Anda di halaman 1dari 2

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80

mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah
lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit,

Komplikasi adalah sebuah perubahan tak diinginkan dari sebuah penyakit, kondisi kesehatan atau
terapi. Penyakit dapat menjadi memburuk atau menunjukkan jumlah gejala yang lebih besar atau
perubahan patologi, yang menyebar ke seluruh tubuh atau berdampak pada sistem organ lainnya.

Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan organ-organ lain dalam tubuh. Jika
dibiarkan dan tidak segera diobati, tekanan darah tinggi bisa menimbulkan penyakit-penyakit
serius, seperti:

 Aterosklerosis. Tekanan darah tinggi memicu pengerasan arteri, yang kemudian


disertai dengan penimbunan lemak di dinding pembuluh darah. Kondisi ini disebut
aterosklerosis. Aterosklerosis ini dapat menimbulkan serangan jantung, stroke, dan
penyakit arteri perifer.
 Kehilangan penglihatan. Kondisi ini terjadi karena penebalan dan penyempitan
pembuluh darah di mata.
  Terbentuk aneurisma. Tingginya tekanan darah bisa memicu pembuluh darah
melemah dan melebar. Jika kondisi ini terus berlanjut, pembuluh darah bisa pecah dan
menyebabkan kematian.
  Gagal ginjal. Tekanan darah tinggi bisa memicu penyempitan pembuluh darah di
ginjal.
  Gagal jantung. Tingginya tekanan darah membuat jantung bekerja lebih keras
untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
  Demensia vaskuler. Hipertensi bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah ke
otak.

Anda bisa mencegah hipertensi dengan berbagai cara berikut ini:

 Menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih bisa membuat seseorang lebih
berisiko terserang hipertensi.
 Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar
dari risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap
minggu.
 Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji-
bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
 Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
 Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang
disarankan, bisa meningkatkan risiko hipertensi.
 Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung,
tetapi rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan risiko serangan
jantung dan stroke.
 Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat cangkir kopi
sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai