DISFUNGSIONAL
• Data yang dapat dikumpulkan adalah:
a. Perasaan sedih, menangis.
b. Perasaan putus asa, kesepian
c. Mengingkari kehilangan
d. Kesulitan mengekspresikan perasaan
e. Konsentrasi menurun
f. Kemarahan yang berlebihan
g. Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang
lain.
h. Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan.
i. Reaksi emosional yang lambat
j. Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola
tidur, tingkat aktivitas
Pengkajian
Definisi:
sesuatu respon terhadap kehilangan yang
nyata maupun yang dirasakan dimana
individu tetap terfiksasi dalam satu tahap
proses berduka untuk suatu periode
waktu yang terlalu lama, atau gejala
berduka yang normal menjadi berlebih-
lebihan untuk suatu tingkat yang
mengganggu fungsi kehidupan.
Diagnosa keperawatan:
Berduka disfungsional
• Kehilangan yang nyata atau dirasakan dari
beberapa konsep nilai untuk individu
• Kehilangan yang terlalu berat (penumpukan
rasa berduka dari kehilangan multiple yang
belum terselesaikan)
• Menghalangi respon berduka terhadap suatu
kehilangan
• Tidak adanya antisipasi proses berduka
• Perasaan bersalah yang disebabkan oleh
hubungan ambivalen dengan konsep
kehilangan.
Kemungkinan Etiologi
(“yang berhubungan dengan”)
Idealisasi kehilangan (konsep)
Mengingkari kehilangan
ü Kemarahan yang berlebihan,
diekspresikan secara tidak tepat
ü Obsesi-obsesi pengalaman-
pengalaman masa lampau
Batasan Karakteristik
(“dibuktikan dengan”)
ü Merenungkan perasaan nersalah secara
berlebihan dan dibesar-basarkan tidak
sesuai dengan ukuran situasi.
Regresi perkembangan
Gangguan dalam konsentrasi
Kesulitan dalam mengekspresikan
kehilangan
Afek yang labil
Kelainan dalam kebiasaan makan, pola
tidur, pola mimpi, tingkat aktivitas, libido.
• Sasaran jangka pendek
• Pasien akan mengekspresikan kemarahan
terhadap konsep kehilangan dalam 1 minggu.
Sasaran/Tujuan
Intervensi dengan Rasional
1. Tentukan pada tahap berduka mana pasian
terfiksasi. Identifikasi perilaku-perilaku yang
berhubungan dengan tahap ini.
• Rasional
Pengkajian data dasar yang akurat adalah
penting untuk perencanaan keperawatan
yang efektif bagi pasien yang berduka.