Latar belakang
Luka akut
Diskusi kasus
LATAR BELAKANG
• Di Indonesia angka infeksi untuk luka bedah mencapai 2,3% sampai dengan
18,30%. Sedangkan kondisi luka lain seperti Luka lecet merupakan jenis luka
tertinggi yang dialami penduduk Indonesia yaitu sebanyak 70,9% dan diikuti
oleh luka robek sebesar 23,2%. Sebanyak 40,9% luka disebabkan oleh terjatuh
dan 40,6% oleh kecelakaan motor (depkes RI,2013)
• Masalah Yang Signifikan Sering Terjadi Pada Kasus Luka Oprasi, Sekitar
8.000 Kematian Setiap Tahun Di Us Dan Inggrisakibat surgical site infektion
Diperkirakan Mempengaruhi 6,4% Dari Prosedur Bedah (Bishay Et Al.,
2019)
+ Fistula – Dehiscence wound
Pertanyan
• Bagaimana yang di
katakan luka akut yang
baik?
• bagaimana luka akut
dapat terjadi komplikasi?
• Bagaimana cara memilih
balutan yang ideal ?
• Kapan jadwal yang tepat
untuk ganti balutan ?
• Bagaimana cara merawat
luka akut yang baik?
WOUND HEALING DAN TIPE PENYEMBUHAN
Menurut (Sandy- Hodgetts et al, 2020) Komplikasi luka
bedah sebagai luas juga dapat mencakup :
World Union Of Wound Healing Societies (WUWHS). (2018). Surgical Wound Dehiscence Improving Prevention And
Outcomes. Wound Internasional, 1–41.
DEAD SPACE PADA LUKA
• Dead space pada luka terjadi akibat
pemisahan bagian luka di bawah
tepi kulit yang belum didekati secara
dekat, atau dari udara atau cairan
yang terperangkap di antara lapisan
jaringan bekas insisi bedah.
• Hal ini terutama berlaku di lapisan
lemak yang cenderung kekurangan
suplai darah.
• Serum atau darah dapat terkumpul,
menyediakan media yang ideal untuk
pertumbuhan mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi.
• Ahli bedah dapat memilih untuk
memasukkan saluran (drainase)
atau menerapkan pembalut tekanan
untuk membantu menghilangkan
dead spacedi luka pasca operasi.
Bishay, J., Michael, bishay, Hernandez, jose A., & jhon, c lantis. (2019). Incision care and dressing selection in surgical wounds : Findings from an
international meeting of surgeons. Wound Internasional.
Saat melepas pembalut luka hal yang harus di
perhatikan :
• Angkat pembalut sesegera mungkin jika jenuh
dengan eksudat atau terkontaminasi oleh tinja
atau urin
• Basahi permukaan kontak luka balutan jika
'macet'
• Jangan mengorek atau menggaruk tepi
balutan/kulit untuk mengangkat tepi balutan
• Pertimbangkan penggunaan penghilang perekat
bebas alkohol untuk meminimalkan trauma; bilas
kulit setelah
• aplikasi untuk menghindari iritasi pada kulit
• Luangkan waktu untuk melepas balutan secara
perlahan (teknik 'rendah dan lambat')
• Dengan menggunakan dua tangan, tarik
pembalut berperekat pada sudut rendah sejajar
dengan kulit, perlahan sambil
• menyangga kulit dengan tangan/jari lainnya pada
antarmuka balutan perekat
DISKUSI KASUS
Kasus 1
Tn G 42th LUKA JATUH
• Pasien datang ke wocare
dengan riwayat luka
akibat jatuh luas 9 cm
• Kondisi luka Luka stage 3
red 10%, eksudat serosa
sedang, edema sekitar
luka
• Perawatn luka dengan
mentcovazin metcovazin
reguler di sekitar
mengunakan hidrokoloid
• Kontrol: 3 hari sekali
Luka jatuh
Kasus 2
• Pasien di lakukan
laparatomi dan terjadi
dehisance kemudian
luka terjadi pembukaan
di bagian perut dengan
kondisi luka 100% red
cairan banyak serouse
dan bau(+) nyeri sekala
4 jika disentuh tepi luka
di dak menyatu dengan
dasar luka.
Kondisi luka
hydrokolid menutup
Di sekeliling sekitar 1
bulan
perawatan
Pelster Pengunaan
wound wafer stoma
di sekitar
luka
Reopening stoma
Jahitan terbuka
8/15/23 28
Promote Healing With NPWT
• Negative-pressure wound
therapy (NPWT)
• Tehnik terpatik dengan
mengunakan vacum dressing
dengan tujuan mensupport
peroses penyembuhan luka
• Pasien di lakukan pemasangan
npwt hasil kesembuhan yang di
dapat hanya dalam 3 hari
pengantingan balutan.
29
Result
dehisence
Close wound
NPWT