Anda di halaman 1dari 3

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

A. Makan
Klien mampu makan dan minum secara mandiri. Klien mampu
menggunakan alat makan dengan tepat. Klien merasa phobia ketika
makan, karena klien melihat sesuatu yang menakutkan di makanannya
setiap kali makan. Namun, klien juga menyadari bahwa ia butuh makan
sehingga ketika melihat sesuatu yang menakutkan di makanannya ia
mengucap kalimat istighfar lalu klien melanjutkan makan.
B. BAB/ BAK
Klien mampu memenuhi kebutuhan BAB dan BAK secara
mandiri. Klien BAB dan BAK di kamar mandi secara mandiri.
C. Mandi
Klien mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene secara
mandiri seperti menggosok gigi, mandi, dan keramas. Klien mandi dua
kali sehari (pagi dan sore). Klien menggosok gigi setiap mandi 2 hari
sekali. Klien mengatakan berganti pakaian 1 hari sekali sesuai aturan
rumah sakit.
D. Berpakaian/ berhias
Klien mampu berpakaian secara mandiri. Klien mengatakan selama
di rumah sakit berhias dengan cara menyisir rambut dan menggunakan
bedak maupun lipstick. Klien mengganti pakaian 1 kali sehari sesuai
aturan rumah sakit.
E. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan mengalami sedikit kesulitan tidur karena halusinasi
muncul di malam hari. Tidur malam ± 6 jam dan tidur siang ± 2 jam.
No Kondisi Saat Dikaji
1. Kebisaan sebelum Tidak ada
tidur
2. Waktu tidur Siang : 12.30 – 14.30
Malam : 22.00 – 04.00 WIB
Total = 8 jam perhari
Klien mengatakan tidur dengan nyenyak dan
melihat sosok hantu setiap melihat bapak di malam hari
3. Kualitas tidur berkurang, bisikan berkurang

4. Kebiasaan setelah Kebiasaan klien setelah tidur adalah berwudhu, solat,


tidur mandi dan menonton TV

F. Penggunaan obat
Klien mengkonsumsi obat lisinopril (1x5 mg), PCT (500 mg),
Amlodipine (1x5 mg), THP (3x2 mg), TFP (3x5 mg), Clozapine (2x50
mg) dan OMZ (1x20 mg) yang telah disediakan dari rumah sakit sesuai
jadwal dan diawasi oleh perawat. Efek samping yang dirasakan klien
adalah perasaan mengantuk.
G. Pemeliharaan kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa sejak 1 bulan sebelum masuk rumah
sakit klien sempat seperti orang kesurupan, mondar-mandir dan klien
selama 6 hari tidak tidur dan berbicara sendiri. Tetangga menyarankan
untuk membawa klien ke rumah sakit. Keluarga pun berdiskusi dan
memutuskan untuk membawa klien ke rumah sakit. Keluarga mengatakan
jika nanti klien pulang, keluarga akan memastikan klien minum obat
secara teratur dan membantu klien untuk membeli obat jika obat habis
agar tidak putus obat. Keluarga berjanji tidak akan menghentikan
pemberian obat kepada klien. Selain itu keluarga klien mengatakan akan
rutin untuk mengontrolkan keadaan kesehatan klien dan segera membawa
klien ke RSJD bila klien tiba-tiba mondar-mandir, suka menyendiri, atau
berbicara sendiri. Klien juga berjanji akan minum obat secara teratur dan
akan membeli obat jika obat habis, dan berjanji tidak akan putus obat.
H. Aktivitas di dalam rumah
1. Merapikan rumah (merapikan kamar tidur, dan menyapu)
Klien mengatakan selalu merapikan tempat tidurnya setelah bangun
tidur. Klien juga memiliki tugas untuk menyapu rumah di pagi dan
sore hari.
2. Mencuci pakaian sendiri
Klien mengatakan mencuci pakaian suami dan pakaiannya sendiri
secara mandiri. Klien mencuci pakaian 2 hari sekali yaitu dihari senin,
rabu, jumat, dan minggu.
I. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan sebelum dirawat dirumah sakit klien biasanya main ke
rumah tetangga. Saat nanti diperbolehkan pulang, klien ingin merawat
anak dan suaminya dengan baik, klien ingin menjadi ibu rumah tangga
dan bekerja di rumah dengan berjualan online.
VIII. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping yang dilakukan klien adalah mekanisme maladaptif.
Klien mengatakan pernah melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun yang lalu
karena pada saat itu klien mengalami pencurian di toko emas tempat klien
bekerja, dan klien diminta bertanggungjawab atas pencurian tersebut karena
klien yang melayani si pencuri tersebut. Klien sempat meminum obat
pembersih lantai, sehingga dirawat di rumah sakit selama 3 hari. Saat ini,
pasien mengucap kalimat istighfar ketika halusinasi muncul dan mencoba
melakukan mengontrol emosi.

Masalah keperawatan: Risiko bunuh diri dan halusinasi pendengaran


IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Klien mengatakan bahwa sebelum masuk rumah sakit, ia sering
berinteraksi dengan tetangga seperti main ke rumah tetangga dan mengobrol.
Klien mengatakan keluarganya sangat peduli dengan keadaan kesehatannya.
Keluarga klien mengatakan klien mulai berbicara meracau, mondar-mandir
dan berbicara sendiri. Sejak saat itu klien menjadi sangat pendiam, tidak
berbaur dengan orang lain maupun tetangga. Lalu tetangga menyarankan
kepada keluarga agar klien dibawa ke RSJD Amino Gondohutomo. Keluarga
pun berdiskusi dan memutuskan untuk membawa klien ke RSJD Amino
Gondohutomo.
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa
khususnya halusinasi, klien memahami arti halusinasi, klien mengatakan
bahwa halusinasi itu mengalami sesuatu yang tidak nyata. Klien juga tidak
mengetahui cara untuk mengontrol halusinasi saat melihat bapaknya seperti
hantu dan melihat hal menjijikan ketika makan.

Anda mungkin juga menyukai