Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

BRONKOPNEUMONIA

STASE KEPERA
KEPE RAW
WATAN
ATAN ANAK 
A NAK 

DI SUSUN OLEH :

VARIDATUN TOYIBAH

18170100051

PEOGRAM NERS

SEKOLAH TINGGI
TING GI ILMU KESEHAT
KESEHATAN INDONESIA
INDONE SIA MAJU

TAHUN 2018
2 018
BRONKOPNEUMONIA

A. KONSEP DASAR PENYAKIT PADA ANAK 


1. Pengertian

Bronkopneumia disebut juga pneumonia loburalis yaitu suatu peradangan pada parenkim paru
yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus disekitarnya,
yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi sperti bakteri, virus, jamur, dan benda-benda
asing (Bennete, 201!.

Bronchopneumonia adalah penyebaran daerah n"eksi yang berbercak dengan diameter sekitar 
sampai # cm mengelilingi dan juga melibatkan bronchi ( $ylvia %. Price & 'orraine . ).,
200*!.
200*!. Bronko
Bronkopne
pneumo
umonia
nia disebu
disebutt juga
juga pneumo
pneumonia
nia lobula
lobularis
ris yaitu
yaitu suatu
suatu perada
peradanga
ngan
n pada
pada
 parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai alveolus
disekitarn
disekitarnya,
ya, yang sering menimpa
menimpa anak-anak
anak-anak dan balita,
balita, yang disebabkan
disebabkan oleh bermacam-
macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing. +ebanyakan kasus pneumonia
disebabkan
disebabkan oleh mikroorga
mikroorganisme
nisme,, tetapi
tetapi ada juga sejumlah penyebab
penyebab non in"eksi yang perlu
perlu
dipertimbangkan. Bronkopneumonia lebih sering merupakan in"eksi sekunder terhadap berbagai
keadaa
keadaan
n yang
yang melemah
melemahkan
kan daya
daya tahan
tahan tubuh
tubuh tetapi
tetapi bisa
bisa juga
juga sebaga
sebagaii in"ek
in"eksi
si primer
primer yang
yang
 biasanya kita jumpai pada anak-anak dan orang deasa
deasa (Bradley et.al., 2011!.
2011!.

Bronko
Bronkopne
pneumo
umoni
niaa adalah
adalah perada
peradanga
ngan
n pada
pada parenk
parenkim
im paru
paru yang
yang meliba
melibatka
tkan
n bronku
bronkuss atau
atau
 bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk bercak-bercak (patchy distribution!.
distribution!. Pneumonia
merupakan penyakit peradangan akut pada
pada paru yang disebabkan
disebabkan oleh in"eksi mikroorganisme
mikroorganisme
dan sebagian kecil disebabkan oleh penyebab non-in"eksi yang akan menimbulkan konsolidasi
 jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Bradley et.al., 2011!. Pneumonia
merupa
merupakan
kan penya
penyakit
kit in"ek
in"eksi
si salura
saluran
n napas
napas baah
baah akut
akut pada
pada parenk
parenkim
im paru.
paru. Pneumo
Pneumoni
niaa
diseba
disebabka
bkan
n oleh
oleh mikroo
mikroorg
rgani
anisme
sme sepert
sepertii bakter
bakteri,
i, virus
virus,, jamur
jamur,, dan parasi
parasitt (PP,
(PP, 201#/
201#/
jojodibroto, 200!. Peradangan pada paru yang disebabkan oleh ycobacterium tuberculosis
tidak dikategorikan ke dalam pneumonia (ahlana, 201#!.
2. %nat
%natom
omii isi
isiol
olog
ogii

$istem Perna"asan

engan berna"as setiap sel dalam tubuh menerima persediaan oksigennya dan pada saat yang
sama melepaskan produk oksidasinya. ksigen yang bersenyaa dengan karbon dan hydrogen
dari jaringan
jaringan memungkin
memungkinkan
kan setiap
setiap sel melangsun
melangsungkan
gkan sendiri
sendiri proses
proses metabolis
metabolismenya
menya,, yang
 berarti pekerjaan selesai dan hasil buangn dalam bentuk karbondioksida dan air dihilangkan.
Perna"asan
Perna"asan merupakan proses ganda, yaitu
yaitu terjadiny
terjadinyaa pertukara
pertukaran
n gas didalam
didalam jaringan
jaringan atau
3pernapasan dalam4 dan didalam paru-paru atau 3pernapasan luar4.

