BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Latar Belakan
Belakang
g Masa
Masalah
lah
yang menyebar luas dan tiba-tiba tetapi juga merupakan suatu permasalahan
klinis karena !"-#" $ berdasarkan buku tentang penyakit in%eksi tropik pada
anak
anak oleh
oleh &eng
&engan
an penderi
penderita
ta Demam
Demam Berdar
Berdarah
ah Dengue
Dengue akan
akan mengal
mengalami
ami
renjatan dan berakhir dengan suatu kematian terutama bila tidak ditangani secara
Suatu penelitian
penelitian di 'akarta
'akarta oleh Sumarmo (*!-*+)
(*!-*+) mendapatkan
mendapatkan
bah,a penderita DSS terutama pada golongan umur - tahun (#$)
sedangkan ,ong (*!) dari singapir melaporkan pada umur #-" tahun dan
dimanado terutama di jumpai pada umur -+ tahun kemudian pada tahun +!
didapatkan terbanyak pada umur - tahun. /idak terdapat perbedaan antara jenis
kelamin tetapi kematian lebih banyak di temukan pada anak perempuan dari pada
antara
antara 1#-#$
1#-#$ di mana
mana Sumarm
Sumarmo
o dkk.
dkk. (+#)
(+#) mendap
mendapatk
atkan
an !$ 2ho dkk.
(*!) melaporkan
melaporkan ##$ dari seluruh penderita
penderita demam berdarah dengue yang
di ra,at.
5engin
5engingat
gat masala
masalah
h terseb
tersebut
ut di atas
atas maka
maka penuli
penuliss tertarik
tertarik untuk
untuk
menga
mengang
ngka
katt kasus
kasus DSS
DSS ini
ini ke dala
dalam
m satu
satu bent
bentuk
uk lapo
lapora
ran
n kasus
kasus 6 7suha
7suhan
n
2epera,atan
2epera,atan pada 7nak 8 dengan 9angguan Sistem Hematologi
Hematologi : Dengue Syok
Syndrom di ;nit Santo <ohanes &SS7 =ontianak dengan maksud dan tujuan
B. Ruan
Ruang
g Lin
Lingk
gkup
up
Dala
Dalam
m lapor
laporan
an kasu
kasuss ini
ini penul
penulis
is hanya
hanya mem%
mem%oku
okusk
skan
an 7suhan
suhan
Syndrom ( DSS ) di ;nit Santo <ohanes Bed 10!. =emberian 7S28= ini
berlangsung selama ! hari dari mulai tanggal *- 'uli 1"" yang meliputi :
evaluasi.
C. Tujuan
juan Penul
Penulisa
isan
n
. 5end
5endap
apat
atka
kan
n peng
pengal
alam
aman
an lang
langsu
sung
ng dala
dalam
m mene
menera
rapk
pkan
an asuh
asuhan
an
kepe
kepera
ra,a
,ata
tan
n pada
pada 7n. 8 deng
dengan
an 9ang
9anggua
guan
n Sist
Sistem
em Hema
Hemato
tolo
logi
gi :
1. 5emband
5embanding
ingkan
kan antara
antara landasa
landasan
n teori
teori dan %akta
%akta lapangan
lapangan sehingga
sehingga
mampu
mampu mengha
menghasil
silkan
kan respon
respon yang
yang positi
positi%% sesuai
sesuai dengan
dengan prinsi
prinsip
p
kepera,atan.
!. 5eni
5ening
ngkat
katka
kan
n kema
kemamp
mpua
uan
n pera
pera,a
,att dala
dalam
m menc
mencip
ipta
takan
kan hubung
hubungan
an
. 5eningkatka
5eningkatkan
n pengetahuan
pengetahuan penulis
penulis secara teoritis
teoritis mengenai
mengenai penyakit
penyakit
D. Metoe
Metoe Penul
Penulisa
isan
n
( DSS ).
