Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN LUKA AKUT : POST OP & TRAUMA

Ns. Sembri Basuki Romadon S.Kep


Deskripsi Luka Akut

• Luka akut sembuh sesuai dengan fisiologis proses penyembuhan luka.


Penyembuhan luka akut paska pembedahan membutuhkan waktu
untuk migrasi sel epitel melewati sisi luka selama 48 jam (Carvile,
2007).
• Luka akut dapat sembuh sekitar 4-14 hari dalam lingkungan luka
optimal (Hess, 1999; Gabriel, 2015).

• Luka akut dapat sembuh menggunakan tipe penyembuhan primer


atau sekunder bahkan tersier jika ada infeksi atau benda asing.
Tipe penyembuhan dapat dibagi menjadi tiga

• Tipe penyembuhan primer; luka akut yang sembuh dibantu dengan


jahitan atau menggunakan tape (plaster) atau glue (lem)

• Tipe penyembuhan sekunder; luka akut yang sembuh dengan


mendukung pertumbuhan jaringan granulasi dari dasar luka

• Tipe penyembuhan tersier; luka akut yang sembuh dengan


menghilangkan benda asing atau infeksi terlebih dahulu sebelum
dilakukan tipe penyembuhan primer atau sekunder.
Penutupan
 Primary Closure

 Delayed primary closure

 Healing by secondary intention

Hairmyres A&E
Macam luka akut
Luka abrasi (luka lecet);
• luka ini terjadi oleh karena gesekan pada permukaan kulit yang
melawan permukaan benda kasar. Biasanya hanya mengenai kulit
lapisan luar atau membran mukosa, atau kulit sedikit terkikis.
( Seperti jatuh terseret, dan lainnya).
Luka laserasi (luka robek)
• Pada luka laserasi terjadi kerusakan jaringan. Dapat disebabkan
misalnya oleh pecahan gelas, kaca atau benda tajam. Luka ini
akan mudah terkontaminasi dan timbul infeksi
Luka akut
Luka kontusio (luka memar)
• Luka yang terjadi dengan tidak menimbulkan kerusakan pada
permukaan kulit akan tetapi adanya injuri pada struktur internal.

Luka tusuk
• Luka tusuk adalah Luka yang dalam akibat dari benda-benda tajam
seperti pisau, dapat juga pecahan gelas, dan paku.
Pemeriksaan fisik

• Jenis luka
• Penyebabnya, kapan dan lamanya injuri
• Pengecekan pada kondisi luka
• Kondisi pasien yang mungkin terjadi perdarahan hebat pada luka dan
segera antisipasi.
Penanganan Luka

• Perawatan luka akan tergantung pada jenis luka, berat ringannya luka,
ada tidaknya perdarahan dan risiko yang dapat menimbulkan infeksi.

Prinsif perawatan umum pada luka tipe umum sebagai berikut.


• Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau larutan antiseptik
• Segera pantau luka kemungkinan ada benda asing dalam luka
Prinsif umum manajemen
• Bersihkan luka dengan antiseptik atau sabun antiseptik, bila lukanya
dalam, bersihkan dengan normal salin dari pusat luka ke arah keluar,
setelah luka dibersihkan kemudian lakukan irigasi luka dengan normal
salin.
• Keringkan luka dengan kasa steril yang lembut
• Berikan antibiotik atau obat antiseptik yang sesuai
• Tutup luka dengan kasa steril dan paten
• Tinggikan posisi area luka bila ada perdarahan dan imobilisasi
Kontrol Perdarahan
• Gunakan sarung tangan jika diperlukan
• Pantau keadaan luka ( angkat atau gunting pakaian pada area yang
injuri) bila diperlukan.
• Ambil benda asing bila ada dalam luka secara perlahan
• Lakukan penekanan area perdarahan dengan kasa steril
• Lakukan penutupan area luka dengan kasa steril
• Lakukan pembalutan
Berikut manajemen perawatan luka akut akibat trauma dan paska
pembedahan (Carvile, 2007);

• Manajemen luka akut paska trauma


• Mengembalikan dan mempertahankan homeostasis tubuh
• Mengkaji derajat dan tipe jaringan yang mengalami trauma.
• Melakukan pencucian luka, debridemen dan cegah infeksi
• Menggunakan teknik aseptik sesuai indikasi
• Menghindari komplikasi paska trauma seperti perdarahan dan adanya benda
asing
• Mengembalikan fungsi bagian tubuh yang mengalami trauma
• Mendukung proses pemulihan dan rehabilitasi kembali ke aktivitas sehari-hari
sesuai kemampuan
Manajemen luka akut paska pembedahan

• Mencegah infeksi
• Menggunakan teknik aseptik untuk 48 jam pertama sampai epitelisasi
primer muncul
• Melindungi luka dari trauma dan dukung tipe penyembuhan primer
dengan penggunaan dressing yang tepat
• Menghindari komplikasi pembedahan seperti infeksi, hematoma dan
dehisense
• Mendukung proses pemulihan dan rehabilitasi kembali ke aktivitas
sehari-hari sesuai kemampuan
Balutan Luka Akut

• luka paska pembedahan membutuhkan balutan ideal yang


mendukung proses epitelisasi, seperti melindungi luka dari invasi
patogen dan trauma fisik, menyerap eksudat yang diantisipasi,
mempertahankan suhu dan pH lingkungan luka.
Beberapa balutan yang dapat direkomendasikan pada luka akut antara
lain;
• Kasa non adeheren
• Kasa non adeheren berbeda dengan kasa biasanya karena tidak
melekat pada luka.
cont
• Bahan polyester film yang menempel pada dasar luka tidak
menyebabkan lengket sehingga mudah dibuka dan mencegah trauma
pada saat mengganti balutan.

• Beberapa kasa non adeheren digabung (impregnated) dengan plester


atau transparan film untuk memberikan perlindungan pada luka.
Contoh produk kasa non adeheren; melolin, telfa, interpose dan
lainnya.
Tujuan penanangan
 Haemostasis

 Penutupan

 Angkat benda asing dan kontaminasi

 Cepat kembalikan normal aktivitas


Cont dressing luka akut
• Tulle grass
• Transparan film
• Hidrokoloid
• Calcium Alginate
• Foam
• Antimikrobial
Perawatan luka akut
• Pengkajian
• Angkat benda asing dan bekuan darah
• Cukur bila perlu
• Pembalutan
• Kaji komplikasi
 Cek dan catat fungsi neurovaskular bagian distal
 Selalu X-Ray bila gelas/kaca
 Tanyakan status tetanus
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai