASAR

A. Pengertian
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan
sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan
diastolik ≥ 90 mmHg (Brunner dan Sudarth, 2001).
Hipertensi akibat kehamilan atau hipertensi gestasional adalah peningkatan
tekanan darah (sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg)
terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita non hipertensi dan membaik
dalam 12 minggu paskapartum.
Preeklamsia dan eklamsia merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada
wanita hamil dan masa nifas yang terdiri atas hipertensi, oedema, dan proteinuria,
tetapi ibu hamil tidak menunjukkan adanya kelainan vaskuler atau hipertensi sebelum
hamil (Mochtar, 1998).

B. Etiologi
1. Keturunan
2. Usia (terjadi pada usia 35 tahun)
3. Kebiasaan makan yang banyak mengandung garam
4. Obesitas
5. Stres
6. Kehamilan

C. Tanda dan gejala


1. Hipertensi gestasional
a. Tekanan darah ≥ 140 mmHg
b. Kenaikan tekanan sistolik mencapai 30 mmHg atau lebih
c. Kenaikan tekanan diastolik mencapai 12 mmHg atau lebih
d. Sakit kepala disertai rasa tegang pada kengkuk
e. Anoreksia

2
f. Mudah lelah
g. Kaki bengkak
h. Sukar tidur.
2. Preeklamsia dan eklamsia
a. Gejala awal yang muncul adalah hioertensi dimana untuk menegakkan
diagnosa hipertensi adalah kenaikan tekanan sistol naik hingga 30 mmHg atau
lebih dibandingkan dengan tekanan darah sebelumnya. Kenaikan diastolik 15
mmHg atau menjadi 90 mmHg atau lebih. Untuk memastikan diagnosa
hipertensi minimal 2x dengan jarak waktu 6jam pada saat istirahat.
b. Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh biasanya dapat diketahui dengan kenaikan berat badan yang
berlebihan dan pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.
c. Proteinuria adalah konsentrasi dalam urine lebih dari 0,3gr/liter urine 24 jam
atau pemeriksaan kuantitatif + 1 atau +2 atau 1gr/liter atau lebih dalam urine
mitstream yang diambil minimal 2x dalam jarak waktu 6 jam.

D. Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan :
1. Hipertensi terjadi dalam kehamilan dan khas untuk kehamilan yaitu preeklamsia
dan eklamsia adalah hipertensi (140/90mmHg) dengan proteinuria (lebih dari 300
mg/24 jam) yang terjadi setelah kehamilan 20 minggu pada wanita normotensi
2. Hipertensi kronis (preexisting hipertention) adalah tekanan darah sistolik lebih
atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
yang telah ada sebelum kehamilan. Pada saat kehamilan 20 mkinggu yang
bertahan sampai lebih dari 20 minggu pasca partum.
3. Preeklamsi pada (superimpotid) hipertensi kronik adalah hiopertensi pada wanita
hamil yang kemudian mengalami proteinuria atau yang sebelum hamil terdapat
hipertensi dan proteinuria adanya kenaikan mendadak trombositopenia atau
peningkatan enzim hati.
4. Hipertensi gestasional atau hipertensi sesaat (denovo) dapat terjadi pada
kehamilan 20 minggu tetapi tanpa proteiunria. Pada perkembngannya dapt terjadi
proteinuria sehingga dianggap sebagai preeklamsi yang dapat berlanjut menjadi
hipertensi kronik.

3
E. Patofisiologi

F. Pathway
G. Penatalaksanaan
1. Non Farmakologi
a. Tirah baring pada siang hari setidaknya 1 jam dan ditingkatkan sesuai dengan
umur kehamilan
b. Pembatasan aktivitas fisik
c. Diet, diet yang baik diperlukan bagi pertumbuhan janin dan rahim yaitu
kandungan protein minimal 90 gram setiap hari.
2. Farmakologi
a. Pemberian obat hipertensi, dosis yang terlalu rendah dapat mengurangi perfusi
teoplasenta yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan jaringan
b. Antipiretik jika suhu > 38°C.