=engam
=engamata
atan
n dan pera,a
pera,atan
tan langsu
langsung
ng pada pasien
pasien yang
yang bekerj
bekerjasa
asama
ma
E. !iste"atika Penulisan
B7B ? =endahuluan
B. /ujuan =enulisan
@. 5etode =enulisan
D. Sistematika =enulisan
7. 2onsep Dasar 5edik yang terdiri dari : de%inisi anatomi dan %isiologi
medis prognosa
@. =ato%lo,
B7B A =enutup
7. 2esimpulan
#
B. Saran
>ampiran-lampiran
Da%tar =ustaka
BAB ##
LANDA!AN TE$R#T#!
1. De&inisi
dengue ( dr. T.H Rampengan, DSAK dan dr. I.R Laurentz, DSA, enyak!t
sel darah putih (leukosit) dan keping-keping darah (trombosit) plasma terdiri
dari "" air dan "" berupa elektrolit gas terlarut berbagai produk sisa
metabolisme dan at gii misalnya gula asam amino lemak kolestrol protein
Plas"a arah
interstitial.
)lo*ulin
5erupakan %raksi yang tersusun atas mukoprotein logam dan gama globulin.
. 7l%a globulin
1. Beta globulin
!. 9ama globulin
Fungsinya adalah:
1. 5engangkut protein
toksisitas.
Protein plas"a
Fungsinya:
#. 7lat pengangkut.
!el arah
. 8ritrosit
1. >eukosit
!. /rombosit
'umlah sel darah merah #.""".""" sel darah setiap mm! sel darah merah
diproduksi di sum-sum tulang tulang pendek umur eritrosit rata-rata # hari.
HB
7dalah protein yang kaya akan at besi memiliki a%initas (daya
darah putih dibentuk dalam sumsum tulang yang berisi sebuah nukleus
#. >ymphosit
Tro"*osit
/rombosit adalah sel kecil kira-kira 0! ukuran sel darah merah.
;ntuk lebih jelasnya mari kita lihat gambar pena mpang darah berikut ini :
"
,. Etiologi
9angguan %ungsitrombosit
coagulation ED?@ )
-. Pato&isiologis
penderita dengan renjatan berat maka volume plasma dapat berkurang sampai
kurang lebih !"$ dapat berlangsung selama 1-1+ jam. &enjatan hipovolemi ini
bila tidak segera di atasi maka dapat mengakibatkan anoksia jaringan asidosis
5ekanisme ini di ikuti pula dengan penurunan kontraksi otot jantung dan venous
pooling sehingga lebih lanjut akan memperberat renjatan. Sebab lain kematian
penderita DSS ialah pendarahan hebat saluran pencernaan yang biasa timbul
renjatan dan metabolik asidosis maka renjatan akan mempercepat dic sehingga
akan terjadi renjatan yang ireversibal di sertai pendarahan hebat pada organ-organ
). 5erupakan demam berdarah dengue derajat ??? dan ?A atau demam berdarah
1). /erjadinya renjatan pada DBD biasanya terjadinya pada saat atau setelah
demam memurun diantaranya hari ke-! dan ke-* bahkan renjatan dapat
!). 5enurut 3ong : renjatan terjadi pada hari ke-# adalah !$ hari ke- (1!#$).
5enurut Surmarmo : renjatan terjadi pada hari ke-# adalah !1 $dan pada
ke- adalah 1# $.
). &enjatan yang terjadi pada saat demam mulai turun dapat diterangkan dengan
8nhancedment Hypothesis).
1
) 2ulit pucat dingin dan lembab terutama pada ujung jari kaki tangan dan
hidung.
panas.
prognostik pada penderita DSS bila renjatan terjadi pada suhu tubuh
yang lebih dari !"@ maka tingkat prognose akan menjadi lebih jelek.
dengan derajat berat penyakit tetapi pembesaran hati tidak sejajar dengan
!
beratnya penyakit dengan kata lain pembesaran hati pada penderita DBD
derajat ?A tidak selalu lebih besar dari penderita DBD derajat ??.
