Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RUANG LINGKUP LAYANAN KEPERAWATAN DALAM HOME CARE


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care
Dosen pengampu Ns. Asmadi M.Kep., Sp.Kom

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Pipit Nopita Dewi (CKR0180183) Syifa Nur Fauziah (CKR0180189)
Rifky Fauzan (CKR0180184) Syifa Rahmatunnisa D (CKR0180190)
Robby Fernando S (CKR0180185) Tyara Cahyani (CKR0180191)
Wanty Widiasari (CKR0180192) ROHANI (CKR0180186)
Ronaa Salsabil (CKR0180187) Roni Alhani (CKR0180188)
Yuliani Safitri (CKR0180193) Dhea Nur Alfian (CKR0180260)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkansyukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Home
Care dengan judul “Ruang Lingkup Layanan Keperawatan Dalam Home
Care”.Serta kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ns. Asmadi
M.Kep., Sp.Kom selaku dosen mata kuliah Home Care.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu,kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Kuningan, 23 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Definisi Home Care........................................................................................
B. Tujuan Home Care.........................................................................................
C. Manfaat Home Care.......................................................................................
D. Prinsip-prinsip Home Care.............................................................................
E. Ruang lingkup pelayanan Home Care............................................................
F. Management jenis kasus Home Care.............................................................
G. Mekanisme pelayanan Home Care.................................................................
H. Pemberian Home Care...................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang
sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era
globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan
dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial
ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat
ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.
Sehingga memerlukan perawatan lebih lama dirumah sakit.
Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam
era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar,
managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan
yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini,
industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan biaya dan lama
perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi
masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan perhatian yang besar bila
salah satu tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.
Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien,
individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh
pemberi pelayanan, yang diorganisir untuk memberi pelayanani rumah melalui
staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja atau kontrak (Warola, 1980
Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan di Rumah yang
Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Home Care
2. Apa tujuan home care
3. Apa saja manfaat terhadap home care
4. Bagaimana prinsip-prinsip home care

1
5. Bagaimana ruang lingkup pelayanan home care
6. Apa saja management jenis kasus home care
7. Bagaimana mekanisme pelayanan home care
8. Bagaimana pemberian pelayanan home care
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
berbagai hal yang berhubungan dengan Ruang Lingkup layanan
keperawatan dalam Home Care
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Definisi Home Care
b. Mengetahui tujuan Home Care
c. Mengetahui manfaat Home Care
d. Mengetahui prinsip-prinsip Home Care
e. Mengetahui ruang lingkup pelayanan Home Care
f. Mengetahui management jenis kasus Home Care
g. Mengetahui mekanisme pelayanan Home Care
h. Mengetahui pemberian Home Care

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Home Care
Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang disediakan
untuk individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan tujuan
mempromosikan,mempertahankan, atau memaksimalkan level kemandirian
serta meminimalkan efek ketidakmampuan dan kesakitan termasuk di
dalamnya penyakitnya terminal. Defenisi ini menggabungkan komponen dari
home care yang meliputi pasien,keluarga, pemberian pelayanan yang
professional (multidisiplin) dan tujuannya, yaitu untuk membantu pasien
kembali pada level kesehatan optimum dan kemandirian (Bukit, 2008).
Neis dan Mc. Ewen (2010) menyatakan home care adalah system
dimana pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada
orang-orang cacat atau orang-orang yang bagus harus tinggal di rumah kerena
kondisi kesehatannya.
Menurut Amerika Medicine Associatin, Home care merupakan
penyedian peralatan dan jasa pelayanan keperawatan kepada pasien di rumah
yang bertujuan untuk memulihkan dan mempertahankan secara maksimal
tingkat kenyamanan dan kesehatan. Dalam kasus apapun efektifitas perawatan
berbasis rumah membutuhkan upaya kolaboratif pasien, keluarga, dan
professional .
Sedangkan Dapertemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home
care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan komperhensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang
bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat
kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
B. Tujuan Home Care
Menurut Stanhope (1996), tujuan utama dari home care adalah
mencegah terjadinya suatu penyakit dan meningkatkan kesehatan pasien.
Tujuan yang paling mendasar dari pelayanan home care adalah untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian,
dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk mencapai kemampuan individu

