PENDAHULUAN
A. Latar
atar Be
Bela
laka
kang
ng
Infeksi saluran nafas bawah, termasuk pneumonia dan influensa, masih menjadi masalah
keseha
kesehatan
tan di negara
negara berkem
berkemban
bang
g maupu
maupun
n negara
negara maju.
maju. WHO
WHO memper
memperkir
kirakan
akan angka
angka kejadi
kejadian
an
adalah !"# $ %# per tahun pada golongan usia balita. &ejadian 'neumonia di Indonesia pada
balita diperkirakan antara ! # $ %# per tahun. 'neumonia merupakan pembunuh nomor ! di
dunia pada
pada bayi
bayi dan anak$anak usia " tahun. iperkirakan menyebabkan
menyebabkan sekitar % juta kematian
(! kematian setiap !" detik) dari * juta kematian setiap tahunnya pada usia tersebut.
'neumonia pada balita paling sering disebabkan oleh +irus pernafasan dan punaknya terjadi
pada umur %$- tahun. 'ada bayi dan anak anak penyebab yang paling sering adalah Respiratory
Syncytial Virus
Virus (/0),
(/0), adeno+irus,
adeno+irus, +irus parainfluen1a
parainfluen1a,, +irus influen1a,
influen1a, sedangk
sedangkan
an pada
pada anak
umur
umur sekola
sekolah
h paling
paling sering
sering diseba
disebabka
bkan
n bakteri
bakteri Mycoplasma
Mycoplasma Pneumonia
Pneumoniaee . 2akter
2akterii penye
penyebab
bab
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
'neu
'neumo
moni
niaa adal
adalah
ah bent
bentuk
uk infe
infeks
ksii pern
pernap
apas
asan
an akut
akut bawa
bawah.
h. 2ila
2ila sese
seseor
oran
ang
g mend
menderi
erita
ta
pneumonia, nanah dan airan mengisi al+eoli dalam paru yang mengganggu penyerapan
oksigen, dan
dan membuat
membuat sulit bernapas. 'neumonia
'neumonia adalah setiap penyakit
penyakit radang paru yang
yang dapat
disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru
menjadi meradang.
meradang. /uatu jenis pneumonia
pneumonia yang terkait dengan influen1a kadang$kadang
kadang$kadang berakibat
fatal
fatal.. 'neu
'neumo
moni
niaa berp
berpot
oten
ensi
si fatal
fatal lain
lainny
nyaa dapa
dapatt diha
dihasi
silk
lkan
an dari
dari maka
makana
nan
n atau
atau inha
inhala
lasi
si air
air
(pneumonia aspirasi). Hanya mempengaruhi beberapa pneumonia lobus paru (pneumonia lobaris),
meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru
digantikan
digantikan oleh airan dan puing$pui
puing$puing
ng inflamasi,
inflamasi, jaringan paru kehilangan
kehilangan tekstur
tekstur kenyal dan
menjadi
menjadi bengka
bengkak
k dan membes
membesar
ar (konso
(konsolid
lidasi)
asi).. &onsol
&onsolida
idasi
si berhub
berhubung
ungan
an terutam
terutamaa dengan
dengan
B. Etiologi
5tiologi pneumonia
pneumonia yaitu bakteri, +irus, jamur dan benda asing. 2erdasarkan anatomis dari
struktur paru yang terkena infeksi, pneumonia dibagi menjadi pneumonia lobaris, pneumonia
lobularis (bronkhopneumonia),
(bronkhopneumonia), dan pneumonia intersitialis (bronkiolitis). 2ronkhopneumonia
2ronkhopneumonia
merupakan penyakit radang paru yang biasanya didahului dengan infeksi saluran pernafasan akut
(I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya
tahan tubuh, yaitu aspirasi, penyakit menahun, gi1i kurang7malnutrisi energi protein (85'),
faktor
faktor patrogenik
patrogenik seperti trauma
trauma pada paru, anestesia,
anestesia, pengobatan
pengobatan dengan antibiotika
antibiotika yang tidak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
'neu
'neumo
moni
niaa adal
adalah
ah bent
bentuk
uk infe
infeks
ksii pern
pernap
apas
asan
an akut
akut bawa
bawah.
h. 2ila
2ila sese
seseor
oran
ang
g mend
menderi
erita
ta
pneumonia, nanah dan airan mengisi al+eoli dalam paru yang mengganggu penyerapan
oksigen, dan
dan membuat
membuat sulit bernapas. 'neumonia
'neumonia adalah setiap penyakit
penyakit radang paru yang
yang dapat
disebabkan oleh bakteri, +irus, atau jamur. 2ahan kimia atau agen lain bisa menyebabkan paru
menjadi meradang.
