Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA BAYI Ny.

S
DI RUANG PERINATOLOGI
DENGAN DIAGNOSA UTAMA BERAT BADAN LAHIR RENDAH
RSUD PRINGSEWU

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Danella Amadea Murtadho (1814301033)


2. Tri Pangestu Rahmadhani (1814901034)
3. Nadia Intan Hatina (1814301035)
4. Susi Susanti (1814301036)
5. M. Rifky Feri Fernando (1814301037)
6. Lovi Vaniar (1814301038)
7. Zidane Rizal (1814301039)
DEFINISI

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat badannya kurang
dari 2500 gram (sampai dengan 2499 gram). Bayi yang dilahirkan dengan
BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru
sehingga dapat mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan, bahkan dapat menggangu kelangsungan hidupnya
(Prawirohardjo, 2006).
No.RM : 996315 Ruang / Kelas : Perina / III
Nama : Bayi Ny.S Jenis Kelamin :L/P
Tanggal Lahir : 22 November 2020 Tanggal Pengkajian : 26 November 2020
RIWAYAT KEPERAWATAN
 
PENGKAJIAN

I. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan Utama :
Bayi Ny. S lahir dengan pervaginam tanggal 22 november 2020 pukul 17.40 , jenis kelamin perempuan,
usia kehamilan 35 minggu, BB : 1900gram, PB : 42cm, LK : 38cm, LD : 27cm, LP : 25cm , LILA : 8cm
dimana ini dikategorikan BBLR

II. RIWAYAT KELAHIRAN

1. ANTENATAL
a. ANC : ꙱ Tidak pernah √꙱ Pernah Di Bidan
b. TT : √꙱ Tidak Pernah ꙱ Pernah.........kali
c. Penyakit Kehamilan : ꙱ Hiperemesis Gravidarum ꙱ Pendarahan
d. Penyakit yang menyertai kehamilan : ꙱ Hipertermi ꙱ TORCH ꙱ HIV
꙱ DM ꙱ Lain - lain
2. INTRANATAL
a. Umur kehamilan : 35 Minggu
b. Kondisi kelahiran :√□ Kurang bulan □Cukup bulan
□ Serotinus sesuai usia kehamilan
c. Jenis persalinan : √□ Spontan □ VE □SC □Forceps
d. Penolong persalinan : Bidan
e. Penyulit kehamilan : □ Letak Lintang □Letsu
f. Komplokasi : □ KPD, lama KPD........Jam
√□ Lain-lain....Anemia
Introduction

3. POST NATAL
a. Berat badan lahir : 1900 gram
b. Panjang badan : 42 cm
c. Lingkar kepala : 29 cm
d. Lingkar dada : 27 cm
e. Lingkar lengan atas : 8 cm
f. Lingkar perut : 25 cm
g. Trauma lahir :√ □ Tidak Ada □ Ada......
h. APGAR score : 1 Menit 6
5 Menit 7
i. Usaha nafas : □ Spontan √□Dengan Bantuan
j. Riwayat Imunisasi : √□ Belum Imunisasi □ Sudah
 
 PEMERIKSAAN FISIK 7. PERUT
1. KEPALA Bentuk : □ Distensi √□ Normal
Bentuk : √□ Normal □ Kelainan...... □ Kelainan Kongenital
Sutura: □ Tepat □Over laping 9. Tali Pusat : □ Layu √□ Segar □Kemerahan
2. MATA □ Bau
Kongjungtiva : □ Anemis √□ Tidak Anemis 10. ANDGENETALIA
□ Sekret a. Jenis Kelamin : □ Laki-laki √□ Perempuan
Bentuk : □ Simetris □ Asimetris √ □ Normal □ Kelainan Kongenital A
Sklera : □ Ikterus √□ Tidak Ikterus b. Anus : √□ Paten □ Kelainan Kongenital
Pupil : √□ Isokor □ Anisokor c. Masalah Keperawatan : √□Tidak Ada Masalah
3. TELINGA : √□ Normal □ Tidak Normal □Hipoglikemia □Hiperglikemi □ Lain – lain..
4. HIDUNG : √□ Normal □ Tidak Normal □Cuping Hidung 11. EKSTREMITAS
a.Keadaan : □ Kering □ Stomatitis / Oral Trust Atas dan bawah :√□ Sama □ Tidak sama
□ Kotor □ Sianosis √□ Lembab Bentuk :√□ normal □ Kelainan
b.Reflek ISPA : √□ Lemah □ Kuat
c.Reflek Telan : √□ Lemah □ Kuat
5. MULUT : Bentuk mulut
√□ Normal □ labioskizis □Palatoskizis
□ labiopalatoskizis
6. DADA :√□ Simetris □ Asimetris □ Lain-
lain
SISTEM TUBUH ( BODY SISTEM )

