Anda di halaman 1dari 29

Otitis Media Supuratif Kronik 

Oleh
Stien Julia R. Hetharie
11-2014-216

Pe!i!in"#

dr. $enhard $.J Pan%aitan& Sp.'H'-K(

)alkutas Kedokteran *ni+ersitas Kristen Krida ,aana

Kepaniteraan Klinik 'elin"a Hidun" 'en""orokan

RS )ail Medial /enter

$o"or& 1 Juni 201

1
Pendahuluan

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut “congek” adalah radang kronis
telinga tengah dengan adanya lubang (perforasi) pada gendang telinga (membran timpani) dan riwayat
keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan baik terus menerus atau hilang timbul!
Sekret mungkin serous mukous atau purulen! "er#adi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis
media berulang pada anak #arang dimulai setelah dewasa! $

%re&alensi OMSK di dunia adalah '!!*++!! #iwa ,-. diantaranya terdapat di


negara berkembang! /umlah pasien OMSK tipe maligna adalah '- setiap tahunnya! /umlah penderita
ini kecil kemungkinan
kemungkinan untuk berkurang
berkurang bahkan
bahkan mungkin
mungkin bertambah
bertambah setiap tahunnya
tahunnya mengingat
mengingat
kondisi ekonomi yang masih buruk kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah dan
 pengobatan yang tidak tuntas! Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit "0" yang paling
 banyak ditemukan di negara sedang berkembang ! Secara umum insiden OMSK dipengaruhi oleh ras
dan faktor sosioekonomi! %re&alensi OMSK di 1ndonesia adalah +. dan termasuk dalam klasifikasi
tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain! 3erdasarkan Sur&ei 4asional Kesehatan 1ndera
%englihatan
%englihatan dan %endengaran
%endengaran oleh 5epartemen
5epartemen Kesehatan 61 tahun $,,-*$,,'
$,,-*$,,' angka kesakitan
(morbiditas) "elinga 0idung dan "enggorok ("0") di 1ndonesia sebesar +'. dengan pre&alensi
morbiditas tertinggi pada kasus telinga dan gangguan pendengaran yaitu sebesar +'. dan pre&alensi
$
otitis media supuratif kronis antara 2$*2.!

OMSK
OMSK memp
mempuny
unyai
ai poten
potensi
si untu
untuk
k men#
men#ad
adii seri
serius
us kare
karena
na komp
komplik
likas
asiny
inyaa yang
yang dapa
dapatt
mengancam
mengancam kesehatan
kesehatan dan dapat
dapat menyebabka
menyebabkan
n kematian!
kematian! 3iasanya
3iasanya komplikasi
komplikasi didapatkan pada
 pasien OMSK tipe bahaya namun demikian OMSK tipe aman pun dapat menyebabkan suatu
komplikasi apabila terinfeksi kuman yang &irulen! Komplikasi ke intrakranial merupakan penyebab
utama kematian pada OMSK di negara sedang berkembang yang sebagian besar kasus ter#adi karena
 penderita mengabaikan keluhan telinga berair! 3erdasarkan data 70O pada tahun 2- meningitis
atau radang selaput otak adalah komplikasi intrakranial OMSK yang paling sering ditemukan di
selur
seluruh
uh duni
dunia
a bias
biasany
anyaa memp
mempuny
unyai
ai ge#al
ge#alaa demam
demam saki
sakitt kepa
kepala
la serta
serta adany
adanyaa tand
tanda*
a*ta
tand
ndaa
 perangsangan meningen seperti ke#ang! Kematian ter#adi pada $' . kasus OMSK dengan
komplikasi intrakranial! $
3ebera
3eberapa
pa hal tersebu
tersebutt di atas
atas menyeba
menyebabka
bkan
n pentin
pentingny
gnyaa menge
mengenal
nal pola
pola penyak
penyakit
it yang
yang
 berhubungan dengan komplikasi ini! %e r bu ru ka n penyakit dan komplikasi akibat OMSK harus
dihindari dengan demikian perlu ditegakkan diagnosis yang tepat dan dini pada penderita
OM S K se hi ng ga penatalaksa
penatalaksanaan
naan yang tepat pun dapat
dapat segera dilakukan! $
segera dilakukan!

2
Pe!ahasan

. natoi 'elin"a 'en"ah

"elinga tengah berbentuk kubus dengan 8 $

3atas luar 8 membran timpani

3atas depan 8 tuba eustakhius

3atas bawah 8 &ena #ugular (bulbus #ugularis)

3atas belakang 8 aditus ad antrum kanalis fasialis pars &ertikalis

3atas atas 8 tegmen timpani (meningen9 otak)

3atas dalam 8 berturut*turut dari atas ke bawah kanalis semisirkularis hori:ontal kanalis
fasialis tingkap lon#ong (o&al window) tingkap bundar (round window)
dan promontorium!

;ambar $! <natomi "elinga!

;ambar 2! <natomi "elinga "engah

3
"elinga tengah terdiri atas8 membran timpani ka&um timpani prosesus mastoideus dan tuba
eustakhius!$2

1. Me!ran 'ipani
Membran timpani dibentuk dari dinding lateral ka&um timpani dan memisahkan liang telinga
luar dari ka&um timpani! Membran ini memiliki pan#ang &ertikal rata*rata ,*$ mm diameter antero*
 posterior kira*kira *, mm dan ketebalannya rata*rata $ mm !=etak membran timpani tidak tegak 
lurus terhadap liang telinga akan tetapi miring yang arahnya dari belakang luar ke muka dalam dan
membuat sudut -  dari dataran sagital dan hori:ontal! Membran timpani berbentuk kerucut dimana
 bagian puncak dari kerucut menon#ol ke arah ka&um timpani yang dinamakan umbo! 5ari umbo ke
muka bawah tampak refleks cahaya (cone of ligt )!

Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu 8 $2

a) Stratum kutaneum (lapisan epitel) berasal dari liang telinga!


 b) Stratum mukosum (lapisan mukosa) berasal dari ka&um timpani!
c) Stratum fibrosum (lamina propria) yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum!
Secara <natomis membran timpani dibagi dalam 2 bagian 8 $2

$! %ars tensa
3agian terbesar dari membran timpani yang merupakan permukaan yang tegang dan bergetar
sekelilingnya menebal dan melekat pada anulus fibrosus pada sulkus timpanikus bagian
tulang dari tulang temporal!  $2
2! %ars flaksida atau membran Shrapnell !
=etaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa! %ars flaksida dibatasi oleh 2
lipatan yaitu 8
• %lika maleolaris anterior (lipatan muka)!

• %lika maleolaris posterior (lipatan belakang)!