meradang. /uatu jenis pneumonia
pneumonia yang terkait dengan influen1a kadang$kadang
kadang$kadang berakibat
fatal
fatal.. 'neu
'neumo
moni
niaa berp
berpot
oten
ensi
si fatal
fatal lain
lainny
nyaa dapa
dapatt diha
dihasi
silk
lkan
an dari
dari maka
makana
nan
n atau
atau inha
inhala
lasi
si air
air
(pneumonia aspirasi). Hanya mempengaruhi beberapa pneumonia lobus paru (pneumonia lobaris),
meludah darah (hemoptisis) adalah tanda$ tanda umum dan gejala penyakit. ika udara di paru
digantikan
digantikan oleh airan dan puing$pui
puing$puing
ng inflamasi,
inflamasi, jaringan paru kehilangan
kehilangan tekstur
tekstur kenyal dan
menjadi
menjadi bengka
bengkak
k dan membes
membesar
ar (konso
(konsolid
lidasi)
asi).. &onsol
&onsolida
idasi
si berhub
berhubung
ungan
an terutam
terutamaa dengan
dengan
B. Etiologi
5tiologi pneumonia
pneumonia yaitu bakteri, +irus, jamur dan benda asing. 2erdasarkan anatomis dari
struktur paru yang terkena infeksi, pneumonia dibagi menjadi pneumonia lobaris, pneumonia
lobularis (bronkhopneumonia),
(bronkhopneumonia), dan pneumonia intersitialis (bronkiolitis). 2ronkhopneumonia
2ronkhopneumonia
merupakan penyakit radang paru yang biasanya didahului dengan infeksi saluran pernafasan akut
(I/'6) bagian atas dan disertai dengan panas tinggi. &eadaan yang menyebabkan turunnya daya
tahan tubuh, yaitu aspirasi, penyakit menahun, gi1i kurang7malnutrisi energi protein (85'),
faktor
faktor patrogenik
patrogenik seperti trauma
trauma pada paru, anestesia,
anestesia, pengobatan
pengobatan dengan antibiotika
antibiotika yang tidak
sempurna
sempurna merupakan
merupakan faktor
faktor yang mempengaru
mempengaruhi
hi terjadinya
terjadinya bronkhop
bronkhopneum
neumonia.
onia. 8enurut
8enurut WHO
merupakan
merupakan bakteri yang selalu ditemukan
ditemukan pada dua pertiga
pertiga dari hasil isolasi,
isolasi, yaitu 9-,*#
9-,*#
etiologi tersering dari pneumonia bakteri dan yang paling banyak diselidiki patogenesisnya.
enis keparahan penyakit ini di pengaruhi oleh beberapa faktor termasuk umur, jenis kelamin,
C. Patofisiologi
'neumonia yang
yang dipiu oleh bakteri bisa menyerang
menyerang siapa saja, dari bayi sampai
sampai usia
lanjut. 'eandu alohol, pasien pasa operasi, orang$orang dengan gangguan penyakit
/ebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang sehat. 'ada saat
&erusakan
&erusakan jaringan
jaringan paru banyak
banyak disebabkan
disebabkan oleh reaksi imun dan peradangan
peradangan yang
dilakukan oleh pejamu. /elain itu, toksin$toksin yang dikeluarkan oleh bakteri pada pneumonia
bakterialis dapat seara langsung merusak sel$sel sistem pernapasan bawah. ika terjadi infeksi,
sebagian jaringan dari lobus paru, ataupun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus
paru (tiga di paru kanan, dan dua di paru kiri) menjadi terisi airan. ari jaringan paru, infeksi
dengan epat menyebar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah. 'neumonia adalah bagian
dari penyakit
penyakit infeksi
infeksi pneumoko
pneumokokus
kus in+asif
in+asif yang
yang merupakan
merupakan sekelompok
sekelompok penyakit
penyakit karena
bakteri streptoous pneumoniae. &uman pneumokokus dapat menyerang paru selaput otak, atau
masuk ke pembuluh darah hingga mampu menginfiltrasi organ lainnya. infeksi pneumokokus
in+asif bisa berdampak pada keaatan permanen berupa ketulian, gangguan mental,
D. Gamaran Klinis
2ronkhopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas selama
beberapa hari. /uhu dapat naik sangat mendadak sampai -* $ 4 o ; dan mungkin disertai kejang
karena demam yang tinggi. 6nak sangat gelisah, dispneu, pernafasan epat dan dangkal disertai
pernafasan uping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut. &adang$kadang disertai muntah
dan diare. 2atuk biasanya tidak ditemukan pada permulaan penyakit, mungkin terdapat batuk
'ada stadium permulaan sukar dibuat diagnosis seara fisis, tetapi dengan adanya nafas
epat dan dangkal, pernafasan uping hidung dan sianosis sekitar mulut dan hidung harus
tergantung dari pada luas daerah yang terkena. 'ada perkusi paru sering tidak ditemukan
kelainan. 'ada auskultasi mungkin hanya terdengar ronkhi basah nyaring halus atau sedang. 2ila
sarang bronkhopneumonia menjadi satu mungkin pada perkusi terdengar keredupan dan suara
pernafasan pada auskultasi terdengar mengeras. 'ada stadium resolusi, ronkhi terdengar lagi. <anpa
.!.2ronkhopneumonia
2iasanya gejala penyakit datang mendadak, tetapi kadang$kadang didahului oleh infeksi
traktus respiratorius bagian atas. 'ada anak besar biasanya disertai badan menggigil dan pada bayi
disertai kejang. /uhu naik epat sampai -* $ 4 o ; dan suhu ini biasanya menunjukkan tipe febris
kontinu. 3afas menjadi sesak disertai nafas uping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut
dan nyeri pada dada. 6nak lebih suka tiduran pada sebelah dada yang terkena. 2atuk mula$mula
kering kemudian menjadi produktif. 'ada pemeriksaan fisik gejala khas tampak setelah ! $ % hari.
/etelah terjadi kongesti ronkhi basah akan nyaring terdengar yang segera menghilang setelah terjadi
konsolidasi. &emudian pada perkusi jelas terdengar keredupan dengan suara pernafasan sub$
E. !enegakkan Diagnostik
E.". Anamnesis
'asien biasanya mengalami demam tinggi, batuk, gelisah, rewel, dan sesak nafas. 'ada bayi,
gejalanya tidak khas, sering sekali tanpa demam dan batuk. 6nak besar kadang mengeluh sakit
8anifestasi klinis yang terjadi akan berbeda$ beda berdasarkan kelompok umur
tertentu. 'ada neonatus sering dijumpai takipneu, reaksi dinding dada, grunting, dan
sianosis. 'ada bayi$bayi yang lebih tua jarang ditemukan grunting. =ejala yang sering terlihat
adalah tapikneu, retraksi, sianosis, batuk, panas, dan iritabel. 'ada pra$sekolah, gejala yang sering
terjadi adalah demam, batuk (non produktif 7 produktif), tapikneu, dan dispneu yang ditandai
reaksi dinding dada. 'ada kelompok anak sekolah dan remaja, dapat dijumpai panas, batuk
(non produktif 7 produktif), nyeri dada, nyeri kepala, dehidrasi dan letargi. 'ada semua kelompok
'ada auskultasi, dapat terdengar pernapasan menurun. Fine crackles (ronkhi basah
halus) yang khas pada anak besar, bisa juga ditemukan pada bayi. =ejala lain pada anak besar
adalah redup pada perkusi, +okal fremitus menurun, suara nafas menurun, dan terdengar
fine crackles (ronkhi basah halus) didaerah yang terkena. Iritasi pleura akan mengakibatkan nyeri
dada, bila berat dada menurun waktu inspirasi, anak berbaring kearah yang sakit dengan kaki fleksi.
>oto rontgen thoraks proyeksi posterior $ anterior merupakan dasar diagnosis utama
pneumonia. >oto lateral dibuat bila diperlukan informasi tambahan, misalnya efusi pleura. 'ada
bayi dan anak yang keil gambaran radiologi sering kali tidak sesuai dengan gambaran klinis. <idak
jarang seara klinis tidak ditemukan apa ? apa tetapi gambaran foto thoraks menunjukkan
pneumonia berat. >oto thoraks tidak dapat membedakan antara pneumonia bakteri dari
pneumonia +irus. =ambaran pneumonia karena S. aureus dan bakteri lain biasanya
menunjukkan gambaran bilateral yang diffus, orakan peribronhial yang bertambah, dan tampak
infiltrat halus sampai ke perifer. Staphylococcus pneumonia juga sering dihubungkan dengan
gambaran berupa infiltrat retikular atau retikulonodular yang terlokalisir di satu lobus.