") yeri perut : keluhan yang timbul sebeklum renjatan sehingga banyak
para ahali menganjurkan untuk ,aspada akan adanya gejala nyeri perut
ini apalagi jika berat karena sering kali mendahului terjadinya perdarahan
) 7noreCia : menurut =artana dkk ( + ) kembalinya napsu makan dapat
1) 5untah-muntah
) 2ejang-kejang
#) =leural e%usion : kurang lebih kasus DSS ditemukan adanya bendungan
) 7sCites
*) @e%algia
tekanan darah yang tidak dapat diukur dan nadi tidak dapat diraba.
b) &enjatan sedang ialah tekanan nadi menurun 1" mmHg atau lebih dan atau
menjadi :
dengan tekanan nadi menjadi I 1" mmHg tetapi belum sampai nol
c) Syock berat 0 tingkat ! ( pro%ound shock ) yaitu tekanan darah yang tidak
/. La*oratoriu"
#
Hasil Pe"eriksaan 0
terjadinya hemolisis
2elainan elektrolit :
keluarnya keringat muntah dan intake yang kurang. Selain itu deplesi
Hiperkalemia
Hipoloremia ringan
. Diagnosis
Hingga kini diagnosis DBD 0 DSS masih berdasarkan atas patokan yang
telah dirumuskan oleh 3H4 pada tahun *# yang terdiri dari kriteria klinik
ditambah minimal 1 kriteria klinik ( satu diantaranya ialah panas ) seperti yang
Derajat ? dan ?? disebut DHF 0 DBD tanpa renjatan sedangkan derajat ???
3ong dkk ( *! ) juga mengemukakan beberapa tanda dan gejala yang
yaitu:
. @louding o% sensorium
!. yeri perut
*
. /anda -tanda pendarahan di luar kulit dalam hal ini seperti epistaksis
#. /ombositopenia berat
2. Penatalaksanaan Meis
sangat penting diperhatikan oleh karena angka kematian akan meninggi bila
a. 'enis cairan
hipertenis.
&ingers >actat
cc0 kg.bb.
Diperlukan pada penderita renjatan berat atau pada penderita yang tidak
Setelah pemberian cairan a. nilai hematokrit masih tinggi dan hitung
dapat ditambahkan plasma " ml0 kg. bb setiap jam sampai total "
ml0kg. bb.
=lasma%uchsin
1"ml0kg.bb0jam dan dapat diulangi hingga dua kali bahkan bila venakolops
dalam hal ini diberikan dengan semprit secara cepat sebanyak ""-1"" ml.
vena centralis biasanya pada vena basilica lengan kiri atau kanan L apa bila
@A=0 'A= kurang dari # cm maka cairan di berikan dengan tetesan cepat0
1"
@airan maintenance
. 'enis cairan :
D#0 " : a@> " E !: untuk anak besar dan untuk bayi :.
D#0 " M 2@? " m8g0botol bila kadar natrium dan kloriada dalam
serum tinggi.
dilakukan secara hati-hati oleh karna dapat terjadi hipovolemia hal ini
Trans&usi Darah
memerlukan tamponade.
1-1+ jam setelah pengobatan syok anak jatuh dalam syok lagi
berlangsung terus.
=emberian obat-obatan L
Anti*iotik
Di berikan bila :
prolonged shock
pro%ilaksis
Anti7irus
Heparin
%ortikosteroi
Funahara dkk. (+)L sugianto dkk. (+*) memberikan preparat ini dengan
Dopa"in
yang belum dapat teratasi ,alaupun telah diberikan cairan yang adekuat.
!eati7a : Antikon7ulsan
2lorhidrat : 1# K #" mg0kg.bb oral atau rektal hanya satu kali ( dosis
maksimal gram )
Antasia
muntah hebat dan nyeri epigastrium yang tidak jelas dan bukan disebabkan
Diuretika
tanda0gejala overhidrasi.
