Anda di halaman 1dari 35

MODEL KEPERAWATAN

PERTEMUAN KE 4 :

1. Mampu memahami Model Konseptual


Adaptasi ROY
2. Mampu memahami Model Konseptual human
Being ROGER
3. Mampu memahami Model Konseptual Betty
Neuman
4. Mampu memahami Model Konseptual
Henderson
TEORI ADAPTASI
CALISTA ROY
Roy, 1964 dalam Tomey, 1994, asumsi dasar
model teori ini;-
Setiap orang selalu menggunakan koping yg
bersifat positif maupun negatif.
Untuk dapat menerapkan kemampuan
beradaptasi, seseorang dipengaruhi Tiga
komponen yaitu :
a. penyebab utama terjadinya perubahan dan
pengalaman beradaptasi.-
b. Individu selalu pada rentang sehat sakit
c. Keefektifan koping yg dilakukan untuk
memelihara kemampuan adaptasi
Roy dalam teorinya menjelaskan
empat macam elemen esensial dalam
adaptasi keperawatan , yaitu :

1.      Manusia.
2.      Lingkungan.
3.      Kesehatan.
4.    Keperawatan
Model adaptasi Roy menguraikan
bahwa bagaimana individu
mampu meningkatkan
kesehatannya dengan cara
memepertahankan perilaku
secara adaptif karena manusia
adalah makhluk holistic yang
memiliki sistem adaptif yang
selalu beradaptasi
PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT ROY
MANUSIA
Teori adaptasi Callista Roy memandang
klien sebagai suatu system adaptasi.
Sesuai dengan model Roy, tujuan dari
keperawatan adalah membantu
seseorang untuk beradaptasi terhadap
perubahan :
1. kebutuhan fisiologis,
2. konsep diri,
3. fungsi peran, dan
4. hubungan interdependensi selama
sehat dan sakit (Marriner -
Tomery,1994)
Seluruh individu harus beradaptasi
terhadap kebutuhan berikut :
1.  Pemenuhan kebutuhan fisiologis
dasar.
2.  Pengembangan konsep diri positif.
3.  Penampilan peran social.
4. Pencapaian keseimbangan
antara kemandirian dan
ketergantungan
Proses control manusia sebagai suatu
sistem adaptasi adalah mekanisme
koping yang telah diidentifikasi yaitu :
1. subsistem regulator dan
2. subsistem kognator.

Regulator dan kognator adalah


digambarkan sebagai aksi dalam
hubunganya terhadap empat efektor cara
adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep
diri, fungsi peran dan interdependensi
Regulator adalah subsistem dari
mekanisme koping dengan respon
otomatik melalui neural, cemikal, dan
proses endokrin.

Kognator adalah subsistem dari


mekanisme koping dengan respon
melalui proses yang kompleks dari
persepsi informasi, mengambil
keputusan dan belajar.
1. MODEL FUNGSI 1.   Model fungsi
FISIOLOGI. fisiologis Tingkat
Dasar yang
Fungsi fisiologi berhubungan
terdiri dari 5
dengan struktur tubuh dan
kebutuhan.
fungsinya.
2.  Model Fungsi
Roy mengidentifikasi sembilan
fisiologis
kebutuhan dasar fisiologis
dengan
yang harus dipenuhi untuk
Proses yang
mempertahankan integritas,
Kompleks
yang dibagi menjadi dua
terdiri dari 4
bagian,
bagian
Yaitu :
Model Fungsi Fisiologis
dengan Tingkat dasar,
diantaranya : 
1.      Oksigenasi.
2.      Nutrisi.
3.      Eliminasi.
4.      Aktivitas dan Istirahat.
5.      Proteksi / Perlindungan.
Model Fungsi Fisiologis dengan
Proses Kompleks, diantaranya :
1.      The Sense / Perasaan.
2.      Cairan dan Elektrolit.
3.      Fungsi Syaraf / Neurologis.
4.      Fungsi Endokrin.
2. MODEL KONSEP DIRI.