Hasil pemeriksaan leukosit @ !".7l dengan dominasi netrofil sering didapatkan pada
pneumonia bakteri, dapat pula karena penyebab non bakteri. Aaju endap darah (A5) dan ; reaktif
protein juga menunjukkan gambaran tidak khas. <rombositopeni bisa didapatkan pada *#
!. >aktor Host
a. Bmur
'ada anak di bawah usia % tahun umumnya pneumonia disebabkan oleh respiratory
syncytial virus (/0), adeno+irus, +irus influen1a dan parainfluen1a. ;hlamydia trahomatis
Infeksi dapat ditularkan kepada bayi dari saluran kelamin ibu selama kelahiran mengakibatkan
pneumonia. 'neumonia merupakan penyebab penting dari morbiditas dan mortalitas pada semua
kelompok umur. /eara global diperkirakan bahwa " juta anak di bawah usia " tahun meninggal
enis kelamin pada kasus pneumonia di 8assahusetts antara tahun !*%! dan !*- lebih
didominasi oleh kaum laki laki dari pada perempuan dalam semua kelompok umur. i /. 2oston
dilaporkan kasus pnemonia lebih dominan laki laki dengan perbandingan "!,9 # C 4D,- # untuk
perempuan. an di >irlandia pada tahun !*99 dilaporkan laki laki lebih dominan sekitar :" #.
6nak laki laki lebih sering terkena pneumonia dari pada anak perempuan.
Orang kulit hitam lebih peka dibandingkan dengan ras lain karena berhubungan dengan
iklim yang hangat, sehingga peka terhadap peradangan paru akibat pneumococcus. 'erbedaan ras
ataupun kekebalan terhadap penyakit tertentu. an ras berhubungan dengan lingkungan luar
sehingga penyakit paru, misalnya <2; dan 'nemonia mudah berkembang pada kulit hitam.
Imunisasi adalah salah satu bentuk inter+ensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya
menurunkan angka kematian bayi dan balita. 8emberikan anti bodi (kekebalan tubuh) terhadap
beberapa penyakit yang disebabkan oleh penyakit dapat diegah dengan imunisasi terutama
imunisasi 2;= dan'< yang dapat menegah penyakit <2, difteri pertusis dan batuk rejan, selain
iperlukan sejumlah imunisasi dalam beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak untuk
memproteksi anak tersebut melawan penyakit $ penyakit kanak$kanak yang menular yang paling
serius. /istem imunitas pada anak$ anak keil tidak bekerja sebaik sistem imunitas pada anak$anak
yang lebih besar dan orang dewasa, karena sistem itu belum matang. Oleh karena itu, diperlukan
lebih banyak dosis +aksin. alam beberapa bulan pertama kehidupannya, seorang bayi telah
terproteksi terhadap kebanyakan penyakit menular oleh antibodi dari ibunya yang dialihkan kepada
bayi selama masa kehamilan. 'ada saat antibodi tersebut telah habis, bayi tersebut menghadapi
risiko infeksi yang serius dan dengan demikian imunisasi pertama diberikan sebelum antibodi
tersebut habis sama sekali. 6lasan lain mengapa anak$anak mendapatkan banyak imunisasi ialah
karena +aksin$+aksin baru melawan infeksi$infeksi serius terus dibikin. umlah injeksi berkurang
dengan digunakannya kombinasi +aksin$+aksin, di mana beberapa +aksin digabung menjadi satu
suntikan.
tuberle baili yang hidup di dalam darah. Itulah mengapa, agar memiliki kekebalan aktif,
dimasukkanlah jenis basil tak berbahaya ini ke dalam tubuh, alias +aksinasi 2;= (2aillus
;almette$=uerin). /eperti diketahui, Indonesia termasuk negara endemis <2 (penyakit <2
terus$ menerus ada sepanjang tahun) dan merupakan salah satu negara dengan penderita <2
tertinggi di dunia. <2 disebabkan kuman 8yrobaterium tuberulosis, dan mudah sekali
menular melalui droplet, yaitu butiran air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk,
bernapas ataupun bersin. =ejalanya antara lainC berat badan anak susah bertambah, sulit
makan, mudah sakit, batuk berulang, demam dan berkeringat di malam hari, juga diare persisten.