Membran timpani terletak dalam saluran yang dibentuk oleh tulang dinamakan sulkus
timpanikus! <kan tetapi bagian atas muka tidak terdapat sulkus ini dan bagian ini disebut
insisura timpanika (rivini)! %ermukaan luar dari membran timpani disarafi oleh cabang ner&us
aurikulo temporalis dari ner&us mandibula dan ner&us &agus! %ermukaan dalam disarafi oleh
ner&us timpani cabang dari ner&us glossofaringeal!  $2
<liran darah membran timpani berasal dari permukaan luar dan dalam! %embuluh*pembuluh
epidermal berasal dari aurikula yang merupakan cabang dari arteri maksilaris interna!
%ermukaan mukosa telinga tengah didarahi oleh arteri timpani anterior cabang dari arteri
maksilaris interna dan oleh stilomastoid cabang dari arteri aurikula posterior!  $2

4
 ;ambar +! "elinga kanan! Membran "impani 4ormal

2. Ka+u 'ipani

Ka&um timpani terletak didalam pars petrosa dari tulang temporal bentuknya bikonkaf atau

seperti kotak korek api! 5iameter anteroposterior atau &ertikal $ mm sedangkan dia meter trans&ersal

2*' mm! Ka&um timpani dibagi men#adi + bagian yaitu 8  $2

a3 pitipanu

3erada dibagian atas membran timpani! Merupakan bagian superior ka&um timpani

disebut #uga atik karena terletak diatas membran timpani! Sebagian besar atik diisi oleh

maleus inkus! 5ibagian superior epitimpanum dibatasi oleh suatu penon#olan tipis os

 posterior! 5inding medial atik dibentuk oleh kapsul atik yang ditandai oleh penon#olan kanalis

semisirkularis lateral!2

%ada bagian anterior terdapat ampula kanalis superior dan lebih anterior ada ganglion

genikulatum yang merupakan tanda u#ung anterior ruang atik! 5inding anterior terpisah dari

maleus oleh suatu ruang yang sempit disini dapat di#umpai muara sel*sel udara yang

membuat pneumatisasi pangkal tulang pipi (:ygoma)! 5inding lateral atik dibentuk oleh os

skuama yang berlan#ut kearah lateral sebagai dinding liang telinga luar bagian tulang sebelah

atas! 5iposterior atik menyempit men#adi #alan masuk ke antrum mastoid yaitu aditus ad

antrum!2

!3 Mesotipanu

"erletak kearah medial dari membran timpani! 5isebelah medial dibatasi oleh kapsul

otik yang terletaknya lebih rendah dari pada ner&us fasialis pars timpani! 5inding anterior 

mesotimpani terdapat orifisium timpani tuba eustachius pada bagian superior dan membentuk 

5
 bagian tulang dinding saluran karotis asendens pada bagian inferior! 5inding ini biasanya

mengalami pneumatisasi yang baik dan dapat di#umpai bagian*bagian tulang lemah!  2

3 Hipotipanu atau resesus hipotipanikus

"erletak dibawah membrana timpani berhubungan dengan bulbus #ugulare!  2

Ka&um timpani terdiri dari 8

1. 'ulan"-tulan" penden"aran

1.1 Malleus 5haerartil3

Malleus adalah tulang yang paling besar diantara semua tulang*tulang pendengaran dan

terletak paling lateral leher prosesus bre&is (lateral) prosesus anterior lengan

(manubrium)! pan#angnya kira*kira > sampai , mm! kepala terletak pada epitimpanum

atau didalam rongga atik sedangkan leher terletak dibelakang pars flaksida membran

timpani! Manubrium terdapat didalam membrane timpani bertindak sebagai tempat

 perlekatan serabut*serabut tunika propria! 6uang antara kepala dari maleus dan membran

Shrapnell dinamakan 6uang %russak! Maleus ditahan oleh ligamentum maleus anterior 

yang melekat ke tegmen dan #uga oleh ligamentum lateral yang terdapat diantara basis

 prosesus bre&is dan pinggir lekuk 6i&inus!  2

;ambar -! Os malleus

1.2 7nkus 5an+illandasan3

1nkus terdiri dari badan inkus ( corpus) dan 2 kaki yaitu 8 prosesus bre&is dan prosesus

longus! Sudut antara prosesus bre&is dan longus membentuk sudut lebih kurang $

dera#at! 1nkus berukuran - mm ?  mm pada pinggir dari corpus prosesus longus

 pan#angnya -+ mm* mm!  2

6
1nkus terletak pada epitimpanum dimana prosesus bre&is menu#u antrum prosesus

longus #alannya se#a#ar dengan manubrium dan menu#u ke bawah! @#ung prosesus longus

membengkok kemedial merupakan suatu prosesus yaitu prosesus lentikularis! %rosesus ini

 berhubungan dengan kepala dari stapes!  2

Maleus dan inkus beker#a sebagai satu unit memberikan respon rotasi terhadap gerakan

membran timpani melalui suatu aksis yang merupakan suatu garis antara ligamentum

maleus anterior dan ligamentum inkus pada u#ung prosesus bre&is! ;erakan*gerakan

tersebut tetap dipelihara berkesinambungan oleh inkudomaleus! ;erakan rotasi tersebut

diubah men#adi gerakan seperti piston pada stapes melalui sendi inkudostapedius!  2

;ambar ! Os incus

1.8 Stapes 5stirruppelana3

Merupakan tulang pendengaran yang teringan bentuknya seperti sanggurdi beratnya

hanya 2 mg tingginya -mm*- mm! Stapes terdiri dari kepala leher krura anterior dan

 posterior dan telapak kaki ( foot plate) yang melekat pada foramen o&ale dengan

 perantara ligamentum anulare! 2

"endon stapedius berinsersi pada suatu penon#olan kecil pada permukaan posterior dari

leher stapes! Kedua krura terdapat pada bagian leher bawah yang lebar dan krura anterior 

lebih tipis dan kurang melengkung dari pada posterior!  2

Kedua berhubungan dengan foot plate yang biasanya mempunyai tepi superior yang

melengkung hampir lurus pada tepi posterior dan melengkung di anterior dan u#ung

 posterior! pan#ang foot plate + mm dan lebarnya $- mm dan terletak pada fenestra

7
&estibuli dimana ini melekat pada tepi tulang dari kapsul labirin oleh ligamentum anulare

"inggi stapes kira*kira +2 mm!  2

;ambar ! Os stapes

8. Prosesus astoideus
6ongga mastoid berbentuk seperti bersisi tiga dengan puncak mengarah ke kaudal! <tap mastoid
adalah fosa kranii media! 5inding medial adalah dinding lateral fosa kranii posterior! Sinus
sigmoid terletak di bawah duramater pada daerah ini! %ada dinding anterior mastoid terdapat
aditus ad antrum! %ada dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum! <ditus antrum mastoid
adalah suatu pintu yang besar iregular berasal dari epitisssmpanum posterior menu#u rongga
antrum yang berisi udara sering disebut sebagai aditus ad antrum! 5inding medial merupakan
 penon#olan dari kanalis semisirkularis lateral! 5ibawah dan sedikit ke medial dari promontorium
terdapat kanalis bagian tulang dari n! fasialis!  2