Adalah seluruh keyakinan dan


perasaan yang dianut individu dalam
satu waktu berbentuk : persepsi,
partisipasi, terhadap reaksi orang lain
dan tingkah laku langsung.
Termasuk pandangan terhadap
fisiknya (body image dan sensasi
diri) Kepribadian yang
menghasilkan konsistensi, idealis,
harapan/optimis, moral dan etika
pribadi
3. MODEL FUNGSI PERAN.

Adalah penampilan fungsi


peran yang berhubungan
dengan tugasnya di
lingkungan social.

Model fungsi peran


mengenal pola-pola
interaksi sosial seseorang
dalam hubungannya
dengan orang lain
4. MODEL FUNGSI
INTERDEPENDENSI.

Adalah hubungan individu


dengan orang lain dan
sebagai support sistem.
Di dalam model ini termasuk
bagaimana cara memelihara
integritas fisik dengan
pemeliharaan dan pengaruh
belajar
LINGKUNGAN
Lingkungan digambarkan
Lebih luas lagi
sebagai dunia di dalam dan di
lingkungan
luar manusia.
didefinisikan
Lingkungan merupakan
sebagai segala
masukan (input) bagi manusia
kondisi, keadaan
sebagai sistem yang adaptif
disekitar dan
sama halnya lingkungan
mempengaruhi
sebagai stimulus eksternal dan
keadaan,
internal.
perkembangan dan
Lebih lanjut stimulus itu
perilaku manusia
dikelompokkan menjadi tiga
sebagai individu
jenis stimulus yaitu : fokal,
atau kelompok
konstektual, dan residual.
STIMULUS FOKAL.

Adalah derajat perubahan


atau stimulus yang
secara langsung
mengharuskan manusia
berespon adaptif.
Stimulus fokal adalah
presipitasi perubahan
tingkah laku
STIMULUS KONSTEKTUAL.

Adalah seluruh stimulus lain yang


menyertai dan memberikan
konstribusi terhadap perubahan
tingkah laku yang disebabkan atau
dirangsang oleh stimulus fokal.
STIMULUS RESIDUAL.

Adalah seluruh faktor yang


mungkin memberikan
konstribusi terhadap
perubahan tingkah laku, akan
tetapi belum dapat di validasi
KESEHATAN
KESEHATAN.

Menurut Roy, kesehatan didefinisikan


sebagai keadaan dan proses menjadi
manusia secara utuh dan terintegrasi
secara keseluruhan.
Integritas atau keutuhan manusia
menyatakan secara tidak langsung bahwa
kesehatan atau kondisi tidak terganggu
Jadi Integritas adalah sehat, sebaliknya
kondisi yang tidak ada integritas kurang
sehat
KEPERAWATAN
Roy (1983) menggambarkan
keperawatan sebagai disiplin ilmu dan
praktek.
Sebagai disiplin ilmu, keperawatan
mengobservasi, mengklasifikasikan dan
menghubungkan proses yang secara
positif berpengaruh pada status
kesehatan.
Sebagai praktek, keperawatan
menggunakan pendekatan
pengetahuan untuk menyediakan
pelayanan pada orang-orang/klien.
Keperawatan adalah
berhubungan dengan manusia
sebagai satu kesatuan yang
berinteraksi dengan perubahan
lingkungan dan tanggapan
terhadap stimulus internal dan
eksternal yang mempengaruhi
adaptasi
Kelebihan dan kekurangan
teori adaptasi Roy
  Kelebihan :
 

1. Tingkat adaptasi Kekurangan:


dan kemandirian
klien tinggi Risiko gagal
2. Perawat sebagai beradaptasi dapat
fasilitator- menyebabkan depresi
3. Risiko sakit yg berat
berulang kecil

Anda mungkin juga menyukai