Digitalisasi
$*ser7asi penerita
dira,at seperti : keadaan umum nadi tekanan darah pernapasan dan suhu
badan setiap #-!" menit atau bila perlu lebih sering sampai renjatan sudah
1#
teratasi selain itu perlu dicatat jumlah cairan yang telah diberikan %rekuensi
Pen8ulit;pen8ulit
=erdarahan masi%
8nse%alopati Dengue
2egagalan jantung
<. Prognosa
Sangat erat kaitannya dengan lama dan beratnya renjatan ,aktu metode
adekuatnya penanganan
7da tidaknya rekuren syok yang terutama terjadi dalam jam pertama
/anda-tanda serebral
1
?. =engkajian
. ?dentitas =asien
- nama pasien orang tua umur berat badan tinggi badan agama.
1. ?n%ormasi 5edik
- nyeri abdomen
- adanya melena
- adanya alergi
!. 2eadaan ;mum
&e,el0gelisah
7danya epitaksis
. /umbang
#. utrisi
- Sebelum sakit:
- Selama sakit:
. 8liminasi
- Sebelum sakit:
- Selama sakit:
- Sebelum sakit:
1+
- Selama sakit:
+. =sikososial
- &espon keluarga
perdarahan hebat.
Sasaran :
?ntervensi :
perdarahan hebat.
Sasaran :
?ntervensi :
. 5onitor keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien setiap 1- jam.
hematemesis hematuri.
R + : =erdarahan yang cepat diketahui dapat segera diatasi sehingga pasien
#. Beri 41 dan cairan intra vena sesuai program medik dan kebutuhan.
!
tubuh.
Sasaran :
?ntervensi :
. 2aji keluhan nyeri meliputi intensitas (skala "-") %rekuensi dan lokasi
nyeri.
R + : =osisi yg nyaman dan ruangan tenang dpt mengurangi nyeri pasien.
!1
Sasaran :
badan.
?ntervensi :
. Berikan makanan yang mudah ditelan seperti bubur tim dan hidangkan
#. >ibatkan orang tua dalam pemberian makanan pada porsi kecil tapi sering.
R + : 5akanan porsi kecil dan sering menguragi mual dan muntah.
Sasaran :
?ntervensi :
1. 2aji daerah kulit membran mukosa turgor kulit dan rasa haus.
R + : /urgor kulit yang buruk mukosa mulut yang kering serta rasa haus
. 7njurkan pasien dan orang tua untuk minum air putih 1-1# >0hari.
BAB ###
PEN)AMATAN %A!U!
ama : 7n. 8
;mur : 1 /ahun
7gama : ?slam
7n.8 yang berusia 1 tahun dengan berat badan !# 2g serta tinggi bdan
# cm adalah seorang pelajar yang duduk di kelas S>/=. =asien merupakan anak
kedua dari dua bersaudara pasangan /n. 7 dan y. S yang bertempat tinggal di
=asien datang pertama kali di ;9D &SS7 =ontianak pada tanggal # 'uli
1"" pukul .# ,iba. 1""#. Dengan keluhan: sakit sudah ! hari demam hilang
timbul anoreCsia mual muntah badan lemah ekstremitas dingin karena tidak ada
perubahan maka pasien di ba,a oleh orang tuanya untuk mendapatkan pengobatan.
2emudian pada tanggal # 'uli 1"" pukul #."" 3ib pasien dira,at inap di unit
=ada saat melakukan pengkajian padsa tanggal * 'uli 1"" pasien tampak
sakit berat kesadaran compos mentis pasien tampak terbaring lemah di tempat tidur
pasien tampak tenang terpasang in%use &> 1 jalur jalur pertama kol% # dan jalur
kedua kol% ! " tets0menit mengalir lancar . ?bu pasien mengatakan 6 anak saya sudah
sakit ! hari demamnya hilang timbul badannya lemah tidak na%su makan kalau
makan mual dan tadi pagi saat makan muntah tangan dan kakinya dingin. 4bservasi
//A : Suhu E !!o @ adi E + C0mnt =ernapasan E 1" C0mnt /D E "0*" mmHg
dan H& E"" C0mnt. 7dapun hasil pengkajian secara lengkap tercantum pada %ormat
#. #DENT#TA! PA!#EN
/anggal lahir0;mur : "0 "*0 01 /hn 7yah : /n. 7yub
7gung ?
