Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian empati dan simpati


Empati merupakan pemahaman dan penerimaan perawat terhadap perasaan
yang dialami klien, kemampuan merasakan dunia pribadi klien. Empati merupakan sesuatu
yang jujur, sensitif, tidak dibuat-buat (objektif) yang didasarkan atas apa yang dialami orang
lain. empati adalah kemampuan untuk mencoba memahami dan memasuki kerangka referensi
klien (Haber, at, al, 1994). Empati adalah merasakan, memahami dan membagi kerangka
referensi klien dimulai dengan masalah yang dihadapi klien.
Simpati adalah ekspresi perasaan seseorang mengenai keadaan sukit yang lain.
simpati merupakan perasaan perhatian, kesedihan atau rasa kasihan yang ditunjukan oleh
perawat kepada klien dimana kebutuhan klien dilihat sebagai kebutuhan perawat. Simpati
merupakan kecenderungan berfikir atau merasakan apa yag sedang dilakukan atau dirasakan
oleh klien. Maka dari itu, simpati lebih bersifat subjektif dengan melihat dunia orang lain
untuk mencegah perspektif yang lebih jelas dari semua sisi yang ada tentang isu-isu yang
dialami seseorang.
Jadi kesimpulannya empati adalah perasaan yang dirasakan perawat sama dengan
yang dirasakan oleh klien, empati bersifat objektif. Empati dapat memotivasi sesorang untuk
menolong orang lain. Perawat dalam hal ini ikut membantu untuk bangkit dari sesuatu hal
yang klien alami. Sedangkan simpati hanya merasakan apa yang dirasakan klien tanpa
membantunya sama sekali, bersifat subjektif.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi empati
Banyak faktor yang mempengaruhi sikap empati diantaranya:
1. Pola asuh
Orang tua yang mempunyai pola asuh demokratis akan membentuk prilaku prososial.
Orang tua yang memberikan contoh pada anak.
2. Sosialisasi
Proses penanaman nilai-nilai atau perilaku dapat dilakukan melalui sosialisasi melalui
pemberian informasi atau melakukan permainan-permainan tertentu.
3. Usia
Semakin tinggi usia seseorang akan mempengaruhi empati. Orang tua mampunyai
pandangan yang sangat luas maka dari itu sikap empati akan semakin tinggi.
4. Jenis kelamin
Perempuan mempunyai kepekaan lebih besar dibandingkan dengan laki-laki.
5. Mood dan feeling
Seseorang yang mempunyai emosi yang baik maka akan mempengaruhi perilakunya.

3. Aspek-aspek dalam empati


Menurut Davis (1983) berpendapat bahwa aspek-aspek empati terdiri dari:
a. Perspective taking, yaitu kecenderungan seseorang untuk mengambil sudut pandang
orang lain secara spontan. Perspective takingmenurunkan pandangan buruk terhadap
kelompok lain secara efektif.
b. Fantasi, yaitu kemampuan sesorang untuk mengubah diri mereka secara imajinatif dalam
mengalami perasaan dan tindakan dari karakter khayal dalam buku, film, dan sandiwara
yang dibaca/ditonton.
c. Emphati concern, yaitu perasaan simpati yang berorientasi pada diri sendiri serta
kegelisahan dalam menghadapi setting interpersonal yang tidak menyenangkan.
d. Personal distre, merupakan orientasi seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi
perasaan cemas dan gelisah pada situasi interpersonal.

Menurut Batson & Coke mengatakan bahwa dalam empati terdapat beberapa aspek yang
terdiri dari:

a. Kehangatan, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang untukbersikap hangat terhadap orang
lain.
b. Kelembutan, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang untuk bersikap maupun bertutur kata
lemah lembut terhadap oarang lain.
c. Peduli, yaitu sikap yang dimiliki seseoarang untuk memberikan perhatian terhadap
manusia maupaun lingkungan di sekitarnya.
d. Kasihan, yaitu perasaan yang dimiliki seseorang untuk bersikap iba atau belas kasih
terhadap orang lain.

4. Teknik-teknik melakukan empati


Teknik untuk melakukan empati adalah :
a. Melakukan perbuatan baik terhadap orang lain
b. Mengontrol emosi
c. Memperhatikan lingkungan sekitar dan tumbuhkan rasa peduli
d. Menjadi pendengar yang baik
e. Berusaha mamahami apa yang dirasakan orang lain , seolah-olah kita yang merasakan
sendiri.
f. Memberikan bantuan secepatnya terhadap orang lain.

5. Manfaat empati
Manfaat yang didapat saat melakukan empati:
a. Disenangi oleh orang sekitar kita
b. Menghilangkan sikap egois dalam diri
c. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap sesama
d. Meningkatkan sikap ramah terhadap orang lain
e. Menumbuhkan rasa syukur terhadap apa yang dimiliki
f. Mampu mengevaluasi dan mengotrol diri

6. Cara meningkatkan empati


a. Lebih menumbuhkan sikap peduli tehadap lingkungan sekitar.
b. Mengendalikan emosi yang buruk dan menjadikannya strategi yang baik.
c. Mengubah perasaan menjadi pemahaman agar
d. Memahami perasaan orang lain
e. Menjadi sukarelawan agar kita tahu rasanya membutuhkan bantuan orang lain.
f. Perlakukan orang lain sama seperti diri sendiri

7. Praktek melakukan teknik empati dan simpati


Contoh kasus :
Seorang perempuan 45 tahun dirawat di bangsal bedah post amputasi tungkai kanan
hari kedua. Setalah operasi, pasien terlihat murung kadang manangis dan tidak banyak bicara.
Seorang perawat merasa kasian dengan kondisi pasien sedangkan perawat lainnya selain
merasa kasian ia mengajak pasien dalam komunikasi terapeutik.

Anda mungkin juga menyukai