5dara ditarik kedalam paru-paru pada aktu menarik napas dan didorong keluar paru-paru pada
aktu mengeluarkan napas (Pierce, 200!.

a. %nato
natomi
mi

$truktur tubuh yang berperan dalam sistem perna"asan 6

1! $aluran
$aluran perna"
perna"asan
asan bagian
bagian atas,
atas, antar
antaraa lain
lain 6

a! 7idu
7idung
ng (8as
(8asal
al!!

 b! aring (9ekak!


(9ekak!

c! 'aring
'aring (Pangk
(Pangkal
al 9emg
9emggor
gorok
okan!
an!

2! $aluran
$aluran perna"as
perna"asan
an bagian
bagian baah,
baah, antara
antara lain
lain 6
a! 9rakea (Batang 9nggorokan!

 b! Bronkus (:abang 9enggorokan !

c! Paru-paru

! $truktur perna"asan

a. 7idung (8asal!

7idung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua lubang (kavum nasi!
dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi!. idalamnya terdapat bulu-bulu yag
 berguna menyaring udara, debu, dan kotoran yang masuk kedalam lubang hidung.

Bagian-bagian hidung terdiri atas 6

1! Bagian luar dinding terdiri dari kulit

2! 'apisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang raan

! 'apisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat dinamakan


karang hidung (konka nasalis! yang berjumlah  buah konka nasalis in"erior 
(karang hidung bagian baah!, konka nasalis media (karang hidung bagian
tengah!, konka nasalis superior (karang hidung bagian baah!. +onka-konka
ini terdiri dari tiga buah lekukan yaitu superior, meatus medialis dan meatus
in"erior. eatus-meatus yang dileati oleh udara perna"asan, sebelah dalam
terdapat lubang yang berhubungnan dengan tekak yang disebut koana. asar 
dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas, ke atas rongga hidung
 berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus-sinus paranasalis
yaitu sinus maksilons ( pada rongga rahang atas!, sinus "rontalis (pada rongga
tulang dahi!, sinus svenaidalis (pada rongga tulang baji!, dan sinus etmoidalis
(pada rongga tepi!.

$inus etmoidalis keluar ujung sara"-sara" penciuman yang menuju ke konka


nasalis. Pada konka nasalis terdapat sel-sel penciuman, sel-sel tersebut
terutama terdapat dibagian atas. Pada hidung dibagian mukosa terdapat
serabut-serabut sara" atau reseptor-reseptor dari sara" penciuman disebut
nervus ol"aktorius. isebelah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah
atas dari langit-langit terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan
rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah, saluran ini disebut tuba
auditiria eustaci, yang menghubungkan telinga tengah dengan "aring dan
laring. 7idung juga berhubungan dengan air mata disebut dengan tuba
lakrimalis (7idayat, 200*!.

ungsi hidung terdiri dari 6

a! Bekerja sebagai saluran udara perna"asan

 b! $ebagai penyaring udara perna"asan yang dilakukan oleh bulu-bulu


hidung

c! apat menghangatkan udara perna"asan oleh mukosa

d! Pembunuh kuman-kuman yang masuk bersama-sama udara


 perna"asan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa!
atau hidung.

 b. aring (9ekak!