o. 7
. 2eluhan utama
Batuk
>emah nyeri dada dan nyeri epigastrium jika akan batuk serta haus
=asien sakit ± ! hari yang lalu dengan keluhan : demam badan terasa
lemah
=uskesmas =urnama
+. ?munisasi >engkap
in%us &> 1 jalur jalur 2ol% A dan jalur 1 2ol% ??? " tts0mnt mengalir
lancar.
&espon motorik :
&espon verbal : #
'umlah skor : #
OKP Berdiri
OKP Biot
OKP 2usmaul
. 2epala :
2iri : 1 , # * +
+. 5ulut :
Bibir : OKP @yanosis OKP =ucat OKP 2ering O√P 5erah muda
1
". =ernapasan :
. 2ulit :
OKP @yanosis :
>okasi -
!. 9enetalia
OKP >ain-lain : -
&i,ayat kehamilan :
OKP <a : -
4. NUTR#!#
OKP >ain-lain : -
a. Makanan halus
*. Makanan paat
OKP >ain-lain :
ama -
Dosis pemberian -
4#. EL#M#NA!#
a.Buang air besar :OKP /ergantung OKP Dibantu sebagian O√P 5andiri
2onsistensi : lembek
b. Buang air kecil : OKP /ergantung OKP Dibantu sebagian O√P 5andiri
OKP >ain-lain : -
@ara mengatasinya : -
*
4###. P!#%$!$!#AL
OKP >ain-lain -
4rang tua pasien menjadi repot dan berharap anaknya cepat sembuh
mengenai sistem darah seperti /alasemia dan juga penyakit keturunan seerti
Diabetes 5elitus.
( <o%ita =auna )
A. ANAL#!A DATA
napsu makan
D4 :
D4:
mentis
kaki
#
D4 :
vesikular
D4 :
D4 :
tempat tidur
B. D#A)N$!A %EPERA?ATAN
dengan perdarahan
batuk
0"*0"
%isik
##
#
#*
#+
#
"
1
!
#
*
D. PELA%!ANAAN %EPERA?ATAN
DP Na"a
???? *0"*0" "*."" 5engkaji keadaan umum : pasien tampak sakit
dilanjutkan.------------------------------------------------
tablet-----------------------------------------------------
!!o@-----------------------------------------------------
lancar-------------------------------------------
kepera,atan----------------------------------------------
*
in%us satu jalur bila habis boleh diu%% cek >ab pagi o&ita
lancar------------------------------------------------------
dihidangkan----------------------------------------------
kepera,atan----------------------------------------------
menganggukkan kepala---------------------------------
o&ita
o&ita
o&ita
*#
o&ita
o&ita
o&ita
*
E. E4ALUA!# %EPERA?ATAN
DP
**
4:
belum teratasi
## 1,.
S:
o&ita
- =asien mengeluh lemah
4:
( petechiae )
*+
/eratasi
### 1,.
S: o&ita
4:
*" mmHg
4 1,. S:
o&ita
- =asien mengeluh badan terasa lemah
4:
# 12++/ 1,. S:
4:
## 1,. S:
4:
kaki ( petechiae )
teratasi
### 1,.
S:
4:
S:
#4 1,.
- 4rangtua pasien mengalakan badan anaknya teraba
o&ita
panas pada tanggal +0"*0" pukul 1."" 3ib
4:
S:
4 1,.
- =asien mengeluh badan masih lemah
4: o&ita
+1
# 1<++/ 1,. S:
4:
## 1,. S:
o&ita
- =asien mengeluh badan masih lemah
4:
masih tampak
mentis
- Hasil >ab: H9BE ! g0dl H@/E !+ =>/E " >
teratasi
### 1,.
S:
o&ita
- =asien mengeluh batuk masih dirasakan
dirasakan
4:
teratasi
#4 1,.