;ambar '! %enampang %rosesus Mastoideus

8
%rosesus mastoid sangat penting untuk sistem pneumatisasi telinga! %neumatisasi
didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan atau perkembangan rongga*rongga udara didalam
tulang temporal dan sel*sel udara yang terdapat didalam mastoid adalah sebagian dari sistem
 pneumatisasi yang meliputi banyak bagian dari tulang temporal! Sel*sel prosesus mastoid yang
mengandung udara berhubungan dengan udara didalam telinga tengah! 3ila prosesus mastoid tetap
 berisi tulang*tulang kompakta dikatakan sebagai pneumatisasi #elek dan sel*sel yang berpneumatisasi
terbatas pada daerah sekitar antrum! =uasnya pneumatisasi tergantung faktor herediter konstitusional
dan faktor peradangan pada waktu umur muda! 3ila ada sifat biologis mukosa tidak baik maka daya
 pneumatisasi hilang atau kurang! 1ni #uga ter#adi bila ada radang pada telinga yang tidak menyembuh!
Menurut dera#atnya pneumatisasi prosesus mastoideus ini dapat dibagi atas 8
$! %roesesus Mastoideus Kompakta (sklerotik) diomana tidak ditemui sel*sel!
2! %rosesus Mastoideus Spongiosa dimana terdapat sel*sel kecil sa#a!
+! %rosesus Mastoideus dengan pneumatisasi yang luas dimana sel*sel disini besar! 2

4. 'u!a eustakhius
"uba eustakhius disebut #uga tuba auditori atau tuba faringotimpani berbentuk seperti huruf S!
"uba ini merupakan saluran yang menghubungkan ka&um timpani dengan nasofaring! %ada orang
dewasa pan#ang tuba sekitar +' mm ber#alan ke bawah depan dan medial dari telinga tengah dan pada
anak dibawah , bulan adalah $> mm!  2

"uba terdiri dari 2 bagian yaitu 8

a! 3agian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek ($9+ bagian)!
 b! 3agian tulang rawan terdapat pada bagian depan dan pan#ang (29+ bagian)!
Aungsi "uba Bustakhius adalah &entilasi drenase sekret dan menghalangi masuknya sekret dari
nasofaring ke telinga tengah!Centilasi berguna untuk men#aga agar tekanan di telinga tengah
selalu sama dengan tekanan udara luar! <danya fungsi &entilasi tuba dapat dibuktikan dengan
melakukan perasat Calsa&a dan perasat "oynbee!$

%erasat Calsa&a meniupkan dengan keras dari hidung sambil mulut dipencet serta mulut ditutup!
3ila "uba terbuka maka akan terasa ada udara yang masuk ke telinga tengah yang menekan membran
timpani ke arah lateral! %erasat ini tidak boleh dilakukan kalau ada infeksi pada #alur nafas atas!
%erasat "oynbee dilakukan dengan cara menelan ludah sampai hidung dipencet serta mulut ditutup!
3ila tuba terbuka maka akan terasa membran timpani tertarik ke medial! %erasat ini lebih fisiologis! $

9
$. )isiolo"i Penden"aran

;etaran suara ditangkap oleh daun telinga yang dialirkan keliang telinga dan mengenai membran
timpani sehingga membran timpani bergetar! ;etaran ini diteruskan ke tulang*tulang pendengaran
yang berhubungan satu sama lain! Selan#utnya stapes menggerakkan tingkap lon#ong (foramen o&ale)
yang #uga menggerakkan perilimf dalam skala &estibuli! ;etaran diteruskan melalui membrane
6eissener yang mendorong endolimf dan membran basal kearah bawah perilimf dalam skala timpani
akan bergerak sehingga tingkap (foramen rotundum) terdorong ke arah luar! +

Skala media yang men#adi cembung mendesak endolimf dan mendorong membran basal
sehingga men#adi cembung kebawah dan menggerakkan perilimf pada skala timpani! %ada waktu
istirahat u#ung sel rambut berkelok*kelok dan dengan berubahnya membran basal u#ung sel rambut
men#adi lurus! 6angsangan fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion Kalium dan ion 4atrium
men#adi aliran listrik yang diteruskan ke cabang*cabang n!C11 yang kemudian meneruskan
rangsangan itu ke pusat sensorik pendengaran diotak ( area +,*-) melalui saraf   pusat yang ada
dilobus temporalis! +

;ambar >! "ransmisi Suara

/. 9efinisi Otitis Media Supuratif Kronik 


Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah tuba eustakhius
antrum mastoid dan sel*sel mastoid!  Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut
“congek” adalah radang kronis telinga tengah dengan adanya lubang (perforasi) pada gendang telinga

10
(membran timpani) dan riwayat keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan baik 
terus menerus atau hilang timbul! Sekret mungkin serous mukous atau purulen! $2+
Otitis Media Kronik Supuratif bisa #uga disebut sebagai <ktif Otitis Media Kronik otomastoiditis
kronik dan timpanomastoiditis kronik! Otitis Media <kut (OM<) dengan perforasi membran timpani
dapat men#adi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan! 3eberapa
faktor yang menyebabkan OM< men#adi OMSK antara lain8 terapi yang terlambat diberikan terapi
yang tidak adekuat &irulensi kuman yang tinggi daya tahan tubuh pasien yang rendah (gi:i kurang)
dan higiene yang buruk! 

OMSK dapat dibagi atas 2 tipe yaitu 8 $

a! "ipe tubotimpani (tipe #inak9tipe aman9tipe rinogen)


%roses peradangan pada OMSK tipe tubotimpani hanya terbatas pada mukosa sa#a dan
 biasanya tidak mengenai tulang! "ipe tubotimpani ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars
tensa dan ge#ala klinik yang ber&ariasi dari luas dan keparahan penyakit! 3eberapa faktor lain
yang mempengaruhi keadaan ini terutama patensi tuba eustakhius infeksi saluran nafas atas
 pertahanan mukosa terhadap infeksi yang gagal pada pasien dengan daya tahan tubuh yang
rendah! 5isamping itu campuran bakteri aerob dan anaerob luas dan dera#at perubahan mukosa
serta migrasi sekunder dari epitel skuamosa #uga berperan dalam perkembangan tipe ini! Sekret
mukoid kronis berhubungan dengan hiperplasia goblet sel metaplasia dari mukosa telinga tengah
 pada tipe respirasi dan mukosiliar yang #elek!  $

 b! "ipe atikoantral (tipe ganas9tipe tidak aman9tipe tulang)


%ada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom dan berbahaya! %erforasi tipe ini letaknya
marginal atau di atik yang lebih sering mengenai pars flaksida! Karakteristik utama dari tipe ini
adalah terbentuknya kantong retraksi yang berisi tumpukan keratin sampai menghasilkan
kolesteatom! $

 Kolesteatoma

Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin)!
5eskuamasi terbentuk terlalu menumpuk sehingga kolseteatoma bertambah besar!3anyak 
teori dikemukakan oleh para ahli tentang pathogenesis kolseteatoma antara lain teori
in&aginasi teori migrasi teori metaplasia dan teori implantasi!  $
"eori tersebut akan lebih mudah dipahami bila diperhatikan definisi kolesteatoma
menurut ;ray yang mengatakan 8 kolesteatoma adalah epitel kulit yang berada pada tempat
yang salah! Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh epitel kulit (keratini:ing stratified
sDuamous epithelium) pada tubuh kita berada pada lokai yang terbuka9terpapar ke dunia luar!
Bpitel kulit di liang telinga merupakan suatu daerah Eul*de*sac sehingga apabila terdapat

11
serumen padat di liang telinga dalam waktu yang lama serumen tersebut seakan terperangkan
sehingga membentuk kolesteatoma!  $
Kolesteatom dapat dibagi atas 2 tipe yaitu8