A. PERNAFASAN ( B1 : BREATHING )
Usaha Nafas : □ Spontan □ Tidak Dengan Bantuan
√□ Dengan Bantuan √□ Nasal Kanul
□ Head Box □ CPAP
Frekuensi Nafas : 34x/Menit
√□ Reguler □ Ireguler
Tipe Nafas : √□ Perut □ Dada
Suara Nafas : □ Vesikuler □ Stridor □wheezing √□
Ronchi □ Lain-lain
Masalah Keperawatan : □ Tidak Ada Masalah □ Pola Nafas
√□ Bersihan jalan nafas □lain-lain
B. PEMBULUH DARAH ( B2 : BLEEDING )

Bunyi Jantung : √□ Normal □ Mur-mur □ Lain-lain....


Irama Jantung : √□ Ireguler □ Reguler
□S1/S2 tunggal
CRT : □ < 3 Detik □ > 3 Detik
Akral : □ Hangat √□ Dingin □ Cyanosis
Nadi : √□ Keras □ Lemah □ Frekuensi
Suhu : □ 36,0 C
o

√□ Heater / warmer □ Inkubator


Masalah Keperawatan : □ Tidak ada masalah □ Penurunan curah jantun
□ Perfusi Jaringan √□ Hipotermia □Hipertermi
√□Termoregulasi tidak efekt
C. PERKEMIHAN – ELIMINASI URL ( B4: BLADDER)
Buang Air Kecil : ü□ Lancar □Retensi □ Inkontinensia
□ Dower Kateter, Jumlah......cc
Warna : ü□ Jernih □ Keruh □ Merah
Frekuensi : ........
Masalah Keperawatan : ü□ Tidak Ada □Retensi Urine

D. PENCERNAAN – ELIMINASI ( B5 : BOWER )


A. Buang air kecil
1. Frekuensi :
2. Konsistensi : ü□ Cair □ Lunak / Ampas
3. Warna: ü□ Kuning □ Hijau □ Merah
4. Mokoneum : □ < 24 Jam □ > 24 Jam
B. Abdomen : □ Tegang □ Kembung/Distensi □ Datar
C. Peristaltik :
D. Pembesaran Lien: □ Ya ü□ Tidak
E. Pembesaran Hepar : □ Ya ü□ Tidak
F. Minum :□ Oral □ Netek
ü□ NGT/OGT , pemberian...
E. TULANG OTOT INTEGUMENT ( B6 : BONE )
• Kemampuan Pergerakan Sendi / Otot / Tulang : ü□ Bebas □ Terbatas
• Kekuatan Otot : □ Parese □ Hemiplagia □ Kanan □ Kiri
□ Tetraplagia □ Lain-lain
• Oedema : □ Ya ü□ Tidak
• Tulang Belakang : □ Lordosis □ Kiposis □ Skiliosis
□ Lain-lain
• Kulit : □ Iktterik □ Cyanosis □ Pucat
ü□ Kemerahan
• Turgor : □ Baik ü□ Cukup □ Jelek
• Luka / lesi : ü□ Tidak ada □ Ada. Lokasi......
• Masalah Keperawatan : ü□ Tidak Ada □Mobilisasi
□ Intergritas jaringan □ Infeksi

