Anda di halaman 1dari 6

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN IMOGENE M.

KING

A. Kerangka Konsep Imogene M. King


King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam model konsep interaksi. Dalam mencapai hubungan interaksi, King
mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem personal, sistem interpersonal
dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
1. Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah system personal (system terbuka). Untuk system
personal konsep yang relevan adalah persepsi, diri, pertumbuhan dan perkembangan, citra
tubuh, ruang dan waktu
a. Persepsi
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orag dan kejadian-kejadian.
Persepsi berbeda dari satu orang dengan orang yang lainnya, hal ini depengaruhi oleh
pengalaman masa lalu, latar belakang, pengetahuan dan status emosi.
b. Diri
Diri adalah individu atau seseorang berkata “AKU”. Karakteristik diri adalah individu
yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi pada tujuan.
c. Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuh kembang dapat diartikan sebgai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana
dia bergerak dari potensial untuk mecapai aktualisasi diri.
d. Citra Tubuh
Kingmendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-
reaksi lain untuk penampilannya.
e. Ruang
Ruang adalah universal tergantung hubungannya dengan situasi, jarak dan waktu,
trasaksional atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi.
f. Waktu
King mendefinisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan yang lain
merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian dengan
kejadian yang lain.

2. Sistem Interpersonal
King mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interaksi antar manusia. Interaksi

Teori dan Konsep Imogene M King 1


antara dua orang disebut DYAD, antara 3 orang disebut TRIAD dan 4 orang disebut GROUP.
Konsep yang relevan dengan sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi,
peran dan stress
a. Interaksi
Interaksi disefinisikan sebagai tingkah laku yangdapat di observasi oleh dua orang atau
lebih.
b. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang diberikan dari
satu orang ke orang lain baik langsung dan tidak langsung (melalui media perantara),
secara tertulis maupun secara lisan.
Aspek nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan disamping aspek lain seperti
postur, ekspresi wajah dan gerakan tubuh.
c. Transaksi
Ciri-ciri dalam proses ini adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal
berdasarkan persepsi mereka.
d. Peran
Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat sebagai
pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima.
e. Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun manusia
berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan pertumbuhan,
perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran energi dan informasi antara
seseorang dan lingkungannya untuk mengatur stressor.

3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagi sistem pembatas peran organisasi sosial, perilaku
dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan
antara praktik-praktik dan aturan (George, 1995). Konsep yang relevan dengan sistem sosial
adalah:
a. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktivitas yang berhubungan
dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok untuk mencapai
tujuan personal atau organisasi.
b. Otoritas
King mendefisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif proses transaksi

Teori dan Konsep Imogene M King 2


yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang
mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi berhubungan
dengan wewenang
c. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, bukan sumbangan personal, esensial dalam
organisasi dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan berorientasi
pada tujuan
d. Pembuatan Keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk megatur setiap kehidupan
dan pekerjaan, orang, universal, indivisual, subjektif, situasional, proses yang terus-
menerus dan berorientasi pada tujuan.
e. Status
Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan dan dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi seseorang di dalam kelompok dalam
hbubungannya dengankelompok lain di dalam organisasi dan mengenali bahwa status
berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas dan kewajiban.

B. Model Konsep Imogene M. King


King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan denganlingkungan, sehingga King
mengemukakan dalam konsep interaksi.
Dalam mencapai interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya sistem
personal, sistem interpersonal dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang
lain.
Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi, kesehatan, kebutuhan
terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, King menjelaskan bahwa konsep hubungan manusia adalah
terdiri dari:
1. Aksi
Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berinteraksi, berperilaku, dalam
memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan
hubungan keperawatan dan klien melakukan kontrak dan tujuan yang diharapkan.

2. Reaksi
Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi dan merupakan respon

Teori dan Konsep Imogene M King 3


individu.

3. Interaksi
Interaksi merupakan suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan
merupakan respon dari individu.

4. Transaksi
Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara perawat
dan klien yang terwujud dalam komunikasi.

C. Asumsi Imogene M.King


King mengasumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit maupun implisit.
Asumsi eksplisit meliputi:
1. Focus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkungannya, dengan
tujuan untuk kesehatan manusia.
2. Individu adalah sosial, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol, berorientasi pada
kegiatan waktu.
3. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan dan nilai klien dan perawat.
4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam
membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya, kesehatan dan pelayanan
komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.
5. Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada individu
tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil
keputusan.
6. Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama.

Sedangkan asumsi implisit meliputi:


1. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.
2. Pasien sadar, aktif dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau
pengambilan keputusan.
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu punya hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

Teori dan Konsep Imogene M King 4


D. Pandangan Imogene M. King terhadap Keperawatan
1. Konsep Manusia
King memandang manusia sebagai system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan
yang memungkinkan benda, energi dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam
rangka konsepnya meliputi tiga system interaksi yang dinamis sebbagai individu disebut
sebagai sistem personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut sistem
interpersonal. Sistem sosial tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan
yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.

2. Konsep Lingkungan
Menurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang saling
berinteraksi dengan sistem lainnya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu sistem
terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan
manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran
energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal.

3. Konsep Sehat
King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara
berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan eksternal melewati
rentang sehat dan sakit dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh seseorang
atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal.

4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatan adalah proses interaksi klien dan perawat
meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi dan jika ada gangguan
menetapkan tujuan dengan maksud terjadinya suatu persetujuan dan membuat transaksi.

E. Analisis Teori
Berdasarkan analisa konsep dan teori keperawatan King dapat disimpulkan bahwa konsep
keperawatan adalah sebagai proses aksi, reaksi dan interaksi perawat dan klien yang secara
bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi meraka dalam suatu situasi dan kondisi
yang berlainan, dan melalui komunikasi mereka menentukan tujuan, mengeksplorasi maksud
dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan

Teori dan Konsep Imogene M King 5


DAFTAR PUSTAKA

1. George, J.B, 1995. Nursing Theories: The Base for Profesional Nursing Practice, 4th end.
Norwalk: Aplleton and Lange
2. Hidayat, Aziz Alimul, 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
3. Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 4, Jakarta: EGC

Teori dan Konsep Imogene M King 6

Anda mungkin juga menyukai