$! Kongenital$
Kolestatom kongenital terbentuk pada masa embrionik! %atogenesis kolesteatom
kongenital tidak sepenuhnya dimengerti! 4amun ada beberapa teori diantaranya "eed
menyatakan bahwa penebalan epitel ektodermal berkembang bersama*sama dengan
ganglion genikulatum  dari medial sampai ke bagian leher dari tulang malleus! Kumpulan
epitel ini nantinya akan mengalmi in&olusi men#adi lapisan lapisan epitel telinga tengah!
/ika in&olusi ini gagal ter#adi maka kumpulan epitel tersebut akan men#adi kolesteatom
kongenital! $
%ada kolesteatom kongenital ditemukan membran timpani utuh tanpa tanda*tanda infeksi
lokasi kolesteatom biasanya di ka&um timpani daerah petrosus mastoid atau di
serebelopontin angle!  $

;ambar ! Kolesteatom Kongenital

;ambar ,! Kolesteatom kongenital

2! 5idapat$
Kolesteatom yang terbentuk setelah anak lahir dapat dibagi atas8

12
  Primary acquired cholesteatoma!

Kolesteatom yang ter#adi tanpa didahului oleh perforasi membran timpani pada
daerah atik atau pars flasida timbul akibat adanya proses in&aginasi dari
membrane timpani pars flaksida karena adanya tekanan negatif di telinga
tengah akibat gangguan tuba!  $

;ambar ,! Kolesteatom didapat


  Secondary acquired cholesteatoma.
Kolesteatom yang terbentuk setelah ter#adi perforasi membran timpani! Kolesteatom
terbentuk sebagai akibat dari masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir 
 perforasi membran timpani ke telinga tengah (teori migrasi) atau ter#adi akibat
metaplasia mukosa ka&um timpani karena iritasi infeksi yang berlansung lama (teori
metaplasia)! $
"eori implantasi dikatakan bahwa kolesteatom ter#adi akibat implantasi epitel kulit
secara iatrogenik ke dalam telinga tengah sewaktu operasi setelah blust injury
 pemasangan pipa &entilasi atau setelah miringotomi! Kolesteatom merupakan media
yang baik untuk tempat pertumbuhan kuman (infeksi) yang paling sering adalah
 Proteus  dan Pseudomonas aeruginosa! Sebaliknya infeksi dapat memicu respon imun
local yang mengakibatkan produksi berbagai mediator inflamasi dan berbagai sitokin!
Sitokin yang diidentifikasi terdapat pada matri? kolesteatom adalah interleukin*$ ( 1=*$)
interleukin*' tumor necrosis factor alpha dan transforming growth factor. Fat* :at ini
dapat menstimulasi sel*sel kolesteatom bersifat hiperproliferatif destruktif dan mampu
 berangiogenesis! $

9. pideiolo"i

Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit "0" yang paling banyak ditemukan di
negara sedang berkembang! Secara umum insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor 
sosioekonomi! Misalnya OMSK lebih sering di#umpai pada orang Bskimo dan 1ndian <merika anak*

13
anak aborigin <ustralia dan orang kulit hitam di <frika Selatan! 7alaupun demikian lebih dari ,.
 beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara*negara di <sia "enggara daerah %asifik 3arat
<frika dan beberapa daerah minoritas di %asifik! Kehidupan sosial ekonomi yang rendah lingkungan
kumuh dan status kesehatan serta gi:i yang #elek merupakan faktor yang men#adi dasar untuk 
meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara yang sedang berkembang! -

Sur&ei pre&alensi di seluruh dunia menun#ukkan bahwa beban dunia akibat OMSK melibatkan

'G++ #uta orang dengan telinga berair dimana '. di antaranya (+,G2 #uta) menderita kurangnya

 pendengaran yang signifikan! Secara umum pre&alensi OMSK di 1ndonesia adalah +. dan

termasuk dalam klasifikasi tinggi dalam tingkatan klasifikasi insidensi! %asien OMSK meliputi 2.
dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik "0" rumah sakit di 1ndonesia! 3erdasarkan Sur&ei
 4asional Kesehatan 1ndera %englihatan dan %endengaran oleh 5epartemen Kesehatan 6!1 tahun $,,-*
$,,' angka kesakitan (morbiditas) "elinga 0idung dan "enggorok ("0") di 1ndonesia sebesar 
+'. dengan pre&alensi morbiditas tertinggi pada kasus telinga dan gangguan pendengaran yaitu
sebesar +'. dan pre&alensi otitis media supuratif kronis antara 2$*2.! - 5ata poliklinik "0"
6S@% 0! <dam Malik Medan tahun 2' menun#ukkan pasien OMSK merupakan 2'. dari seluruh
kun#ungan pasien! -

. tiolo"i

"er#adi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak #arang dimulai
setelah dewasa! Aaktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis tonsilitis rinitis
sinusitis) mencapai telinga tengah melalui tuba Bustachius! Aungsi tuba Bustachius yang abnormal
merupakan faktor predisposisi yang di#umpai pada anak dengan cleft palate dan 5ownHs syndrom!
<danya tuba patulous menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan faktor insiden OMSK 
yang tinggi di <merika Serikat! Aaktor 0ost yang berkaitan dengan insiden OMSK yang relatif tinggi
adalah defisiensi immun sistemik! Kelainan humoral (seperti hipogammaglobulinemia) dan cell*
mediated ( seperti infeksi 01C sindrom kemalasan leukosit) dapat manifest sebagai sekresi telinga
kronis! %enyebab OMSK antara lain8
- 7nfeksi otitis edia se!eluna
Secara umum dikatakan otitis media kronis merupakan kelan#utan dari otitis media akut dan 9 atau
otitis media dengan efusi tetapi tidak diketahui faktor apa yang menyebabkan satu telinga dan
 bukan yang lainnya berkembang men#adi keadaan kronis
- 7nfeksi saluran nafas atas
3anyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah ter#adi infeksi saluran nafas atas! 1nfeksi &irus
dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
terhadap organisme yang secara normal berada dalam telinga tengah sehingga memudahkan

14
 pertumbuhan bakteri! Org an isme *or ga ni sme dar i me at us au di tor is ek ster nal te rma suk 
S t ap hy l oc o cc u s, P s eu do m on a s a e ru g in os a , B . pr ot e us , B . co l i da n  Aspergillus!
Organisme dari nasofaring diantaranya Streptococcus viridians (Streptococcus αhemoliti!us,
Streptococcus "hemoliti!us dan Pneumococcus)!