3
secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara komperhensif dan
berkesinambungan (Tribowo, 2012). Menurut Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan Depertemen Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar
nasional 2007 tentang home care: "Bukti Kemandirian Perawat"
menyebutkan bahwa tujuan umum dari pelayanan kesehatan di rumah adalah
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
Secara khusus home care bertujuan untuk meningkatkan upaya promotif,
prefentif, kuratif, dan rehabilitative, mengurangi frekuensi hospitalisasi,
meningkatkan efisiensi waktu, biaya, tenaga, dan pikiran. Menurut Direktorat
Bina Pelayanan Keperawatan Dapertemen RI dalam makalahnya pada seminar
nasional 2007 tentang home care: "Bukti Kemandirian Perawat"
menyebutkan bahwa tujuan khusus dari pelayanan kesehatan di rumah antara
lain:
1. Terpenuhi kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-sosio-spritual.
2. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam pemeliharaan dan
perawatan anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan
3. Merpenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di rumah sesuai
kebutuhan pasien.
C. Manfaat Home Care
Manfaat dari pelayanan home care bagi pasien antara lain:
1. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprenhensif.
2. Pelayanan lebih professional
3. Pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah
naunganlegal dan etik-keperawatan
4. Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman
dan puas dengan asuhan keperawatan yang professional (Tribowo, 2012).
D. Prinsip-Prinsip Home Care
1. Mengelola pelayanan keperawatan kesehatan di rumah dilaksanakan oleh
perawat/tim yang memiliki keahlian khusus tentang bidang tersebut.
2. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam
praktik.

4
3. Mengumpulkan dan mencatat data dengan sistematis, akurat, dan
komprehensif secara terus-menerus.
4. Menggunakan data hasil pengkajian untuk menetapkan diagnosa
keperawatan.
5. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa
keperawatan yang dikaitkan dengan tindakan-tindakan pencegahan, terapi
dan pemulihan.
6. Memberikan pelayanan keperawatan dalam rangka menjaga kenyamanan,
penyembuhan, peningkatan kesehatan dan pencegahan komplikasi.
7. Mengevaluasi secara terus menerus respon pasien dan keluarga terhadap
intervensi keperawatan.
8. Bertanggung jawab terhadap pasien dan keluarga akan pelayanan yang
bermutu melalui manejemen kasus, rencana penghentian asuhan
keperawatan (discharge planning) dan koordinasi dengan sumber-sumber
di komunitas.
9. Memelihara hubungan diantara anggota tim untuk menjamin agar kegiatan
yang dilakukan tim saling mendukung.
10. Mengembangan kemampuan professional dan berkontribusi pada
pertumbuhan kemampuan professional tenaga yang lain.
11. Berpartisipasi dalam aktivitas riset untuk mengembangan pengetahuan
pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
12. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanak praktik
keperawatan. (Muhith, 2016).
E. Lingkup Pelayanan Home Care
Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang lingkup pelayanan home care
adalah :
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan.
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik.
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik.
4. Pelayanan informasi dan rujukan.
5. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan.
6. Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan.

5
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial.
Lingkup praktek keperawatan di rumah (home care)
Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan
perinatal, asuhan keperawatan neonatal, asuhan keperawatan anak,
asuhankeperawatan dewasa, asuhan keperawatan maternitas, asuhan
keperawatan jiwadan asuhan keperawatan gerontik dilaksanakan sesuai dengan
lingkup wewenang dan tanggung jawab. Keperawatan yang dapat dilakukan
dengan:
1. Melakukan keperawatan langsung (direct care yang meliputi pengkajian
bio, psiko, sosio, spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung,
melakukan observasi, dan wawancara langsung, menentukan masalah
keperawatan, membuat perencanaan, dan melaksanakan tindakan
keperawatan.
2. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang diberikan kepada
klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai pertangungjawaban dan tanggung
gugat untuk perkara hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan yang
diberikan.
3. Melakukan kooordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara
berkelompok.
4. Sebagai pembela/pendukung (advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan
asuhan keperawatan klien di rumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut
kerumah sakit dan memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan
standart dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan atau
asuhan yang diterima oleh klien.
5. Menentukan frekuensi dan lamanya perawatan kesehatam dirumah
dilakukan mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus
dilakukan.
F. Management Jenis Kasus home care
Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan
kesehatan di rumah meliputi :
1. kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit, diantaranya:
a. Klien dengan penyakit PPOM

6
b. Klien dengan penyakit gagal jantung
c. Klien dengan gangguan oksigenasi
d. Klien dengan perlukaan kronis
e. Klien dengan diabetes
f. Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
g. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi
h. Klien dengan terapi cairan infus di rumah
i. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
j. Klien dengan HIV/AIDS.
2. kasus-kasus khusus yang di jumpai di komunitas, misalnya:
a. Klien dengan post partum,
b. Klien dengan gangguan kesehatan mental,
c. Klien dengan kondisi usia lanjut,
d. Klien dengan kondisi terminal.
G. Mekanisme pelayanan home care
Pasien atau klien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah
dapat merupakan rujukan dan klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit,
maupun puskesmas, namun klien dapat langsung menghubungi agens
pelayanan keperawatan di rumah atau praktek keperawatan per orangan untuk
memperoleh pelayanan. Mekanisme yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh
dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di
rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat
dirumah, maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang
merupakan staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah,
kemudian bersama-sama klien dan kelurga akan menentukan masalahnya
dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan
mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga
mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran,
serta jangka waktu pelayanan.

