Oleh
Stien Julia R. Hetharie
11-2014-216
Pe!i!in"#
1
Pendahuluan
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) atau yang biasa disebut “congek” adalah radang kronis
telinga tengah dengan adanya lubang (perforasi) pada gendang telinga (membran timpani) dan riwayat
keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan baik terus menerus atau hilang timbul!
Sekret mungkin serous mukous atau purulen! "er#adi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis
media berulang pada anak #arang dimulai setelah dewasa! $
OMSK
OMSK memp
mempuny
unyai
ai poten
potensi
si untu
untuk
k men#
men#ad
adii seri
serius
us kare
karena
na komp
komplik
likas
asiny
inyaa yang
yang dapa
dapatt
mengancam
mengancam kesehatan
kesehatan dan dapat
dapat menyebabka
menyebabkan
n kematian!
kematian! 3iasanya
3iasanya komplikasi
komplikasi didapatkan pada
pasien OMSK tipe bahaya namun demikian OMSK tipe aman pun dapat menyebabkan suatu
komplikasi apabila terinfeksi kuman yang &irulen! Komplikasi ke intrakranial merupakan penyebab
utama kematian pada OMSK di negara sedang berkembang yang sebagian besar kasus ter#adi karena
penderita mengabaikan keluhan telinga berair! 3erdasarkan data 70O pada tahun 2- meningitis
atau radang selaput otak adalah komplikasi intrakranial OMSK yang paling sering ditemukan di
selur
seluruh
uh duni
dunia
a bias
biasany
anyaa memp
mempuny
unyai
ai ge#al
ge#alaa demam
demam saki
sakitt kepa
kepala
la serta
serta adany
adanyaa tand
tanda*
a*ta
tand
ndaa
perangsangan meningen seperti ke#ang! Kematian ter#adi pada $' . kasus OMSK dengan
komplikasi intrakranial! $
3ebera
3eberapa
pa hal tersebu
tersebutt di atas
atas menyeba
menyebabka
bkan
n pentin
pentingny
gnyaa menge
mengenal
nal pola
pola penyak
penyakit
it yang
yang
berhubungan dengan komplikasi ini! %e r bu ru ka n penyakit dan komplikasi akibat OMSK harus
dihindari dengan demikian perlu ditegakkan diagnosis yang tepat dan dini pada penderita
OM S K se hi ng ga penatalaksa
penatalaksanaan
naan yang tepat pun dapat
dapat segera dilakukan! $
segera dilakukan!
2
Pe!ahasan
3atas dalam 8 berturut*turut dari atas ke bawah kanalis semisirkularis hori:ontal kanalis
fasialis tingkap lon#ong (o&al window) tingkap bundar (round window)
dan promontorium!
3
"elinga tengah terdiri atas8 membran timpani ka&um timpani prosesus mastoideus dan tuba
eustakhius!$2
1. Me!ran 'ipani
Membran timpani dibentuk dari dinding lateral ka&um timpani dan memisahkan liang telinga
luar dari ka&um timpani! Membran ini memiliki pan#ang &ertikal rata*rata ,*$ mm diameter antero*
posterior kira*kira *, mm dan ketebalannya rata*rata $ mm !=etak membran timpani tidak tegak
lurus terhadap liang telinga akan tetapi miring yang arahnya dari belakang luar ke muka dalam dan
membuat sudut - dari dataran sagital dan hori:ontal! Membran timpani berbentuk kerucut dimana
bagian puncak dari kerucut menon#ol ke arah ka&um timpani yang dinamakan umbo! 5ari umbo ke
muka bawah tampak refleks cahaya (cone of ligt )!
$! %ars tensa
3agian terbesar dari membran timpani yang merupakan permukaan yang tegang dan bergetar
sekelilingnya menebal dan melekat pada anulus fibrosus pada sulkus timpanikus bagian
tulang dari tulang temporal! $2
2! %ars flaksida atau membran Shrapnell !
=etaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa! %ars flaksida dibatasi oleh 2
lipatan yaitu 8
• %lika maleolaris anterior (lipatan muka)!
Membran timpani terletak dalam saluran yang dibentuk oleh tulang dinamakan sulkus
timpanikus! <kan tetapi bagian atas muka tidak terdapat sulkus ini dan bagian ini disebut
insisura timpanika (rivini)! %ermukaan luar dari membran timpani disarafi oleh cabang ner&us
aurikulo temporalis dari ner&us mandibula dan ner&us &agus! %ermukaan dalam disarafi oleh
ner&us timpani cabang dari ner&us glossofaringeal! $2
<liran darah membran timpani berasal dari permukaan luar dan dalam! %embuluh*pembuluh
epidermal berasal dari aurikula yang merupakan cabang dari arteri maksilaris interna!
%ermukaan mukosa telinga tengah didarahi oleh arteri timpani anterior cabang dari arteri
maksilaris interna dan oleh stilomastoid cabang dari arteri aurikula posterior! $2
4
;ambar +! "elinga kanan! Membran "impani 4ormal
2. Ka+u 'ipani
Ka&um timpani terletak didalam pars petrosa dari tulang temporal bentuknya bikonkaf atau
seperti kotak korek api! 5iameter anteroposterior atau &ertikal $ mm sedangkan dia meter trans&ersal
a3 pitipanu
3erada dibagian atas membran timpani! Merupakan bagian superior ka&um timpani
disebut #uga atik karena terletak diatas membran timpani! Sebagian besar atik diisi oleh
maleus inkus! 5ibagian superior epitimpanum dibatasi oleh suatu penon#olan tipis os
posterior! 5inding medial atik dibentuk oleh kapsul atik yang ditandai oleh penon#olan kanalis
semisirkularis lateral!2
%ada bagian anterior terdapat ampula kanalis superior dan lebih anterior ada ganglion
genikulatum yang merupakan tanda u#ung anterior ruang atik! 5inding anterior terpisah dari
maleus oleh suatu ruang yang sempit disini dapat di#umpai muara sel*sel udara yang
membuat pneumatisasi pangkal tulang pipi (:ygoma)! 5inding lateral atik dibentuk oleh os
skuama yang berlan#ut kearah lateral sebagai dinding liang telinga luar bagian tulang sebelah
atas! 5iposterior atik menyempit men#adi #alan masuk ke antrum mastoid yaitu aditus ad
antrum!2
!3 Mesotipanu
"erletak kearah medial dari membran timpani! 5isebelah medial dibatasi oleh kapsul
otik yang terletaknya lebih rendah dari pada ner&us fasialis pars timpani! 5inding anterior
mesotimpani terdapat orifisium timpani tuba eustachius pada bagian superior dan membentuk
5
bagian tulang dinding saluran karotis asendens pada bagian inferior! 5inding ini biasanya
mengalami pneumatisasi yang baik dan dapat di#umpai bagian*bagian tulang lemah! 2
1. 'ulan"-tulan" penden"aran
Malleus adalah tulang yang paling besar diantara semua tulang*tulang pendengaran dan
terletak paling lateral leher prosesus bre&is (lateral) prosesus anterior lengan
(manubrium)! pan#angnya kira*kira > sampai , mm! kepala terletak pada epitimpanum
atau didalam rongga atik sedangkan leher terletak dibelakang pars flaksida membran
perlekatan serabut*serabut tunika propria! 6uang antara kepala dari maleus dan membran
Shrapnell dinamakan 6uang %russak! Maleus ditahan oleh ligamentum maleus anterior
yang melekat ke tegmen dan #uga oleh ligamentum lateral yang terdapat diantara basis
;ambar -! Os malleus
1nkus terdiri dari badan inkus ( corpus) dan 2 kaki yaitu 8 prosesus bre&is dan prosesus
longus! Sudut antara prosesus bre&is dan longus membentuk sudut lebih kurang $
dera#at! 1nkus berukuran - mm ? mm pada pinggir dari corpus prosesus longus
6
1nkus terletak pada epitimpanum dimana prosesus bre&is menu#u antrum prosesus
longus #alannya se#a#ar dengan manubrium dan menu#u ke bawah! @#ung prosesus longus
membengkok kemedial merupakan suatu prosesus yaitu prosesus lentikularis! %rosesus ini
Maleus dan inkus beker#a sebagai satu unit memberikan respon rotasi terhadap gerakan
membran timpani melalui suatu aksis yang merupakan suatu garis antara ligamentum
maleus anterior dan ligamentum inkus pada u#ung prosesus bre&is! ;erakan*gerakan
diubah men#adi gerakan seperti piston pada stapes melalui sendi inkudostapedius! 2
;ambar ! Os incus
hanya 2 mg tingginya -mm*- mm! Stapes terdiri dari kepala leher krura anterior dan
posterior dan telapak kaki ( foot plate) yang melekat pada foramen o&ale dengan
"endon stapedius berinsersi pada suatu penon#olan kecil pada permukaan posterior dari
leher stapes! Kedua krura terdapat pada bagian leher bawah yang lebar dan krura anterior
Kedua berhubungan dengan foot plate yang biasanya mempunyai tepi superior yang
melengkung hampir lurus pada tepi posterior dan melengkung di anterior dan u#ung
posterior! pan#ang foot plate + mm dan lebarnya $- mm dan terletak pada fenestra
7
&estibuli dimana ini melekat pada tepi tulang dari kapsul labirin oleh ligamentum anulare
;ambar ! Os stapes
8. Prosesus astoideus
6ongga mastoid berbentuk seperti bersisi tiga dengan puncak mengarah ke kaudal! <tap mastoid
adalah fosa kranii media! 5inding medial adalah dinding lateral fosa kranii posterior! Sinus
sigmoid terletak di bawah duramater pada daerah ini! %ada dinding anterior mastoid terdapat
aditus ad antrum! %ada dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum! <ditus antrum mastoid
adalah suatu pintu yang besar iregular berasal dari epitisssmpanum posterior menu#u rongga
antrum yang berisi udara sering disebut sebagai aditus ad antrum! 5inding medial merupakan
penon#olan dari kanalis semisirkularis lateral! 5ibawah dan sedikit ke medial dari promontorium
terdapat kanalis bagian tulang dari n! fasialis! 2
8
%rosesus mastoid sangat penting untuk sistem pneumatisasi telinga! %neumatisasi
didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan atau perkembangan rongga*rongga udara didalam
tulang temporal dan sel*sel udara yang terdapat didalam mastoid adalah sebagian dari sistem
pneumatisasi yang meliputi banyak bagian dari tulang temporal! Sel*sel prosesus mastoid yang
mengandung udara berhubungan dengan udara didalam telinga tengah! 3ila prosesus mastoid tetap
berisi tulang*tulang kompakta dikatakan sebagai pneumatisasi #elek dan sel*sel yang berpneumatisasi
terbatas pada daerah sekitar antrum! =uasnya pneumatisasi tergantung faktor herediter konstitusional
dan faktor peradangan pada waktu umur muda! 3ila ada sifat biologis mukosa tidak baik maka daya
pneumatisasi hilang atau kurang! 1ni #uga ter#adi bila ada radang pada telinga yang tidak menyembuh!
Menurut dera#atnya pneumatisasi prosesus mastoideus ini dapat dibagi atas 8
$! %roesesus Mastoideus Kompakta (sklerotik) diomana tidak ditemui sel*sel!
2! %rosesus Mastoideus Spongiosa dimana terdapat sel*sel kecil sa#a!
+! %rosesus Mastoideus dengan pneumatisasi yang luas dimana sel*sel disini besar! 2
4. 'u!a eustakhius
"uba eustakhius disebut #uga tuba auditori atau tuba faringotimpani berbentuk seperti huruf S!
"uba ini merupakan saluran yang menghubungkan ka&um timpani dengan nasofaring! %ada orang
dewasa pan#ang tuba sekitar +' mm ber#alan ke bawah depan dan medial dari telinga tengah dan pada
anak dibawah , bulan adalah $> mm! 2
a! 3agian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek ($9+ bagian)!
b! 3agian tulang rawan terdapat pada bagian depan dan pan#ang (29+ bagian)!
Aungsi "uba Bustakhius adalah &entilasi drenase sekret dan menghalangi masuknya sekret dari
nasofaring ke telinga tengah!Centilasi berguna untuk men#aga agar tekanan di telinga tengah
selalu sama dengan tekanan udara luar! <danya fungsi &entilasi tuba dapat dibuktikan dengan
melakukan perasat Calsa&a dan perasat "oynbee!$
%erasat Calsa&a meniupkan dengan keras dari hidung sambil mulut dipencet serta mulut ditutup!
3ila "uba terbuka maka akan terasa ada udara yang masuk ke telinga tengah yang menekan membran
timpani ke arah lateral! %erasat ini tidak boleh dilakukan kalau ada infeksi pada #alur nafas atas!
%erasat "oynbee dilakukan dengan cara menelan ludah sampai hidung dipencet serta mulut ditutup!
3ila tuba terbuka maka akan terasa membran timpani tertarik ke medial! %erasat ini lebih fisiologis! $
9
$. )isiolo"i Penden"aran
;etaran suara ditangkap oleh daun telinga yang dialirkan keliang telinga dan mengenai membran
timpani sehingga membran timpani bergetar! ;etaran ini diteruskan ke tulang*tulang pendengaran
yang berhubungan satu sama lain! Selan#utnya stapes menggerakkan tingkap lon#ong (foramen o&ale)
yang #uga menggerakkan perilimf dalam skala &estibuli! ;etaran diteruskan melalui membrane
6eissener yang mendorong endolimf dan membran basal kearah bawah perilimf dalam skala timpani
akan bergerak sehingga tingkap (foramen rotundum) terdorong ke arah luar! +
Skala media yang men#adi cembung mendesak endolimf dan mendorong membran basal
sehingga men#adi cembung kebawah dan menggerakkan perilimf pada skala timpani! %ada waktu
istirahat u#ung sel rambut berkelok*kelok dan dengan berubahnya membran basal u#ung sel rambut
men#adi lurus! 6angsangan fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion Kalium dan ion 4atrium
men#adi aliran listrik yang diteruskan ke cabang*cabang n!C11 yang kemudian meneruskan
rangsangan itu ke pusat sensorik pendengaran diotak ( area +,*-) melalui saraf pusat yang ada
dilobus temporalis! +
10
(membran timpani) dan riwayat keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan baik
terus menerus atau hilang timbul! Sekret mungkin serous mukous atau purulen! $2+
Otitis Media Kronik Supuratif bisa #uga disebut sebagai <ktif Otitis Media Kronik otomastoiditis
kronik dan timpanomastoiditis kronik! Otitis Media <kut (OM<) dengan perforasi membran timpani
dapat men#adi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan! 3eberapa
faktor yang menyebabkan OM< men#adi OMSK antara lain8 terapi yang terlambat diberikan terapi
yang tidak adekuat &irulensi kuman yang tinggi daya tahan tubuh pasien yang rendah (gi:i kurang)
dan higiene yang buruk!
Kolesteatoma
Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin)!