S:
4:
4 1,.
S:
o&ita
- =asien mengeluh badan sudah mulai segar
4:
tidur
BAB #4
PEMBAHA!AN %A!U!
sistem hematologi : DSS dira,at di unit St. <ohanes bed 10! &SS7 =ontianak
selama ! hari (*- 'uli 1""). 7dapun ruang lingkup pembahasan kasus ini
berdasarkan landasan teoritis dan asuhan yang nyata dengan pendekatan proses
kepera,atan.
+
A. Pengkajian
=ada tahap ini semua data 0 in%ormasi tentang pasien yang dibutuhkan
ruangan dan dokter yang mera,at serta klari%ikasi terhadap data yang ada distatus
yang menyimpang hal ini disesuaikan dengan kondisi pasien saat dikaji. Dalam
pengkajian data yang khas yang behubungan dengan penyakit pasien adalah
pasien mengeluh gelisah pasien tampak lemah hasil laboratorium terutama: H9B
B. Diagnosa %epera=atan
adalah :
+*
. &esiko
&esiko kekuran
kekurangan
gan volume
volume cairan
cairan tubuh yang
yang berhub
berhubunga
ungan
n dengan proses
proses
pemulihan cairan tubuh hal ini disebabkan pasien jaramg minum air putih
serta sering mengeluh haus tetapi napsu makan pasien tetap ada
1. &isiko
&isiko terjadi
terjadinya
nya syok hipovolem
hipovolemik
ik yang
yang berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan perdar
perdarahan
ahan
kedua lengan dan kaki pasien serta pada hasil >aboratorium menunjukkan :
!. 2etida
2etidake%
ke%ekt
ekti%a
i%an
n jalan
jalan napas
napas yang
yang berhub
berhubunga
ungan
n dengan
dengan adanya
adanya rangsa
rangsanga
ngan
n
re%leks batuk disebabkan adanya keluhan batuk dan nyeri dada serta neri
epigastrium saat akan batuk pada saat melakukan inspeksi : suara betauk
kering sedangkan saat melakukan auskultasi paru : suara napas normal yakini
vesikuler
. Hipertermi
Hipertermi yang
yang berhubungan
berhubungan dengan
dengan proses in%eksi
in%eksi virus
virus dengue disebab
disebabkan
kan
C. Peren5anaan
=erenc
=erencana
anaan
an disusu
disusun
n berdas
berdasark
arkan
an priori
prioritas
tas masala
masalah
h yang
yang ada sesuai
sesuai
dengan kondisi pasien. /ujuan ditetapkan dengan mengacu pada masalah yang
akan dihilangkan 0 diminimalkan dan akan menjadi alat ukur tercapainya tujuan
adalah bagian akhir dari perencanaan dimana pera,at memutuskan strategi dan
intervensi kepera,atan yang akan dilakukan. Strategi dan tindakan yang akan
++
dilakukan diarahkan langsung pada etiologi atau %aktor pendukung dari diagnosa
kepera,atan.