3eberapa faktor*faktor yang menyebabkan perforasi membran timpani menetap pada OMSK 8
$! 1nfeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi sekret
telinga purulen berlan#ut!
2! 3erlan#utnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada perforasi!
+! 3eberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasi
epitel!
-! %ada pinggir perforasi dari epitel skuamous dapat mengalami pertumbuhan yang cepat diatas
sisi medial dari membran timpani! %roses ini #uga mencegah penutupan spontan dari
 perforasi!2-
Aaktor*faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif men#adi kronis ma#emuk
antara lain 8
$! ;angguan fungsi tuba eustachius yang kronis atau berulang8
a! 1nfeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang!
 b! Obstruksi anatomik tuba Bustachius parsial atau total
2! %erforasi membran timpani yang menetap!
+! "er#adinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya pada telinga tengah!
-! Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid! 0al ini dapat disebabkan oleh
 #aringan parut penebalan mukosa polip #aringan granulasi atau timpanosklerosis!
! "erdapat daerah*daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten di mastoid!
'! Aaktor*faktor konstitusi dasar seperti alergi kelemahan umum atau perubahan mekanisme
 pertahanan tubuh!-

). Patofisiolo"i

OMSK dimulai dari episode infeksi akut terlebih dahulu! %atofisiologi dari OMSK dimulai
dari adanya iritasi dan inflamasi dari mukosa telinga tengah yang disebabkan oleh multifaktorial
diantaranya infeksi yang dapat disebabkan oleh &irus atau bakteri gangguan fungsi tuba alergi
kekebalan tubuh turun lingkungan dan sosial ekonomi! Kemungkinan penyebab terpenting mudahnya
anak mendapat infeksi telinga tengah adalah struktur tuba pada anak yang berbeda dengan dewasa dan
kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna sehingga bila ter#adi infeksi #alan napas atas
maka lebih mudah ter#adi infeksi telinga tengah berupa Otitis Media <kut (OM<)! $

15
6espon inflamasi yang timbul adalah berupa udem mukosa! /ika proses inflamasi ini tetap
 ber#alan pada akhirnya dapat menyebabkan ter#adinya ulkus dan merusak epitel! Mekanisme
 pertahanan tubuh penderita dalam menghentikan infeksi biasanya menyebabkan terdapatnya #aringan
granulasi yang pada akhirnya dapat berkembang men#adi polip di ruang telinga tengah! /ika lingkaran
antara proses inflamasi ulserasi infeksi dan terbentuknya #aringan granulasi ini berlan#ut terus akan
merusak #aringan sekitarnya! $

Sembuh/

Fgs.tuba tetap
terganggu

"anggua  Tekanan
e!us #$%
n tuba negat! 

&erubahan tekanan tba'  Tuba tetap


tba terganggu

(lerg

)n!eks
#$(

#tts $e+a
(kut

Sembuh #tts $e+a #tts me+a


Supurat! ,ronk %!us

-#$S,

#$S, tpe #$S, tpe


bengna malgna

3agan $! %atogenesis Otitis Media 

16
Otitis media akut (OM<) dengan perforasi membrane ti mpani men#adi otitis media supurati&a
kronis apabila prosesnya sudah lebih dari dua bulan! 3ila proses infeksi kurang dari dua bulan
disebut otitis media supuratif subakut! 3eberapa faktor yang menyebabkan OM< men#adi OMSK 
ialah terapi yang terlambat diberikan tetapi tidak adekuat &iruelnsi kuman tinggi daya tahan tubuh
 pasien rendah (gi:i kurang) atau hygiene buruk! -
(etak Perforasi

=etak perforasi di membrane timpani penting untuk menentukan tipe9#enis OMSK! %erforasi
mmbran timpani dapat ditemukan di daerah sentral marginal atau atik! Oleh karena itu
disebut perforasi sentral marginal atau atik!
%ada perforasi sentral perforasi terdapat di pars tensa sedangkan di seluruh tepi perforasi
masih ada sisa membrane timpani! %ada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung
 berhubungan dengan annulus atau sulkus timpanikum! %erforai atik ialah perfora yang
terletak di pars flaksida! -

:. Manifestasi Klinik 

1. "elinga berair (otore)


Sekret bersifat purulen (kental putih) atau mukoid (seperti air dan encer) tergantung
stadium peradangan! Sekret yang mukus dihasilkan oleh akti&itas kelen#ar sekretorik telinga
tengah dan mastoid! %ada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah berkurang
atau hilang karena rusaknya lapisan mukosa secara luas! Suatu sekret yang encer berair tanpa
nyeri mengarah kemungkinan tuberkulosis! $'

2! ;angguan pendengaran
1ni tergantung dari dera#at kerusakan tulang*tulang pendengaran! 3iasanya di#umpai tuli
konduktif namun dapat pula bersifat campuran! ;angguan pendengaran mungkin ringan sekalipun
 proses patologi sangat hebat karena daerah yang sakit ataupun kolesteatom dapat menghantar 
 bunyi dengan efektif ke fenestra o&alis! %ada OMSK tipe maligna biasanya didapat tuli konduktif 
 berat karena putusnya rantai tulang pendengaran tetapi sering kali #uga kolesteatom bertindak 
sebagai penghantar suara sehingga ambang pendengaran yang didapat harus diinterpretasikan
secara hati*hati! %enurunan fungsi koklea biasanya ter#adi perlahan*lahan dengan berulangnya
infeksi karena penetrasi toksin melalui #endela bulat (foramen rotundum) atau fistel labirin tanpa
ter#adinya labirinitis supuratif! 3ila ter#adinya labirinitis supuratif akan ter#adi tuli saraf berat!
0antaran tulang dapat menggambarkan sisa fungsi koklea! '

+! Otalgia (nyeri telinga)


<danya nyeri tidak la:im dikeluhkan penderita OMSK dan bila ada merupakan suatu tanda
yang serius! %ada OMSK keluhan nyeri dapat karena terbendungnya drainase pus! 4yeri dapat

17
 berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret terpaparnya durameter 
atau dinding sinus lateralis atau ancaman pembentukan abses otak! 4yeri telinga mungkin ada
tetapi mungkin oleh adanya otitis eksterna sekunder! 4yeri merupakan tanda berkembang
komplikasi OMSK seperti petrositis subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis! 

-! Certigo
Certigo pada penderita OMSK merupakan ge#ala yang serius lainnya! Keluhan &ertigo
seringkali merupakan tanda telah ter#adinya fistel labirin akibat erosi dinding labirin oleh
kolesteatom! %ada penderita yang sensitif keluhan &ertigo dapat ter#adi karena perforasi besar 
membran timpani yang akan menyebabkan labirin lebih mudah terangsang oleh perbedaan suhu!
%enyebaran infeksi ke dalam labirin #uga akan menyebabkan keluhan &ertigo! Certigo #uga bisa
ter#adi akibat komplikasi serebelum! Aistula merupakan temuan yang serius karena infeksi
kemudian dapat berlan#ut dari telinga tengah dan mastoid ke telinga dalam sehingga timbul
labirinitis dan dari sana mungkin berlan#ut men#adi meningitis! @#i fistula perlu dilakukan pada
kasus OMSK dengan riwayat &ertigo! @#i ini memerlukan pemberian tekanan positif dan negatif 
 pada membran timpani!$

"anda*tanda klinis OMSK tipe maligna 8

a! <danya abses atau fistel retroaurikular  


 b! /aringan granulasi atau polip di liang telinga yang berasal dari ka&um timpani!
c! %us yang selalu aktif atau berbau busuk (aroma kolesteatom)
d! Aoto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom!