5eskuamasi terbentuk terlalu menumpuk sehingga kolseteatoma bertambah besar!3anyak
teori dikemukakan oleh para ahli tentang pathogenesis kolseteatoma antara lain teori
in&aginasi teori migrasi teori metaplasia dan teori implantasi! $
"eori tersebut akan lebih mudah dipahami bila diperhatikan definisi kolesteatoma
menurut ;ray yang mengatakan 8 kolesteatoma adalah epitel kulit yang berada pada tempat
yang salah! Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh epitel kulit (keratini:ing stratified
sDuamous epithelium) pada tubuh kita berada pada lokai yang terbuka9terpapar ke dunia luar!
Bpitel kulit di liang telinga merupakan suatu daerah Eul*de*sac sehingga apabila terdapat
11
serumen padat di liang telinga dalam waktu yang lama serumen tersebut seakan terperangkan
sehingga membentuk kolesteatoma! $
Kolesteatom dapat dibagi atas 2 tipe yaitu8
$! Kongenital$
Kolestatom kongenital terbentuk pada masa embrionik! %atogenesis kolesteatom
kongenital tidak sepenuhnya dimengerti! 4amun ada beberapa teori diantaranya "eed
menyatakan bahwa penebalan epitel ektodermal berkembang bersama*sama dengan
ganglion genikulatum dari medial sampai ke bagian leher dari tulang malleus! Kumpulan
epitel ini nantinya akan mengalmi in&olusi men#adi lapisan lapisan epitel telinga tengah!
/ika in&olusi ini gagal ter#adi maka kumpulan epitel tersebut akan men#adi kolesteatom
kongenital! $
%ada kolesteatom kongenital ditemukan membran timpani utuh tanpa tanda*tanda infeksi
lokasi kolesteatom biasanya di ka&um timpani daerah petrosus mastoid atau di
serebelopontin angle! $
2! 5idapat$
Kolesteatom yang terbentuk setelah anak lahir dapat dibagi atas8
12
Primary acquired cholesteatoma!
Kolesteatom yang ter#adi tanpa didahului oleh perforasi membran timpani pada
daerah atik atau pars flasida timbul akibat adanya proses in&aginasi dari
membrane timpani pars flaksida karena adanya tekanan negatif di telinga
tengah akibat gangguan tuba! $
9. pideiolo"i
Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit "0" yang paling banyak ditemukan di
negara sedang berkembang! Secara umum insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor
sosioekonomi! Misalnya OMSK lebih sering di#umpai pada orang Bskimo dan 1ndian <merika anak*
13
anak aborigin <ustralia dan orang kulit hitam di <frika Selatan! 7alaupun demikian lebih dari ,.
beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara*negara di <sia "enggara daerah %asifik 3arat
<frika dan beberapa daerah minoritas di %asifik! Kehidupan sosial ekonomi yang rendah lingkungan
kumuh dan status kesehatan serta gi:i yang #elek merupakan faktor yang men#adi dasar untuk
meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara yang sedang berkembang! -
Sur&ei pre&alensi di seluruh dunia menun#ukkan bahwa beban dunia akibat OMSK melibatkan
'G++ #uta orang dengan telinga berair dimana '. di antaranya (+,G2 #uta) menderita kurangnya
pendengaran yang signifikan! Secara umum pre&alensi OMSK di 1ndonesia adalah +. dan
termasuk dalam klasifikasi tinggi dalam tingkatan klasifikasi insidensi! %asien OMSK meliputi 2.
dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik "0" rumah sakit di 1ndonesia! 3erdasarkan Sur&ei
4asional Kesehatan 1ndera %englihatan dan %endengaran oleh 5epartemen Kesehatan 6!1 tahun $,,-*
$,,' angka kesakitan (morbiditas) "elinga 0idung dan "enggorok ("0") di 1ndonesia sebesar
+'. dengan pre&alensi morbiditas tertinggi pada kasus telinga dan gangguan pendengaran yaitu
sebesar +'. dan pre&alensi otitis media supuratif kronis antara 2$*2.! - 5ata poliklinik "0"
6S@% 0! <dam Malik Medan tahun 2' menun#ukkan pasien OMSK merupakan 2'. dari seluruh
kun#ungan pasien! -
. tiolo"i
"er#adi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak #arang dimulai
setelah dewasa! Aaktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis tonsilitis rinitis
sinusitis) mencapai telinga tengah melalui tuba Bustachius! Aungsi tuba Bustachius yang abnormal
merupakan faktor predisposisi yang di#umpai pada anak dengan cleft palate dan 5ownHs syndrom!
<danya tuba patulous menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan faktor insiden OMSK
yang tinggi di <merika Serikat! Aaktor 0ost yang berkaitan dengan insiden OMSK yang relatif tinggi
adalah defisiensi immun sistemik! Kelainan humoral (seperti hipogammaglobulinemia) dan cell*
mediated ( seperti infeksi 01C sindrom kemalasan leukosit) dapat manifest sebagai sekresi telinga
kronis! %enyebab OMSK antara lain8
- 7nfeksi otitis edia se!eluna
Secara umum dikatakan otitis media kronis merupakan kelan#utan dari otitis media akut dan 9 atau
otitis media dengan efusi tetapi tidak diketahui faktor apa yang menyebabkan satu telinga dan
bukan yang lainnya berkembang men#adi keadaan kronis
- 7nfeksi saluran nafas atas
3anyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah ter#adi infeksi saluran nafas atas! 1nfeksi &irus
dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
terhadap organisme yang secara normal berada dalam telinga tengah sehingga memudahkan
14
pertumbuhan bakteri! Org an isme *or ga ni sme dar i me at us au di tor is ek ster nal te rma suk
S t ap hy l oc o cc u s, P s eu do m on a s a e ru g in os a , B . pr ot e us , B . co l i da n Aspergillus!