F. SISTEM ENDOKRIN
• Hipoglikemia : □ Ya ü□ Tidak
• Hiperglikemia : □ Ya ü□ Tidak

G. PSIKOSOSIAL
• Status Anak :ü□ Diharapkan □ Tidak diharapkan
• Respon Orang Tua : ü□ Baik □ Cemas □ Kurang
□ Gelisah
• Hubungan Orang Tua – Bayi : ü□ Baik □ Cukup □ Tidak baik
• Masalah Keperawatan : ü□ Tidak Ada Masalah □ Koping Keluarga Tidak Efektif
□ Cemas □ Lain-lain...
I. ORIENTASI
• Orang tua mengerti tentang penyakit anak: ü□ Ya □ Tidak
A Brief Story

• Administrasi & pembayaran : üSudah □ Tidak


• Konsultasi dokter : ü□ Sudah □ Tidak
• Jam berkunjung : ü□ Sudah □ Tidak
• Ruang tunggu : ü□ Sudah □ Tidak
• Jam meneteki / menyusui :ü□ Sudah ü□ Tidak
• Masalah keperawatan :ü □ Tidak AdaMasalah ü□ Kurang Mengetahui
Tentang Jam menyusui
 
PENILAIAN NYERI
NEONATUS

NO Penilaian 0 1 2 Nilai
1. Crying Tidak ada tangisan / Tangisan melengking Tangisan melingking 2
tangisan tidak tetapi bayi mudah di tetapi bayi tidak mudah
melengking hibur dihibur
2. Requires Tidak perlu oksigen Perlu oksigen < 30% Perlu oksigen >30% 1
3. Increated Detak jantung dan Detak jantung/tekanan Detak jantung / tekanan 1
tekanan darah tidak darah meningkat, tetapi darah meningkat >20%
berubah / kurang dari peningkatan < 20% dari base line
nilai base line
Expression
4 Tidak ada seringai Seringai ada Seringai ada dan tidak 1
ada suara tanisan
dengkur
Sleeples
5 Bayi secara terus- Bayi terbangun pada Bayi terjaga, terbangun 2
. meneus tidur interval berulang terus-menerus
Total score 7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 
No. RM : 996315 Tanggal Pemeriksaan : 23 November 2020
Nama : BY NY. Suheti Jam Pemeriksaan : 06.55
 

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

KIMIA
108 70 – 115 mg / dl
GDS STICK
HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

No. RM : 996315 Tanggal Pemeriksaan : 24 November 2020


Nama : BY NY. Suheti Jam Pemeriksaan : 14.55

Foto thorax
Jantung kesan besar
Sinus costophrenicus bilateral lancip
Hemidiafragma bilateral lancip
Paru : perbecakan (-)
Corakan dan hilus normal
Kesan cardiomegali
Paru tidak ada kelainan
PENGKAJIAN RISIKO JATUH NEONATUS
  SEMUA NEONATUS DI KATEGORIKAN RISIKO JATUH

INTERVENSI Pasang stiker risiko jatuh pada gelang


Pasang tanda risiko jatuh paa box / inkubator
Orientasi ruangan pada orang tua / keluarga
Dekatkan box bayi pada ibu
Pastika selalu ada pendamping
Pastikan lantai dan alas kaki tidak licin
Kontrol rutin oleh perawat / bidan
Bila dirawat dalam inkubator pastikan semua jendela terkunci
Edukasi orang tua atau keluarga

EDUKASI YANG DIBERIKAN


Tempat kan bayi pada tempat yang aman
Teknik menggendong bayi
Cara membedong bayi
Segera istirahatapabila merasa lelah dan tempatkan bayipada baknya
Libatkan keluarga untuk mendampingi atau segera panggil perawat/bidan jika dibutuhkan
ANALISA DATA

