TUBERKULOSIS

SENSITIF OAT
Dr. Malsephira Hasmeryasih, Sp.P
PERINGATAN HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PARU INDONESIA-CABANG PAPUA
24 MARET 2024
 TOPIK PEMBAHASAN

SEJARAH HARI DEFINISI

EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
TB SEDUNIA TUBERKULOSIS

TRASNSMISI ALUR
PATOGENESIS GEJALA KLINIS
(PENULARAN) DIAGNOSIS

KLASIFIKASI
PENGOBATAN EVALUASI
PASIEN
 SEJARAH HARI TUBERKULOSIS
DUNIA
24 MARET
• 24 maret 1882, Dr. Robert Koch
mengumumkan penemuan kuman
Mycobacterium tuberkulosis di university of
berlin’s institute of hygiene
• Pada masa itu tuberkulosis hampir
menyerang sebagian daratan eropa dan
amerika
• 1 abad kemudian international union against
tuberculosis and lung desease (IUATLD) 24
Maret dijadikan hari TB sedunia
• 1995, Den Haag Belanda WHO + KNCV
foundation tuan rumah pertemuan hari TB
sedunia
 TUBERKULOSIS
• Penyakit kronik menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.Tb)
• Kuman M.Tb pada umumnya menginfeksi organ paru
dan salurannya
• Juga punya kemampuan menginfeksi oran lain (ekstra
paru) seperti pleura, kelenjar limfe, tulang, sistem
saraf pusat, dll.
PERKIRAAN JUMLAH KASUS TB TAHUN 2022
1. India
2. Indonesia
3. China
4. Filipina
5. Pakistan
6. Nigeria
7. Bangladesh
8. Kongo
PERKIRAAN INSIDEN TB PER JIKA DIBANDINGKAN DENGAN
100.000 PENDUDUK, 2022 TAHUN 2015

NAIK
5%
KASUS KEMATIAN KARENA TB 2022 VS 2015

Naik 5%
 ETIOLOGI
UMUM TIDAK UMUM
• Mycobacterium • Mycobacterium bovis
tuberculosis (M.TB) • Mycobacterium
africanum
• Mycobacterium
microti
• Mycobacterium
cannettii
 TRANSMISI (PENULARAN)
BERBICARA BATUK BERSIN

DROPLET DROPLET + AEROSOL

 PROSEDUR MEDIS PENGHASIL AEROSOL
• Induksi sputum
• Bronkoskopi

• Manipualsi lesi
• Pengolahan jaringan di laboraturium
 TRANSMISI (PENULARAN) 1 percik renik
- Batuk : :1-5 kuman M.
3000 percik TB
3 faktor penentu renik
- Bersin : 1 jt
transmisi: percik renik

1. Jumlah kuman yang

keluar ke udara
2. Konsetrasi kuman di
udara dipengaruhi
oleh ukuran ruang
dan ventilasi
Dosis
3. Lama menghirup terinfeksi :
udara terkontaminasi 1-10

TB aktif kuman M.
TB
 KOMSUMER USIA < 5 TH
ALKOHOL DAN LANSIA

PEROKOK KONTAK ERAT

LOKASI
LEMBAGA
IMUNOSUPRES
PEMASYARAKA
AN
TAN, PANTI
JOMPO, DLL

FAKTOR
PETUGAS
HIV (+) RISIKO KESEHATAN

TB
 PATOGENESIS
7 langkah patogenesis
infeksi aktif TB:
A. Transmisi melalui aerosol/droplet
nuclei
B. Fagositosis oleh makrofag
C. Blokade fusi fagolisosom dan
replikasi
D. Respons T helper
E. Formasi granuloma
F. Manifestasi klinis
G. Transmisi kembali
 PATOGENESIS TB
EKSTRAPULMONAL

LIMPHOGEN
HEMATOGEN
BRONKOGEN
TERTELAN
PERKONTINUITATUM
ORGAN YANG DAPAT TERINFEKSI
TUBERKULOSIS
GEJALA KLINIS TUBERKULOSIS

Nyeri dada Badan lemas

Napsu
Demam makan
menurun

Batuk > 2 Keringat

minggu malam hari

Batuk darah Berat badan

turun
 KETERANGAN ALUR DIAGNOSTIK TB 2023
TCM juga sebagai
TCM untuk mendiagnosis pemeriksaan lanjutan :
Semua Test Cepat Molekuler
SEMUA kasus terduga TB/TB- menentukan status resistensi
(TCM) adalah alat
E, kasus baru/riwayat OAT R, TCM yg tidak dapat
DIAGNOSTIK UTAMA
sebelumnya (+) mendeteksi resistensi, pasien
tidak respon pengobatan

Dahak dari 2 spesimen :

Spesimen dari dahak untuk sewaktu-sewaktu, sewaktu-
lesi di paru atau non dahak pagi dan pagi- sewaktu; jarak
dari TB-ekstraparu pengambilan 1 jam,
mukopurulen, volume 1-4 ml
RADIOLOGIS