4
BAB III

KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Pada klien dengan hipertensi, usia biasanya lanjut atau lebih dari 35 tahun
2. Anamnesa kesehatan keluarga terdiri dari penyakit diabetes meitus, haemopili,
keturunan kembar dan penyakit kronis
3. Keluhan : sakit kepala, gangguan mata, nyeri perut atas, dan apakah sebelum
hamil atau sebelum usia kehehamilan 20-21 minggu pernah menderita hipertensi,
palpitasi, mudah lelah, kaki bengkak, sukar tidur
4. Riwayat kehamilan saat ini : primigravida / multigravida
5. Riwayat kehamilan persalinan, nifas, KB yang lalu dan pernah mengalami
hipertensi.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi terjadinya ibu b.d penurunan fungsi organ (fasospasme dan
peningkatan tekanan darah)
2. Resiko tinggi terjadi trauma pada janin b.d perubahan perfusi plasenta
3. Nyeri akut b.d peningkatan vaskuler cerebral
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan, ketidakseimbangan dan kebutuhan oksigen
C. Perencanaan
No Diagnosa Tujuan Intervensi

Tidak terjadi - kaji tingkat


1. Resiko tinggi
trauma pada ibu kesadaran klien
terjadinya ibu b.d
- kaji adanya
penurunan fungsi
tanda eklamsi
organ (fasospasme
(hiperaktif,
dan peningkatan
refleks patela
tekanan darah)
dalam,
penurunan nadi
dan respirasi,
nyeri

5
epigadtrim dan
oliguri)
- lakukan palpasi
rahim untuk
mengetahui
adanya
ketegangan,
cek perdarahan
per vagina dan
catat adanya
riwayat medis
monitor adanya
tanda tanda
persalinan atau
adanya
kontraksi
uterus
- lanjutkan
pemeriksaan
funduskopi
- kolaborasi
dengan dokter
untuk
pemberian obat
hipertensi

Resiko tinggi Tidak terjadi - monitor denyut


2.
terjadi trauma pada distres pada janin jantung janin
janin b.d perubahan sesuai indikasi
perfusi plasenta - pantau keadaan
klien dan janin
: TVU,
kenaikan berat
badan

6
- kolaborasi
untuk
melakukan usg

Klien dapat - kaji nyeri


3. Nyeri akut b.d
mengontrol nyeri secara
peningkatan
komperhensif
vaskuler cerebral
meliputi lokasi,
karaterikstik
dan awitan,
durasi,frekuens
i, kualitas, berat
nyeri dan faktor
presibitasi
- observasi
isyarat
nonverbal dari
ketidaknyaman
an, khususnya
ketidakmampua
n untuk
komunikasi
secara efektif
- berikan
analgesik
sesuai anjuran
- gunakan
komunikasi
terapeutik agar
klien dapat
mengespresika
n nyeri
- berikan
dukungan

7
terhadap klien
dan keluarga
- berikan
informasi
tentang nyeri
seperti
penyebab,
berapa lama
terjadi, dan
tindakan
pencegahan,
tingkatkan
istirahat dan
tidur yang
cukup

Intoleransi aktivitas Klien dapat - menentukan


4
b.d kelemahan, menentukan keterbatasan
ketidakseimbangan aktifitas yang klien terhadap
dan kebutuhan sesuai dengan aktivitas
oksigen peningkatan nadi, - monitor asupan
frekuensi nafas , nutrisi sebagai
mempertahankan sumber energi
dalam batas yang adekuat
normal - monitor respon
Mempertahankan jantung paru
warna dan terhadap
kehangatan kulit aktivitas
dengan aktifitas - dorong klien
untuk
melakukan
aktivitas harian
sesuai energi
- instruksikan

8
klien atau
keluarga untuk
mengenal tanda
dan gejala
kelelahan yang
memperlukan
kekurangan
aktivitas

9
BAB IV

PENUTUP

10
DAFTAR PUSTAKA

Indriyani diyan.2013.keperawatan maternitas pada area perawatan antenatal. Yogyakarta :


Graha ilmu

Yuli reni.2010.Buku ajar asuhan keperawatan klien gangguan kardiovaskuler aplikasi nic
noc. Jakarta: EGC

11

Anda mungkin juga menyukai