Anda di halaman 1dari 18

Kebutuhan Dasar

Manusia Menurut
Callista Roy
KELOMPOK 5:
JIHANIDA SALSABILA
MILA RISMAYA
MARSELA
SITI ROBIAH
FEBBY NANDA SOPIAN
ANISA AMELIA
ASA MUSTIKA

a. Latar Belakang
Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih
dianggap profesi yang kurang eksis, kurang profesional, bahkan
kurang menjanjikan dalam hal financial. Oleh karena itu
keperawatan harus berusaha keras untuk menunjukkan pada
dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa keperawatan juga
bisa sejajar dengan profesi-profesi lain.
Salah satu cara untuk menunjukan eksistensi keperawatan
adalah dengan mengembangkan salah satu model pelayanan
keprawatan yang sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia

Model konsep dan teori


keperawatan callista roy
Sister callista roy lahir di Los Angeles tanggal 14
oktober 1939, mendefinisikan bahwa keperawatan
merupakan suatu analisa proses dan tindakan
sehubungan dengan perawatan sakit atau potensial
seseorang untuk sakit .
Teori adaptasi suster calista roy (roy dan obloy,
1979,roy,1980,1984,1989) memandang klien sebagai
suatu sistem adaptasi .
Tujuan keperawatan model roy adalah membantu
seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan
kebutuhan fisiologis,konsep diri, fungsi peran ,dan
hubungan interpedensi selama sehat dan sakit
( mariner Tomery,1994).

B.Konsep adaptasi Roy.


Definisi dan konsep
mayor yang
membangun
kerangka
konseptual model
adaptasi roy
adalah:
*sistem
*derajat adaptasi
*problem
*stimulus fokal
*stimulus
konstektual

*stimulus

resudual
*regulator
*kognator
*model efektor
*respon adaptif
*fisiologis
*konsep diri
*penampilan peran
*interdependensi

Model
Model konseptual adaptasi roy, ada empat elemen
penting yang termasuk dalam model adaptasi
keperawatan adalah
manusia,lingkungan,kesehatan,keperawatan.
Unsur keperawatan terdiri dari dua bagian yaitu
tujuan keperawatan dan aktivitas
keperawatan,juga termasuk dalam elemen
penting pada konsep adaptasi.

1.manusia
Roy mengemukakan bahwa manusia sebagai
sebuah sistem adaptif. Sebagai sistem adaptif,
manusia dapat digambarkan secara holistic sebagai
satu kesatuan yang mempunyai input, control,
output, dan proses umpan balik. Proses control
adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan
dengan cara adaptasi. Lebih spesifik manusia
didefinisikan sebagai sebuah sistem adaptif dengan
aktivitas kognator dan legulator untuk
mempertahankan adaptasi dalam empat cara
adaptasi yaitu : fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi
peran, dan interdependensi.

Dalam model adaptasi keperawatan,manusia


dijelaskan sebagai suatu sistem yang
hidup,terbuka dan adaptif yang dapat mengalami
kekuatan dan zat dengan perubahan dan
lingkungan
Sebagai suatu sistem manusia juga dapat
digambarkan dengan istilah input kar

Sebagai suatu sistem manusia juga dapat


digambarkan dengan istilah input, proses kontrol
dan umpan balik output
Input pada manusia sebagai suatu sistem adaptasi
adalah dengan menerima masukan dari lingkungan
luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri.
Input
Atau stimulus termasuk variabel standar ini adalah
stimulus variabel satandar yang berlawanan yang
umpan baliknya dapat dibandingkan. Variabel
standar ini adalah stimulus internal yang
mempunyai tingkat adaptasi dan mewakili dari
rentang stimulus manusia yang dapat ditoleransi
dengan usaha-usaha yang biasanya dilakukan

Empat efektor cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis,


konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi.
a.) model fungsi fisiologi.
Roy mengidentifikasikan 9 kebutuhan dasar fisiologis
yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
integritas, yang dibagi menjadi dua bagian, model
fungsi fisiologis tingkat dasar yang terdiri dari 5
kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang
kompleks terdiri dari 4 bagian yaitu :
-Oksigenasi
- the sense/perasaan
-Nutrisi
- cairan dan elektrolit
-Eliminasi
- fungsi
syaraf/neurologis
-Aktivitas dan istirahat
- fungsi endokrin
-proteksi/perlindungan

b.) Model Konsep Diri


kebutuhan dari konsep diri ini berhubungan dengan
integritas psikis antara lain persepsi, aktivitas mental dan
ekspresi perasaan. Konsep diri menurut roy terdiri dari
dua komponen yaitu the physical self dan the personal
self.
1. The physical self, yaitu bagaimana seseorang
memandang dirinya berhubungan dengan sensasi
tubuhnya dan gambaran tumbuhnya.
2. The personal self, yaitu berkaitan dengan konsisten diri,
ideal diri, moral- etik dan spiritual diri orang tersebut.
c.) Model fungsi peran
Model fungsi peran mengenal pola-pola interaksi sosial
seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, yang
dicerminkan dalam peran primer, sekunder dan tersier.