8asa inkubasi <2 rata$rata berlangsung antara D$!% minggu. Bntuk mendiagnosis anak terkena <2
atau tidak, perlu dilakukan tes rontgen untuk mengetahui adanya +lek, tes 8antouE untuk
mendeteksi peningkatan kadar sel darah putih, dan tes darah untuk mengetahui ada$tidak gangguan
laju endap darah. 2ahkan, dokter pun perlu melakukan wawanara untuk mengetahui, apakah si
keil pernah atau tidak, berkontak dengan penderita <2. ika anak positif terkena <2, dokter akan
memberikan obat antibiotik khusus <2 yang harus diminum dalam jangka panjang, minimal :
bulan. Aama pengobatan tak bisa diperpendek karena bakteri <2 tergolong sulit mati dan sebagian
ada yang tidur. &arenanya, menegah lebih baik daripada mengobati. /elain menghindari anak
berkontak dengan penderita <2, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya yang salah satunya
;ampak adalah penyakit serius akibat infeksi +irus yang sangat menular yang menimbulkan
demam, bintik$bintik merah, pilek, batuk dan mata merah serta pedih. &omplikasi yang
mengikuti sakit karena ampak dapat sangat berbahaya, dan pneumonia terjadi dalam 4# di
antara penderita ampak. /ekitar satu di setiap %. orang anak yang terkena ampak akan
berkembang menjadi inflamasi otak (ensefalitis). ari ! orang anak yang terkena ampak
ensefalitis, satu akan meninggal dan sampai empat orang anak akan menderita kerusakan otak
permanen. /uatu penyakit yang serius tetapi jarang yang disebut /ub$aute slerosing
panenephalitis (//'5) dapat terjadi pada anak$anak beberapa tahun setelah infeksi ampak. //'5
adalah penyakit yang seara epat merusak otak dan selalu berakhir pada kematian. //'5 timbul
dalam sekitar satu dari %". yang terkena ampak. Fang mempunyai riwayat penyakit I/'6
merupakan faktor risiko terhadap pneumoni sebagai penyebab kematian pada balita usia % bulan.
Hampir 9 # penyebab kematian pada balita disebabkan oleh penyakit diare, pnemonia, ampak,
malaria dan malnutrisi. 2ronkopneumonia sering terjadi pada umur dibawah - tahun dan dapat
berhubungan dengan penyakit lain seperti ampak atau pertusis. 'enyakit ampak disebabkan oleh
+irus morbilli, ditularkan melalui sekret pernafasan atau melalui udara. 0irus dalam jumlah
sedikit saja dapat menyebabkan infeksi pada indi+idu yang rentan. 'enyakit ampak sangat
infeksius selama masa prodromal yang ditandai dengan demam, malaise, mata merah, pilek, dan
trakeobronkitis dengan manifestasi batuk. Infeksi ampak pertama kali terjadi pada epitelium
saluran pernafasan dari nasofaring, konjungti+a, dengan penyebaran ke daerah limfa. 0iremia
primer terjadi %$- hari setelah indi+idu terpapar +irus ampak, diikuti dengan +iremia sekunder -$4
hari kemudian. 0iremia sekunder menyebabkan infeksi dan replikasi +irus lebih lanjut pada kulit,
konjungti+a, saluran pernafasan dan organ lainnya. eplikasi +irus memerlukan waktu %4 jam.
&andungan kolostrum pada susu ibu terkonsentrasi sebagai sumber +itamin 6. Bntuk balita :$
!% bulan pertama kehidupan bayi banyak bergantung hampir sepenuhnya pada +itamin 6 yang
diberikan dalam 6/I, yang mudah diserap. 2ila ibu kekurangan +itamin 6 bagaimanapun,
g. /tatus gi1i
/tatus gi1i adalah keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara asupan(intake)
1at gi1i dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis (pertumbuhan
fisik, perkembangan, akti+itas, pemeliharaan kesehatan, dan lainya), /tatus gi1i adalah tanda $ tanda
atau penampilan yang di akibatkan dari nutrisi yang dilihat melalui +ariabel tertentu (indikator
status gi1i) seperti berat, tinggi badan dll. &ekurangan nutrisi pada anak mempunyai risiko tinggi
terhadap kematian pada anak usia $4 tahun. &ekurangan nutrisi merupakan faktor risiko
terjadinya penyakit pneumonia, hal ini disebabkan karena lemahnya sistem kekebalan tubuh
karena asupan protein dan energi berkurang, dan kekurangan gi1i dapat melemahkan otot
pernafasan.