Organisme dari nasofaring diantaranya Streptococcus viridians (Streptococcus αhemoliti!us,
Streptococcus "hemoliti!us dan Pneumococcus)!
3eberapa faktor*faktor yang menyebabkan perforasi membran timpani menetap pada OMSK 8
$! 1nfeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi sekret
telinga purulen berlan#ut!
2! 3erlan#utnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada perforasi!
+! 3eberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasi
epitel!
-! %ada pinggir perforasi dari epitel skuamous dapat mengalami pertumbuhan yang cepat diatas
sisi medial dari membran timpani! %roses ini #uga mencegah penutupan spontan dari
perforasi!2-
Aaktor*faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif men#adi kronis ma#emuk
antara lain 8
$! ;angguan fungsi tuba eustachius yang kronis atau berulang8
a! 1nfeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang!
b! Obstruksi anatomik tuba Bustachius parsial atau total
2! %erforasi membran timpani yang menetap!
+! "er#adinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya pada telinga tengah!
-! Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid! 0al ini dapat disebabkan oleh
#aringan parut penebalan mukosa polip #aringan granulasi atau timpanosklerosis!
! "erdapat daerah*daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten di mastoid!
'! Aaktor*faktor konstitusi dasar seperti alergi kelemahan umum atau perubahan mekanisme
pertahanan tubuh!-
). Patofisiolo"i
OMSK dimulai dari episode infeksi akut terlebih dahulu! %atofisiologi dari OMSK dimulai
dari adanya iritasi dan inflamasi dari mukosa telinga tengah yang disebabkan oleh multifaktorial
diantaranya infeksi yang dapat disebabkan oleh &irus atau bakteri gangguan fungsi tuba alergi
kekebalan tubuh turun lingkungan dan sosial ekonomi! Kemungkinan penyebab terpenting mudahnya
anak mendapat infeksi telinga tengah adalah struktur tuba pada anak yang berbeda dengan dewasa dan
kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna sehingga bila ter#adi infeksi #alan napas atas
maka lebih mudah ter#adi infeksi telinga tengah berupa Otitis Media <kut (OM<)! $
15
6espon inflamasi yang timbul adalah berupa udem mukosa! /ika proses inflamasi ini tetap
ber#alan pada akhirnya dapat menyebabkan ter#adinya ulkus dan merusak epitel! Mekanisme
pertahanan tubuh penderita dalam menghentikan infeksi biasanya menyebabkan terdapatnya #aringan
granulasi yang pada akhirnya dapat berkembang men#adi polip di ruang telinga tengah! /ika lingkaran
antara proses inflamasi ulserasi infeksi dan terbentuknya #aringan granulasi ini berlan#ut terus akan
merusak #aringan sekitarnya! $
Sembuh/
Fgs.tuba tetap
terganggu
"anggua Tekanan
e!us #$%
n tuba negat!
(lerg
)n!eks
#$(
#tts $e+a
(kut
-#$S,
16
Otitis media akut (OM<) dengan perforasi membrane ti mpani men#adi otitis media supurati&a
kronis apabila prosesnya sudah lebih dari dua bulan! 3ila proses infeksi kurang dari dua bulan
disebut otitis media supuratif subakut! 3eberapa faktor yang menyebabkan OM< men#adi OMSK
ialah terapi yang terlambat diberikan tetapi tidak adekuat &iruelnsi kuman tinggi daya tahan tubuh
pasien rendah (gi:i kurang) atau hygiene buruk! -
(etak Perforasi
=etak perforasi di membrane timpani penting untuk menentukan tipe9#enis OMSK! %erforasi
mmbran timpani dapat ditemukan di daerah sentral marginal atau atik! Oleh karena itu
disebut perforasi sentral marginal atau atik!
%ada perforasi sentral perforasi terdapat di pars tensa sedangkan di seluruh tepi perforasi
masih ada sisa membrane timpani! %ada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung
berhubungan dengan annulus atau sulkus timpanikum! %erforai atik ialah perfora yang
terletak di pars flaksida! -
:. Manifestasi Klinik
2! ;angguan pendengaran
1ni tergantung dari dera#at kerusakan tulang*tulang pendengaran! 3iasanya di#umpai tuli
konduktif namun dapat pula bersifat campuran! ;angguan pendengaran mungkin ringan sekalipun
proses patologi sangat hebat karena daerah yang sakit ataupun kolesteatom dapat menghantar
bunyi dengan efektif ke fenestra o&alis! %ada OMSK tipe maligna biasanya didapat tuli konduktif
berat karena putusnya rantai tulang pendengaran tetapi sering kali #uga kolesteatom bertindak
sebagai penghantar suara sehingga ambang pendengaran yang didapat harus diinterpretasikan
secara hati*hati! %enurunan fungsi koklea biasanya ter#adi perlahan*lahan dengan berulangnya
infeksi karena penetrasi toksin melalui #endela bulat (foramen rotundum) atau fistel labirin tanpa
ter#adinya labirinitis supuratif! 3ila ter#adinya labirinitis supuratif akan ter#adi tuli saraf berat!