enrut syai"uddin (200;!, aring merupakan tempat persimpangan antara jalan


 perna"asan dan jalan makanan. 9erdapat dibaah dasar tengkorak, dibelakang
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. 7ubungan "aring
dengan organ-organ lain 6 ke atas berhubungan dengan rongga hidung, dengan
 perantaraan dengan lobang yang bernama koana, ke depan berhubungan dengan
rongga mulut, tempat hubungan ini bernama istimus "ausium, ke baah terdapat
dua lubang, kedepan lubnag laring, ke belakang lubang esophagus. i baah
selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga dibeberapa tempat terdapat "olikel getah
 bening. Perkumpulan getah bening ini dinamakan adenoid. isebelahnya terdapat
2 buah tonsil kiri dan kanan daritekak. isebelah belakang terdapat epiglottis
(empang tenggorok! yang ber"ungsi menutup laring pada aktu menelan
makanan. <ongga tekak dibagi kedalam  bagian, antara lain 6

1! Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana disebut


naso"aring
2! Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus "ausium disebut
oro"aring

! Bagian baah sekali dinamakan laringo"aring

c. 'aring

'aring (9enggorokan! terletak di depan bagian terendah "aring yang memisahkannya


dari kolumna vertebra, berjalan dari "aring sampa ketinggian vertebra servikalis.
'aring terdiri dari kepingan tulang raan yang diikat bersama oleh ligamen dan
membran. =ang terbesar diantarannya ialah tulang raan tiroid, dan disebelah
depannya terdapat benjolan subkutaneus yang dikenal sebagai jakun, yaitu
disebelah depan leher. 'aring terdiri atas dua lempeng atau lamina yang
 bersambung di garis tengah. i tepi atas terdapat lekukan berupa >. 9ulang raan
krikoid terletak dibaah tiroid, bentuknya seperti cincin mohor dengan mohornya
disebelah belakang (ini adalah tulang raan satu-satunya yang berbentuk 
lingkaran lengkap!. 9ulang raan lainnya adalah kedua tulang raan aritenoid
yang menjulang disebelah krikoid, kanan dan kiri tulang raan kunei"orm, dan
tulang raan kornikulata yang sangat kecil. 9erkait di puncak tulang raan tiroid
terdapat epiglottis, yang berupa katup tulang raan dan membantu menutup
laring seaktu menelan. 'aring dilapisi sejenis selaput lendir yang sama dengan
yang di trakea, kecuali pita suara an bagian epiglottis yang dilapisi sel epithelium
 berlapis. Pita suara terletak disebelah dalam laring, berjalan dari tulang raan
tiroid disebelah depan sampai di kedua tulang raan aritenoid. engan gerakan
dari tulang raan aritenoid yang ditimbulkan oleh otot laryngeal, pita suara
ditegangkan atau dikendurkan. engan demikian lebar sela-sela antara pita-pita
atau rima glotidis berubah-ubah seaktu berna"as dan berbicara. $uara dihasilkan
karena getaran pita yang disebabkan udara yang melalui glottis. Berbagai otot
yang terkait pada laring mengendalikan suara, dan juga menutup lubang atas
laring seaktu menelan (Pearce, 200!.

d. 9rakea (Batang 9enggorokan!


9rakea atau batang tenggorok kira-kira $embilan sentimeter panjangnya. 9rakea
 berjan dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebratorakalis kelima dan
ditempat ini bercabang menjadi dua bronkus (bronki!. 9rakea tersusun atas enam
 belas sampai dua puluh lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang raan yang
diikat bersama oleh jaringan "ibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah
 belakang trakea, selain itu juga memuat berupa jaringan otot. 9rakea dilapisi
selaput lendir yang terdiri atas epithelium bersilia dan sel cangkir. $ilia ini
 bergerak menuju keatas kearah laring, maka dengan gerakan ini debu dan butir-
 butir halus lainnya yang turut masuk bersama dengan perna"asan dapat
dikeluarkan. 9ulang raan ber"ungsi mempertahankan agar trakea tetap terbuka,
karena itu,disebelah belakangnya tidak tersambung, yaitu ditempat trakea
menempel pada esophagus, yang memisahkannya dari tulang belakang 9rakea
servikalis yang berjalan melalui leher disilang oleh istmus kelenjar tiroid, yaitu
 belahan kelenjar yang melngkari sisa-sisa trakea. 9rakea torasika berjalan
melintasi mediastnumdibelakang stenum menyentuh arteri inominata dan arkus
aorta. 5so"agus terletak dibelakang trakea (Pearce, 200!.

e. Bronkus (:abang 9enggorokan!