7
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan di rumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan di rumah. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4. Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan
kesepakatan.
Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria:
1. Tercapai sesuai tujuan
2. Kondisi pasien stabil
3. Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasieno,p
5. Pasien di rujuk
6. Pasien menolak pelayanan lanjutan
7. Pasien meninggal dunia.
H. Pemberi pelayanan Home Care
Menurut Setyawati (2004) pemberi layanan keperawatan dirumah terdiri
dari tiga kelompok. Kelompok home care tersebut antara lain :
1. Kelompok professional kesehatan, termasuk di dalamnya perawat
professional, dokter, fisoterapis, ahli terapi kerja, ahli terapi wicara, ahli
gizi, ahli radiologi, labotorium dan psikolog.
2. Kelompok professional non kesehatan, yaitu pegawai sosial dan rohaniawan
atau ahli agama.
3. Kelompok non professional, yaitu nurse assistant yang bertugas sebagai
pembantu yang menunggu untuk melayani kebutuhan atau aktivitas sehari-
hari dan klien. Kelompok ini bekerja di bawah pengawasan dan petunjuk
dari perawat.

8
Menurut Munith (2016) pemberi pelayanan home care ini diberikan
oleh para professional antara lain :
1. Dokter
Pemberian Home Care harus berada di bawah perawatan dokter. Dokter
harus sudah menyetujui rencana perawatan sebelum perawatan diberikan
kepada pasien. Rencana perawatan meliputi: diagnosa, status mental, tipe
pelayanan dan peralatan yang dibutuhkan, frekuensi kunjungan, prognosis,
kemungkinan untuk rehabilitasi, pembatasan fungsional, aktivitas yang
diperbolehkan, kebutuhan nutrisi, pengobatan, dan perawatan.
2. Perawat
Bidang keperawatan dalam home care, mencakup fungsi langsung dan tidak
langsung. Direct care yaitu aspek fisik actual dari perawatan. Aktivitas yang
termasuk dalam direct care mencakup pemeriksaan fisik, perawatan luka,
injeksi, pemasangan dan penggantian kateter, dan terapi intravena. Direct
care juga mencakup tindakan mengajarkan pada pasien dan keluarga
bagaimana menjalankan suatu prosedur dengan benar. Indirect care terjadi
ketika pasien tidak perlu mengadakan kontak personal dengan perawat. Tipe
perawatan ini terlihat saat perawat home care berperan sebagai konsultan
untuk personil kesehatan yang lain atau bahkan pada penyedia perawatan di
rumah sakit.
3. Physical therapist
Menyediakan perawatan pemeliharaan, pencegahan, dan penyembuhan pada
pasien di rumah. Perawatan yang diberikan meliputi perawatan langsung
dan tidak langsung. Perawatan langsung meliputi: penguatan otot,
pemulihan mobilitas, mengontrol spastisitas, latihan berjalan, dan
mengajarkan latihan gerak pasif dan aktif. Perawatan tidak langsung
meliputi konsultasi dengan petugas home care lain dan berkontribusi dalam
konferensi perawatan pasien.
4. Speech pathologist
Tujuan dari speech theraphy adalah untuk membantu pasien
mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan berbahasa.
Speech pathologist juga bertugas memberi konsultasi kepada keluarga agar

9
dapat berkomunikasi dengan pasien, serta mengatasi masalah gangguan
menelan dan makan yang dialami pasien.
5. Social wolker (pekerja social)
Pekerja social membantu pasien dan keluarga untuk menyesuaikan diri
dengan faktor sosial, emosional, dan lingkungan yang berpengaruh pada
kesehatan mereka.
6. Home maker/home health aide
Tugas dari home health aide adalah untuk membantu pasien mencapai level
kemandirian dengan cara sementara waktu memberikan personal hygiene.
Tugas tambahan meliputi pencahayaan rumah dan keterampilan rumah
tangga lain.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.
Dengan manfaat home care Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan
komprenhensif. Pelayanan lebih professional, Pelayanan keperawatan mandiri
bisa diaplikasikan dengan di bawah naunganlegal dan etik-keperawatan, dan
Kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih nyaman dan
puas dengan asuhan keperawatan yang professional.
Ruang lingkup pelayanan home care seperti Pelayanan medik dan asuhan
keperawatan, Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang
terapeutik, Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik, Pelayanan informasi dan
rujukan, Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan, Hygiene dan
sanitasi perorangan serta lingkungan, dan terakhir Pelayanan perbaikan untuk
kegiatan sosial.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Firamadani, Nur Fitri. Home Care.


https://www.academia.edu/40513146/Home_care . Diakses pada tanggal
23 Oktober 2020 pukul 14.20 WIB
2. Zou, Fank. Ruang Lingkup HC.
https://www.academia.edu/5416887/Ruang_Lingkup_HC . Diakses pada
tanggal 23 Oktober 2020 pukul 14.15 WIB
3. Cicy, GAs Adwiyahvee. 2017. Home Care.
https://id.scribd.com/document/349353586/MAKALAH-HOME-CARE-
docx . Diakses pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 15.50 WIB

12

Anda mungkin juga menyukai