0antaran tulang dapat menggambarkan sisa fungsi koklea! '
17
berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret terpaparnya durameter
atau dinding sinus lateralis atau ancaman pembentukan abses otak! 4yeri telinga mungkin ada
tetapi mungkin oleh adanya otitis eksterna sekunder! 4yeri merupakan tanda berkembang
komplikasi OMSK seperti petrositis subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis!
-! Certigo
Certigo pada penderita OMSK merupakan ge#ala yang serius lainnya! Keluhan &ertigo
seringkali merupakan tanda telah ter#adinya fistel labirin akibat erosi dinding labirin oleh
kolesteatom! %ada penderita yang sensitif keluhan &ertigo dapat ter#adi karena perforasi besar
membran timpani yang akan menyebabkan labirin lebih mudah terangsang oleh perbedaan suhu!
%enyebaran infeksi ke dalam labirin #uga akan menyebabkan keluhan &ertigo! Certigo #uga bisa
ter#adi akibat komplikasi serebelum! Aistula merupakan temuan yang serius karena infeksi
kemudian dapat berlan#ut dari telinga tengah dan mastoid ke telinga dalam sehingga timbul
labirinitis dan dari sana mungkin berlan#ut men#adi meningitis! @#i fistula perlu dilakukan pada
kasus OMSK dengan riwayat &ertigo! @#i ini memerlukan pemberian tekanan positif dan negatif
pada membran timpani!$
H. 9ia"nosis
$! <namnesis (historyta!ing ) $+'
%enyakit telinga kronis ini biasanya ter#adi perlahan*lahan dan penderita seringkali datang
dengan ge#ala*ge#ala penyakit yang sudah lengkap dan berlangsung I 2 bulan! ;e#ala yang paling
sering di#umpai adalah telinga berair! %ada tipe tubotimpani sekretnya lebih banyak dan seperti
benang tidak berbau bususk dan intermiten! Sedangkan pada tipe atikoantral sekretnya lebih
sedikit berbau busuk kadangkala disertai pembentukan #aringan granulasi atau polip dan sekret
yang keluar dapat bercampur darah! <da kalanya penderita datang dengan keluhan kurang
pendengaran atau telinga keluar darah!
2! %emeriksaan otoskopi$
%emeriksaan otoskopi akan menun#ukan adanya dan letak perforasi! 5ari perforasi dapat
dinilai kondisi mukosa telinga tengah!
18
+! %emeriksaan audiologi $
%ada pemeriksaan audiometri penderita OMSK biasanya didapati tuli konduktif!
"api dapat pula di#umpai adanya tuli sensorineural beratnya ketulian tergantung
bes ar da n let ak per for asi me mb ran ti mp ani sert a ke ut uh an da n mo bi lit as si stim
pen gh ant ara n s u a r a d i t e l i n g a t e n g a h ! $
;a ng gu an pendengaran dapat dibagi dalam ketulian ringan sedang sedang berat dan ketulian
total t e r g a nt u n g d a r i h a s i l p e m e r i ks a a n ( a u d i o me t r i a t a u t e s t b e r b i s ik ) !
5era #at ketuli an d it en tu ka n d en ga n m emb an di ng ka n r at a* ra ta k eh il an ga n
intensitas pendengaran pada frekuensi percakapan terhadap skala 1SO $,'- yang
eki&alen dengan skala <4S1 $,',! 5era#at ketulian dan nilai ambang pendengaran menurut
1SO $,'- dan <4S1 $,',! $
B&aluasi audiometri penting untuk menentukan fungsi konduktif dan fungsi koklea! 5 e n g a n
menggunakan audiometri nada murni pada hantaran udara dan tulang serta
pen ilai an tut ur bi asan ya ke rus aka n tul an g* tu lang pe nde ng ara n da pa t di per kira ka n
dan bisa ditentukan manfaat operasi rekonstruksi telinga tengah untuk perbaikan
pendengaran! @ntuk melakukan e&aluasi ini obser&asi berikut bisa membantu8 $
%erforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif t idak lebih dari $*2 d3
19
-! %emeriksaan radiologi -
%emeriksaan radiografi daerah mastoid pada penyakit telinga kronis memiliki nilai
diagnostik yang terbatas bila dibandingkan dengan manfaat otoskopi dan audiometri! %emeriksaan
radiologi biasanya memperlihatkan mastoid yang tampak sklerotik dibandingkan mastoid yang
satunya atau yang normal! Brosi tulang yang berada di daerah atik memberi kesan adanya
kolesteatom! %royeksi radiografi tyang sekarang biasa digunakan adalah proyeksi schuller dimana
pada proyeksi ini akan memperlihatkan luasnya pnematisasi mastoid dari arah lateral dan atas!