Bronkus merupakan lanjutan dari trakea, ada dua buah yang terdapat pada
ketiggian vertebratorakalis ke > dan > mempunyai struktur serupa dengan trakea
dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan kebaah dan
kesamping kearah tampak paru-paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar 
daripada bronkus kiri, terdiri dari enam-delapan cincin, mempunyai tiga cabang.
Bronkus kiri lbih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari -12
cincin dan mempunyai 2 cabang. Bronkus bercabang-cabang, cabang yang paling
kecil disebut bronkiolus (bronkioli!. Pada bronkioli terdapat gelembung
 paru?gelembung haa atau alveoli ($yai"uddin, 200;!.

". Paru-paru

Paru-paru merupakan ala perna"asan utama, paru-paru mengisi rongga dada.


Paru-paru ada dua bagian terletak disebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh
 jantung beserta pemulluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak 
 Berupaya akti" (active!/ anak berusaha mencari jalan keluar dengan melakukan sesuatu
secara akti". Perilaku yang sering dilakukan misalnya menanyakan kondisi kepada tenaga
medis atau orang tuanya, bersikap kooperati" pada tenaga medis, minum obat secara
teratur dan beristirahat sesuai dengan peraturan yang diberikan.

 encari dukungan ($upport $eeking!/ anak mencari dukungan dari orang lain untuk 
melepaskan tekanan atas penyakit yang dideritanya. %nak biasanya akan meminta
dukungan pada orang yang dekat dengannya, misalnya orang tua atau saudaranya.
Biasanya anak minta di temani selama di rumah sakit, didampingi saat dilakukan
treatment padanya, minta dielus saat merasa kesakitan ()ahyunin, 2001!.

 +ecemasan 9erhadap Perpisahan

$aat anak prasekolah diraat di rumah sakit, kondisi ini memaksa anak untuk berpisah
dari lingkungan rumah yang dirasakannya aman, penuh kasih sayang, dan menyenangkan
serta hilangnya aktu bermain bersama teman-teman sepermainannya. %dapun reaksi
terhadap perpisahan yang ditunjukkan anak usia prasekolah selama diraat di rumah
sakit adalah dengan menolak makan, sering bertanya kepada orang tuanya tentang hal-hal
yang tidak dipahaminya, menangis dan tidak kooperati" terhadap petugas kesehatan.
ampak dari perpisahan yang dialami anak prasekolah saat diraat di rumah sakit akan
menimbulkan rasa kecemasan pada anak tersebut (oersintoati, dkk, 200D!.

enurut $upartini (200#!, peraatan di rumah sakit seringkali dipersepsikan anak 


 prasekolah sebagai hukuman sehingga anak merasa malu, bersalah, cemas dan takut.
%nak juga sering merasa takut pada hal-hal yang tidak logis, seperti takut gelap, monster,
dll. Berbagai perasaan yang sering muncul pada anak usia prasekolah yaitu cemas,
marah, sedih, takut dan rasa bersalah. Perasaan tersebut dapat timbul karena menghadapi
sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman dan tidak 
nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang dialaminya, dan sesuatu yang dirasakan
menyakitkan serta lingkungan rumah sakit ()ong, 2000!.

