Mencegah infeksi
o Membersihkan luka merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan infeksi
luka. Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama datang. Luka tersebut dapat
mengandung darah beku, kotoran, jaringan mati atau rusak dan mungkin benda asing.
o Bersihkan kulit sekitar luka secara menyeluruh dengan sabun dan air atau larutan
o Setelah memberikan anestesi lokal, periksa hati-hati apakah ada benda asing dan
bersihkan jaringan yang mati. Pastikan kerusakan apa yang terjadi. Luka besar
o Antibiotik biasanya tidak diperlukan jika luka dibersihkan dengan hati-hati. Namun
Luka yang lebih dari 12 jam (luka ini biasanya telah terinfeksi).
Menutup luka
o Jika luka terjadi kurang dari sehari dan telah dibersihkan dengan seksama, luka dapat
o Luka tidak boleh ditutup bila: telah lebih dari 24 jam, luka sangat kotor atau terdapat
lembap.
o Luka yang tidak ditutup dengan penutupan primer, harus tetap ditutup ringan dengan kasa
lembap. Jika luka bersih dalam waktu 48 jam berikutnya, luka dapat benar-benar ditutup
o Jika luka terinfeksi, tutup ringan luka dan biarkan sembuh dengan sendirinya.
Infeksi luka
o Tanda klinis: nyeri, bengkak, berwarna kemerahan, terasa panas dan mengeluarkan
nanah.
o Tatalaksana
Tutup ringan luka dengan kasa lembap. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila
perlu
Berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh (biasanya dalam waktu 5
hari).
Apabila terdapat infeksi sekunder, terdapat fisura, erosi, dan secret purulen dapat