%ada E" scan akan terlihat gambaran kerusakan tulang oleh kolesteatom ada atau tidaknya
tulangGtulang pendengaran dan beberapa kasus terlihat fistula pada kanalis semisirkularis
hori:ontal!
! %emeriksaan bakteriologi
7alaupun perkembangan dari OMSK merupakan kelan#uan dari mulainya infeksi akut
bakteri yang ditemukan pada sekret yang kronis berbeda dengan yang ditemukan pada otitis
media supuratif akut! 3akteri yang sering di#umpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa
Staphylococcus aureus dan Proteus sp! Sedangkan bakteri pada otitis media supuratif akut adalah
Streptococcus pneumonie dan #. influen$a.
1nfeksi telinga biasanya masuk melalui tuba dan berasal dari hidung sinus paranasal
adenoid atau faring! 5alam hal ini penyebab biasanya adalah pneumokokus streptokokus atau #.
influen$a! <kan tetapi pada OMSK keadaan ini agak berbeda karena adanya perforasi membran
timpani maka infeksi lebih sering berasal dari luar yang masuk melalui perforasi tadi!
7. Pentalaksanaan
%rinsip pengobatan tergantung dari #enis penyakit dan luas infeksi yang dapat dibagi atas8 konser&atif
dan operasi!
20
%rinsip pengobatan OMSK adalah 8
2! %emberian antibiotika 8
a) <ntibiotik topikal
%emberian antibiotik secara topikal pada telinga dan sekret yang banyak tanpa
dibersihkan dulu adalah tidak efektif! 3ila sekret berkurang atau tidak progresif lagi
diberikan obat tetes yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid! 1rigasi
21
dian#urkan dengan garam faal agar lingkungan bersifat asam yang merupakan media
yang buruk untuk tumbuhnya kuman! '
<ntibiotika topikal yang dapat dipakai pada otitis media kronik adalah 8 '
2! 4eomisin
Obat bakterisid pada kuman gram positif dan negatif! "oksik terhadap gin#al dan
telinga!
+! Kloramfenikol
Obat ini bersifat bakterisid terhadap basil gram positif dan negatif kecuali
Pseudomonas aeruginosa.
22
@ntuk bakteri anaerob dapat digunakan metronida:ol yang bersifat bakterisid!
%ada OMSK aktif dapat diberikan dengan dosis - mg per #am selama 2 minggu
atau 2 mg per #am selama 2*- minggu!
2! Mastoidektomi radikal
Operasi ini dilakukan pada OMSK tipe bahaya dengan infeksi atau kolesteatom yang
sudah meluas! %ada operasi ini rongga mastoid dan ka&um timpani dibersihkan dari semua
#aringan patolgik! 5inding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga
mastoid diruntuhkan sehingga ketiga daerah anatomi tersebut men#adi satu ruangan! "u#uan
operasi ini ialah untuk membuang semua #aringan patologik dan mencegah komplikasi
intrakranial sementara fungsi pendengaran tidak diperbaiki! Kerugian operasi ini ialah pasien
tidak boleh berenang seumur hidupnya dan harus kontrol teraut ke dokter!
Modifikasi operasi ini ialah dengan memasang tandur pada rongga operasi serta
membuat meatoplasti yang lebar sehingga rongga operasi kering permanen tetapi terdapat
cacat anatomi yaitu meatus liang telinga luar men#adi lebar!
-! Miringoplasti
23
Operasi ini merupakan operasi timpanoplasti yang paling ringan dikenal #uga dengan
timpanoplasti tipe 1! 6ekonstruksi hanya dilakukan di membran timpani! "u#uan operasi ialah
untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe aman dengan perforasi
yang menetap! Operasi ini dilakukan pada <MSK tipe aman fase tenang dengan ketulian
ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran ti mpani!
! "impanoplasti
Operasi ini diker#akan pada OMSK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau
OMSK tipe aman yang tidak bisa ditenagkan dengan pengobatan medikamentosa! "u#uan
operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta me mperbaiki pendengaran!
%ada operasi ini selain rekonstruksi membran timpani sering kali harus dilakukan #uga
rekonstruksi tulang pendengaran! 3erdasarkan bentuk rekonstruksi tulang pendengaran yang
dilakukan maka dikenal istilah timpanoplasti tipe 11 111 1C dan C! Sebelum rekonstruksi
diker#akan lebih dahulu dilakukan eksplorasi ka&um timpani dengan atau tanpa
mastoidektomi untuk membersihkan #aringan patologis! "idak #arang operasi ini harus
dilakukan 2 tahap dengan #arak waktu ' s9d $2 bulan!
24
J. Koplikasi
25
Otitit media supuratif baik yang akut maupun kronis mempunyai potensi untuk men#adi
serius karena komplikasinya yang dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian! <dams
dkk($,,) mengemukakan klasifikasi komplikasi OMSK sebagai berikut8 >
$! penyebaran hematogen
2! penyebaran melalui erosi tulang
+! penyebaran melalui #alan yang sudah ada
%er#alanan komplikasi infeksi telinga tengah ke intrakranial harus melewati + macam lintasan 8
Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel* sel mastoid yang terletak pada tulang
temporal yang diakibatkan oleh suatu infeksi pada telinga tengah! Mastoiditis adalah penyakit
sekunder dari otitis media yang tidak sembuh!