 +ehilangan +endali? +ontrol


  $elain kecemasan akibat perpisahan, anak juga mengalami cemas akibat kehilangan
kendali atas dirinya. %kibat sakit dan diraat di rumah sakit, anak akan kehilangan
kebebasan dalam mengembangkan otonominya. %nak akan bereaksi negati" terhadap
ketergantungan yang dialaminya, terutama anak akan menjadi cepat marah dan agresi" 
(8ursalam, $usilaningrum, dan 5tami, 200@!. +ecemasan yang muncul merupakan
respon emosional terhadap penilaian sesuatu yang berbahaya, berkaitan dengan perasaan
tidak pasti dan tidak berdaya ($tuart & $undeen, 1D!. $edangkan menurut Funarso
(1@!, kecemasan juga dapat diartikan rasa khaatir takut tidak jelas sebabnya.

%nak usia prasekolah merasa (kehilangan kendali! karena mereka mengalami ketakutan
mereka sendiri. Potter (200@! juga mengemukakan baha selama aktu sakit, anak usia
 prasekolah mungkin kembali ngompol, atau menghisap ibu jari dan menginginkan orang
tua mereka untuk menyuapi, memakaikan pakaian dan memeluk mereka.

 :idera 9ubuh dan 8yeri

%pabila anak pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan diraat di rumah sakit
sebelumnya akan menyebabkan anak takut dan trauma. $ebaliknya apabila anak diraat
di rumah sakit mendapatkan peraatan yang baik dan menyenangkan anak akan lebih
kooperati" pada peraat dan dokter ($upartini, 200#!. $istem pendukung (support
system! yang tersedia akan membantu anak beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit
dimana ia diraat. %nak akan mencari dukungan yang ada dari orang lain untuk 
melepaskan tekanan akibat penyakit yang dideritanya. %nak biasanya akan minta
dukungan kepada orang terdekat dengannya misalnya orang tua atau saudaranya. Perilaku
ini biasanya ditandai dengan permintaan anak untuk ditunggui selama diraat di rumah
sakit, didampingi saat dilakukan treatment padanya, minta dipeluk saat merasa takut dan
cemas bahkan saat merasa kesakitan. <eaksi anak usia prasekolah terhadap rasa nyeri
sama seperti seaktu masih bayi. %nak akan bereaksi terhadap nyeri dengan
menyeringaikan ajah, menangis, mengatupkan gigi, menggigit bibir, membuka mata
dengan lebar, atau melakukan tindakan agresi" seperti menendang dan memukul. 8amun,
 pada akhir periode balita anak biasanya sudah mampu mengkomunikasikan rasa nyeri
yang mereka alami dan menunjukkan lokasi nyeri (8ursalam, $usilaningrum, dan 5tami,
200@!.
D. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. okus Pengkajian
a. +eluhan utama 6 sesak na"as
 b. <iayat penyakit
Pneumonia virus 6 ditandai gejala-gejala in"eksi saluran na"as, termasuk renitis dan batuk,
serta suhu tubuh lebih rendah dari pneumonia bakteri
Pneumonia bakteri 6 ditandai oleh in"eksi saluran perna"asan akut atau baah dalam
 beberapa hari hingga seminggu, suhu tubuh tinggi, batuk, kesulitan berna"as.
c. <iayat kesehatan dahulu
$ering menderita penyakit perna"asan bagian atas, riayat penyakit peradangan perna"asan
dengan gejala bertahap panjang dan lama yang disertai heeCing.

d. Pengkajian "isik
1! nsperksi 6 perlu diperhatikan adanya takipnea, dypsnea, sianosis sirkumoral, perna"asan
cuping hidung, distensi abdomen, batuk semula non produkti" menjadi produkti", serta
nyeri dada aktu berna"as, adanya retraksi dinding dada.
2! Palpasi 6 hati mungkin akan membesar, "lemitus raba mungkin meningkat pada sisi yang
sakit dan megalami peningkatan denyut nadi.
! Perkusi 6 suara redup pada sisi yang sakit %uskultasi 6 pada pneumonia akan terdengar 
stridor suara na"as berjurang, terdengar suara na"as tambahan atau ronchi, kadang-kadang
terdengar bising gesek pleura.