DATA SUBJEKTIF / MASALAH


DATA OBJEKTIF
DS : - Bersihan Jalan Nafas
DO : -Bunyi nafas ronki basah Tidak Efektif
-Nafas cepat 69 x/m  
-Ada secret  
   
 
DS : - Thermoregulasi Tidak
DO : - Suhu 36oC Efektif
-Tubuh teraba dingin  
-Kulit kemerahan  
   
 
   
DS : - Ibu mengatakan tidak tau aturan jam dalam pemberian ASI Menyusui Tidak Efektif
- Ibu mengatakan payudara nya sakit saat bayi menyusui
DO : - ibu tampak bingung
-Lecet pada puting susu terus menerus selama satu minggu pertama
-Daya hisap dan menelan (-)
 
MASALAH KEPERAWATAN

1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif


2. Thermoregulasi Tidak Efektif
3. Menyusui Tidak Efektif
Masalah Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
BERSIHAN Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
JALAN NAFAS keperawatan 3x24 jam oksigenasi Observasi :
TIDAK dan / atau karbondioksida pada • Monitor pola nafas
EFEKTIF membran alveolus kapiler normal • Monitor bunyi nafas tambahan
dengan kriteria hasil: • Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma )
- Batuk efektif meningkat Teraupetik :
- Produksi sputum menurun Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Mengi menurun Tinggikan posisi kepala bayi
- Wheezing menurun Lakukan fisioterapi dada, jika perlu.
- Mekonium (pada neonatus) Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik.
menurun Beri oksigen bila diperlukan
- Dispea menurun Edukasi :
- Frekuensi nafas membaik Anjurkan asupan cairan 2000/hari, jika tidak kontraindikasi
- Pola nafas membaik Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika itu perlu
Pemantauan Respirasi
Observasi
• Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas
•  Monitor pola napas (seperti : bradipnea, takipnea, hiperventilasi, kussmaul, cheyne- strokes, biot, ataksik)
• Monitor kemampuan batuk efektif
• Monitor adanya produksi sputum
• Monitor adanya sumbatan jalan napas
• Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
• Auskultasi bunyi napas
• Monitor saturasi oksigen
• Monitor nilai AGD
• Monitor hasil x-ray thorak
Terapeutik
• Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
• Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
• Informasikan hasil pemantauan, jika itu perlu
THERMOREGULASI Setelah dilakukan tindakan Regulasi temperatur
TIDAK EFEKTIF keperawatan 3x24 jam Observasi :
diharapkan pengaturan suhu • Monitor suhu tubuh dalam rentang normal
tubuh membaik, dengan kriteria • Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam, jika perlu
hasil : • Monitor warna dan suhu kulit
• Menggigil menurun • Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia atau hipertermia
• Kejang menurun Terapeutik :
• Hipoksia menurun • Pasang pemantau alat pengukur suhu, jika perlu
• Pucat menurun • Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
• Suhu tubuh membaik • Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru
• Suhu kulit membaik lahir
• Pengisian kapiler membaik • Atur suhu inkubator sesuai kebutuhan
• Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
• Pertahankan kelembaban inkubator 50% atau lebih untuk mengurangi
kehilangan panas karena proses evaporasi
• Gunakan matras hangat, selimut hangat, jika perlu
MENYUSUI TIDAK Setelah dilakukan Edukasi :
EFEKTIF B.D intervensi selama 3x24 • Jelaskan cara pencegahan hipotermia karena terpapar udara dingin.
KETIDAKADEKUAT jam diharapkan status Edukasi Menyusui
AN REFLEKS menyusui meningkat • Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
MENGHISAP BAYI dengan kriteria hasil : • Identifikasi tujuan atau keinganan menyusui
• Perlekatan bayi pada • Dukung ibu meningkatkan kepercayaan diri dalam meyusui
payudara ibu • Libtakan sistem pendukung : suami, keluarga
meningkat • Ajarkan posisi menyusi dan perlekatan dengan benar
• Tetesan/pancaran Konseling nutrisi
ASI meningkat • Gunakan standar nutrisi sesuai program makan dalam mengevaluasi
• Suplai ASI adekuat kecukupan asupan makanan
• Kelelahan maternal • Kolaborasi pada ahli gizi, jika perlu.
menurun
• Kecemasan maternal
menurun
• Bayi tidak rewel
CATATAN PERKEMBANAGAN PASIEN TERINTEGRASI (CPPT)