h. 'emberian 0itamin 6
0itamin 6 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan dalam jumlah keil untuk fungsi
normal dari sistem +isual, dan pemeliharaan fungsi sel untuk pertumbuhan, integritas epitel,
merah produksi sel darah merah, kekebalan dan reproduksi. 0itamin 6 diyakini penting di semua
tingkat dari sistem kekebalan tubuh berbagai fungsi termasuk mempertahankan integritas epitel,
meningkatkan tingkat reaktan fase akut sebagai respon terhadap infeksi, mengatur
meningkatkan respon antibodi terhadap tetanus toksoid dan +aksin ampak, dan meningkatkan
jumlah limfosit total. emikian pula, berbagai +itamin lain mengatur fungsi imun seluler dan
humoral pada berbagai tingkat.(%") 6nak$anak juga pada peningkatan risiko kekurangan +itamin 6
sebagai hasil dari infestasi usus dan infeksi, yang mengganggu penyerapan +itamin 6, infeksi
pernapasan, <2;, dan ampak (dan eEanthems anak lainnya), yang meningkatkan kebutuhan
metabolik, dan kekurangan energi protein, yang menggangu dengan penyimpanan transportasi, dan
pemanfaatan +itamin. 0itamin 6 berhubungan dengan daya tahan tubuh balita, sehingga jika balita
%. >aktor 6gent
a. >aktor 2iologis
mycoplasma pneumonia$.
-. >aktor Aingkungan
a. &arakteristik Aingkungan
Aingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, yang terdiri atas lingkungan
fisik, biologi, kimia dan sosial budaya. adi lingkungan adalah kumpulan dari semua kondisi dari
luar yang mempunyai kehidupan dan perkembangan dari organisme hidup manusia. Aingkungan
hidup manusia pada dasarnya terdiri dari dua bagian, yaitu internal dan eksternal. Aingkungan
internal merupakan suatu keadaan dinamis dan seimbang (homeostatis), sedangkan lingkungan
eksternal merupakan lingkungan diluar tubuh yang terdiri dari tiga (-) komponen C
!. Aingkungan fisik,
2ersifat abiotik (benda mati) seperti air, udara, tanah, uaa7iklim, geografis, perumahan,
pangan, panas, radiasi, dan lain$lain. Aingkungan fisik berinteraksi seara konstan dengan manusia
sepanjang waktu dan masa serta memegang peranan penting dalam proses terjadinya penyakit pada
masyarakat, misal kekurangan persediaan air bersih terutama pada musim kemarau dapat
%. Aingkungan biologis,
2ersifat biotik (benda hidup) seperti mikroorganisme, serangga, binatang, jamur, parasit, dan
lain$lain yang dapat berperan sebagai agent penyakit, reser+oir infeksi, +ektor penyakit dan hospes
intermediat. Hubungannya dengan manusia bersifat dinamis dan pada keadaan tertentu dimana
tidak terjadi keseimbangan diantara hubungan tersebut maka manusia menjadi sakit.
-. Aingkungan sosial
2erupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, keperayaan, agama, sikap7perilaku, standar dan gaya
hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik. 8anusia dipengaruhi
oleh lingkungan sosial, jika tidak dapat menyesuaikan diri maka akan terjadi konflik kejiwaan dan
menibulkan gejala psikosomatik seperti stress, insomnia, depresi dan lainnya sehingga dapat juga
2anyaknya orang yang tinggal dalam satu rumah mempunyai peranan penting dalam
keepatan transmisi mikroorganisma di dalam lingkungan, sehingga kepadatan hunian rumah perlu
menjadi perhatian semua anggota keluarga, terutama dikaitkan dengan penyebaran penyakit
menular.
. 0entilasi umah
0entilasi mempunyai fungsi sebagai sarana sirkulasi udara segar masuk ke dalam rumah dan
udara kotor keluar rumah. umah yang tidak dilengkapi sarana +entilasi akan menyebabkan suplai
udara segar dalam rumah menjadi sangat minimal. &eukupan udara segar dalam rumah
menjadi sangat dibutuhkan untuk kehidupan bagi penguninya, karena ketidak ukupan suplai
udara akan berpengaruh pada fungsi fisiologis alat pernafasan bagi penghuninya, terutama bayi dan
balita.
BAB III
DA$TA, PUSTAKA
4. in&es. Aaporan 2ulanan /ur+eilans '% Ispa. FogyakartaC inas &esehatan &ota
FogyakartaG %!.
". WHO, B3I;5>. 'neumoniaC <he forgotten killer of hildren. =ene+aC WHO 'ressG
%:.
:. 'rober ;=. 'neumonia. InC 3elson W5, 2ehrmen 5, kliegmen , 6r+in 68,
editors. Ilmu &esehatan 6nak, edisi <erjemahan. akartaC 5=;G !***. p. DD- $*.
!. Heriyana, 6miruddin , 6nsar . 6nalisis >aktor isiko &ejadian 'nemonia 'ada
6nak Bmur &urang ! <ahun i /B Aabuang 2aji 8akasar. 8akasarC 8edial
>aulty of Hasanuddin Bni+ersity, 2apedal &ota /amarindaG %:.