e. ata "okus
1! Perna"asan
Fejala 6 takipnea, dipsnea, perna"asan dangkal
9anda 6 bunyi na"as ronchi, halus, ajah pucat atau sianosis bibir atau kulit
2! %ktivitas atau istirahat
Fejala 6 kelemahan, keleehan insomnia
9anda 6 penurunan intoleransi aktivtas, letargi
! ntegritas ego 6 banyaknya stressor
#! akanan atau cairan
Fejala 6 kehilanngan na"su makan, mual, muntah
9anda 6 distensi abdomen, hiperperistaltik usus, kulit kering.
@! 8yeri dan kenyamanan
Fejala 6 sakit kepala, nyeri dada, maligna
9anda 6 melindungi area yang sakit

2. iagnose keperaatan yang muncul


a. +etidake"ekti"an bersihan jalan na"as b.d. peningkatan produksi

sputum

 b. Pola na"as tidak e"ekti" b.d. hiperventilasi

c. Fangguan pertukaran gas b.d. perubahan membran alveolar kapiler 

d. ntoleransi aktivitas b.d. kelemahan

e. +etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. mual muntah


#. enunjukkan peningkatan "ungsi tinggi untuk mencegah konstipasi
 pengecapan dari menelan
@. Berikan in"ormasi tentang kebutuhan nutrisi
@. ampu mengidenti"ikasi kebutuhan nutrisi
;. +olaborasikan dengan tim ahli giCi dalam menentukan
;. Berat badan ideal dengan tinggi badan diet klien

*. Berikan substansi gula

D. Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan


dengan ahli giCi!

. %jarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan


harian

10. onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori

11. +aji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi


yang dibutuhkan

 8utrition onitoring

1. BB psien dalam batas normal

2. onitor adanya penurunan BB

. onitor tingkat aktivitas klien

#. onitor mual dan muntah

@. onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan pada


konjungtiva

;. onitor interaksi anak atau orang tua selama makan

*. onitor lingkungan selama makan

D. onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi

. onitor turrgor kulit

10. onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah

11. Eadalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam


makan

12. onitor kadar albumin, total protein, 7b, dan kadar 7t

1. oitor pertumbuhan dan perkembangan

1#. onitor kalori dan intake nutrisi

1@. :atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla


lidah dan cavitas oral.
DA$TAR PUSTAKA

%min, 7ardhi. (201!. %plikasi %suhan +eperaatan Berdasarkan edis & 8%8% 8:-8: (Eilid. 1!.
Eakarta 6 edia %ction Publishing.

%rdansyah, uhammad. 2012. edikal Bedah 5ntuk ahasisa. Eogjakarta. >% press %stuti, )idya
7arina. (2010!. %suhan +eperaatan %nak dengan Fangguan $istem Perna"asan. Eakarta 6 9
:arpenito, . E. (200*!. Buku $aku iagnosis +eperaatan. (disi 10!. Eakarta6 F:

7erdman, 7eather. iagnosa +eperaatan 8%8% 200-2011. +umar, >inay, :otran $. <, dan <obbins
'. $. 200*. Buku %jar Patologi >olume 2 disi *. Eakarta. Buku +edokteran F:

isnadiarly. (200D!. Penyakit n"eksi $aluran 8a"as Pnemonia Pada %nak Balita, rang easa, 5sia
'anjut Pnemonia %typik dan Pnemoni %typik ikrobakterium. Eakarta 6 F:

uttaJin, %ri". (200!. %suhan +eperaatan +lien dengan Fangguan <espirasi. Eakarta6 $alemba edika
Pearce :. velyn.(2011!. %natomi dan isiologi untuk Paramedis . (disi !. (9erjemahan $ri =uliani
7andoyo!. Eakarta 6 P9 Framedia

$yai"uddin. (200;!. %natomi isiologi untuk ahasisa +eperaatan. Eakarta6 F:

)ilkinson, %hern. (2011!. Buku $aku iagnosis +eperaatan. (disi !.(9erjemahan sty
)ahyuningsih!. Eakarta 6 F:

Anda mungkin juga menyukai