• Membantu penegakan
diagnosis
• Membantu menilai
progresifitas dan
komplikasi
• Membantu menilai
keberhasilan
pengobatan
• Proyeksi rutin PA,
tambahan top lordotik
dan lateral
 Riwayat
Lokasi Anatomis
Pengobatan
KLASIFIKASI
PASIEN TB

Hasil Uji
Status HIV
Kepekaan
 TIPE PASIEN TB
TERKONFIRMASI
TERDUGA TB TB KLNIS
BAKTERIOLOGIS
• Keluhan (+) • Mikroskopis • Bakteriologis
• Gejala (+) (+) tidak
• TCM (+) memenuhi
• Biakan (+) • Didiagnosis TB
aktif oleh
dokter
 MEMBUAT DIAGNOSIS PASIEN TB

STATUS HIV: STATUS HIV

LOKASI: BAKTERIOLOGIS:
TB Terkonfirmasi
Status HIV positif POSITIF
TB paru bakteriologis Status HIV negatif
Sudah terapi ARV
Status HIV tidak
TB ektra paru TB terdiagnosis klinis
diketahui Belum terapi ARV
 PENGOBATAN TB SENSITIF OAT
LAMA REKOMENDASI KEBERHASILA KETERSEDIAA
REGIMEN
PENGOBATAN N N

WHO + KEMKES
2RHZE/4RH 24 MINGGU BAIK TERSEDIA
INDONEISA

BELUM TERSEDIA
2HPMZ/2HPM 17 MINGGU WHO BAIK
di indonesia

PADUAN Bdq dan UJI KLINIS II DAN EFEKTIVITAS UJI KLINIS fase II
8 MINGGU
Lzd + H Z E III SETARA dan III
DOSIS OAT TB-SO PADUAN 6 BULAN
TAHAP INTENSIF TAHAP
Setiap Hari LANJUTAN
RHZE Setiap Hari
BERAT BADAN (150/75/400/75) RH (150/75)

Selama 16
Selama 56 Hari
Minggu

30-37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet

38-54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet

> 55 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet

REKOMENDASI WHO TERHADAP PADUAN 6
BULAN
Pasien baru TB paru regimen 6 bulan 2RHZE/4RH (TB ekstra
paru kecuali : CNS, tulang atau sendi). Beberapa ahli
menyarankan pengobatan lebih lama.

Pemberian dosis optimal setiap hari selama terapi

Dosis tiga kali seminggu tidak dianjurkan baik pada fase terapi
intensif maupun lanjutan

Penggunaan tablet kombinasi dosis tetap dianjurkan

dibandingkan formulasi obat terpisah

Apabila ditemukan BTA positif pada akhir fase intensif, maka

perpanjangan fase intensif tidak dianjurkan
 REKOMENDASI WHO TERHADAP TB-HIV
• TB-HIV diterapi dengan rejimen dan durasi sama
dengan TB-tanpa HIV
• TB-HIV, ART dimulai segera setelah 2 minggu OAT,
terlepas dari CD4 baik pada kasus dewasa, remaja,
anak dan bayi
 REKOMENDASI WHO PENGGUNAAN STEROID
PADA TB MENINGITIS DAN PERIKARDITIS
• TB meningitis kortikosteroid adjuvant
(deksametason/prednisolon, turunkan bertahap
6-8 minggu). Dosis prednisolon 0,4 mg /kgBB /
hari.
• TB perikarditis terapi inisial kortikosteroid dapat
digunakan
 DOSIS OAT TB-SO
PADUAN 4 BULAN
2HMPZ/2HPM
REKOMENDASI BARU OLEH
WHO & CDC
• Fase intensif 8 minggu
HMPZ, fase lanjutan 9
minggu HPM
• TB paru SO, TB-HIV CD4
>100 sel/µL + mendapat
evavirenz (ART)
• Pasien usia > 12 th, BB . 40
kg
• Fasilitas biakan dan DST (+)
dan monitoring ES (+)
• Diminum setiap hari
bersama makanan , 7hr/
minggu, 119 dosis
 Usia <
12 th
Terduga
PERTIMBAN resisten H,
Z, R, dan
BB < 40
kg
GAN Fluoroquin
olon
PEMBERIAN TIDAK
OAT Riw. OAT
DIREKO
MENDAS
PADUAN 4 atau TPT
sebelum
IKAN
Hamil
menyusui
BULAN nya

(CDC) Dalam
terapi Riw.
obat ES Prolong
prolong QT
QT
 EVALUASI PENGOBATAN (PDPI)

EVALUASI EVALUASI EVALUASI

KLINIS BAKTERIOLOGIS RADIOLOGIS

EVALUASI EVALUASI
EVALUASI EFEK
KEPATUHAN SETELAH
SAMPING
BEROBAT SEMBUH
EVALUASI PADUAN OAT 4 BULAN