!%. inkes. &lasifikasi /tatus =i1i 6nak 2awah Aima <ahun (2alita). FogyakartaG
%".
BAB III
6. &erangka<eori
2erdasarkan penjelasan atau uraian pada bab II di atas, bahwa faktor faktor yang
en+ironment dan host. 0ariabel agent disini meliputi riwayat penyakit ampak
karena ampak berhubungan dengan ketahanan tubuh sehingga terj adi komplikasi
/edangkan status gi1i balita berhubungan dengan unsur kalori dan protein sehingga
sehingga lebih peka terhadap infeksi pada jaringan paru (pneumonia). /tatus
juga faktor polusi asap rokok dengan O %,9:. selain itu faktor pekerjaan
%"
0ariabel host umur, penyakit pada golongan umur lebih spesifik, misalnya penyakit
anak, penyakit orang dewasa karena penyakit itu menyerang pada kelompok
tertentu. /eperti kematian yang tertinggi pada bayi atau balita adalah pnemonia.
enis jelamin menyebabkan kejadian paparan penyakit sangat ber+ariasi antara jenis
kekebalan terhadap penyakit tertentu.(!:, %*, -) Bntuk lebih jelas dapat dilihat
%:
HO/<7'5368B
Bmur
enis &elamin
as 7 warna '35B8O3I6
kulit &ekebalan '66
/tatus imunisasi
iwayat
penyakit
ampak
'emberian 6/I
/tatus =i1i
0itamin 6
6=53<
2akteri
melalui
0irus udara
amur
'roto1oa
530IO3853<7AI3=&B3=63
'erumahan
&epadatan
Hunia
&esehatan Aingkungan 0entilasi
umah
%9
2. &erangka &onsep
penelitian antara lain kepadatan hunian dalam rumah, status gi1i balita, status
6/Ieksklusif, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar -.% di bawah ini C
/tatus Imunisasi
&ekebalan <ubuh
&56I63
iwayat penyakit ampak '35B8O3I6
'66 26AI<6
'emberian +itamin 6
Bmur
enis &elamin
as
0entilasi umah
&eteranganC area yang diteliti
%D
;.Hipotesis
!. Hipotesis 8ayor
%. Hipotesis 8inor
b). /tatus gi1i buruk merupakan faktor risiko terjadinya pneumonia pada balita
pneumoniapada balita.
balita.
e). <idak diberi +itamin 6 merupakan risiko terjadinya pneumoniapada balita. f).
<idak diberi 6/I eksklusif merupakan risiko terjadinya pneumonia pada balita.
%*
DA$TA, PUSTAKA
!-. I06; I06;. 'neumonia eport ;ard. B/6C <he ohns Hopkins Bni+ersity
2loomberg /hool Of 'ubli HealthG %!.
!4. /usanto 6, 'rasenohadi, Funus >. %! <he Fear of the Aung. %! 8ei %!
Jited %! - es %!KG 4$"K. 6+ailable fromC httpC77www,%!yearofthelung.org
!". &ittredge 8. <he espiratory /ystem. 'hiladelphiaC ;helsea House 'ublishersG
%.
!:. 8isnadiarly. 'enyakit Infeksi /aluran 3afas 'nemonia. akartaC 'ustaka 'opuler
OborG %D.
!9. ogers &. <he espiratory /ystem. 3ew ForkC 2ritannia eduational 'ublishingG
%!!.
!D. inkes. 'rofil kesehatan &ota Fogyakarta <ahun %*. eport. FogyakartaC
inas &esehatan &ota FogyakartaG %!.
!*. Aitbangkes. iset &esehatan asar (iskesdas) <ahun %9. Aaporan 3asional.
akartaC epkesG %D.
%. epkes. 'rofil &esehatan Indonesia %D. Aaporan. akartaC epartemen
&esehatan epublik IndonesiaG %*.
%!. in&es. Aaporan 2ulanan /ur+eilans '% Ispa. FogyakartaC inas &esehatan &ota
FogyakartaG %!.
%%. WHO, B3I;5>. 'neumoniaC <he forgotten killer of hildren. =ene+aC WHO 'ressG
%:.
%-. 6.=ylys 2, Wedding 85. 8edial <erminology /ystems 6 2ody /ystem
6pproah. 'hiladelpiaC >.6. a+is ;ompanyG %*.
%4. /omantri I. 6suhan &eperawatan 'ada 'asien engan =angguan /istem
'ernafasan akartaC /alemba 8edikaG %D.
%". 'rober ;=. 'neumonia. InC 3elson W5, 2ehrmen 5, kliegmen , 6r+in 68,
editors. Ilmu &esehatan 6nak, edisi <erjemahan. akartaC 5=;G !***. p. DD- $*.