umtuk menghilangkan keluhan yang ada pada pasien saat itu dan pada setiap
diagnos
diagnosaa mulai
mulai dari
dari diagno
diagnosa
sa pertam
pertamaa sampai
sampai diagno
diagnosa
sa kelima
kelima pembuat
pembuatan
an
sebagian dari perencanaan yang dibuat dan didukung oleh keadaan pasien yang
D. #"ple"entasi
=ada
=ada tahap
tahap ini penuli
penuliss melakuk
melakukan
an kegiat
kegiatan
an berupa
berupa implem
implement
entasi
asi
a. D=
D= &esi
&esiko
ko keku
kekura
rang
ngan
an volu
volume
me cair
cairan
an tubu
tubuh
h yang
ang berh
berhub
ubun
unga
gan
n
. 5eng
5engkaj
kajii tanda
tanda-t
-tan
anda
da vita
vitall
1. 5oni
5onito
torr tet
tetes
esan
an in%
in%us
usee
!. @atat
@atat inta
intake
ke dan
dan out
out put cairan
cairan
. Berika
Berikan
n pasie
pasien
n minu
minum
m air
air puti
putih
h
#. 2olaborasi
2olaborasi dengan dalam pemberian
pemberian cairan
cairan intrave
intravena
na
. 2aji
2aji tand
tanda-t
a-tan
anda
da vita
vitall
1. 2aji
2aji adany
adanyaa tanda-
tanda-tan
tanda
da perd
perdara
arahan
han
!. 2aji
2aji tan
tanda-
da-ta
tanda
nda pet
petec
echi
hiee
. 5oni
5onito
torr has
hasil
il >ab
>ab
#. Beri
Berika
kan
n posis
posisii tidur
tidur dat
datar
ar
. 2olabo
2olaboras
rasii dengan
dengan dokter
dokter dalam pembe
pemberia
rian
n therapy
therapy
c. D=! 2etida
2etidake%
ke%ekti
ekti%an
%an bersiha
bersihan
n jalan napas yang
yang berhubunga
berhubungan
n dengan
dengan
. 2aji
2aji tand
tanda-t
a-tan
anda
da vita
vitall
1. 5elakuk
5elakukan
an inspeks
inspeksii paru
paru dan auskul
auskultas
tasii paru
paru
!. Berika
Berikan
n posisi
posisi tidur
tidur semi
semi %o,ler
%o,ler
. Berika
Berikan
n pasien
pasien banyak
banyak minum
minum air putih
putih
#. 7jar
7jarka
kan
n tehn
tehnik
ik rel
relaks
aksas
asii
. 2olaborasi
2olaborasi dengan dokter dalam pemberian
pemberian therapy
therapy ekspektoran
ekspektoran
d. D=
D= Hipe
Hipert
rter
ermi
mi yang
yang berh
berhub
ubun
unga
gan
n deng
dengan
an pros
proses
es in%e
in%eks
ksii viru
viruss
. 2aji
2aji tand
tanda-t
a-tan
anda
da vita
vitall
1. berika
berikan
n kompre
kompress air hanga
hangatt jika
jika badan
badan panas
panas
!. @iptakan
@iptakan lingkunga
lingkungan
n yang tenang
tenang dan
dan sirkulasi
sirkulasi udara yang
yang baik
. 7njurk
7njurkan
an pada pasi
pasien
en untuk
untuk banyak
banyak minum
minum iar
iar putih
putih
#. 2olaborasi
2olaborasi dengan dokter
dokter dalam pemberian
pemberian therapy
therapy antipireti
antipiretik
k
"
yang lemah
dengan pera,at ruangan keluarga pasien serta team kesehatan lainya. 2emudian
E. E7aluasi
=asien sudah tidak mengeluh haus hasil >ab terutama =>/ masih rendah
Dari hasil pengkajian terakhir didapatkan keadaan umun pasien yang baik
BAB 4
PENUTUP
A. %esi"pulan
berikut :.
1
B. !aran
. ;ntuk &umah Sakit agar kerjasama diantara pera,at tetap dipertahankan dan
pembaca
!
. ;ntuk pendidikan kesehatan pasien dengan DSS harus segera ditangani jika
DA(TAR PU!TA%A
Beit9 E5il8 L. (1""1) &uku Saku Kepera'atan ed!atr!, d!s! % 'akarta : Buku
2edokteran 89@.
Doengoes ME et. All. (). Rencana Asuhan Kepera'atan. 'akarta : Buku
2edokteran 89@.
E7el8n C. Pear5e (1""") Anatom! Dan !s!o*og! +ntuk aramed!s. 'akarta : =/.
Harjasaputra !.L.P. et.all . (1""1) Data -at D! Indones!a, ed!s! # jakarta :
9ra%idian 5edipress.