H. 9ia"nosis

5iagnosis OMSK ditegakan dengan cara8

$! <namnesis (historyta!ing ) $+'
%enyakit telinga kronis ini biasanya ter#adi perlahan*lahan dan penderita seringkali datang
dengan ge#ala*ge#ala penyakit yang sudah lengkap dan berlangsung I 2 bulan! ;e#ala yang paling
sering di#umpai adalah telinga berair! %ada tipe tubotimpani sekretnya lebih banyak dan seperti
 benang tidak berbau bususk dan intermiten! Sedangkan pada tipe atikoantral sekretnya lebih
sedikit berbau busuk kadangkala disertai pembentukan #aringan granulasi atau polip dan sekret
yang keluar dapat bercampur darah! <da kalanya penderita datang dengan keluhan kurang
 pendengaran atau telinga keluar darah!

2! %emeriksaan otoskopi$
%emeriksaan otoskopi akan menun#ukan adanya dan letak perforasi! 5ari perforasi dapat
dinilai kondisi mukosa telinga tengah!

18
+! %emeriksaan audiologi $
%ada pemeriksaan audiometri penderita OMSK biasanya didapati tuli konduktif!
"api dapat pula di#umpai adanya tuli sensorineural beratnya ketulian tergantung
 bes ar da n let ak per for asi me mb ran ti mp ani sert a ke ut uh an da n mo bi lit as si stim
 pen gh ant ara n s u a r a d i t e l i n g a t e n g a h ! $
;a ng gu an pendengaran dapat dibagi dalam ketulian ringan sedang sedang berat dan ketulian
total t e r g a nt u n g d a r i h a s i l p e m e r i ks a a n ( a u d i o me t r i a t a u t e s t b e r b i s ik ) !
5era #at ketuli an d it en tu ka n d en ga n m emb an di ng ka n r at a* ra ta k eh il an ga n
intensitas pendengaran pada frekuensi percakapan terhadap skala 1SO $,'- yang
eki&alen dengan skala <4S1 $,',! 5era#at ketulian dan nilai ambang pendengaran menurut
1SO $,'- dan <4S1 $,',! $

5era#at ketulian 4ilai ambang pendengaran8 $


•  4ormal 8 *$ d3 sampai 2' 5b

• "uli ringan 8 2> d3 sampai - d3

• "uli sedang 8 -$ d3 sampai  d3

• "uli sedang berat 8 ' d3 sampai > d3

• "uli berat 8 >$ d3 sampai , d3

• "uli total 8 lebih dari , d3

B&aluasi audiometri penting untuk menentukan fungsi konduktif dan fungsi koklea! 5 e n g a n
menggunakan audiometri nada murni pada hantaran udara dan tulang serta
 pen ilai an tut ur  bi asan ya ke rus aka n tul an g* tu lang pe nde ng ara n da pa t di per kira ka n
dan bisa ditentukan manfaat operasi rekonstruksi telinga tengah untuk perbaikan
 pendengaran! @ntuk melakukan e&aluasi ini obser&asi berikut bisa membantu8 $
 %erforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif t idak lebih dari $*2 d3

 Kerusakan rangkaian tulang*tulang pendengaran menyebabkan tuli konduktif +* d3 apabila


disertai perforasi!
 5iskontinuitas rangkaian tulang pendengaran dibelakang me mbran yang masihutuh menyebabkan
tuli konduktif *' d3!
 Kelemahan diskriminasi tutur yang rendah tidak peduli bagaimanapun keadaan hantaran tulang
menun#ukan kerusakan kohlea parah!
 %emeriksaan audiologi pada OMSK harus dimulai oleh penilaian pendengarandengan
menggunakan garpu tala dan test 3arani! <udiometri tutur dengan maskingadalah dian#urkan
terutama pada tuli konduktif bilateral dan tuli campur!

19
-! %emeriksaan radiologi -
%emeriksaan radiografi daerah mastoid pada penyakit telinga kronis memiliki nilai
diagnostik yang terbatas bila dibandingkan dengan manfaat otoskopi dan audiometri! %emeriksaan
radiologi biasanya memperlihatkan mastoid yang tampak sklerotik dibandingkan mastoid yang
satunya atau yang normal! Brosi tulang yang berada di daerah atik memberi kesan adanya
kolesteatom! %royeksi radiografi tyang sekarang biasa digunakan adalah proyeksi  schuller  dimana
 pada proyeksi ini akan memperlihatkan luasnya pnematisasi mastoid dari arah lateral dan atas!
%ada E" scan akan terlihat gambaran kerusakan tulang oleh kolesteatom ada atau tidaknya
tulangGtulang pendengaran dan beberapa kasus terlihat fistula pada kanalis semisirkularis
hori:ontal!

! %emeriksaan bakteriologi
7alaupun perkembangan dari OMSK merupakan kelan#uan dari mulainya infeksi akut
 bakteri yang ditemukan pada sekret yang kronis berbeda dengan yang ditemukan pada otitis
media supuratif akut! 3akteri yang sering di#umpai pada OMSK adalah  Pseudomonas aeruginosa
Staphylococcus aureus dan Proteus sp! Sedangkan bakteri pada otitis media supuratif akut adalah
Streptococcus pneumonie dan #. influen$a.

1nfeksi telinga biasanya masuk melalui tuba dan berasal dari hidung sinus paranasal
adenoid atau faring! 5alam hal ini penyebab biasanya adalah pneumokokus streptokokus atau  #.
influen$a! <kan tetapi pada OMSK keadaan ini agak berbeda karena adanya perforasi membran
timpani maka infeksi lebih sering berasal dari luar yang masuk melalui perforasi tadi!

7. Pentalaksanaan

%rinsip pengobatan tergantung dari #enis penyakit dan luas infeksi yang dapat dibagi atas8 konser&atif 
dan operasi!

<! Otitis media supuratif kronik benigna


a! Otitis media supuratif kronik benigna tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan dan dinasehatkan untuk #angan mengorek 
telinga air #angan masuk ke telinga sewaktu mandi dilarang berenang dan segera berobat bila
menderita infeksi saluran nafas atas! 3ila fasilitas memungkinkan sebaiknya dilakukan
operasi rekonstruksi (miringoplasti timpanoplasti) untuk mencegah infeksi berulang serta
gangguan pendengaran! -

 b! Otitis media supuratif kronik benigna aktif 

20
%rinsip pengobatan OMSK adalah 8

$! Membersihkan liang telinga dan ka&um timpani (toilet telinga)


"u#uan toilet telinga adalah membuat lingkungan yang tidak sesuai untuk 
 perkembangan mikroorganisme karena sekret telinga merupakan media yang baik bagi
 perkembangan mikroorganisme!

Eara pembersihan liang telinga (toilet telinga)8 $

a) "oilet telinga secara kering (dry mopping )!


"elinga dibersihkan dengan kapas lidi steril setelah dibersihkan dapat di beri
antibiotik berbentuk serbuk! Eara ini sebaiknya dilakukan di klinik atau dapat #uga
dilakukan oleh anggota keluarga! %embersihan liang telinga dapat dilakukan setiap
hari sampai telinga kering!

 b) "oilet telinga secara basah ( syringing )!


"elinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan nanah kemudian
dibersihkan dengan kapas lidi steril dan diberi serbuk antibiotik! Meskipun cara ini
sangat efektif untuk membersihkan telinga tengah tetapi dapat mengakibatkan
 penyebaran infeksi ke bagian lain dan ke mastoid! %emberian serbuk antibiotik dalam
 #angka pan#ang dapat menimbulkan reaksi sensitifitas pada kulit! 5alam hal ini dapat
diganti dengan serbuk antiseptik misaln ya asam boric dengan iodine!

c) "oilet telinga dengan pengisapan ( suction toilet)


%embersihan dengan  suction  pada nanah dengan bantuan mikroskopis operasi
adalah metode yang paling populer saat ini! Setelah itu dilakukan pengangkatan
mukosa yang berproliferasi dan polipoid sehingga sumber infeksi dapat dihilangkan!
<kibatnya ter#adi drainase yang baik dan resorbsi mukosa! %ada orang dewasa yang
kooperatif cara ini dilakukan tanpa anastesi tetapi pada anak*anak diperlukan
anestesi! %encucian telinga dengan 0 2O2 +. akan mencapai sasarannya bila
dilakukan dengan “displacement methode” seperti yang dian#urkan oleh Mawson dan
=udmann!

2! %emberian antibiotika 8
a) <ntibiotik topikal
%emberian antibiotik secara topikal pada telinga dan sekret yang banyak tanpa
dibersihkan dulu adalah tidak efektif! 3ila sekret berkurang atau tidak progresif lagi
diberikan obat tetes yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid! 1rigasi

21
dian#urkan dengan garam faal agar lingkungan bersifat asam yang merupakan media
yang buruk untuk tumbuhnya kuman! '

Mengingat pemberian obat topikal dimaksudkan agar masuk sampai telinga


tengah maka tidak dian#urkan antibiotik yang ototoksik misalnya neomisin dan
lamanya tidak lebih dari $ minggu! Eara pemilihan antibiotik yang paling baik 
dengan berdasarkan kultur kuman penyebab dan u#i resistensi!  '

<ntibiotika topikal yang dapat dipakai pada otitis media kronik adalah 8  '

$! %olimiksin 3 atau polimiksin B


Obat ini bersifat bakterisid terhadap kuman gram negatif!

2! 4eomisin
Obat bakterisid pada kuman gram positif dan negatif! "oksik terhadap gin#al dan
telinga!

+! Kloramfenikol
Obat ini bersifat bakterisid terhadap basil gram positif dan negatif kecuali
 Pseudomonas aeruginosa.

 b) <ntibiotik sistemik!$


%emilihan antibiotik sistemik untuk OMSK #uga sebaiknya berdasarkan kultur 
kuman penyebab! %emberian antibiotika tidak lebih dari $ minggu dan harus disertai
 pembersihan sekret profus! 3ila ter#adi kegagalan pengobatan perlu diperhatikan
faktor penyebab kegagalan yang ada pada penderita tersebut!

5engan melihat konsentrasi obat dan daya bunuhnya terhadap mikroba


antimikroba dapat dibagi men#adi 2 golongan! ;olongan pertama daya bunuhnya
tergantung kadarnya! Makin tinggi kadar obat makin banyak kuman terbunuh
misalnya golongan aminoglikosida dan kuinolon! ;olongan kedua adalah
antimikroba yang pada konsentrasi tertentu daya bunuhnya paling baik! %eninggian
dosis tidak menambah daya bunuh antimikroba golongan ini misalnya golongan beta
laktam!

@ntuk bakteri aerob dapat digunakan golongan kuinolon (siprofloksasin dan


ofloksasin) atau golongan sefalosforin generasi 111 (sefotaksim sefta:idin dan
seftriakson) yang #uga efektif untuk %seudomonas tetapi harus diberikan secara
 parenteral!

22
@ntuk bakteri anaerob dapat digunakan metronida:ol yang bersifat bakterisid!
%ada OMSK aktif dapat diberikan dengan dosis - mg per  #am selama 2 minggu
atau 2 mg per  #am selama 2*- minggu!

3! Otitis media supuratif kronik maligna! $-*'


%engobatan yang tepat untuk OMSK maligna adalah operasi! %engobatan konser&atif dengan
medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan! 3ila
terdapat abses subperiosteal maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum kemudian
dilakukan mastoidektomi! <da beberapa #enis pembedahan atau teknik operasi yang dapat
dilakukan pada OMSK dengan mastoiditis kronis baik tipe benigna atau maligna antara lain 8 

$! Mastoidektomi sederhana ( simple mastoidectomy)


Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe aman yang dengan pengobatan konser&atif tidak 
sembuh! 5engan tindakan operasi ini dilakukan pembersihan ruang mastoid dari #aringan
 patologik! "u#uannya adalah supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi! %ada operasi
ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki!

2! Mastoidektomi radikal
Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe bahaya dengan infeksi atau kolesteatom yang
sudah meluas! %ada operasi ini rongga mastoid dan ka&um timpani dibersihkan dari semua
 #aringan patolgik! 5inding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga
mastoid diruntuhkan sehingga ketiga daerah anatomi tersebut men#adi satu ruangan! "u#uan
operasi ini ialah untuk membuang semua #aringan patologik dan mencegah komplikasi
intrakranial sementara fungsi pendengaran tidak diperbaiki! Kerugian operasi ini ialah pasien
tidak boleh berenang seumur hidupnya dan harus kontrol teraut ke dokter!

Modifikasi operasi ini ialah dengan memasang tandur pada rongga operasi serta
membuat meatoplasti yang lebar sehingga rongga operasi kering permanen tetapi terdapat
cacat anatomi yaitu meatus liang telinga luar men#adi lebar!

+! Mastoidektomi radikal dengan modifikasi


Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik tetapi belum
merusak ka&um timpani! Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior liang
telinga direndahkan! "u#uan operasi ini adalah untuk membuang semua #aringan patologik 
dari rongga mastoid dan mempertahankan pendengaran yang masih ada!

-! Miringoplasti

23
Operasi ini merupakan operasi timpanoplasti yang paling ringan dikenal #uga dengan
timpanoplasti tipe 1! 6ekonstruksi hanya dilakukan di membran timpani! "u#uan operasi ialah
untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe aman dengan perforasi
yang menetap! Operasi ini dilakukan pada <MSK tipe aman fase tenang dengan ketulian
ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran ti mpani!

! "impanoplasti
Operasi ini diker#akan pada OMSK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau
OMSK tipe aman yang tidak bisa ditenagkan dengan pengobatan medikamentosa! "u#uan
operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta me mperbaiki pendengaran!

%ada operasi ini selain rekonstruksi membran timpani sering kali harus dilakukan #uga
rekonstruksi tulang pendengaran! 3erdasarkan bentuk rekonstruksi tulang pendengaran yang
dilakukan maka dikenal istilah timpanoplasti tipe 11 111 1C dan C! Sebelum rekonstruksi
diker#akan lebih dahulu dilakukan eksplorasi ka&um timpani dengan atau tanpa
mastoidektomi untuk membersihkan #aringan patologis! "idak #arang operasi ini harus
dilakukan 2 tahap dengan #arak waktu ' s9d $2 bulan!

'! %endekatan ganda timpanoplasti (combined approach tympanoplasty)


Operasi ini merupakan teknik operasi timpanoplasti yang diker#akan pada kasus OMSK 
tipe aman dengan #aringan granulasi yang luas!"u#uan operasi ini ialah untuk menyembuhkan
 penyakit dan memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal
(tanpa meruntuhkan dinding posterior liang telinga)! Membersihkan kolesteatom dan #aringan
granulasi di membran timpani diker#akan melalui 2 #alan (combine approach) yaitu melalui
liang telinga dan rongga mastoid dengan melakukan timppanotomi posterior! "eknik operasi
ini pada OMSK tipe bahaya belum disepakati oleh para ahli oleh karena sering kambuhnya
kolesteatom kembali!