%:. Isnaini 8. 'neumonia 'ada 2alita. %* JitedG 6+ailable fromC
httpC77indonesiabisasehat.blogspot.om7%*7"7tentang$pneumonia$balita.html
%9. 2ourke /. espiratory 8ediine. /iEth edC 2lakwell 'ublishingG %-.
%D. /umirat . 5pidemiologi Aingkungan. FogyakartaC =adjah 8ada Bni+ersity 'ressG
%".
%*. 6geing oHa. Bnderstanding ;hildhood. 6ustraliaC epartment of Health and
6geingG %".
-. 6nonim. Imunisasi Wajib Bntuk 2ayi. JitedG 6+ailable fromC
httpC77www.beritaunik.net7tips$trik7"$imunisasi$yang$wajib$untuk$bayi.html
(diakses tanggal %- 'ebruari %!%)
-!. endle$/hort , =ray O', odge 6. Ikhtisar 'enyakit 6nak, edisi :. akartaC
2inarupa 6ksaraG !**4.
-%. Handayani /. Infeksi ;ampak, &arakteristik dan respon Imunitas yang
itimbulkan. ;ermin unia &edokteran. %"G!4DC-$".
-
--. /ommer 6. 0itamin 6 efiieny and its ;onsenuenes 6 field guide to
detetion and ontrol. <hird ed. =ene+aC World Health Organi1ationG !**".
-4. Heriyana, 6miruddin , 6nsar . 6nalisis >aktor isiko &ejadian 'nemonia 'ada
6nak Bmur &urang ! <ahun i /B Aabuang 2aji 8akasar. 8akasarC 8edial
>aulty of Hasanuddin Bni+ersity, 2apedal &ota /amarindaG %:.
-". /uyatno. 'engantar 'enentuan /tatus =i1i. %* Jited %!! ! 3o+emberKG
6+ailable fromC httpC77suyatno.blog.undip.a.id7files7%*7!!7pengertian$
penentuan$status$gi1i.pdf
-:. WHO. =lobal 're+alene of 0itamin 6 e+isieny in 'opulations at isk !**"$
%:. =ene+aC World Health Organi1ationG %*.
%". Aitwak =. 0itamin 6. ;aliforniaC 5lse+ierG %9.
%:. iyadi /, /uharsono. 6suhan &eperawatan 'ada 6nak /akit. FogyakartaC =osyen
'ublishingG %!.
%9. 3urja1uli, Widyaningtyas . >aktor isiko ominan &ejadian 'numonia 'ada
2alita urnal espirologi Indonesia. %*G%*C9* $ DD.
%D. &asjono H/, >au1iah /. Hubungan >aktor Aingkungan >isik umah dengan
&ejadian 'neumonia 'ada 6nak 2alita di Wilayah &erja 'uskesmas 2anguntapan
II %". 2erita &edokteran 8asyarakat. %"C!-!$:.
-9. amayanti . &epadatan Hunian, <ransportasi Bmum, 0entilasi umah, an
&ejadian 'neumonia 'ada 6nak 2alita i &ota/emarang J<esisK. FogyakartaC
Bni+ersitas =adjah 8adaG %4.
-D. 2rahman '/, 6brutyn 5. 2aterial Infetion of Humans. >ourth ed. 3ew ForkC
/pringer.
-*. =reenberg /. 8edial 5pidemiology. >irst ed. AondonC 'rentie $ Hall
International InG !**-.
4. =reegg 82. >ield 5pidemiology. 3ew ForkC OEford Bni+ersity 'ressG !**:.
4!. Aemeshow /, Hosmer W, &lar , Awanga /&. 2esar /ampel alam 'enelitian
&esehatan. <erjemahan ed. FogyakartaC Bni+ersity =adjah 8ada 'ressG !**9.
4%. &estenbaun 2. 5pidemiology 6nd 2iostatistis C 6n Introdution <o ;linial
esearh. 3ew ForkC /pringerG %*.
4-. inkes. &lasifikasi /tatus =i1i 6nak 2awah Aima <ahun (2alita). FogyakartaG
%".
44. iyanto 6. 'enerapan 6nalisis 8ulti+ariat alam penelitian &esehatan. 2andungC
3iftamedia 'ressG %*.
4". 6bor , Wereman ', /yamrut F&. >aktor isiko 'neumonia 'ada 2alita i
Wilayah &erja 'uskesmas <arus &abupaten &upang <ahun %D. urnal 'angan ,
=i1i dan &esehatan. %* Oktober %*G!C::$9%.
-!