Tujuan
Setelah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar melalui ceramah, tanya
jawab, seminar, studi kasus, simulasi, serta role play, mahasiswa D3Keperawatan
dapat melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan jiwa sesuai dengan prinsip, logis, dan etis.
2.
Deskripsi
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar keperawatan jiwa, upaya
pelayanan keperawatan kesehatan jiwa terhadap klien yang mengalami
gangguan dalam pemenuhan kebutuhan dasar (psikososial) dan gangguan
kebutuhan dasar akibat gangguan jiwa, macam-macam terapi (medik dan
keperawatan), isu, serta kecenderungan kesehatan jiwa serta peran perawat
dalam menanggulanginya.
3. Standard Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasiswa :
a. Mengetahui pengertian KDM.
b. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM.
c. Mengetahui model-model KDM.
d. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
e. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.
BAB I
MANUSIA DAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB I ini diharapkan mahasiswa dapat :
1.
2.
3.
4.
A. KONSEP MANUSIA
Konsep manusia dibagi menjadi tiga bagian:
I.
Manusia sebagai system
II.
Manusia sebagai adaptif
III.
Manusia sebagai makhluk holistik
I.
Manusia sebagai system terbuka yang terdiri dari berbagai sub system yang saling
berhubungan secara terintegrasi untuk menjadi satu total system. Terdiri dari
beberapa komponen :
a.
Komponen Biologik adalah anatomi tubuh
b.
c.
d.
e.
Individu
( system personal )
Perawat harus mengerti
tentang Konsep :Self
Keluarga
( system interpersonal )
Perawat harus me ngerti
tentang Konsep :interaksi
Masyarakat
( Sistem social )
Perawat harus me ngerti
tentang
Konsep :organisasi
Persepsi
peran
power
Tubuh kembang
komunikasi
otoritas
penagmbilan
keputusan
10
yang lebih penting yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain
dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti
makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak
mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri
dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.
2. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)
mendefinisikan keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas
yang memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana
individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan , kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan
dengan cara membantu mendapatkan kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson ,
memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan
(Henderson, 1966):
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomukasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjajikan prestasi
m. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal
3. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan
aspek humanistik dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994).
Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara
sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan
dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian
bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau
mencapai kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan
proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang
12
IV.
14