OLEH :
KELOMPOK 2
1. Nyeri
Pada tahap darurat perawatan narkotik yang
diberikan melalui intravena seperti morfin,
hidromorfon, atau fentanil merupakan cara terbaik
mengani nyeri.
Selama tahap akut, opinioid diberikan secara
kontinui untuk mengurangi nyeri yang terjadi pada
saat istirahat.
Setelah pasien memasuki tahap rehabilitasi
perawatan, terapi alternatif untuk pengendalian
nyeri dapat ditambahkan pada rencana asuhan.
Distraksi, hipnotis diri, imajinasi terbimbing, dan
tehnik relaksasi adalah tambahan yang bermanfaat
dalam mengatasi nyeri dan koping terhadap
kehilangan..
LANJUTAN
2. ANTIBIOTIK
Antibiotik sistemik spektrum luas diberikan untuk
mencegah infeksi. Yang banyak dipakai adalah
golongan aminoglikosida yang efektif terhadap
pseudomonas. Bila ada infeksi antibiotik diberikan
berdasarkan hasil biakan dan uji kepekaan kuman.
Antasida diberikan untuk pencegahan tukak
beban (tukak stres) dan antipiretik diberikan bila
suhu tinggi.
3. OBAT TOPIKAL
Obat topikal yang dipakai dapat berbentuk
larutan, salep, atau krim
DIET
Diet Luka Bakar II
• Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan
pasien, dapat berbentuk cair, saring, lumat, lunak, atau
biasa.
• Cairan AGGS, tidak terbatas.
• Bila diberikan dalam bentuk cair, frekuensi pemberian 8
kali sehari. Volume setiap kali pemberian disesuaikan
dengan kemampuan pasien, maksimal 300 ml.
• Bila diberikan dalam bentuk saring, frekuensi pemberian
3-4 kali sehari dan dapat dikombinasikan dengan
Makanan Cair Penuh untuk memenuhi kebutuhan gizi.
• Bila diberikan dalam bentuk lunak atau biasa, frekuensi
pemberian disesuaikan dengan kemampuan pasien
sehingga asupan zat gizi terpenuhi.
TERIMA KASIH
><