24
J. Koplikasi

25
Otitit media supuratif baik yang akut maupun kronis mempunyai potensi untuk men#adi
serius karena komplikasinya yang dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian! <dams
dkk($,,) mengemukakan klasifikasi komplikasi OMSK sebagai berikut8 >

"abel $! Komplikasi OMSK >


Koplikasi di telin"a Koplikasi di telin"a Koplikasi Koplikasi ke susunan
ten"ah dala ekstradural saraf pusat
1. Perforasi $! Aistula labirin $! <bses $! Meningitis
e!ran 2! =abirinitis ekstradural 2! <bses otak 
tipani supuratif  2! "rombosis +! 0idrosefalus
persisten +! "uli saraf sinus lateralis otitis
2. rosi tulan" sensorineural +! %etrositis
penden"aran -! Mastoiditis
8. Paralisis
ner+us fasialis

Eara penyebaran infeksi 8

$! penyebaran hematogen
2! penyebaran melalui erosi tulang
+! penyebaran melalui #alan yang sudah ada
%er#alanan komplikasi infeksi telinga tengah ke intrakranial harus melewati + macam lintasan 8

$! dari rongga telinga ke selaput otak


2! menembus selaput otak 
+! masuk ke #aringan otak! $2
Mastoiditis

Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel* sel mastoid yang terletak pada tulang
temporal yang diakibatkan oleh suatu infeksi pada telinga tengah! Mastoiditis adalah penyakit
sekunder dari otitis media yang tidak sembuh!

• Btiologi

Mastoiditis ter#adi karena Streptococcus J hemoliticus 9 pneumococcus! Selain itu kurang dalam
men#aga kebersihan pada telinga seperti masuknya air ke dalam telinga serta bakteri yang masuk dan
 bersarang yang dapat menyebabkan infeksi traktus respiratorius! %ada pemeriksaan telinga akan
menun#ukkan bahwa terdapat pus yang berbau busuk akibat infeksi traktus respiratorius! Mastoiditis

26
merupakan hasil dari infeksi yang lama pada telinga tengah bakteri yang didapat pada mastoiditis
 biasanya sama dengan bakteri yang didapat pada infeksi telinga tengah! 3akteri gram negati&e dan
streptococcus aureus adalah beberapa bakteri yang paling sering didapatkan pada infeksi ini! Seperti
telah disebutkan diatas bahwa keadaan*keadaan yang men yebabkan penurunan dari system imunologi
dari seseorang #uga dapat men#adi faktor predisposisi mastoiditis! %ada beberapa penelitian terakhir
hampir sebagian dari anak*anak yang menderita mastoiditis tidak memiliki penyakit infeksi telinga
tengah sebelumnya! 3akteri yang berperan pada penderita anak*anak ini adalah S! %nemonieae!

• %atofisiologi

,uman aerob

"ram post! * "ram negate * aktero+es spp


proteus
s pogenes +an pseu+omonas
s albus spp % oll

 Tmbul )n!eks pa+a telnga

%ksogen n!eks nogen +ar %n+ogen


+ar luar melalu penakt alerg$ T
per!oros ronggga h+ung
membrane +an sektarna

&era+angan pa+a

$asto+t

 Tmbul suara ,emerahan ,eluarna push


er +engng pa+a masto+

"angguan rasa emas


naman er perem push

27
"angguan ,erusakan #tolts
pen+engaran  arngan/+kontnut
K. Pro"nosis as arngan

%asien dengan OMSK memiliki prognosis yang baik apabila dilakukan kontrol yang baik terhadap
 proses infeksinya! %emulihan dari fungsi pendengaran ber&ariasi dan tergantung dari penyebab!
0ilangnya fungsi pendengaran oleh gangguan konduksi dapat dipulihkan melalui prosedur 
 pembedahan walaupun hasilnya tidak sempurna! $

Keterlambatan dalam penanganan karena sifat tidak acuh dari pasien dapat menimbulkan
kematian yang merupakan komplikasi lan#ut OMSK yang tidak ditangani dengan segera! Kematian
akibat OMSK ter#adi pada $'. pasien karena telah mengalami komplikasi intrakranial yaitu
meningitis!+$

Kesipulan

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani serta riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari dua bulan baik terus
menerus atau hilang timbul! OMSK mempunyai potensi untuk men#adi serius karena komplikasinya
yang dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan kematian! Komplikasi intrakranial dari
OMSK yang paling sering ditemukan adalah meningitis! ;e#ala klinis dari meningitis di#umpai
adanya demam sakit kepala kaku kuduk muntah perubahan dari status mental ataupun kesadaran
menurun! Sedangkan pada otogenik di#umpai adanya otorrhoe otalgi gangguan pendengaran dan
&ertigo! %engobatan meningitis otogenik ini ialah dengan mengobati meningitisnya dulu dengan
antibiotik yang sesuai kemudian infeksi di telinganya ditanggulangi dengan operasi matoidektomi!

9aftar Pustaka
$! Bfiaty <rsyad 4urbiati /enny 6atna 6estuti! Otitis Media Supuratif Kronis! 5alam8 Kelainan "elinga "engah 3uku
<#ar 1lmu Kesehatan "elinga 0idung "enggorok Kepala 5an =eher! Bdisi '! /akarta8 3alai %enerbit AK*@1 2>!h! ', G 
>-!
2! %earce B&elyn! <ntomi dan fisiologi untuk paramedis! Bd!+-! /akarta8 ;ramedia!2$$!p +*+!
+! ;anong 7illiam! %endengaran dan Keseimbangan dalam8 3uku <#ar Aisiologi Kedokteran! Bdisi 22! /akarta8
B;E2!h! $>, G $!
-! 5r!/ose <cuin! 5epartement of child and adolescent health and de&elopment and the team for pre&ention of blindess
and deafness of the 70O! %hronic suppurative otitis media& Burden of illness and management options ! 70O library
cataloguing ;ene&a8 Swit:erland 2$!
! "anto E =iwang A 0anifati S! Kapita selekta kedokteran! Bdisi ke*-! /akarta8 Media <esclapius 2$-!h!$2$*-!
'! Meyer "< Strunk E= =ambert %6! Eholesteatoma! 1n 8 4ewlands S5 et!al (editor)! 0ead L neck surgery
otolaryngology! -th ed! %hiladelphia 8 =ippincolt williams L wilkins 2'! h! 2$*,$!
>! 3raunwald B et al! 0arrisonHs principles of internal medicine! Bdisi ke*$>! <merika Serikat8 Mc;raw*0ill 2,!

28
! 0elmi 5#aafar F< 6estuti 65! Komplikasi otitis media supuratif! 5alam 8 Soepardi B< 1skandar 4 3ashiruddin /
6estuti 65 (editor)! 3uku a#ar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher! Bdisi '! 2,! /akarta 8
AK@1! h!'!

29

Anda mungkin juga menyukai