d.) Mode interdependensi


Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang
dijabarkan oleh Roy. Fokusnya adalah interaksi untuk saling
memberi dan menerima cinta/kasih sayang perhatian dan saling
menghargai.
Interdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara dua nilai
ekstrim, yaitu memberi dan menerima.
Output dari manusia sebagai suatu sistem adaptif adalah respon
inefektif.
Subsistem regulator dan kognator adalah mekanisme adaptasi atau
koping dengan perubahan lingkungan, dan diperlihatkan melalui
perubahan biologis, psikologis, dan social. Subsistem regulator
adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan pada
sistem saraf, kimia tubuh dan organ endokrin serta subsistem
kognator adalah respon yang kaitannya dengan perubahan kognitif
dan emosi, termasuk didalamnya perpepsi, perpepsi informasi,
pembelajaran, dan membuat alasan dan emosional , yang
termasuk didalamnya mempertahankan untuk mencari bantuan.

2. Lingkungan

lingkungan digambarkan sebagai dunia


didalam dan diluar manusia. Lingkungan
merupakan masukan ( input ) bagi manusia
sebagai sistem yang adaptif sama halnya
lingkungan sebagai stimulus eksternal dan
internal. Stimulus dibagi menjadi 3 jenis : fokal,
konstektual, dan residual.

3. Kesehatan

menurut Roy, kesehatan di definisikan


sebagai keadaan dan proses menjadi
manusia secara utuh dan terintegrasi secara
keseluruhan.
integritas adalah sehat, sebaliknya
kondisiyang tidak ada integritas kurang
sehat.
Adaptasi adalah komponen pusat dalam
model keperawatan.

4. Keperawatan

Roy ( 1983 ) menggambarkan keperawatan


sebagai disiplin ilmu dan praktek.
lebih spesifik Roy mendefinisikan
keperawatan sebagai ilmu dan praktek dari
peningkatan adaptasi untuk miningkatkan
kesehatan sebagai tujuan untuk mempengaruhi
kesehatan secara positif.
keperawatan adalah berhubungan dengan
manusia sebagai satu kesatuan yang
berinteraksi dengan perubahan lingkungan dan
tanggapan terhadap stimulus internal dan
eksternal yang mempengaruhi adaptasi.

keperawatan terdiri dari dua yaitu :


tujuan keperawatan dan aktivitas
keperawatan.
tujuan keperawatan adalah
mempertinggi interaksi manusia
dengan lingkungan.
Tujuan adaptasi adalah membantu
perkembangan aktivitas keperawatan
yang digunakan pada proses
keperawatan meliputi : pengkajian,
diagnosa keperawatan, tujuan,
intervensi dan evaluasi.

Roy merekomendasikan pengkajian dibagi menjadi 2


bagian :
1.) tahap I : pengkajian perilaku.
2.) tahap II : pengkajian faktor-faktor yang
berpengaruh
a) Identifikasi stimuli focal.
b) Identifikasi stimula konteksual.
c) Identifikasi stimula residual.
A diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi roy
mendenifisikan sebagai suatu hasil dari proses
pengambilan keputusan dengan kurang mampunya
adaptasi.

4. Penentuan tujuan
Roy (1984) menyampaikan bahwa secara umum
tujuan pada intervensi keperawatan adalah untuk
mempertahankan dan mempertinggi perilaku adaptif
dan mengubah perilaku intektif menjadi
adaptif.penentuan tujuan di bagi menjadi dua : jangka
panjang dan jangka pendek .
Tujuan jangka panjang yang akan dicapai meliputi :
hidup ,tumbuh,reproduksi dan kekuasaan .
Tujuan jangka pendek meliputi tercapainya tingkah
laku yang diharapkan setelah dilakukan manipulasi
terhadap stimulus fokal,konstekstual,dan residual.

selesai

Anda mungkin juga menyukai