• Btiologi
Mastoiditis ter#adi karena Streptococcus J hemoliticus 9 pneumococcus! Selain itu kurang dalam
men#aga kebersihan pada telinga seperti masuknya air ke dalam telinga serta bakteri yang masuk dan
bersarang yang dapat menyebabkan infeksi traktus respiratorius! %ada pemeriksaan telinga akan
menun#ukkan bahwa terdapat pus yang berbau busuk akibat infeksi traktus respiratorius! Mastoiditis
26
merupakan hasil dari infeksi yang lama pada telinga tengah bakteri yang didapat pada mastoiditis
biasanya sama dengan bakteri yang didapat pada infeksi telinga tengah! 3akteri gram negati&e dan
streptococcus aureus adalah beberapa bakteri yang paling sering didapatkan pada infeksi ini! Seperti
telah disebutkan diatas bahwa keadaan*keadaan yang men yebabkan penurunan dari system imunologi
dari seseorang #uga dapat men#adi faktor predisposisi mastoiditis! %ada beberapa penelitian terakhir
hampir sebagian dari anak*anak yang menderita mastoiditis tidak memiliki penyakit infeksi telinga
tengah sebelumnya! 3akteri yang berperan pada penderita anak*anak ini adalah S! %nemonieae!
• %atofisiologi
,uman aerob
&era+angan pa+a
$asto+t
27
"angguan ,erusakan #tolts
pen+engaran arngan/+kontnut
K. Pro"nosis as arngan
%asien dengan OMSK memiliki prognosis yang baik apabila dilakukan kontrol yang baik terhadap
proses infeksinya! %emulihan dari fungsi pendengaran ber&ariasi dan tergantung dari penyebab!
0ilangnya fungsi pendengaran oleh gangguan konduksi dapat dipulihkan melalui prosedur
pembedahan walaupun hasilnya tidak sempurna! $
Keterlambatan dalam penanganan karena sifat tidak acuh dari pasien dapat menimbulkan
kematian yang merupakan komplikasi lan#ut OMSK yang tidak ditangani dengan segera! Kematian
akibat OMSK ter#adi pada $'. pasien karena telah mengalami komplikasi intrakranial yaitu
meningitis!+$
Kesipulan
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah radang kronis telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani serta riwayat keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari dua bulan baik terus
menerus atau hilang timbul! OMSK mempunyai potensi untuk men#adi serius karena komplikasinya
yang dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan kematian! Komplikasi intrakranial dari
OMSK yang paling sering ditemukan adalah meningitis! ;e#ala klinis dari meningitis di#umpai
adanya demam sakit kepala kaku kuduk muntah perubahan dari status mental ataupun kesadaran
menurun! Sedangkan pada otogenik di#umpai adanya otorrhoe otalgi gangguan pendengaran dan
&ertigo! %engobatan meningitis otogenik ini ialah dengan mengobati meningitisnya dulu dengan
antibiotik yang sesuai kemudian infeksi di telinganya ditanggulangi dengan operasi matoidektomi!
9aftar Pustaka
$! Bfiaty <rsyad 4urbiati /enny 6atna 6estuti! Otitis Media Supuratif Kronis! 5alam8 Kelainan "elinga "engah 3uku
<#ar 1lmu Kesehatan "elinga 0idung "enggorok Kepala 5an =eher! Bdisi '! /akarta8 3alai %enerbit AK*@1 2>!h! ', G
>-!
2! %earce B&elyn! <ntomi dan fisiologi untuk paramedis! Bd!+-! /akarta8 ;ramedia!2$$!p +*+!
+! ;anong 7illiam! %endengaran dan Keseimbangan dalam8 3uku <#ar Aisiologi Kedokteran! Bdisi 22! /akarta8
B;E2!h! $>, G $!
-! 5r!/ose <cuin! 5epartement of child and adolescent health and de&elopment and the team for pre&ention of blindess
and deafness of the 70O! %hronic suppurative otitis media& Burden of illness and management options ! 70O library
cataloguing ;ene&a8 Swit:erland 2$!
! "anto E =iwang A 0anifati S! Kapita selekta kedokteran! Bdisi ke*-! /akarta8 Media <esclapius 2$-!h!$2$*-!
'! Meyer "< Strunk E= =ambert %6! Eholesteatoma! 1n 8 4ewlands S5 et!al (editor)! 0ead L neck surgery
otolaryngology! -th ed! %hiladelphia 8 =ippincolt williams L wilkins 2'! h! 2$*,$!
>! 3raunwald B et al! 0arrisonHs principles of internal medicine! Bdisi ke*$>! <merika Serikat8 Mc;raw*0ill 2,!
28
! 0elmi 5#aafar F< 6estuti 65! Komplikasi otitis media supuratif! 5alam 8 Soepardi B< 1skandar 4 3ashiruddin /
6estuti 65 (editor)! 3uku a#ar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher! Bdisi '! 2,! /akarta 8
AK@1! h!'!
29