Anda di halaman 1dari 19

LOGO ANALISIS KONSEPTUAL

MODEL
SISTER CALLISTA ROY
Adaptation Model
Riwayat Teorist

 Sister Calista Roy adalah seorang suster dari


Saint Joseph of Carondelet
 Roy dilahirkan pada tanggal 14 oktober 1939 di
Los Angeles California
 Roy memulai pekerjaan dengan teori adaptasi
keperawatan pada tahun 1964 ketika dia lulus
dari University of California Los Angeles
 Perkembangan model adaptasi keperawatan
dipengaruhi oleh latar belakang Roy dan
profesionalismenya
 Secara filosofi Roy mempercayai kemampuan
bawaan, tujuan, dan nilai kemanusiaan,
pengalaman klinisnya telah membantu
perkembangan kepercayaannya itu dalam
keselarasan dari tubuh manausia dan spirit.
Keyakinan filosofi Roy lebih jelas dalam kerjanya
yang baru pada model adaptasi keperawatan
(Ann Marriner Tomey, 2006)
Fokus Model Adaptasi Roy

1. Manusia
 Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah
sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif, manusia dapat
digambarkan secara holistic sebagai satu kesatuan yang
mempunyai input, control, output, dan proses umpan
balik.
 Input pada manusia sebagai suatu sistem
adaptasi adalah dengan menerima masukan dari
lingkungan luar dan lingkungan dalam diri
individu itu sendiri
 Proses kontrol manusia sebagai suatu sistem
adaptasi adalah mekanisme koping yang telah
diidentifikasi yaitu : subsistem regulator dan
subsistem kognator. Regulator dan kognator
adalah digambarkan sebagai aksi dalam
hubungannya terhadap empat efektor cara
adaptasi yaitu fungsi fisiologis, fungsi peran,
konsep diri dan fungsi interpendensi
 Mode fungsi fisiologis
 Fungsi fisiologi berhubungan dengan struktur
tubuh dan fungsinya:
 oksigenisasi, nutrisi, eliminasi, istirahat dan
aktivitas, proteksi, kebutuhan cairan dan
elektrolit, keseimbangan asam dan basa, fungsi
persarafan, dan fungsi hormonal
 Mode Konsep diri
 Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua komponen yaitu:
1) The physical self, yaitu bagaimana seseorang
memandang dirinya berhubungan dengan sensasi
tubuhnya dan gambaran tubuhnya. Kesulitan pada area ini
sering terlihat pada saat merasa kehilangan, seperti
setelah operasi, amputasi atau hilang kemampuan
seksualitas.
2) The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi
diri, ideal diri, moral- etik dan spiritual diri orang tersebut.
Perasaan cemas, hilangnya kekuatan atau takut
merupakan hal yang berat
 Mode Fungsi Peran
 Mode fungsi peran mengenal pola - pola
interaksi sosial seseorang dalam hubungannya
dengan orang lain, yang dicerminkan dalam
peran primer, sekunder dan tersier. Fokusnya
pada bagaimana seseorang dapat memerankan
dirinya dimasyarakat sesuai kedudukannya
 Mode Interdenpedensi
 Mode interdependensi adalah bagian akhir dari
mode yang dijabarkan oleh Roy. Fokusnya
adalah interaksi untuk saling memberi dan
menerima cinta/ kasih sayang, perhatian dan
saling menghargai
 Output dari manusia sebagai suatu sistem
adaptif adalah maladaptif.
 Subsistem regulator dan kognator adalah
mekanisme adaptasi atau koping dengan
perubahan lingkungan, dan diperlihatkan melalui
perubahan biologis, psikologis, dan social.
2. Lingkungan
 Lingkungan digambarkan sebagai dunia di dalam
dan di luar manusia. Lingkungan merupakan
masukan (input) bagi manusia sebagai sistem
yang adaptif sama halnya lingkungan sebagai
stimulus eksternal dan internal. Lebih luas lagi
lingkungan didefinisikan sebagai segala kondisi,
keadaan disekitar dan mempengaruhi keadaan,
perkembangan dan perilaku manusia sebagai
individu atau kelompok
3. Kesehatan
 Menurut Roy, kesehatan didefinisikan sebagai
keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh
dan terintegrasi secara keseluruhan. Integritas
atau keutuhan manusia menyatakan secara tidak
langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak
terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan
dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan
potensi manusia. Jadi Integritas adalah sehat,
sebaliknya kondisi yang tidak ada integritas
kurang sehat
 Dalam model adaptasi keperawatan, konsep
sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi.
Adaptasi yang bebas energi dari koping yang
inefektif dan mengizinkan manusia berespon
terhadap stimulus yang lain. Pembebasan energi
ini dapat meningkatkan penyembuhan dan
mempertinggi kesehatan.
4. Keperawatan
 Roy (1983) menggambarkan keperawatan
sebagai seni, disiplin ilmu dan praktek. Sebagai
ilmu, keperawatan mengobservasi,
mengklasifikasikan dan menghubungkan proses
yang secara positif berpengaruh pada status
kesehatan
 Lebih spesifik dia mendefinisikan keperawatan
sebagai ilmu dan praktek dari peningkatan
adaptasi untuk meningkatkan kesehatan sebagai
tujuan untuk mempengaruhi kesehatan secara
positif. Keperawatan meningkatkan adaptasi
individu dan kelompok dalam situasi yang
berkaitan dengan kesehatan, Jadi model
adaptasi keperawatan menggambarkan lebih
spesifik perkembangan ilmu keperawatan dan
praktek keperawatan yang berdasarkan ilmu
keperawatan tersebut
Gambar Sistem adaptasi menurut Roy

COGNATOR
Masukan

Keluaran
Stimuli Fungsi Konsep
Eksternal Fisiologi diri Respon
adaptif
dari lingk. Tingkat
adaptasi adaptasi Persepsi Respon tidak
stimuli adaptif
Stimuli fokal Fungsi Inter
Internal kontekstual Peran dependen
Dari diri Residual
sendiri
REGULATOR

Umpan balik
THANK’s

Anda mungkin juga menyukai