Tgl/jam Profesional HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN (Tulis Instruksi PPA Termasuk REVIEW DAN
Pemberi dengan format SOAP, disertai sasaran, tulis nama, beriparaf pada akhir) Pasca Bedah (Instruksi ditulis VERIFIKASI
Asuhan dengan rinci dan jelas) DPJP

23-11- Perawat S : Bayi lahir pervaginaan tanggal 22-11-2020 pukul 17.40 WIB a/s : • Kaji K/U bayi
2020 6/7, a/i : Anemia. Jenis Kelamin : Perempuan. G3P2+1A0, UK : 36-37 • Bersihkan jalan nafas
Pukul : minggu. BB : 1900 gram. PB : 42 cm. LK : 29 cm. LD : 27 cm. LP : 25 • Rangsang bayi
08.00 cm. LILA : 8. Cacat (-). Anus : (+) • Keringkan bayi
O : K/U bayi baik, menangis, gerak aktif • Bedong bayi
A: • Monitor ttv
- Bersihan jalan nafas tidak efektif • Motivasi ibu untuk
- Thermoregulasi tidak efektif menyusui
- Menyusui tidak efektif
P:
- Jalan nafas efektif
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Menyusui tidak efektif
24-11- Perawat S : bayi menangis lemah - Kaji K/U bayi
2020 O : K/U bayi lemah, BB : 1900 gram, CPAP tps, monitor saturasi O2 - Monitor CPAP
Pukul : tps. - Monitor bayi
14.00 A: - Motivasi ibu untuk
- Bersihan jalan nafas tidak efektif menyusui
- Thermoregulasi tidak efektif
- Menyusui tidak efektif
P:
- Jalan nafas efektif
- Suhu tubuh dalam batas normal
- Menyusui efektif

25-11- Perawat S : bayi menangis lemah - Kaji K/U bayi


2020 O : K/U bayi lemah. BB : 1900 gram, CPAP tps, monitor saturasi O2 - Monitor CPAP
Pukul : tps - Monitor TTV
08.00 A: - Motivasi ibu untuk
- Bersihan jalan nafas tidak efektif menyusui bayi
- Thermoregulasi tidak efektif
- Menyusui tidak efektif
P:
- Pola nafas efektif
- Suhu tubuh dalam batas
normal
- Menyusui efektif
Kesimpulan
BBLR dapat berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang karena dapat memperlambat
pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga berpengaruh terhadap penurunan kecerdasan. Bayi dengan berat lahir
rendah cenderung mengalami perkembangan kognitif yg lambat, kelemahan saraf dan mempunyai performa yg buruk
pada proses pendidikan nya. Berdasarkan penelitian ini mengenai hubungan antara bayi berat lahir rendah (BBlR).
Kemudian pada asuhan keperawatan berupa pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi yg telah di
lakukan kepada Ny. S diruang perina RSUD Pringsewu dengan diagnosa berupa BBLR,
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Termoregulasi tidak efektif
3. Menyusui tidak efektif
Intervensi dan implementasi yg diberikan telah sesuai dengan pedoman keperawatan dalam buku standar intervensi
keperawatan Indonesia
SARAN
Bagi rumah sakit Diharapakan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan dan
masukan untuk rumah sakit guna meningkatkan pelayanan kesehatan, selain itu tenaga medis
dapat melakukan tindakan promotif seperti penyuluhan, maupun konsultasi yg mendalam dan
memastikan ibu yg sedang hamil mengerti akan pentingnya mencegah kejadian bayi berat
lahir rendah dengan harapan angka kematian neonatus dapat berkurang

Anda mungkin juga menyukai